LA ODE FARDIANSYAH
2110045
Skripsi
untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana keperawatan
LA ODE FARDIANSYAH
2110045
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing Pertama,
Pembimbing Kedua,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan dan disetujui oleh tim penguji skripsi STIK GIA
Makassar pada hari Sabtu, tanggal 13 September 2014
TIM PENGUJI
1. Akbar Harisa, S. Kep., Ns., PMNC., MN.
(..............................)
(..............................)
(..............................)
(..............................)
Mengetahui,
Ketua STIK GIA MAKASSAR
iv
ABSTRAK
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
segala
puji
bagi
Allah
Subhanahu Wa Taala,
menyelesaikan
pendidikan
sarjana
keperawatan
vii
karena
kepada-Nya
jugalah
tempat
kembalinya
segala
penulis
memohon
kepada
sang
maha
pengasih
La Ode Fardiansyah
( 2110045 )
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................
ii
iii
iv
ABSTRAK ............................................................................................
ABSTRACT ..........................................................................................
vi
vii
ix
xi
xii
xiii
A. Latar Belakang...............................................................
18
29
39
43
A. Kerangka Konseptual.....................................................
43
44
44
D.
45
E.
45
48
49
50
I.
51
53
53
B. Pembahasan...................................................................
56
60
A. Kesimpulan .....................................................................
60
B. Saran ..............................................................................
61
63
LAMPIRAN...........................................................................................
65
B.
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
44
54
54
55
xi
56
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
42
43
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
65
66
67
70
73
77
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di
Indonesia
memprihatinkan
masalah
karena
kesehatan
penyebaran
reproduksi
penduduk
yang
masih
belum
dengan
gejala
bervariasi,
sehingga
mampu
(PKPR)
dibawah
naungan
adalah
seputar
permasalahan
mengenai
gangguan
Riset
persentase
remaja
di Provinsi
Sulawesi
Kesehatan
putri
yang
Tenggara
Dasar
berusia
(Riskesdas)
antara
mengalami
2010
1519
tahun
perubahan
siklus
diri, itu
suatu
masalah
utama
karena
adanya
ditengah
masyarakat
tempat
mereka
hidup.
telah
mandiri,
maka
mereka
mempunyai gengsi
dan
Berdasarkan
data
dari
pengambilan
data
awal
yang
tertarik
untuk
melakukan
penelitian
tentang
Menengah
Atas
Negeri
Wangi-Wangi
Kabupaten
Wakatobi.
B. Rumusan Masalah
peneliti
Bagaimanakah
dapat
merumuskan
Gambaran
Tingkat
masalah
Stres
penelitian
dengan
yaitu
Siklus
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya
gambaran
tingkat
stres
dengan
siklus
gambaran
siklus
menstruasi
pada
siswi
D. Manfaat Penelitian
bahan
masukan
bagi
institusi
akademik
untuk
perpustakaan
sebagai
bagi
bahan
referensi,
mahasiswa-mahasiswi
administrasi
dilingkungan
akademik.
2. Bagi Responden
Sebagai bahan informasi bagi siswi SMA
Negeri 1
bahan
informasi
dan
bahan
masukan
bagi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Stres
Stres adalah suatu reaksi tubuh yang dipaksa, dimana ia
boleh
mengganggu
equilibrium
(homeostasis)
fisiologi
normal.16
Stres adalah reaksi atau respons tubuh terhadap stresor
psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan).4
Stres adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan
distres
dan
menciptakan
tuntutan
fisik
dan
psikis
pada
seseorang. 22
Jadi stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal,
yang
bisa
disebabkan
oleh
tuntutan
fisik
(badan),
atau
membutuhkan
umum
terjadi
koping
dan
menggambarkan
stres
pada
tubuh
adaptasi.
sebagai
tanpa mempedulikan
Sindrom
kerusakan
apakah
Stres
remaja
ini digunakan
secara
bergantian
untuk
terhadap
stres,
konteks
yang
menjembatani
positif,
dan
konstruktif
(bersifat
membangun). Hal
diasosiasikan
dengan
pertumbuhan,
fleksibilitas,
melewati
performa,
stres
sebuah
tersebut
hambatan
bersifat
dan
positif,
meningkatkan
sehat,
dan
menantang.22
Di sisi lain distres, yaitu hasil dari respon terhadap stres
yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat
merusak).
terhadap
Hal
tersebut
penyakit
(absenteeism)
yang
termasuk
konsekuensi
sistemik
dan
tingkat
tinggi,
yang
diasosiasikan
individu
ketidakhadiran
dengan
keadaan
semua
sakit,
penurunan,
bentuk
stres
dan
yang
kematian.
melebihi
Distres
kemampuan
adalah
untuk
menghasilkan
reaksi
stres,
misalnya
jumlah
semua
gangguan
sementara
yang
muncul
pada
seorang
kemampuan
koping
seseorang
memainkan
perenan
diri
individu
biasanya
yang bersifat
negatif
seperti
luar
disebabkan
oleh
interaksi
individu
dengan
ini
kecemasan,
adalah gejala-gejala
ketegangan,
psikologis
kebingungan
stres :
dan
mudah
diri,
depresi,
komunikasi
yang
tidak
efektif,
denyut
jantung,
mengalami
tekanan
penyakit
darah,
dan
kardiovaskular,
nonadrenalin),
gangguan
gastrointestinal
(misalnya
10
perilaku
menghindari
pekerjaan,
menurunnya
prestasi
dari
dan
stres
adalah:
menunda,
absen
dari
pekerjaan,
(performance)
dan
produktivitas,
depresi,
meningkatnya
kecenderungan
berperilaku
meningkatnya
kriminalitas,
dengan
agresivitas,
menurunnya
keluarga
dan
kualitas
teman
vandalisme,
hubungan
serta
dan
interpersonal
kecenderungan
untuk
11
5. Tahapan Stres
Sriati mengatakan bahwa Amberg dalam penelitiannya
membagi tahapan-tahapan stres sebagai berikut :18
a. Stres Tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stres yang paling
ringan dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan
sebagai berikut:
1) Semangat bekerja besar, berlebihan (over acting) .
2) Penglihatan tajam tidak sebagaimana biasanya.
3) Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari
biasanya,
namun
tanpa
semakin menipis.
b. Stres Tahap II
Dalam tahapan ini dampak/respon terhadap stresor
yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan pada
tahap I diatas mulai menghilang dan timbul keluhankeluhan yang disebabkan karena cadangan energi yang
tidak lagi cukup sepanjang hari, karena tidak cukup waktu
untuk
beristirahat.
Istirahat
yang dimaksud
antara
lain
12
Keluhan-keluhan
seseorang
yang
yang
berada
sering
pada
dikemukakan
stres
tahap
II
oleh
adalah
sebagai berikut:
1) Merasa letih sewaktu bangun pagi yang seharusnya
merasa segar.
2) Merasa mudah lelah sesudah makan siang.
3) Lekas merasa lelah menjelang sore hari.
4) Sering mengeluh lambung/perut tidak nyaman (bowel
discomfort).
5) Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebardebar).
6) Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang.
7) Tidak bisa santai.
c. Stres Tahap III
Apabila
seseorang
tetap
memaksakan
diri
dalam
lambung
dan
usus
semakin
nyata;
13
masuk
tengah
tidur (early
malam
dan
insomnia) atau
sukar
kembali
terbangun
tidur
(middle
serasa
seseorang
mau
sudah
pingsan).
harus
Pada
berkonsultasi
tahapan
pada
ini
dokter
dikurangi
dan
tubuh
memperoleh
semula
kehilangan
tanggap
kemampuan
terhadap
untuk
situasi
merespons
menjadi
secara
memadai (adequate).
4) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin
sehari-hari.
14
5) Gangguan
yang
pola
tidur
disertai
menegangkan.
dengan
Seringkali
mimpi-mimpi
menolak
ajakan
untuk
menyelesaikan
pekerjaan
sistem
pencernaan
semakin
berat
(gastrointestinal disorder) .
4) Timbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin
meningkat, mudah bingung dan panik.
f.
Stres Tahap VI
Tahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang
mengalami serangan panik (panic attack) dan perasaan
takut mati. Tidak jarang orang yang mengalami stres
tahap VI ini berulang dibawa ke Unit Gawat Darurat
bahkan
ICCU,
meskipun
pada
akhirnya
dipulangkan
15
karena
tidak
ditemukan
kelainan
fisik
organ
tubuh.
atau kolaps
(collapse). Bila
dikaji
maka
didominasi
disebabkan
tubuh,
oleh
sebagai
oleh
keluhan-keluhan
fisik
yang
faal
(fungsional)
organ
stresor
psikososial
yang
gangguan
akibat
stres
mengaktivasi
mengendalikan
dua
hipotalamus
sistem
yang
neuroendokrin,
simpatik
berespons
terhadap
impuls
saraf
dari
jantung
dan
mendilatasi
pupil.
