Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
202
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, Shalawat beriring salam tidak lupa penulis
sampaikan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad S.A.W. Selanjutnya penulis
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dalam semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami
menerima segala saran dan kritik dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah Keperawatan Komunitas tentang “Model
Penuli
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan
pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan
kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
community as partner merupakan salah satu dari model keperawatan komunitas yang
berproses dalam komunitas sebagai mitra atau partner dalam menangani masalah
komunitas.
inti komunitas (the community core), (2) subsistem komunitas (the community
subsystems), dan (3) persepsi (perception). Model ini lebih berfokus pada perawatan
Penulisan Makalah ini bertujuan mengaplikasikan semua teori yang telah penulis
diskusikan:
as partner.
Community as partner.
1.4Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
dapat didefinisikan sebagai kerangka pikir, sebagai satu cara melihat keperawatan, atau
analisa dan diagnosa; perencanaan; implementasi komunitas yang terdiri dari tiga
tingkatan pencegahan; primer, sekunder, dan tersier, dan program evaluasi (Hitchcock,
McFarlane. Model ini merupakan pengembangan dari model Neuman yang menggunakan
memandang klien sebagai sistem terbuka dimana klien dan lingkungannya berada dalam
interaksi yang dinamis. Menurut Neuman, untuk melindungi klien dari berbagai stressor
ekstrasistem. Intrasistem terkait adalah sekelompok orang-orang yang memiliki satu atau
lebih karakteristik (Stanhope & Lancaster, 2004). Agregat ekstrasistem meliputi delapan
dan pemerintahan, layanan kesehatan dan sosial, lingkungan fisik dan rekreasi (Helvie,
1998; Anderson & McFarlane, 2000; Ervin, 2002; Hitchcock, Schubert, Thomas, 1999;
merupakan mekanisme internal untuk bertahan dari stressor. Rasa kebersamaan dalam
komunitas dan proses keperawatan. Roda pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian
utama yaitu inti dan delapan subsistem yang mengelilingi inti yang merupakan bagian
dari pengkajian keperawatan, sedangkan proses keperawatan terdiri dari beberapa tahap
berperan serta secara aktif meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah
kesehatannya.
2.2 Pengkajian
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis dan sosial ekonomi maupun spiritual dapat
ditentukan.
kerangka kerja bagi model Community as Partner yang didefinisikan sebagai berikut :
1. Individu
agregat. setiap orang dalam sebuah komunitas yang didefinisikan (populasi total)
2. Lingkungan
komunitas dapat terjadi dimana masyarakat tinggal, pekerjaan, suku bangsa dan ras,
3. Kesehatan
Kesehatan dalam model ini dilihat sebagai sumber bagi kehidupan sehari-hari, bukan
4. Keperawatan
pencegahan (prevention
dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas
a. Pengumpulan data
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukam tindakan yang harus
diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis,
sosial ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
1) Data inti
orang yang kompeten atau yang mengetahui sejarah area atau daerah itu.
b) Data demografi
Karakteristik orang-orang yang ada di area atau daerah tersebut, distribusi (jenis
c) Vital Statistik
kesakitan.
2) Subsistem
a) lingkungan fisik
Catat lingkungan tentang mutu air, flora, perumahan, ruang, area hijau, binatang,
Catat apakah terdapat klinik, rumah sakit, profesi kesehatan yang praktek,
layanan kesehatan publik, pusat emergency, rumah perawatan atau panti werda,
fasilitas layanan sosial, layanan kesehatan mental, dukun tradisional/pengobatan
alternatif.
c) Ekonomi
Apa jenis transportasi publik dan pribadi yang tersedia di wilayah komunitas,
catat bagaimana orang-orang bepergian, apakah terdapat trotoar atau jalur sepeda,
apakah ada transportasi yang memungkinkan untuk orang cacat. jenis layanan
dan lain-lain), apakah mutu udara di monitor, apa saja jenis kegiatan yang sering
Catat apakah ada tanda aktivitas politik, apakah ada pengaruh partai yang
pemilihan kepala desa, walikota, dewan kota), apakah orang-orang terlibat dalam
f) Komunikasi
Catat apakah oaring-orang memiliki tv dan radio, apa saja sarana komunikasi
formal dan informal yang terdapat di wilayah komunitas, apakah terdapat surat
kabar yang terlihat di stan atau kios, apakah ada tempat yang biasanya digunakan
untuk berkumpul.
g) Pendidikan
Catat apa saja sekolah-sekolah dalam area beserta kondisi, pendidikan lokal,
h) Rekreasi
Catat dimana anak-anak bermain, apa saja bentuk rekreasi utama, siapa yang
waktu senggang.
b. Jenis Data
1. Data subjektif: yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang
2. Data objektif: data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan
pengukuran.
c. Sumber Data
1. Data primer: data yang dikumpulakn oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau
2. Data sekunder : data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya,
(wahit, 2005)
2. Pengamatan
3. Pemeriksaan fisik
e. Pengolahan Data
3. Tabulasi data
2. Menetapkan kekuatan;
h. Prioritas masalah
1. Perhatian masyarakat;
2. Prevalensi kejadian;
6. Aspek politis.
Diagnosis keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang
aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang diperoleh pada saat
pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul
keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan
2.4 Perencanaan
b. Tahap diklat
c. Tahap kepemimpinan
2.5 Pelaksanaan/Implementasi
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon,
keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian
hari.
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dari
tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-hari, membuat strategi untuk
melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien,
Menurut Ziegler, Voughan – Wrobel, & Erlen (1986) dalam Craven & Hirnle
a. Evaluasi struktur
Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan sekeliling
diinginkan.
b. Evaluasi proses
Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan apakah perawat dalam
wewenang. Area yang menjadi perhatian pada evaluasi proses mencakup jenis
informasi yang didapat pada saat wawancara dan pemeriksaan fisik, validasi dari
c. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi klien. Respons prilaku klien
merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada pencapaian
KOMUNITAS
Community as Partner
Desain penelitian adalah desain kualitatif dan kuantitatif. Besar sampel untuk
penelitian ditentukan oleh kejenuhan data dan terdiri dari 75 partisipan. Populasi
sasaran adalah remaja dan empat sampel yang terdiri dari orang tua, guru, perawat
profesional, dan tokoh masyarakat. Metode pengumpulan data kualitatif adalah self
report dengan wawancara semi terstruktur dan instrumen pengumpulan data yang
digunakan untuk data kuantitatif adalah kuesioner. Karena data kualitatif bersifat verbal,
George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice ,
Medika :Jakarta.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas