Sebuah keluarga di Kelurahan Poris Jaya merupakan keluarga baru menikah setahun yang lalu.
Saat dilakukan pengkajian oleh perawat keluarga, istri mengatakan ada keluhan keputihan kadang-
kadang. Namun tidak berbau dan warna putih jernih. Jika sedang mengalami keputihan istri merasakan
sedikit gatal, dan akan hilang setelah mengganti celana dalam. Sehingga periode mengganti pakaian
dalam lebih sering. Istri mengatakan saat ini lebih sering memikirkan ingin punya anak, karena merasa
sepi dirumah kontrakan setelah suami berangkat kerja sedangkan istri dirumah sebagai ibu rumah
tangga. Terkadang bingung juga dirumah. Sebelum menikah istri bekerja di sebuah pabrik dan
memiliki penghasilan sendiri.
Istri mengatakan suami kadang lembur dikantor dan pulang lebih larut malam. Istri ngobrol
dengan suami lebih sering membahas tentang harapan punya anak pada hari minggu atau saat suami
pulang kerja tidak lembur. Keluarga ini tinggal berbeda Kecamatan dengan keluarga besar istri,
sehingga istri kadang masih bisa main ke rumah ibu mertua. Ibu mertua selalu menanyakan apakah
sudah hamil atau belum sehingga terkadang ada perasaan tidak nyaman pada istri. Suami saat
dilakukan pengkajian oleh perawat keluarga mengatakan hanya pasrah kapan akan diberi anak, karena
saat ini masih merasa belum mencukupi keuangan keluarga mereka. Suami merasa saat ini harus sering
kerja lembur untuk memenuhi keuangan keluarga. Kadang kasihan juga mengingat istri sendirian di
rumah.
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)
Genogram
Keterangan
2. Tipe Keluarga : Dyad
3. Status Sosek Keluarga :KS I
1
4. Suku : Sunda
5. Agama : Islam
6. Status Sosek Keluarga : Keluarga Sejahtera I
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga : jarang/tidak pernah. Karena Tn. X selalu sibuk bekerja
dan terkadang lembur, keluarga hanya berkumpul pada saat Tn.X pulang kerja dan libur
saja
2
IV. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : suami selalu sibuk bekerja bekerja dari pagi hingga malam,
jadi keluarga Tn. X hanya berkomunikasi saat Tn.X sudah pulang kerumah
1. Struktur kekuatan keluarga :
Tn. x merupakan struktur kekuatan keluarga berperan dalam mengambil keputusan
keluarga.
2. Struktur peran :
Bapak x sebagi kepala keluarga dan juga sebagai mencari nafkah untuk keluarga
Ibu U sebagai ibu rumah tangga, dan mengurus keperluan rumah tangga
3. Nilai dan norma budaya : keluarga menganut nilai agama
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
kehangatan keluarga belum tercapai dengan baik dan rasa memiliki dan dimiliki
keluarga kurang baik karena Tn. X yang selalu bekerja dan Ny. U yang selalu merasa
kesepian jika dirumah sendiri,.
2. Fungsi sosialisasi :
Tn. X selalu bekerja dari pagi hingga malam, jadi jarang berkomunikasi dengan
lingkungan sekitarnya. Ny. U yang seorang ibu rumah tangga selalu kesepian jika
suaminya kerja, ia terkadang berinteraksi dengan tetangga ataupun mengunjungi rumah
mertua yang jaraknya tidak jauh dari rumah
3. Fungsi ekonomi : status social ekonomi keluarga saat ini KS I, keluarga sudah bisa
memenuhi sandang, pangan, namun belum cukup untuk memenuhi kecukupan hidup,
dan Tn. X masih harus bekerja keras untuk keluarganya
4. Fungsi reproduksi :
Keluarga baru menikah setahun yang lalu.. Istri mengatakan saat ini lebih sering
memikirkan ingin punya anak
5. Fungsi perawatan keluarga :
1. Keluargamampu mengenal masalah kesehatan :keluarga belum mampu mengenal
masalah kesehatan Ny. U dari keputihan tersebut
2. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan : keluarga belum mampu
mengambil keputusan yang tepat terkait dengan keputihan Ny. U untuk diperiksa
lebih lanjut dan juga belum memiliki anak dan belum tahu apa yang harus
dilakukannya
3. Kemampuan keluarga merawat : keluarga dan Ny. U belum mampu merawat dan
meningkatkan Kesehatan dan kebersihan personal Hygien Ny.U dengan baik.