Sistem
saraf
16
korteks
adrenal
diaktivasi
jika
hipotalamus
kimia
yang
bekerja
pada
kelenjar
hipofisis
yang
stres
yang
simpatik
dari
sistem
saraf
otonomik
yang
mengalami
stres
umum
orang
yang
satu
sistem
tertentu.
Contohnya :
muscle
pada
sistem
reproduksi.
Seperti:
17
pada
wanita,
impoten
pada
pria,
kurang produksi
pada
sistem
pernafasan :
asma
dan
bronchitis.
4) Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang
otot, jerawat, dst.20
b. Respon Psikologik
1) Keletihan emosi,
kecemasan,
rasa
bersalah,
khawatir
frustasi,
berlebihan,
depersonalisasi
dalam
keadaan
stres
yang
bersangkutan
memperlakukan
pribadi
yang
bersangkutan
menurun,
stres
menjadi
distres,
prestasi
belajar
18
mengingat
informasi,
mengambil
yang
over-stressed
(stres
berat)
seringkali
1. Definisi Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik
dari uterus yang disertai dengan pelepasan (deskuamasi)
endometrium.24
Menstruasi
adalah
penumpahan
lapisan
uterus
yang
masa
memproduksi
pubertas,
cukup
ketika
hormon
seorang
tertentu
perempuan
(kurir
kimiawi
mulai
yang
terjadi
karena
adanya
serangkaian
interaksi
antara
19
mulainya
menstruasi
yang
lalu
dan
mulainya
gadis
usia
12
tahun
ialah
25,1
hari,
pada
55
tahun
51,9
hari.
Setiap
bulannya,
menstruasi
20
terdiri
dari
fragmen-fragmen
kelupasan
darahnya
terlalu
sangat
mungkin
ukuran
menstruasi
yang
besar,
biasa
bekuan
ditemukan.
ini
dengan
berbagai
Ketidakbekuan
disebabkan
oleh
darah
suatu sistem
darah
ini
mengandung
12-29
mg
besi
dan
kalender.
tandailah
siklus
Dengan
Anda
menggunakan
setiap
kalender
tersebut,
bulannya. Setelah
beberapa
21
bulan, Anda bisa mengetahui pola siklus Anda dan hal ini
akan membantu
Anda
dalam
memperkirakan
siklus
yang
hari.
Proses
pertumbuhan
dan
penebalan
Wiknjosastro,
siklus menstruasi
dibedakan
22
endometrium
besar
yang
terjadi
berangsur-angsur
akibat
sembuh
pelepasan
dan
ditutup
dan
adanya
regenerasi
epitel,
terutama
dari
mulut kelenjar.
2) Fase Proliferasi Madya (Mid Proliferation Phase)
Berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10.
Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenal
23
dari
epitel
permukaan
yang
berbentuk
torak
dan
membentuk
pseudostratifikasi.
Stoma
tertimbun
glikogen
endometrium.
Dibawah
endometrium
memasuki
fase
ploriferasi
endometrium
memasuki
fase
sekresi
progesteron.
Dengan
menurunnya
pengaruh
sesudah
dibawah
kadar
estrogen
ovulasi,
pengaruh
estrogen
dan
24
menstruasi
belum
diketahui
seluruhnya,
fase
proliferasi,
enzim-enzim
estrogen
hidrolitik
mempengaruhi
tersebut
dilepaskan
protein.
metabolisme
Akibatnya
endometrium
terjadi
yang
gangguan
dalam
mengakibatkan
regresi
pembentukan
sistem
proliferasi,
terjadi
ini
pertumbuhan
arteri,
vena,
dan
hubungan
statis
dalam
vena
serta
saluran-saluran
yang
perdarahan,
dan
hematom
baik
dari
arteria
25
c. Faktor Prostaglandin
Endometrium
mengandung
banyak
prostaglandin.
menyebabkan berkontraksinya
suatu
faktor
untuk
miometrium
membatasi
sebagai
perdarahan
pada
dikontrol
oleh
menstruasi.23
5. Hormon yang Mengontrol Siklus Menstruasi
Pematangan
folikel
dan
ovulasi
siklus
menstruasi.
