Di susun oleh:
MOHHAMAD ZULKIFLI
ADE TRI PUTRA HUMENA
Dosen pengampu:
DOSEN PENGAMPU : Ns.NINING NIRMALASARI,S.Kep,M.Kep
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa karena berkat limpahan
dan karunianya sehingga kami dapat Menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantanngan dan hembatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kemi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam Menyusun makalh ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
PEMBAHASAN
a. Data inti
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Riwayat terbentuknya sebuah komunitas (lama/baru). Tanyakan pada orang-orang yang
kompeten atau yang mengetahui sejarah area atau daerah itu.
2. Data demografi
Karakteristik orang-orang yang ada di area atau daerah tersebut, distribusi (jenis kelamin,
usia, status, perkawinan, etnis), jumlah penduduk.
3. Vital statistic
Meliputi kelahiran, kematian, kesakitan dan penyebab utama kematian ataukesakitan.
4. Nilai dan kepercayaan
Nilai yang dianut oleh masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan, kepercayaan-
kepercayaan yang diyakini yang berkaitan dengan kesehatan, kegiatan keagamaan di
masyarakat, kegiatan-kegiatan masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai kesehatan.
b. Subsistem
1. Lingkungan fisik
Catat lingkungan tentang mutu air, flora, perumahan, ruang, area hijau, binatang, orang-
orang, bangunan buatan manusia, keindahan alam, air, dan iklim.
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
catat apakah terdapat klinik, rumah sakit, profesi kesehatan yang praktek, layanan
kesehatan publik, pusat emergency, rumah perawatan atau panti werda, fasilitas layanan
sosial, layanan kesehatan mental, dukun tradisional/pengobatan alternatif.
3. Ekonomi
Catat apakah perkembangan ekonomi di wilayah komunitas tersebut maju dengan pesat,
industri, toko, dan tempat-tempat untuk pekerjaan, adakah pemberian bantuan sosial
(makanan), seberapa besar tingkat pengangguran, rata-rata pendapatan keluarga,
karakteristik pekerjaan.
4. Keamanan dan transportasi
Apa jenis transportasi public dan pribadi yang tersedia di wilayah komunitas, catat
bagaimana orang-orang bepergian, apakah terdapat trotoar atau jalur sepeda, apakah ada
transportasi yang memungkinkan untuk yang cacat, jenis layanan perlindungan apa yang
ada di komunitas (misalnya: pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain), apakah mutu
udara di monitor, apa saja jenis kegiatan yang sering terjadi, apakah orang-orang merasa
aman.
5. Politik dan pemerintahan
Catat apakah ada tanda aktivitas politik, apakah ada pengaruh partai yang menonjol,
bagaimana peraturan pemerintah terdapat komunitas (misalnya: pemilihan kepala desa,
walikota, dewan kota), apakah orang-orang terlibat dalam pembuatan keputusan dalam
unit pemerintahan lokal mereka.
6. Komunikasi
Catat apakah oaring-orang memiliki tv dan radio, apa saja sarana komunikasi formal dan
informal yang terdapat di wilayah komunitas, apakah terdapat surat kabar yang terlihat di
stan atau kios, apakah ada tempat yang biasanya digunakan untuk berkumpul.
7. Pendidikan
Catat apa saja sekolah-sekolah dalam area beserta kondisi, pendidikan lokal, reputasi,
tingkat drop-out, aktifitas-aktifitas ekstrakurikuler, layanan kesehatan sekolah, dan
tingkat pendidikan masyarakat.
8. Rekreasi
Catat dimana anak-anak bermain, apa saja bentuk rekreasi utama, siapa yang
berpartisipasi, fasilitas untuk rekreasi dan kebiasaan masyarakat menggunakan waktu
senggang.
2 Diagnosa keperawatan
Data-data yang dihasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa besar stressor yang
mengancam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul dalam masyarakat tersebut.
Kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan diagnose atau masalah keperawatan. Diagnosa
keperawatan terdiri dari masalah kesehatan, karakteristik populasi dan lingkungan yang dapat
bersif ataktual, ancaman dan potensial. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen yaitu
problem, etiologi, sign symtom.
3 Perencanaan/intervensi
Perencanaan merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier yang cocok dengan
kondisi klien (keluarga, masyarakat) yang sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan. Proses
didalam tahap perencanaan ini meliputi penyusunan, pengurutan masalah berdasarkan diagnosa
komunitas sesuai dengan prioritas (penapisan masalah), penetapan tujuan dan sasaran,
menetapkan strategi intervensi dan rencana evaluasi.
4 Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan (Anderson dan
Mcfarlene, 1985), yaitu:
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah pencegahan sebelum sakit atau disfungsi dan diaplikasikan ke
populasi sehat pada umumnya, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum dan
perlindungan khusus terhadap suatu penyakit. Misalnya, kegiatan penyuluhan gizi,
imunisasi, stimulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan keluarga.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan
derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan. Pencegahan
sekunder ini menekankan pada diagnose dini dan inervensi yang tepat untuk menghambat
proses penyakit atau kelainan sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat
keparahan. Misalnya mengkaji dan member intervensi segera terhadap tumbuh kembang
anak usia bayi sampai balita.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah kegiatan yang menekankan pada pengembalian individu pada
tingkat fungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga. Pencegahan ini dimulai
ketika terjadinya kecacatan atau ketidakmampuan yang menetap bertujuan untuk
mengembalikan ke fungsi semula dan menghambat proses penyakit.
5 Evaluasi
Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang diharapkan.
Evaluasi terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tugas dari
evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi data sesuai dengan kriteria evaluasi,
menggunakan penemuan dari evaluasi untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan
keperawatan.
a. Evaluasi struktur
Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan sekeliling tempat
pelayanan keperawatan diberikan. Aspek lingkungan secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi dalam pemberian pelayanan. Persediaan perlengkapan, fasilitas
fisik, rasio perawat-klien, dukungan administrasi, pemeliharaan dan pengembangan
kompetensi staf keperawatan dalam area yang diinginkan.
b. Evaluasi proses
Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan apakah perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan merasa cocok, tanpa tekanan, dan sesuai wewenang.
Area yang menjadi perhatian pada evaluasi proses mencakup jenis informasi yang
didapat pada saat wawancara dan pemeriksaan fisik, validasi dari perumusan diagnose
keperawatan, dan kemampuan tehnikal perawat.
c. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi klien. Respons prilaku klien merupakan
pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada pencapaian tujuan dan
kriteria hasil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa komunitas sebagai mitra (community as partner) merupakan
pengembangan dari model health care system menurut Betty Neuman. Komunitas sebagai
klien/partner berarti bahwa kelompok masyarakat turut berperan serta secara aktif dalam
meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah kesehatannya.
Konsep utama teori Comunity as partner adalah roda pengkajian komunitas dan proses
keperawatan. Dua bagian utama dari konsep roda pengkaian komunitas meliputi inti komunitas
(core) dan 8 subsistem. Core terdiri dari demografi, statistik penting, sejarah, etnis/budaya, dan
persepsi terhadap kesehatan. Sedangkan subsistem terdiri dari 1) Lingkungan fisik, 2)
pendidikan, 3) ekonomi, 4) keamanan dan transportasi. 5) politik dan pemerintah, 6) pelayanan
kesehatan dan sosial, 7) komunikasi, 8) Rekreasi.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penyusunan Makalah ini, maka dapat dibuat saran sebagai berikut ;
penulis berharap akademik dapat menyediakan sumber buku dengan tahun dan penerbit terbaru
sebagai bahan informasi yang penting dalam pembuatan Makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA