Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY

Narator (ELITA)
Suatu pagi diruangan ICU RSUP Prof DR R.D Kandou, terdapat pasien baru bernama NY.T.
usia 79 tahun masuk dengan penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas pada tanggal 20
juli 2020. Telah dilakukan tindakan pemasangan IVFD 2 jalur, pembidaian pada area fraktur,
tingkat kesadaran klien coma E1 M2 V1, CT-Scan kepala dan pemeriksaan darah rutin di IGD
RSUP Prof DR R.D Kandou.
#Kolaborasi dengan dokter
Perawat (Maria) : Selamat pagi dokter
Dokter (Chanly) : Selamat pagi ses, jadi bagaimana dengan kondisi NY.T sekarang?
Perawat (Maria) : Ouh iya dokter, pasien NY.T penurunan kesadaran , ada akumulasi
secret dimulut TD : 110/70 RR :26 x/m HR:108x/m S :37⁰c saturasi
O2 : 100% konjungtiva anemis, pupil isokor, kesadaran coma, GCS E1
M2 V1,
- Napas cuping :-
- Hb :11,9 g/dL
- Eritrosit : 3,88,
- Leukosit 20.300 sel/mm3
Dokter (Chanly) : Ouh iya, oke pasien NY.T benar mengalami syok hipovolemik dan
sepsis
Perawat (Maria) : Dokter mengenai leukosit yang tinggi apa sebaiknya diberikan
antibiotic ceftriaxone dr?
Dokter (Chanly) : Ouh tolong berikan antibiotic ceftriaxone 1gr/12 jam dan cairan
cristaloid
Perawat (Maria) : Baik dokter
Dokter (Chanly Jangan lupa untuk mengambil obatnya di apoteker

#Perawat pun mengambil obat di farmasi, setelah dokter mengantarkan resep

#Kolaborasi dengan apoteker


Perawat (Maria) : Pagi mbak¸sesuia dengan arahan dokter apakah obatnya sudah siap?
Apoteker (Juan) Oh iya, ceftriaxone 1gr/12 jam IV untuk NY T usia 79 th diruangan ICU.
Sesuai dengan dr Elisa untuk penanganan syok hipovelemiknya akan
diberikan cairan cristaloid.
Perawat (Maria) : Baik, terima kasih
Apoteker (Juan) : Iyaa sama-sama

#Kemudian keluarga pasien menghampiri perawat pada perawat yg berjaga untuk


menanyakan kondisi pasien
# Perawat Konselor
Keluarga pasien : Permisi ses, saya mau menanyakan bagaimana kondisi ibu saya ses?
(Zuwita )
Perawat (Elita) : Iyaa (buk/pak), setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien
memiliki secret di dalam mulut, dan stelah dilakukan pemeriksaan lab
juga ada leukosit yang tinggi, yang menandakan bahwa ada infeksi
didalam tubuh psien dan akan diberikan antibiotic dan cairan krsitaloid.
Keluarga pasien : Ouh iyaa iyaa ses
(Zuwita)

# Perawat Advokasi
Perawat (Susma) : Ouh iya (buk/pak), maaf sebelumnya kami ingin memberitahukan pada
(buk/pak) bahwa pasien akan di dilakukan pemasangan kateter dan
tindakan pengisapan lendir
Keluarga pasien Oh ia ses
(Zuwita)
Perawat (Susma) : Jadi begini (buk/pak) saya akan memasang kateter dan melakukan
tindakan suction pada ibu, tujuannya adalah karna pada saat ini pasien
masih dalam penurunan kesadaran. Pemasangan kateter ini dapat
membantu pasien untuk buang air kecil guna agar tidak menyebakan
terjadi ditensi pada kandung kemih.
Sedangkan tindakan pengisapan (suction) lendir untuk membersihkan
lendir dari jalan nafas kebutuhan oksigen terpenuhi.
Apakah bapak bersedia untuk dilakukan pemasangan kateter pada
NY.T?
Keluarga pasien : Ouh iyaa ses, silahkan
(Zuwita)
Perawat (Susma) : Ouh oke baik (buk/pak), tapi sebelumnya silahkan menandatangani
lembar persetujuan untuk pemasangan kateter
Keluarga Pasien : Ouh baik ses
(Zuwita)
Perawat (Susma) : Baik pak, sekitar 5 menit lagi saya akan kembali untuk melakukan
pemasangan kateter dan suction
Keluarga pasien : Iyaa ses
# Keluarga pun menandatangi lembar persetujuan tindakan untuk pemasangan kateter