Hipotalamus
memacu
hipofisis
mengatur
sintesis
dan
pelepasan
stimulating
hormone
(FSH)
adalah
hormon
26
LH.
Produksi
progesteron
oleh
korpus
luteum
juga
tiga
bulan
berturut-turut.
Amenorea
primer
dapat
menstruasi,
sedangkan
pada
amenorea
menunjuk
kemudian
gizi,
dalam
gangguan
genetik.
Adanya
kepada
amenorea
sebab-sebab
kehidupan
wanita,
metabolisme,
yang
seperti
tumor,
sekunder
timbul
gangguan
penyakit
infeksi,
dan lain-lain. 23
b. Polimenorea atau Epimenoragia
Polimenorea
adalah
siklus
haid
yang
lebih
Polimenorea
merupakan
gangguan
hormonal
27
merupakan
suatu
keadaan
dimana
biasanya.
Namun,
jika
berhentinya
siklus
haid
biasanya
keseimbangan
terjadi
akibat
hormonal
pada
adanya
aksis
lamanya
siklus
haid
normal
menjadi
sering
terjadi
pada
3-5
tahun
pertama
kurang
baiknya
koordinasi
antara
hipotalamus,
28
yang
mempengaruhi
siklus
menstruasi
sedikit
hormon,
yang
dapat
disebabkan
oleh
stabil
mengeluarkan
progesteron
releasing
dapat
menyebabkan
kortisol. Hal
dan
ini
berefek
menurunkan
hormone
kelenjar
(GnRH)
pada
adrenal
estrogen,
produksi
gonadotropin-
sehingga
menghambat
merupakan
tanda-tanda
adanya
penyakit
pada
29
d. Perubahan Rutinitas
Perubahan rutinitas dalam hidup dapat berpengaruh
pada kondisi fisik. Misalnya, mereka yang harus berganti
jam kerja dari pagi menjadi malam. Hal ini biasa terjadi
hingga tubuh menyesuaikan dengan siklus atau rutinitas
baru.
e. Berat Badan
Berat
badan
dan
perubahan
berat badan
1. Definisi Remaja
Remaja
berarti
berasal
tumbuh
adolescence
dari
atau
mempunyai
kata
tumbuh
arti
latin
adolescence
menjadi
yang
lebih
dewasa.
luas
lagi
yang
Istilah
yang
30
1974,
disebutkan
bahwa
remaja
adalah
individu
yang
seksual
sekundernya
sampai
saat
ia
mencapai
dan
dewasa,
dan
pola
identifikasi
individu
yang
dari
kanak-kanak
mengalami
menuju
peralihan
dari
bahwa remaja
adalah
merupakan
masa
remaja
perkembangan
merupakan
manusia.
salah
Masa
ini
satu
periode
merupakan
dari
masa
yang
meliputi
perubahan
biologik,
perubahan
sistem
reproduksi
adalah
mengalami
kematangan
pleriminari
selama
satu
saat
dimana
pubertas
tahun
ditandai
atau
dengan
lebih
dan
periode
disebut
31
menyebabkan
perubahan
dalam
bentuk
tubuh,
khusus
pada
anak
perempuan
pubis
dan
aksila,
pinggul
dan
pelvis
melebar,
12
perempuan
bulan.
Baik
mengalami
pada
anak
perubahan
kulit.
laki-laki
maupun
Kelenjar
minyak
berdilatasi
sebagai
respon
terhadap
rangsangan
perubahan-perubahan
fisik
pada
pubertas,
akan
kemandirian.
Dorongan-dorongan
ini
32
dengan
berjalannya
waktu,
pengalaman,
konflik-konflik
dan
dorongan-dorongan
perubahan-perubahan
itu.
yang
Mereka
menyertai
mengembangkan
ini
ditambah
dengan
berkurangnya
kendali
Ia
senang
kalau
banyak
teman
yang
dirinya,
selain
itu,
ia
berada
dalam
kondisi
33
yang
makin
mantap
terhadap
fungsi-fungsi
intelek.
2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan
orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman
baru.
3) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah
lagi,
4) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri
sendiri)
diganti
dengan
keseimbangan
antara
dengan
kesehatan
reproduksi
remaja,
kita
sangat perlu untuk mengenal perkembangan remaja serta ciricirinya. Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa
(rentang waktu) remaja ada tiga tahap, yaitu :14
a. Masa Remaja Awal (10-13 tahun)
1) Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan
teman sebaya.
34
pada
35
lebih
menonjol
dibandingkan
dengan
perkembangan
eksternal.3
1) Perubahan Eksternal
a) Tinggi dan Berat Badan.
Penambahan tinggi berat badan remaja putri
rata-rata pada usia 17-18 tahun dan penambahan
tinggi
remaja
putra
kira-kira
pada usia
18-19
tubuh
yang
mengandung
lemak
seksual
akan
mencapai
Adapun
perkembangan
ciri-ciri
seks
lebih
seimbang,
misalnya
badan
yang
36
2) Perubahan Internal
a) System Pencernaan.
Bentuk
perut
berbentuk pipa.
panjang
Usus
dan
bertambah
tidak
lagi
panjang
dan
usia
Panjang dan
meningkat
17-18
tebal
tahun
dinding
dan mencapai
tumbuh
pesat.
pembuluh
darah
kematangan
seiring
remaja
perempuan
akan
meningkat
masa
meningkat
remaja
kegiatan
menyebabkan
ketidakseimbangan sementara
system
endokrin.
dari
gonad
terjadinya
dalam
seluruh
Kelenjar-kelenjar
seksual
37
Seorang
berkembang
disebut
kearah
remaja
apabila
kematangan
dia
telah
seksual
dan
perkembangan
kemampuan
intelektual
para
dunia
luar,
idenya.
remaja
mengembangkan
Bukti
pesatnya
ditunjukkan
dan
perkembangan
dengan
perubahan
Kini
perkembangan
intelektual
dari
remaja
perubahan
minimnya
emosi
yang
kemampuan
labil
akan
remaja
untuk
38
kritis
terlebih
dahulu
sebelum bereaksi,
dan
kurun
waktu
singkat
remaja
mengalami
Perubahan Minat
Meskipun banyaknya minat selama periode remaja,
namun tidak semua minat harus dimiliki oleh remaja,
karena hal ini sangat tergantung dengan karateristik dan
kebutuhan remaja. Ada beberapa minat tertentu yang
menjadi minat secara umum yaitu minat sosial, rekreasi,
penampilan diri, prestasi, uang, kemandirian, pekerjaan,
pendidikan, agama, simbol status, dan seks.3
39
Stresor
penyakit.
gangguan
sejumlah
diketahui
Salah
pada
merupakan
satunya
menyebabkan
menstruasi.
perubahan
faktor
dalam
etiologi
stres
Kebanyakan
siklus
dari
fisiologis
wanita
menstruasi
banyak
yaitu
mengalami
selama
masa
bisa
mengganggu
siklus
menstruasi
karena
intergratif
yang
mempengaruhi
proses
biokimia
dan
40
dan adrenocorticotropic
Endofrin
sendiri
hormone
diketahui
(ACTH)
merupakan
ke
dalam
opiat
darah.
endogen
yang
Pada wanita
dengan
gejala
amenore
hipotalamik
tersebut
secara
langsung
dan
tidak
yang
oligomenorea,
tadinya
siklus
polimenorea
menstruasinya
atau
amenorea.
normal
menjadi
Gejala-gejala
ini
menurunkan
ketahanan
terhadap
rasa
nyeri.
Tanda
41
stres,
tubuh
akan
memproduksi
hormon
adrenalin,
estrogen,
kontraksi
uterus
secara
berlebihan,
42
Kerangka Teori
Stresor
Stresor Fisik :
Suara, polusi, radiasi,
suhu, udara,
makanan, trauma
serta latihan fisik yang
terpaksa.
Stresor Psikologi :
Tekanan dari dalam
diri individu, biasanya
bersifat negatif.
Stresor Sosial :
Kehilangan orang
yang dicintai,
perceraian, masalah
keungan, pindah
rumah, dsb.
Tingkat Stres
Respon Psikologi
Sistem
Pernapasan dan
Kardiovaskular
Respon Fisiologi
Gangguan
Tidur
Sistem
Endokrin dan
Reproduksi
Siklus Menstruasi
Gambar 2.1
Respon Sosial
Sistem
Pencernaan dan
Perkemihan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Variabel Dependen
Siklus
Menstruasi
Stres
Berat Badan
Aktifitas
Penyakit
Hormonal
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan :
: Variabel Independen Yang Diteliti
: Variabel Independen Yang tidak Diteliti
43
44
B. Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
No.
