Anda di halaman 1dari 3

ROLE PLAY

TATALAKSANA PNEUMONIA BALITA ANAK UMUR 2 BULAN – 59 BULAN


(DI PUSKESMAS YANG TIDAK ADA DOKTER)

1. PEMAIN
a. Moderator
b. Dede (4 Tahun)
c. Ibu Nida (Orang tua Dede)
d. Perawat

2. SKENARIO

Pada suatu hari di Puskesmas Sidai, terdapat pasien bernama Dede (laki-laki) yang
dibawa oleh ibunya (Ibu Nida). Ibu Nida membawa Dede ke Puskesmas untuk berobat
karena anaknya yang berumur 4 Tahun sudah beberapa hari ini mengalami batuk, kondisi
Dede agak sedikit lemah, terkadang sulit minum.
Setelah Ibu Nida mendaftar di pendaftaran dan menunggu beberapa saat, tibalah giliran
pasien Dede dipanggil petugas. Dengan sigap, perawat yang bertugas datang melayani
Ibu Nida.
Perawat : Anak Dede, silahkan masuk. Selamat pagi, saya perawat……….
Ibu Nida : Oh iya ses
Perawat : Silahkan duduk bu
Ibu Nida : baik ses, terima kasih
Perawat : bagaimana bu, siapa yang sakit ?
Ibu Nida : ini pak anak saya Dede sudah beberapa hari ini batuk
Perawat : Adek ini umurnya berapa tahun Bu?
Ibu Nida : 4 tahun ses
Perawat : Bu, Ade ini batuknya sudah berapa lama?
Ibu Nida : sudah beberapa hari ini ses
Perawat : Kira-kira berapa hari tepatnya Bu?
Ibu Nida : Hm,3 atau 4 harian lah ses
Perawat : Apakah ade masih bisa minum ?
Ibu Nida : hanya sedikit bu.
Perawat : Apakah anak ibu pernah mengalami mengi ?
Ibu Nida : tidak ada
Perawat : Apakah sejak sakit anak ibu pernah kejang? (perawat sambil mengamati)
Ibu Nida : tidak pernah ses
Perawat : Saya ukur suhunya dulu ya. Maaf Bu,
Sekarang tangan kanan anak ibu diangkat terlebih dahulu,
Kita ukur suhu tubuh adenya.
Perawat : (Termometer bunyi) Kita lihat suhunya bu. Suhu Dede normal bu, 37,3 °C.
anak ibu tidak demam
Ibu Nida : Alhamdulillah,
Perawat : Saya periksa napasnya ya bu? Boleh angkat bajunya ?
(Ibu Nida mengangkat baju anaknya) Perawat mengamati tarikan dinding
dada bagian bawah pada saat bernapas, tidak terlihat ada tarikan
dinding dada bagian bawah kedalam pada saat anak menarik napas,
Kemudian perawat melanjutkan pemeriksaan menghitung napasnya
dengan menggunakan sound timer. Terdengar bunyi sound timer,
perawat menghitung napas selama 1 menit, diperoleh hitungan napas 45
kali/menit. Dilanjutkan perawat memeriksa kesadaran pasien Dede dan
mengamati status gizinya. Perawat mendekatkan telinganya ke pasien
untuk mendengarkan ada tidaknya suara stridor dan wheezing (tidak
terdengar suara stridor dan wheezing). Perawat mencatat semua hasil
pemeriksaan ke dalam status pasien an. Dede.

Nama Pasien: Dede


Umur : 4 Tahun
Keluhan : Batuk 4 hari
Anamnesis :
- Masih bisa minum
- Mengi (-)
- Kejang (-)
- Suhu 37,3oC
- TDDK (-)
- RR 45 kali/menit
- Kesadaran (+)
- Gizi normal
- Stridor (-)
- Wheezing (-)
Klasifikasi : Pneumonia

Perawat : bu, Dede ini kena pneumonia


Ibu Nida : pneumonia apa itu ses ?
Perawat : pneumonia adalah penyakit pernapasan yang cukup serius, nanti akan
dikasih obat antibiotik jangan lupa diminumkan sampai habis ya bu.

Ibu Nida : Obatnya kapan diberikan ses?


Perawat : Obatnya puyer antibiotik nanti diberikan 2 kali ya bu. Kalau ibu
memberikan yang pertama jam 8 pagi 1 bungkus puyer, nanti yang kedua
jam 8 malam 1 bungkus puyer.

Ibu Nida : baik ses, anak saya tidak diberi obat batuk?

Perawat : Ibu bisa beri pereda batuk buatan sendiri seperti 1 sendok makan air
perasan jeruk nipis ditambah dengan 1 sendok makan madu atau kecap
manis diaduk dan diminumkan.
Ibu Nida : baik ses, tapi tidak apa2 anak saya ini ses?
Perawat : tidak apa2, yang penting ibu harus memberikan obatnya secara benar dan
harus habis, biar anaknya segera sembuh. Jangan lupa 3 hari lagi datang
kesini lagi ya bu untuk kontrol, kalau ada kesukaran bernapas, tidak bisa
minum segera datang ke Puskesmas.
Ibu Nida : baik ses
Perawat : jadi kapan Ibu memberi obat ini? Untuk berapa lama?”
Ibu Nida : pagi dan malam, selama 3 hari
Perawat : Setiap kali mengobati anak, ada berapa macam obat?
Ibu Nida : 2 macam. 1 puyer antibiotic dan obat batuk buatan sendiri
Perawat : kapan ibu datang lagi untuk control?
Ibu Nida : 3 hari lagi
Perawat : Ingat beri Dede minum lebih sering ya, jauhkan dari asap rokok, buka
jendela supaya ada pertukaran udara dan beri makanan yang bergizi
seimbang. Ibu bisa membaca di buku KIA supaya lebih jelas.
Ibu Nida : baik ses, terima kasih.
Perawat : baik, semoga cepat sembuh ya Dede, jangan lupa control, selamat pagi

3. Pengamat

Peserta yang lain mengamati jalannya role play dan mengisi lembar observasi
Di akhir role play, peserta yang lain memberikan masukan berdasarkan lembar observasi
yang telah diisi.

Anda mungkin juga menyukai