Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA

KASUS
Nenek A berusia 80 tahun dirawat di ruang melati dengan riwayat penyakit
diabetes melitus. Di rumah sakit ia ditemani oleh anaknya. Nenek dilarikan
ke rumah sakit karena mengalami kenaikan gula. Setelah melakukan proses
wawancara diketahui bahwa penyebab kenaikan gula dikarenakan
ketidapatuhan nenek dalam menjalankan diet diabetes .

Dialog
Perawat X : “ Selamat pagi. Apakah benar ini dengan pasien nenek A?”
Nenek : “ Iya benar.”
Perawat X : “Perkenalkan nama saya perawat X, dan rekan tim saya perawat Y.
Kami perawat yang bertanggung jawab selama perawatan nenek A di
rumah sakit ini. Tujuan kami ke sini, saya perawat X akan melakukan
pemeriksaan gula darah dengan menggunakan penlancets pada nenek
A dan rekan saya perawat Y akan memberikan pendidikan kesehatan
kepada nenek A dan pendampingnya. Waktu yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan gula darah sekitar 2 menit dan pemberian pendidkan
kesehatan sekitar 10 menit. Apakah bersedia?”
Nenek : “ iya saya bersedia”
Perawat X : “sebelumnya apa ada yang ingin nenek tanyakan atau ada keluhan
yang ingin disampaikan?”
Nenek : “Tidak ada .”
Perawat X : “ baik saya akan segera melakukan pemeriksaan gula darah. Ini akan
terasa sedikit sakit seperti digigit semut ya nek.”
Orang Tua : “Iya.”
Perawat X : “gula darah nenek sudah mulai kembali normal lagi berada di angka
100.”
Nenek : “iya .”
Perawat X : “iya sudah, saya permisi selanjutnya akan diteruskan oleh rekan saya
perawat Y”
Perawat Y : “ perkenalkan nama saya perawat Y. Gimana perasaanya sekarang?
Apakah sudah mulai membaik?”
Nenek : “ iya lumaya enakan.”
Perawat Y : “nenek sudah tahukan apa saja yang boleh nenek makan tidak boleh
agar gula darah nenek tidak naik”
Nenek : “Iya, saya tau. Tapi pada waktu itu saya merasa lemas sekali dan ingin
sekali minum teh manis, jadi saya buat sendiri dan saya minum”
Perawat Y :“ iya, jika nanti nenek ingin makan manis agar tidak merasa lemas bisa
diganti dengan makan buah atau jika ingin menggunakan gula pakai
gula stevia, agar gula darah nenek tidak naik lagi”
Nenek : “iya sus”
Perawat Y : “Baik lah, selanjutnya saya akan berbicara kepada pendamping nenek.”
Pendamping : “Iya sus”
Perawat Y: “ ibu bagamana dengan pola diet nenek selam ini?.”
Pendamping : “Dari awal menderita penyakit diabetes, dokter kan menyarankan
nenek agar melakukan diet diabetes. Dari awal berjalan lancar. Saya
juga punya daftar menu apa saja yang harus dikonsumsi oleh nenek
setiap harinya”
Perawat Y : ”Kalau begitu sudah bagus bu.”
Pendamping : “ Hanya pada saat kemarin saja saya merasa kecolongan, saya tidak
tahu bahwa nenek mengkonsumsi teh manis dengan menggunakan gula
yang tidak ditakar.”
Perawat Y : “iya bu, mungkin nanti ibu bisa mengganti gulanya dengan yang lebih
alami seperti gula stevia. Ibu sudah bagus menjaga pola makan nenek
sesuai dengan diet diabetes”
Pendamping : “iya sus”
Perawat Y : “ baik mungkin sekian pendidikan kesehatan yang bisa saya berikan.
Ibu atau nenek adakah hal yang ingin ditanyakan”
Nenek & Pendamping : “ Tidak, sudah cukup.”
Perawat Y: “ Baik bu,nek terimakasih atas kerjasamanya. Saya pamit.. Saya
permisi, Selamat pagi.”

Anda mungkin juga menyukai