Variabel
Penelitian
Independent
Definisi
Operasional
1.
2.
Siklus
Menstruasi
Jarak waktu
sejak hari
pertama
menstruasi
sampai
datangnya
menstruasi
berikutnya
Kriteria Objektif
Skala
Pengukuran
Stres Sedang
(19 25)
Stres Berat
(26 42)
Interval
Normal (21 35
Interval
hari)
Tidak normal
(<21 hari atau
>35 hari)
C. Rancangan Penelitian
45
1. Waktu Penelitian
Penelitian
ini
telah
dilaksanakan
pada
tanggal
19
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.19 Populasi dalam penelitian ini
adalah semua siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 WangiWangi Kabupaten Wakatobi sebanyak 603 orang siswi.
2. Sampel
Sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
semua
siswi
yang
mengalami
menstruasi,
dengan
tekhnik
46
tidak
probabilitas
untuk
yang
anggota
populasi,
yang
yang
berasas
pada
Jumlah
sampel
pada
generalisasi
tidak
sama.18
= Besar populasi.
= Besarnya sampel.
47
Sampel
pada
penelitian
ini
adalah
sebanyak
86
inklusi merupakan
dapat
mewakili
kriteria
dimana
subjek
sampel penelitian
yang
menjadi
pedoman
dalam
menentukan kriteria
siswi
SMAN 1 Wangi-Wangi
Kabupaten
eksklusi
adalah
menghilangkan
atau
48
ini
berisikan
tentang
pertanyaan
mengenai
pada
saya
untuk
beberapa
derajat,
atau
beberapa waktu = 1.
c. Diterapkan kepada saya ke tingkat yang cukup, atau
bagian yang baik dari waktu = 2.
d. Diterapkan
pada
besar waktu = 3.
saya
sangat
banyak,
atau
sebagian
49
1. Data Primer
Untuk memperoleh data primer yaitu dilakukan dengan
cara mengedarkan suatu pernyataan yang berupa formulir.
Langkahlangkah yang akan dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut :
a. Sebelum kuisioner diberikan kepada responden, peneliti
memberikan
penjelasan
tentang
tujuan
penelitian
dan
responden
kuisioner
telah
diberikan
menyatakan
dan
dijelaskan
bersedia,
cara
maka
pengisian
kuisioner.
d. Setelah
kuisioner
selesai
diisi
oleh
responden,
maka
yang
diperoleh
dari
Sekolah
Menengah
Atas
50
H.
1. Pengolahan Data
a. Editing
Setelah data terkumpul maka dilakukan pemeriksaan
ulang
kelengkapan
format
kuisioner
dan
mengecek
data
dalam
bentuk
tabel
yang
diolah
dalam
komputer.
Hal
ini
dimaksudkan
untuk
menilai
51
Kemudian
perhitungan
data
jumlah
dianalisa
dengan
melalui
cara
persentase
menggunakan
dan
analisa
menggunakan
menghasilkan
tabel
distribusi dan
distribusi
frekuensi
sehingga
variabel
yang diteliti.
I.
Etika Penelitian
Dalam
rekomendasi
melakukan
dari
penelitian,
institusinya
peneliti
untuk
pihak
perlu
lain
membawa
dengan
cara
yang
dituju
barulah
oleh
peneliti
peneliti.
melakukan
Setelah
mendapat
penelitian
dengan
persetujuan
ini
diberikan
kepada
responden
tidak
memaksa
dan
tetap menghormati
hak-hak
subjek.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan
nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode atau
inisial.
52
3. Confendiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya
kelompok
penelitian.
data
tertentu
yang
dilaporkan
sebagai hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Kabupaten
Wakatobi.