4. Keluarga mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
3
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : keluarga ingin segera memiliki anak
2. Stressor jangka panjang : Keluarga tersebut masih memikirkan bagaimana cara yang
tepat untuk bisa segera memiliki anak karena berbagai keinginan dari mertua keluarga
tersebut
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
Keluarga sudah mengetahui ada nya masalah dalam keperawatan kesehatan keluarga,
tetapi keluarga tersebut belum mengerti bagaimana tindakan yang tepat dalama
mengatasi masalah kesehatan keluarga tersebut
4. Strategi koping yang digunakan :
Strategi koping yang di gunakan. Keluarga melakukan diskusi tetapi belum berdiskusi
secara dalam mengenai masalah kesehatan keluar tersebut
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga akan bertanya pada orang yang lebih mengerti dalam masalah kesehatan
keluarga tersebut untuk mengetahui bagaimana cara perawatan yang benar
VII. Harapan Keluarga :
keluarga berharap ingin segera memiliki anak dan keluarga mampu memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya
ANALISA DATA
4
pakaian dalam lebih sering. 3. Ny. U mampu
4. Ny. U mengatakan mengatakan merawat dan
saat ini lebih sering memikirkan meningkatkan
ingin punya anak Kesehatan dan
kebersihan personal
DO Hygen Ny.U dengan
1. Ny.u tampak belum mengerti baik.
mengenai cara perawatan personal 4. Keluarga mampu
hygine menggunakan fasilitas
2. Ny. U tampak belum memahami pelayanan kesehatan
masalah dari keputihan tersebut
3. Ny. U tampakkurang
memperdulikan kesehatan dan
kebersihan organ reproduksinya
4. Klien belum menggunakan
pelayana fasilitas kesehatan untuk
memeriksa masaahnya
larut malam.
3. Ny. U mengatakan ngobrol dengan
suami lebih sering membahas
tentang harapan punya anak pada
hari minggu atau saat suami pulang
kerja tidak lembur
4. karena saat ini masih merasa belum
mencukupi keuangan keluarga
mereka
5. Tn. X merasa saat ini harus sering
kerja lembur untuk memenuhi
keuangan keluarga.
6. Tn. X Kadang kasihan juga
5
mengingat istri sendirian di rumah.
DO
1. Ketidakpercayaan diri terhadap
kemampuan keluarga dalam
mengatasi masalah
2. Keluarga tidak mampu memenuhi
peran yang diharapkan (keluarga
yang blm memiliki anak)
3. Keluarga hanya bisa pasrah
menunggu mimikliki anak
Diagnosa : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif akibat keputihan pada, Ny. U dari keluarga Tn. X
6
Maka perhitungannya :
(skor sebagian : skor tertinggi x bobot)
1:2x2=1
7
Kemungkinan masalah dapat diubah Kemungkinan masalah dapat
diubah adalah sebagian karena
d. Mudah
keluarga ingin memiliki anak namun
e. Sebagian
keluarga belum mengambil keputusan
f. Tidak dapat
untuk mengatasi masalah tersebut
1
Maka perhitungannya :
(sebagian : skor tertinggi x bobot)
1:2x2=1
Jumlah 3 1/3
8
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
SLKI SIKI
DATA KEPERAWATAN
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE HASIL
MASALAHKEPERAWATAN KELUARGA : GANGGUAN PROSES KELUARGA
Data subjektif: D.0117 Pemeliharaan Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama
1. Ny, U mengatakan ada kesehatan tidak keperawatan keluarga selama 1x24 1x24 jam diharapkan keluarga mampu :
keluhan keputihan kadang- efektif akibat jam diharapkan Ny. U dan keluarga
I.12383
kadang. Namun tidak keputihan pada, 1. Keluarga mengenal masalah dari Edukasi Kesehatan
berbau dan warna putih Ny. U dari keluarga keputihan Ny. U 1.identifikasi faktor-faktor yang dapat
jernih Tn. X 2. Ny. U mampu mengambil meningkatkan dan menurunkan motivasi
2. Ny. U mengatakan Jika keputusan yang tepat dalam perilaku hidup bersih dan sehat
Definisi :
sedang mengalami menangani masalah tersebut 2. jelaskan factor risiko yang dapat
kemampuan
keputihan istri merasakan 3. Ny. U mampu merawat dan mempengaruhi Kesehatan
mengidentifikasi,
sedikit gatal, dan merasa meningkatkan Kesehatan dan 3. ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
mengelola,
tidak nyaman dan akan kebersihan personal Hygen Ny.U meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dan/atau
hilang setelah mengganti dengan baik.
