Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN DAN SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Desi Nopianti (NIM G1A160005)

Mega Mulya Wati (NIM G1A160017)

Tevi Fitriani (NIMG1A160002)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BALE BANDUNG BANDUNG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan
Makalah Keperawatan Komunitas I tentang Pengertian dan Sejarah Keperawatan
Komunitas.

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas I yang diampu oleh Siti Solihat Holida, S.Kp.,MM
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga karya tulis ilmiah berupa makalah ini selesai sesuai dengan
waktunya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen mata
kuliah Keperawatan Komunitas I sangat penyusun harapkan, guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi penyusun untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa keperawatan yang
ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Keperawatan Komunitas.
Penyusun juga mengharapkan makalah ini dapat memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan
kita semua.

Penyusun

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................................................. ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
1. Pengertian Keperawatan Komunitas .............................................................................. 3
2. Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas ................................................................. 4
3. Sejarah Keperawatan Komunitas ................................................................................... 6
BAB IV ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan,
serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya
perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal
pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang
bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat
dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Konsep komonitas mempunyai arti yang sangat luas. Komonitas menurut
WHO tahun 1974 adalah suatu kelompok social yang ditentukan oleh batas-
batas wilaya nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling
mengenal dan berinteraksi antara anggot masyarakat yang satu dengan yang
lain.sprasdlwe ( 1985) mwenyatakan bahwa komonitas merupakan
sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Keperawatan Komunitas?
2. Apa saja Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas?
3. Bagaimana Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Keperawatan Komunitas
2. Memaparkan Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas
3. Memaparkan Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas

1
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin ditemukan daam makalah ini yaitu,
dapat menjadi referensi bagi mahasiswa keperawatan untuk mambah ilmu
pengetahuan tentang keperawatan komunitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu keperawatan,
kesehatan dan komunitas, dimana setiap kata memiliki arti yang cukup luas.
Azrul Azwar (2000) mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai berikut:
a. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi
perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap
unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara
individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem.
b. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia
mulai dari tingkat individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan
fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh manusia mulai dari tingkat
sub sampai dengan tingkat sistem tubuh.
c. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih
sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta
saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang
penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

- Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang


perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang

3
lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai
masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
- Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko
tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 1977). Di Indonesia dikenal
dengan sebutan perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) yang
dimulai sejak permulaan konsep Puskesmas diperkenalkan sebagai
institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.

- Keperawatan komunitas sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan


utama yang ditujukan pada masyarakat pada prakteknya memerlukan
acuan atau landasan teoritis untuk menyelesaikan penyimpangan dalam
kebutuhan dasar komunitas. Salah satunya adalah konsep menurut
(Christine Ibrahim, 1986) keperawatan dikarakteristikkan oleh 4
(empat) konsep pokok, yang meliputi konsep manusia, kesehatan,
masyarakat dan keperawatan. Paradigma keperawatan ini
menggambarkan hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang
mengatur teori-teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga
menimbulkan hal-hal yang perlu di selidiki (Christine Ibrahim, 1986).

2. Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas


a. Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk
pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-
upaya sebagai berikut.

4
1) Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap
individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks
komunitas.
2) Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health
general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau
isu kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga,
individu, dan kelompok.
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk:
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami;
2) Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah
tersebut;
3) Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan;
4) Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi;
5) Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka
hadapi, yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam
memelihara kesehatan secara mandiri (self care).
b. Fungsi keperawatan komunitas
1) Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah
bagi kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan
masalah klien melalui asuhan keperawatan.
2) Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai
dengan kebutuhannya dibidang kesehatan.
3) Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat.
Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan
dengan permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan
penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat
mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).

5
3. Sejarah Keperawatan Komunitas

Perkembangan kesehatan masyarakat di indonesia dimulai pada


abad ke-16,yaitu dimulai dengan adanya upaya pembatasan penyakit cacar
dan kolera yang sangat ditakuti oleh masyarakat saat itu. Penyakit kolera
masuk ke indonesia tahun 1927, dan pada pada tahun 1937 terjadi wabah
kolera eltor. Selanjutnya tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui
singapura dan mulai berkembang di indonesia, sehingga berawal dari wabah
kolera tersebut pemerintah Belanda (pada waktu itu indonesia dalam
penjajahan Belanda) melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Gubernur Jendral Deandles pada tahun 1807 telah melakukan upaya
pelatihan dukun bayi dalam praktik persalinan. Upaya ini dilakukan dalam
rangka menurunkan angka kematian bayi dalam praktik persalinan.
Upaya ini dilakukan dalam rangka menurunkan angka kematian bayi
(infan mortalityrate) yang tinggi. Namun, upaya ini tidak bertahan lama,
akibat langkanya tenaga pelatih kebidanan. Baru kemudian di tahun 1930,
program ini dimulai lagi dengan didaftarkannya para dukun bayi sebagai
penolong dan perawat persalinan.pada tahun 1851 berdiri sekolah dokter
jawa oleh dr. Bosch dan dr.Blekker-kepala pelayanan kesehatan sipil dan
militer di indonesia. Sekolah ini dikenal dengan nama STOVIA (SCHOOL
Tot Oplelding van Indiche Arsten) atau sekolah pendidikan dokter pribumi.
Pada tahun 1913 didirikan sekolah dokter yang ke-2 di S urabaya dengan
nama NIAS ( Nederland Indische Artsen School). Pada tahun 1927
STOVIA berubah menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya
universitas indonesia tahun 1947, STOVIA berubah menjadi Fakulitas
Kedokteran Universitas Indonesia.

a. Periode Pertama
D imulainya usaha kesehatan oleh Belanda, yaitu Millitair Geness
Kundege Dienst (MDG) dan Burgelyke Geness Kudige Dienst

6
(BDG). Dengan tujuan untuk melancarkan pengobatan kepada
orang Belanda pada waktu para pekerja perkebunan terjangkit
penyakit. Kemudian berkembang melayani para pekerja perkebunan
tersebut. Selanjutnya melayani masyarakat umum (saat berdiri
Rockeller Foundation).
b. Periode Kedua (zaman penjajahan jepang)
Dikenal adanya dinas kesehatan masyarakat arau Dienst Van De
Volk Genzonhei (DVG). bertugas melaksanakan usaha di bidang
preventif dan kuratif.
c. Periode Ketiga
Dimulai setelah indonesia merdeka disusun suatu rencana kesehatan
masyarakat, bertujuan untuk menyatukan upaya kuratif dan preventif.

Pasca Perang Kemerdekaan Pelayanan prefentif mulai


dipikirkan guna melengkapi upaya (pelayanan) kuratif, serta lahirnya
konsep Bandung Plan sebagai embrio dr konsep Puskesmas.
Tahun 1960 Terbit Undang-Undang Pokok Kesehatan No. 9 Th
1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan. “Tiap-tiap warga negara berhak
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan wajib diikut
sertakan dalam kegiatan yang diselenggrakan oleh pemerintah”
sejarah perkembangan keperawatan komunitas diindonesia
1. Pelita I Dimulai Pelayanan kesehatan melaui puskesmas
2. Pelita II Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk oprasional
dari Primary Health Care (PHC). Pd saat ini juga mulai timbul
kesadaran untuk keterlibatan partisipasi masyarakat dalam bidang
kesehatan.
3. Pelita III Lahir SKN th 1982, menekankan pada; Pendekatan
kesistem Pendekatan kemasyarakat Kerja sama lintas program
(KLP) & lintas sektoral (KLS) Peran serta masyarakat
Menekankan pada pendekatan promotive & prefentive.

7
4. Pelita IV PHC / PKMD diwarnai dengan prioritas untuk
menurunkan tingkat kematian bayi, anak dan tingkat kelahiran,
ibu serta menyelenggarakan program posyandu di tiap desa.
5. Pelita V peningkatan mutu posyandu, melaksanakan Panca Krida
Posyandu serta Sapta Krida Posyandu.
6. Menjelang Th 2000 (th 1998) Pergeseran visi pembangunan
kesehatan di Indonesia, yang semua menganut paradigma sakit
menjadi paradigama sehat. Visi pembangunan kesehatan dewasa
ini adalah “Indonesia Sehat Tahun 2010” dengan misi sebagai
berikut:
a. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
c. Memelihara meningkatkan yankes yang bermutu, merata
dan terjangkau.
d. meningkatkan kesehatan individu atau keluarga.
e. Memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat
dan lingkungan.

8
AYAT AYAT ALQURAN

‫ظةٌ ِم ْن َربِ ُك ْم َو ِشفَا ٌء ِل َما فِي‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬


َ ‫اس قَ ْد َجا َءتْ ُك ْم َم ْو ِع‬
َ‫ُور َو ُهدًى َو َر ْح َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِم ِنين‬
ِ ‫صد‬ُّ ‫ال‬
Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman. QS yunus 57

ُ‫آن َما ُه َو ِشفَا ٌء َو َر ْح َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِمنِينَ َو ََل يَ ِزيد‬


ِ ‫َونُن َِز ُل ِمنَ ْالقُ ْر‬
‫ارا‬
ً ‫س‬ َّ
َ ‫الظا ِل ِمينَ ِإ ََّل َخ‬
dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS Al-
Isra’: 82)

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan
khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu
kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program
kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan,
penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan.

B. Saran
Mahasiswa/i diharapkan mampu memahami perkembangan sejarah
keperawatan komunitas beserta tujuan dan fungsi keperawatan komunitas.

10
DAFTAR PUSTAKA

A. WEB SITE
1. Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar.
Salemba Medika: Jakarta.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu
Keperawatan Komunikasi 1. Cv Sagung Seto: Jakarta.
https://www.academia.edu/20194626/MAKALAH_KONSEP_KE
PERAWATAN_KOMUNITAS

11

Anda mungkin juga menyukai