Hasil
penelitian
yang
orang
siswi,
yang
bertujuan
untuk mengetahui
gambaran
dilakukan
penelitian
selama
satu
minggu
kemudian
statistik
pada
penelitian
ini
hanya
terdiri
dari
uji
53
54
ini adalah
tabel
4.1
n
9
29
20
23
5
86
menunjukkan
%
10,5
33,7
23,3
26,7
5,8
100
bahwa
dari
86
n
29
26
31
86
%
33,7
30,2
36,0
100
55
Berdasarkan
tabel
4.2
menunjukkan
bahwa
dari
86
tabel
berdasarkan
n
41
45
86
4.3
menunjukkan
tingkat
stres
%
47,7
52,3
100
bahwa
siswi,
distribusi
ditemukan
56
tabel
4.4
n
38
48
86
%
44,2
55,8
100
menunjukkan
bahwa
dari
86
B. Pembahasan
data
menggunakan
kuisioner,
kriteria
dan
didapatkan
inklusi
dan
86
eksklusi
tingkat
stres
pada
siswi
SMAN
Wangi-Wangi
57
saat
sekarang
ini,
telah
banyak
fakta
yang
diketahui
Salah
pada
merupakan
satunya
menyebabkan
menstruasi.
perubahan
faktor
dalam
etiologi
stres
Kebanyakan
siklus
dari
fisiologis
wanita
menstruasi
banyak
yaitu
mengalami
selama
masa
58
fasikulata
bisa
mengganggu
siklus
menstruasi
karena
intergatif
yang
mempengaruhi
proses
biokimia
dan
59
Hormon-hormon
tersebut
secara
langsung
dan
tidak
yang
oligomenorea,
tadinya
siklus
polimenorea
menstruasinya
atau
amenorea.
normal
menjadi
Gejala-gejala
ini
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data tentang
gambaran tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi
SMAN 1 Wangi-Wangi
Kabupaten
Wakatobi,
maka
dapat
stres
berat
pada
siswi
bahwa distribusi
SMAN 1 Wangi-Wangi
Kabupaten
Wakatobi
adalah
sebanyak
41
menstruasi
Kabupaten Wakatobi
pada
siswi
SMAN 1 Wangi-Wangi
sebagian besar
mengalami
siklus
60
61
B. Saran
Berdasarkan
berdasarkan
manfaat
kesimpulan
yang
dari
ingin
hasil
dicapai
penilitian
peneliti
serta
diatas,
dapat
bukunya
siklus
mahasiswa
terutama
menstruasi,
dalam
yang
berkaitan
sehingga
mendapatkan
dapat
referensi
antara
stres
memudahkan
agar
bisa
62
63
DAFTAR PUSTAKA
3. Koban
W.S.,
dkk.,
(2011),
Tumbuh
Kembang/Remaja.
http://rumahbelajarpsikologi.com, diakses 21 Mei 2014
4. Nasution I.K., (2007), Stress pada Remaja (on line). Skripsi (tidak
diterbitkan), Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id,diakses 21 Mei 2014.
5. Nursalam, (2008), Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skiripsi , Tesis dan Instrument Penelitian
Keperawatan. Edisi 2, Salemba Medika, Jakarta.
6. Papalia D.E., dkk., (2008). Human Developmant ( Perkembangan
Manusia). Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
7. Prawirohardjo S., (2008), Ilmu Kebidanan, Edisi Keempat, PT Bina
Pustaka, Jakarta.
8. Price S.A., dan Wilson L.M., (2005), Patofisologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit. Edisi 6 Volume 2, EGC, Jakarta.
9. Putranti N., (2008), Remaja dan Permasalahannya (Part 1) (on line),
http://nuritaputranti.wordpress.com, diakses 18 Mei 2014.
10. Rakhmawati A., (2012), Hubungan Tingkat Stres dan Obesitas dengan
Kejadian Gangguan Siklus Menstruasi pada Wanita Dewasa Muda (on
line) Fakultas Kedokteran Universitas Di Ponegoro. Semarang.
http://eprints.undip.ac.id, di akses 15 Mei 2014.
11. Riset Kesehatan Dasar, (2010), Laporan Nasional Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
http://akademikciamik2010.files.wordpress.com, diakses 18 Mei 2014.
12. Riswan I., dkk., 22 Januari (2007), Kesehatan Remaja (on line),
Majalah Kesehatan untuk Pekerja Kesehatan Indonesia dipublikasikan
oleh AIDE Medicale Internasionale (AMI). Edisi Kelima,
http://www.amifrance.org/IMG/pdf_HM5_Adolescents_health_.pdf,
diakses 18 Mei 2014.
64
65
Lampiran 1
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari responden
Di tempatDengan hormat,
: La Ode Fardiansyah
NIM
: 2110045
Wakatobi.