menemukan
celana dalam 4. Keluarga mampu menggunakan I.12468 I.12468
bantuan untuk
3. Ny. U mengatakan akibat fasilitas pelayanan kesehatan Promosi kepatuhan pengobatan
mempertahankan L.12106
sering keputihan periode Dengan kriteria hasil : 1.identifikasi tingkat pemahaman pada penyakit,
kesehatan
mengganti pakaian dalam Pemeliharaan Kesehatan komplikasi, dan pengobatan yang dianjurkan
lebih sering. 1. Ny. U dapat menunjukkan perilaku 2. ajarkan strategi untuk mempertahankan atau
9
4. Ny. U mengatakan adapttif dengan baik memperbaiki kepatuhan pengobatan
mengatakan saat ini lebih 2. Ny.U dapat menunjukkan
sering memikirkan ingin pemahaman dan menjalankan
punya anak perilaku sehat
3. menunjukkan minat meningkatkan
perilaku sehat terus meningkat
Manajemen Kesehatan
1. Keluarga mampu melakukan
Tindakan untuk mengurangi factor
resiko
2. keluarga dapat menerapkan
program perawatan untuk Ny.U
dengan baik
3. dapat menerapkan program
perawatan dalam sehari-hari
dengan efektif untuk
DS: D. 0096 Koping tidak Setelah dilakukan intervensi I.09265 Dukungan pengambilan Keputusan :
7. Ny. U mengatakan ingin efektif pada keperawatan keluarga selama 1x24 1. Identifikasi persepsi mengenal masalah dan
memiliki anak keluarga Tn. X jam diharapkan Ny. U dan keluarga informasi yang memicu konflik
8. Ny. U mengatakan suami Setelah dilakukan intervensi 2. Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan
kadang lembur dikantor dan keperawatan keluarga selama 1x24 yang membantu membuat pilihan
10
pulang lebih larut malam. jam diharapkan Ny. U dan keluarga 3. Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari
9. Ny. U mengatakan ngobrol - Keluarga mampu mengambil setiap solusi
dengan suami lebih sering keputusan yang tepat dalam 4. Fasilitasi melihat situasi secara realistic
membahas tentang harapan menangani masalah tersebut 5. Fasilitasi pengambilan keputusan secara
punya anak pada hari minggu
- keluarga mampu merawat dan kolaboratif
atau saat suami pulang kerja
meningkatkan Kesehatan Ny.U dan 6. Fasilitasi menjelaskan keputusan kepada
tidak lembur
keluarga dengan baik. orang lain jika perlu
10. karena saat ini masih
- Keluarga mampu menggunakan Dukungan pengambilan peran
merasa belum mencukupi L.13478
fasilitas pelayanan kesehatan 1. Identifikasi peran dan periode transisi tingkat
keuangan keluarga mereka
11. Tn. X merasa saat ini Dengan kriteria hasil : perkembangan
harus sering kerja lembur Debgan kriteria hasil : 2. Identifikasi peran yang ada dalam keluarga
untuk memenuhi keuangan Status koping 3. Identifikasi peran yang tidak terpenuhi
keluarga. l.09086 1. Kemampuan memenuhi prran 4. Fasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap
12. Tn. X Kadang kasihan susuai usia meningkat perubahan peran yang tidak diinginkan
juga mengingat istri sendirian 2. Perilaku koping adaptif 5. Fasilitasi diskusi harapan keluarga dalam
di rumah. 3. Verbalisasi mengatasi masalah peran timbal balik
DO meningkat 6. Diskusikan perilaku yang dibutuhkan untuk
4. Ketidakpercayaan diri 4. Tanggung jawab diri dan keluarga pengembangan peran
terhadap kemampuan meningkat 7. Diskusikan strategi positif untuk mengelola
keluarga dalam mengatasi 5. Mampu membina hubungan perubahan peran
masalah dengan pasangan meningkat
5. Keluarga tidak mampu Dukungan social Promosi koping
memenuhi peran yang L. 13113 1. Meningkatnya kemampuan untuk 1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
diharapkan (keluarga yang meminta bantuan pada orang lain panjang sesuai tujuan
11
blm memiliki anak) 2. Bantuan yang ditawarkan oranglain 2. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk
6. meningkat memenuhi tujuan
3. Dukungan emosi yang disediakan 3. Identifikasi pemahaman proses penyakit
orang lain meningkat 4. Identifikasi metode penyelesaian masalah
4. Adanya jaringan social yang 5. Identifikasi situasi terhadap peran dan
membantu hubungan
Penampilan peran 6. Identifikasi kebutuhan dan keinginan
1. Verbalisasi harapan terpenuhi terhadap dukungan sosial
L.12119
2. Verbalisasi kepuasan peran 7. Diskusikan perubahan peran yang dialami
meningkat 8. Diskusikan alas an mengkritik diri sendiri
3. Verbalisasi harapan terpenuhi 9. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang
4. Meningkatnya Adaptasi peran dibutuhkan
5. Strategi koping yang adaptif
6. Dukungan social
7. Tanggung jawab peran
8. Konflik peran menurun
1211
9
m.
1
12
13