Anda di halaman 1dari 7

ROLE PLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK

USIA SEKOLAH
Narator : Zahwa Andara Putri

Kepala bangsal : yusril

Perawat : - Siti Aisyah


- Siti Nurjannah
- St Mutiara Ahmad
- Suzanty Putri Lestari

Pasien : - Siti Nurhalisa


-St Suleha M

Ibu pasien : - Siti Fatimah Abidin


- Sumarni

Kakak pasien : - Sri Ayu Nengsih

- Tasya Syawal

Di Rumah Sakit Sinar Asih terdapat 2 pasien anak usia sekolah umurnya 7
tahun dengan didampingi ibu mereka. Awalnya satu orang anak sudah 3 hari di
rawat diruang mawar no.004, dia dirawat karena keracunan makanan yang
dibelinya saat di sekolah, dan 1 orang anak lagi yang terkena penyakit demam dan
telah dirawat selama 2 hari di ruang melati no.002 .Pagi hari perawat bertugas
untuk memberikan obat kepada 2 pasien anak tersebut . Sebelum peraawat
menemui pasien terlebih dahulu ia ia izin ke kepala bangsal.

Perawat Nurjannah : “ Selamat pagi mas.“

Kepala bangsal : “ selamat pagi, silahkan duduk, ada apa yah sus? “

Perawat : “ begini mas, menurut catatan rekam medis yang ada, bahwa

Pasien yang dirawat di ruang mawar no 004 pagi ini


Jadwalnya untuk minum obat. Saya akan membantunya minum

Obat. Bagaimana mas, apakah saya diizinkan? “

Kepala bangsal : “ baik, kalau begitu lakukan sesuai prosedur yang ada yah sus.”

Perawat : “ baik mas, terima kasih, kalau begitu saya permisi dulu.”

Kepala bangsal : “ iya, silahkan.”

Perawat Nurjannah menghampiri pasien Nurhalisa di ruang mawar no 004


dengan membawa obat. Namun menegetahui bahwa Nurhalisa akan disuapin
obat, dia ketakutan karena tidak suka dengan rasa pahit obat tersebut.

Perawat Nurjannah : “ assalamu’alaikum, selamat pagi, ibu.”

Ibu Nurhalisa : “ walaikum salam sus.”

Perawat Nurjannah : “ perkenalkan bu, nama saya perawat Siti Nurjannah

Saya bertugas dari Jam 07.00- 12.00 siang nanti. Anak ibu

Namanya dek Nurhalisa yah Bu?, kebetulan hari ini saya

Yang akan merawat anak ibu, hari ini saya akan

memberikan obat kepada anak ibu,tujuannya

Supaya rasa nyeri pada perut anak ibu bisa berkurang.

Nanti ibu Bisa tolong membantu saya supaya anak ibu

mau Meminum obat . bagaimana bu, apakah ibu

bersedia?”

Ibu Nurhalisa : “ oh begitu yah sus ya sudah nanti saya akan bantu supaya anak

Saya cepat sembuh.”

Perawat Nurjannah : “ baik bu, sejauh ini bagaimana keadaan dek nurhalisa bu?”

Ibu Nurhalisa: “ yah begini lah mas, rewel disuruh minum obat ngga mau.”
Perawat Nurjannah : “ oh begitu yah, nah dek Nurhalisa apa kabar?”

Nurhalisa : “ baik mas, aku sehat”

Perawat Nurjannah : “ wah dek lisa sudah sehat yah, biar dek lisa tambah sehat,

Dek lisa minum obat ini dulu yah.”

Nurhalisa : “ apa itu sus?, aku nggak mau minum obat, obatnya pahit!”

Nengsi ( kk lisa ) : “ Nisa yang nurut yah, biar Nisa cepat pulang kerumah, nati Nisa

bisa Sekolah lagi.”

Perawat Nurjannah : “ iya dek lisa, ini syrup, dek lisa pernah minum syrup yang

Rasa Strawberry kan?, ini manis kok, coba dulu yuk, coba

Sedikit aja, Manis kok dek.”

Nurhalisa : “beneran nggak pahit?, sus coba dulu yang minum.”

Perawat Nurjannah menuangkan madu pada sendok dan diminumnya


supaya pasien Nurhalisa percaya dan mau meminum obat. Lalu, perawat
Nurjannah meminta pasien Nurhalisa untuk meminum satu tetes.

Perawat Nurjannah : “ hemm, tuh manis kan dek? Enggak pahit?”

Nurhalisa : “ iya sus, enak.”

Perawat Nurjannah : “ nah sekarang dek nisa minum lagi yah, tadi kan cuman

Minum sedikit.”

Perawat Nurjannah menuangkan obat sebenarnya diminum pasien lisa


pada sendok yang sudah disiapkan, dan tidak menaruh madu lagi.