Saudari
Untuk
untuk
kepentingan
berkenan
tersebut,
menjadi
saya mohon
subjek
penelitian
Hormat saya
La Ode Fardiansyah
2110045
66
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Alamat
:
Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti, tentang maksud
yang
dilakukan
oleh
saudara
La
Ode
Fardiansyah,
Peneliti
Responden
67
Lampiran 3
LEMBAR KUISIONER
GAMBARAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA
SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WANGI-WANGI
KABUPATEN WAKATOBI
A. Identintas Responden
1. Nama responden ( inisial )
2. Umur
3. Kelas
4. Siklus menstruasi
B. Pertanyaan Responden
1. Tingkat stres
Petunjuk :
a. Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan
pendapat Saudari terhadap pernyataan yang diajukan.
b. Bacalah dengan baik pernyataan sebelum menjawab.
68
No.
Pernyataan
Saya
1.
merasa
menjadi
bahwa
marah
diri
karena
saya
hal-hal
sepele.
2.
3.
4.
Saya
cenderung
bereaksi
merasa
sulit
untuk
bersantai.
Saya menemukan diri saya mudah
merasa kesal.
Saya merasa telah menghabiskan
5.
banyak
energi
untuk
merasa
gelisah.
Saya menemukan diri saya menjadi
6.
tidak
sabar
ketika
mengalami
7.
8.
merasa
sulit
untuk
69
beristirahat.
9.
10. setelah
sesuatu
membuat
saya
kesal.
Saya
sulit
untuk
11. menghadapi
sabar
gangguan
dalam
terhadap
menyelesaikan
hal
yang
70
Lampiran 4
MASTER DATA
No
INISIAL
UMUR
KELAS
TINGKAT
STRES
SIKLUS
MENSTRUASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
DB
P
SA
SR
HA
M
F
WA
S
K
U
RP
J
H
A
I
NI
S
S
YD
R
P
NW
SR
WD
NJS
TL
JL
N
MM
M
S
DB
F
D
S
NN
EP
DS
15
16
16
15
16
16
15
16
15
16
15
16
16
16
16
16
16
16
16
15
17
15
16
16
16
17
16
15
16
17
17
16
16
17
16
17
16
16
17
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
BERAT
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
SEDANG
SEDANG
BERAT
SEDANG
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
BERAT
BERAT
BERAT
SEDANG
SEDANG
SEDANG
BERAT
SEDANG
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
71
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
M
HI
D
E
R
M
P
A
EP
F
P
A
TS
Y
S
A
R
T
MA
MK
S
D
P
DA
N
I
PA
YS
A
H
L
RL
IL
IW
KB
M
D
TH
NO
NN
V
RH
N
SN
H
17
17
17
16
16
17
15
16
17
17
16
17
17
16
18
18
17
18
18
17
18
18
19
17
19
18
18
17
18
18
18
18
19
18
18
18
18
18
18
19
17
18
18
18
18
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XI
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
XII
BERAT
SEDANG
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
SEDANG
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
BERAT
BERAT
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
SEDANG
SEDANG
BERAT
SEDANG
BERAT
BERAT
SEDANG
BERAT
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
TIDAK NORMAL
72
85
86
A
R
19
18
XII
XII
BERAT
SEDANG
Ket :
Umur
= 1 : 1516
2 : 1719
Kelas
= 1 : XXII
Tingkat Stres
= 1 Sedang
2 Berat
Siklus Menstruasi
= 1 Normal
2 Tidak Normal
TIDAK NORMAL
NORMAL
73
Lampiran 5
HASIL OLAH DATA
Umur
15
10.5
16
29
33.7
17
20
23.3
18
23
26.7
19
5.8
Total
86
100
Kelas
29
33.7
XI
26
30.2
XII
31
36
Total
86
100
74
Tingkat Stres
Stres Sedang
41
47.7
Stres Berat
45
52.3
Total
86
100
Normal
38
44.2
Tidak normal
48
55.8
Total
86
100
75
Umur
30
25
20
15
29
10
20
23
5
0
5
15
16
17
18
19
Kelas
31
30
29
28
27
31
29
26
25
26
24
23
X
XI
XII
76
Tingkat Stres
45
44
43
42
45
41
40
41
39
Stres Sedang
Stres Berat
Siklus Menstruasi
50
40
30
20
38
48
10
0
Normal
Tidak normal
77