DI LINGKUNGAN KOMUNITAS
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Atiek .F
Edi Masrur
Irma Yanuar Kristi
Mahzunatul Aini
Saeful Hidayat
Suhartono
Widi Astuti
Haryanto
Abu Muslim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, kelompok 5 diberikan kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Caring Dalam Komunitas Serta
Aplikasi Konsep Caring Di Lingkungan Komunitas”. Meskipun dalam
pembuatannya banyak hambatan yang penulis alami, akhirnya laporan ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbng yang telah
memberikan arahan serta motivasi dalam proses pembuatan makalah ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa mengucap
doa, keluarga yang telah memberikan kontribusi ide yang baik, dan teman-teman
yang telah memberikan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan tugas
pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang menunjang penulis untuk membuat makalah ini
dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih luas
mengenai kegunaan ilmu filsafat di dalam bidang keperawatan. Oleh karena itu
penulis berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis mohon maaf apabila makalah ini memiliki kekurangan dan penulis
menyadari masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Karena itu, penulis sangat
mengharapkan akan pemberian saran dan kritik yang membangun.
ii
DAFTAR ISI
iii
ABSTRAK
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
serta memahami tentang bagaimana perilaku caring dalam proses dan praktik
keperawatan dan sebagai salah satu sarana penunjang pembelajaran,
khususnya kepada mahasiswa keperawatan.
2
BAB II
ISI
3
akan berbeda pada setiap kultur dan etik serta pada sistem profesioanal
carenya (Leininger, 1991).
4
takut untuk dipasangkan kateter intravena. Kebetulan juga perawat ini masih
baru dan belum terampil dalam memasukkan kateter intravena. Perawat
tersebut pun memutuskan untuk dibantu oleh perawat yang sudah terampil
sehingga klien tidak akan cemas. Dengan mengetahui karakteristik klien,
seorang perawat akan terbantu dalam memilih pendekatan yang paling sesuai
dengan klien.
5
2.1.3. Beberapa Teori Caring
6
dimanifestasikan sebagai esensi dan inti keperawatan. Teori Watson sebagai
pembangun struktur ilmu caring, yaitu :
7
meningkatkan kebersamaan, keindahan, kenyamanan, kepercayaan,
dan kedamaian.
8
2.1.4. Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan
9
Mendengarkan merupakan suatu tindakan caring yang membantu kita
untuk memahami dan mengerti maksud klien serta memberikan respon balik.
Dalam melakukan tindakan tersebut, perawat dapat membangun kepercayaan,
membuka topik pembicaraan, dan mendengarkan apa yang klien katakan.
Dengan begitu perawat akan terlibat dalam kehidupan klien, sehingga
perawat lebih bisa memahami dan mengerti apa yang klien rasakan.
Mendengarkan klien mungkin saja sulit tetapi dengan mendengarkan,
perawat dapat memperkuat hubungan yang baik dengan pasien atau klien.
Memahami klien berarti fokus pada klien tersebut dan ikut serta dalam
hubungan caring dengan klien yang memberikan informasi dan petunjuk
untuk dapat berpikir kritis dan memberikan penilaian klinis. Dengan
memahami klien, perawat dapat memperkuat suatu hubungan yang baik
dengan klien dan membuat klien lebih merasa nyaman dan aman.
10
2.2. Konsep Komunitas
11
yaitu proses kelompok, pendidikan kesehatan serta kerjasama
(partnership).
2. Memperhatikan secara langsung terhadap status kesehatan seluruh
masyarakat secara komprehensive.
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat
yang besar bagi komunitas.
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral.
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi,
klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta
fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan.
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas
dari komunitas itu sendiri.
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan
yang ada.
12
menghormati dan kerjasama. Memfasilitasi lingkungan yang manusiawi
dan penyembuhan adalah inti dari praktek keperawatan komunitas.
Caring berarti kita harus peduli dan mempunyai sikap empati terhadap
orang lain. Caring tidak hanya dilakukan dalam bidang keperawatan, tetapi
juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh
pengaplikasian konsep caring di lingkungan komunitas adalah caring
terhadap komunitas lingkungan tempat tinggalnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
14
3.2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16