Nurhalisa : “ ( merasa kepahitan )

Nurhalisa merasa kepahitan dengan obat yang yang diminumnya. Lalu,


Perawat Nurjannah Memberi madu lagi supaya nurhalisa tidak merasa pahit lagi.
Setelah pemberian obat selesai, perawat Nurjannah pamit kepada ibu Nurhalisa
dan pasien Nurhalisa

Ibu Nurhalisa: “ makasih yah sus, sus sudah membantu anak saya meminum obat.

Dari kemarin dia nangis terus, perutnya kesakitan, Alhamdulillah

Setelah dibantu sus dia nurut minum obat.”

Perawat Nurjannah : “ iya bu, sama-sama ini sudah menjadi tugas saya untuk

Membantu dek lisa minum obat, dan saya juga senang

Membantunya. Dek lisa cepet sembuh yah, biar bisa

Sekolah Lagi, main sama teman- teman dek lisa lagi.”

Nurhalisa : “ iya sus.”

Perawat Nurjannah : “ kalau begitu saya permisi dulu ya bu, nanti jam 12.00 saya

Akan Kesini lagi untuk meliat keadaan dek lisa selanjutnya

Sekaligus mengantarkan makanan untuk dek Nisa, semisal

Ibu perlu bantuan aya lagi sebelum jam 12.00, ibu bisa

Memencet tombol yang ada di samping tempat tidur dek

Lisa Atau ibu bisa menemui saya di ruang keperawatan yah

Bu, Assalamualaikum bu.”

Ibu dina : “ walaikum salam.”

Perawat suzanty yang bertugas di pagi hari untuk memberikan obat kepada
pasien anak yang terkena penyakit demam, terlebih dahulu meminta izin kepada
kepala bangsal untuk memberikan obat kepada pasien

Perawat suzan : “ pagi mas.”


Kepala bangsal : “ pagi sus, silahkan duduk, ada apa yah sus?”

Perawat suzan : “ begini mas menurut catatan rekam medis yang ada, bahwa

Pasien yang dirawat di ruang melati no 002 pagi ini jadwalnya

Untuk minum obat, saya akan membantunya minum obat,

Bagaimana mas, apa saya diizinkan?”

Kepala bangsal : “ iya silahkan, lakukan sesuai prosedur yang ada ya sus.”

Perawat suzan : “ iya mas.”

Perawat suzan pun segera menuju ruang melati no 002 untuk memberikan obat
kepada pasien.

Perawat suzan : “ selamat pagi ibu.”

Ibu leha : “ selamat pagi juga sus.”

Perawat suzan : “ perkenalkan nama saya perawat suzan, saya bertugas dari jam

07.00-12.00 siang nanti, nama anak ibu St suleha ya bu?

Kebetulan hari ini saya yang akan merawat anak ibu juga mem

Bantu anak ibu agar bisa meminum obatnya agar, demam dek

St suleha bisa turun, bagaimana apa ibu bersedia?”

Ibu leha : “ iya sus.”

Tasya (kk leha) : “ sus tolong dibantu ya, soalnya adek saya susah kalau mau

Di suruh minum obat.”

Perawat suzan : “ iya mba saya pasti akan membantu mba agar dek Leha bisa

Minum obatnya.”

Tasya (kk leha) :” makasih ya sus.”


Perawat suzan : “ halo dek leha, apa kabar?”

Leha : “ baik sus.”

Perawat suzan : “wah bagus dong ya dek leha sudah merasa lebih baik, nah agar

Dek leha merasa lebih baik lagi dek leha harus minum obat ya

Leha : “ nggak mau dok obatnya pahit.”

Perawat susan : “ nggak pahit kok dek soalnya obat manis kaya kakak.”

Leha : “ nggak mau sus, pokoknya obatnya pahit.”

Ibu leha : “ nggak kok nak obatnya tidak sepahit leha yang bayangkan.”

Leha : “ yang betul ma?”

Perawat tiara : “ iya dek leha obatnya seperti rasa strawberry kok.”

Leha : “ ya udah sus, saya mau minum.”

Perawat suzan pun menuangkan obatnya dan membantu dek leha meminum
obatnya

Perawat suzan : “ bagaimana dek?, obatnya tidak terlalu pahit kan.”

Leha : “ iya sus.”

Perawat tiara: “ kalau dek leha rutin minum obatnya pasti dek leha akan cepat

Sembuh dan bisa bermain lagi.”

Leha : “ iya sus.”

Tasya (kk leha) : “ makasih ya sus sudah membantu adik saya meminum obatnya.”

Perawat tiara : “ iya mba, kalau mba dan ibu butuh kami tinggal pencet saja

Tombol yang ada di samping tempat tidur dek leha atau

Mba bisa pergi ke ruangan perawat yah mba.”


Tasya (kk leha) : “ iya sus.”

Perawat tiara : “ kalau begitu kami permisi ya, assalamualaikum.”

Ibu leha : “ walaikumsalam.”

Anda mungkin juga menyukai