# Lima menit kemudian Perawat caregiver menuju tempat tidur pasien untuk
melakukan tindakan pemasangan kateter dan melakukan tindakan Suction( suction
Terbuka)
# Sebelumnya perawat peneliti melakukan pengkajian saturasi oksigen pada klien

Perawat caregive : Permisi ibu.Sekarang saya akan memasang kateter dan melakukan
(Maria) tindakan pengisapan lendir

# Saat perawat caregiver melakukan tindakan suction, perawat peneliti membandingkan


saturasi oksigen NY.T yang menggunakan suction yang sering digunakan di ruang ICU
dan suction system terbuka metode Credland

Perawat/Karu : Selamat pagi ses,,,,? Apakah ada perbedaan pengaruh suction yang
(Bowo) biasa di gunakan dengan suction endotrakeal system terbuka?
Perawat (Maria) : Selamat pagi juga ses,,, Jadi setelah dilakukan tindakan suction pada
pasien NY.T, saturasi oksigen sebelum di lakukan suction endrotrakea
system terbuka adalah 89% dan setelah dilakukan suction endrotrakea
system terbuka 93,1%. Dari penelitian memiliki perbedaan antara
keduanya.

# Perawat Pencegahan Penyakit & Pendidik


Perawat (Zuwita) : Jadi begini (buk/pak) NY.T mengalami cedera kepala karena
kecelakaan lalu lintas dan bisa juga menimpa (ibu/bpk) yg di sebabkan
karena jatuh dari tangga/ atau karena lantai yang licin jadi saya
menyarankan selain dari untuk berhati-hati dalam berkendara juga :
1. Memastikan lantai selalu kering dan tidak licin
2. Memasang pegangan besi dikamar mandi dan samping tangga
untuk mengurangi resiko terpeleset
3. Memasang penerangan yang baik diseluruh rumah
Keluarga : Iyaa, baik ses
(Chanly)

# Setelah itu perawat jaga dinas sore pun datang


# Perawat Pengambil Keputusan etik
Perawat (Bwo) : Selamat sore (buk/pak),
Keluarga pasien : Selamat sore,, ses/brur
(Chanly)
Perawat (Bowo) : Boleh minta waktunya sebentar? Ouh iya bu, perkenalkan nama saya…
perawat hari yang bertugas menjaga NY T. dari pukul 14.00 wita
sampai pukul 21.00 malam nanti. Ouh iya saya ingin menyampaikan
sesuatu mengenai keadaan Ny. T
Keluarga pasien : Iyaa, boleh ses/brur
(Chanly)
Perawat : Jadi, Ny. T mengalami cedera kepala berat akibat kecelakaan lalu
(Bowo) lintas. Dari cedera kepala itu menyebabkan Ny. T mengalami
perdarahan pada 2 lapisan otak yang jika dibiarkan dapat
mengakibatkan Herniasi otak, yaitu kondisi dimana jaringan dan cairan
otak bergeser dari posisi normalnya yang dapat berujung pada
kematian. Untuk itu Ny. T memerlukan Operasi Kraniotomi untuk
mengatasi perdarahan yang terjadi namun, tindakan ini juga memiliki
resiko yang tinggi diantaranya, dapat mengakibatkan infeksi pada otak,
pembekuan darah dalam otak dan pembengkakan pada otak. Oleh
karena itu kami ingin meminta persetujuan dari keluarga apakah
keluarga bersedia dilakukan operasi terhadap Ny. T atau hanya akan
dilakukan terapi suportif. Silahkan keluarga/bapak untuk
menandatangani informed consent
Keluarga pasien : Ouh jadi begitu ya,, Baik Nurse, terima kasih (ses/brur)
(Chanly)
Perawat (Bowo) : Iyaa (buk/pak) sama-sama, Saya permisi dulua yaa, selamat sore
(buk/pak)
Keluarga pasien : Selamat sore (ses/brur)
(chanly)

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai