Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MARIA GORETI DHEY

NIM : 711490120022

KELOMPOK : 10

MATERI : ISOLASI SOSIAL

STRATEGI PELAKSANAAN ISOLASI SOSIAL ( TERAPI KELUARGA)

1. Pengertia Isolasi Sosial

Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang
karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Farida,
2012)

2. Tanda dan Gejala

a. Gejala Subjektif

1) 1. Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang


lain

2) Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain

3) Klien merasa bosan

4) Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan

5) Klien merasa tidak berguna

b. Gejala objektif

1) 1. Menjawab pertanyaan dengan singkat, yaitu “ya” atau “tidak”


dengan pelan
2) Respon verbal kurang dan sangat singkat atau tidak ada

3) Berpikir tentang sesuatu menurut pikirannya sendiri

4) Menyendiri dalam ruangan, sering melamun

5) Mondar-mandir atau sikap mematung atau melakukan gerakan


secara berulang-ulang
6) Apatis (kurang acuh terhadap lingkungan)

7) Ekspresi wajah tidak berseri

8) Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri

9) Kontak mata kurang atau tidak ada dan sering menunduk

10) Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar

3. Tindakan Keperawatan Pada Keluarga

Keluarga merupakan system pendukung utama bagi pasien untuk dapat


membantu pasien mengatasi masalh isolasi social.

Tujuan setelah dilakuka tindakan keperawatan keluarga mampu merawat


pasien isolasi social

Tahapan melatih keluarga dalam merawat pasien isolasi social

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat


pasien
2. Menjelaskan tentang masalah isolasi social
3. Menjelaskan cara merawat pasien isolasi social
4. Menyusun perencanaan pasien pulang
STRATEGI PELAKSANAAN ISOLASI SOSIAL PADA KELUARGA

SP KELUARGA KOMUNIKASI

SP 1 ORIENTASI
Memberikan Penyuluhan kepada Syalom selamat pagi Bu
keluarga tentang masalah isolasi social Perkenalkan nama saya ses Maria, saya yang merawat anak ibu ‘ Kezya’ di ruang Mawar ini.
,penyebab isolasi social dan cara Nama ibu siapa? Senang di panggil apa?
merawat pasien dengan isolasi sosial Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? Bagaimana keadaan anak Kezya sekarang?
Bagaimana kalo kita berbincabg-bincang tentang masalah anak Ibu dan cara perawatannya
Kita diskusi di sini saja ya? Berapa lama Ibu punya waktu ? Bagaimana kalo setengah jam?

KERJA
Apa masalah yang Ibu Gita hadapi dalam merawat anak Kezya ? Apa yang sudah dilakukan?
Masalah yang dialami anak Kezya disebut isolasi social . Ini adalah salah satu gejala penyakit yang juga dialami
oleh pasien-pasien gangguan jiwa yang lain.
Tanda-tanda nya antara lain tidak mau bergaul dengan orang lain,mengurung diri, berbicara hanya sebebentar
dengan wajah menunduk.
Biasanya masalah ini muncul karena memiliki pengalaman yang mengecewakan saat berhubungan dengan orang
lain seperti sering ditolak, tidak dihargai atau berpisah dengan orang –orang terdekat.
Apabila masalah isolasi ini tidak diatasi maka seseorang bisa mengalami halusinasi, yaitu mendengar suara atau
melihat bayangan yang sebetulnya tidak ada.
Untuk menghadapi keadaan yang demikian Ibu dan anggota keluarga lainnya harus sabar menghadapi anak
Kezya. Untuk merawat anak Kezya keluarga perlu melakukan beberapa hal.
1. Keluarga harus membina hubungan saling percaya dengan anak Kezya yang caranya adalah bersikap
peduli dan jangan ingkar janji.
2. Keluarga perlu memberikan semangat dan dorongan kepada anak Kezya untuk bisa melakukan kegiatan
bersama-sama dengan orang lain
3. Berilah pujian yang wajar dan jangan mencela kondisi pasien
4. Jangan biarkan anak Kezya sendiri
5. Buat rencana atau jadwal becakap-cakap dengan anak Kezya ( misalnya beribadah bersama, makan
bersama, rekreasi bersama, melakukan kegiatan rumah bersama

Nah, Bagaimana kalo kita sekarang latihan untuk melakukan semua cara itu
‘Begini contoh komunikasinya Bu: Kezya ibu lihat sekarang kamu sudah bisa bercakap-cakap dengan orang lain.
Perbincangannya juga lumayan lama. Ibu senang sekali melihat perkembangan kamu.. Nak coba kamu bincang-
bincang dengan saudara yang lain . Lalu bagaimana kalau mulai sekarang kamu ibadah bersama keluarga yang
lain. Bagaimana Kezya kamu mau coba kan nak?
Nah coba sekarang ibu peragakan cara berkomunikasi seperti yang saya contohkan
Bagus Ibu .Ibu telah memperagakan dengan baik.
Sampai saat ini ada yang ditanya Bu?

TERMINASI
Baiklah waktunya sudah habis . Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan tadi?
Coba ibu ulangi lagi apa yang dimaksud dengan isolasi social dan tanda –tanda orang yang mengalami isolasi
social
Selanjutnyabisa ibu sebutkan kembali cara-cara merawat anak Kezya yang mengalami maslah isolasi social
Bagus sekali Bu, Bu bisa menyebutkan kemabali cara-cara perawatan tersebut.Nanti kalau ketemu anak Kezya
coba Ibu lakukan. Dan tolong ceritakan kepada semua keluarga agar mereka juga melakukan hal yang sama.
Bagaimana kalau kita bertemu tiga hari lagi untuk latihan langsung kepada anak Kezya ?
Kita bertemu disini saja ya Bu,Pada jam yang sama.
Selamat Pgi ibu’

ORIENTASI
SP 2 “ Syalom Pak/Bu”
Keluarga: Melatih keluarga “Bagaimana perasaan Ibu Elgita hari ini?”
mempraktekkan cara merawat pasien “Bapak masih ingat latihan merawat anak Ibu seperti yang kita pelajari beberapa hari yang lalu?”
dengan masalah isolasi social “Mari praktekkan langsung ke Kezya! Berapa lama waktu Ibu Elgita? Baik kita akancoba 30 menit.”
langsung dihadapan pasien “Sekarang mari kita temui Kezya”

KERJA
Syalom. Bagaimana perasaan Kezya hari ini?”
Ibu Kezya datang besuk. Beri salam! Bagus, Tolong Kezya tunjukkan jadwal kegiatannya!”
(kemudian saudara berbicara kepada keluarga sebagai berikut)
“Nah Ibu Elgita, sekarang ibu bisa mempraktekkan apa saja yang sudah kita latih beberapa hari yang lalu”
(Saudara mengobservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien seperti yang telah dilatihkan pada
pertemuan sebelumnya).
“Bagaimana perasaan Kezya setelah berbincang-bincang dengan orang tua Kezya?”
“Baiklah, sekarang saya dan orang tua ke ruang perawat dulu”
(Saudara dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)

TERMINASI
“Bagaimana perasaan Ibu Elgita setelah kita latihan tadi? Ibu Elgita sudah bagus.”
<<Mulai sekarang ibu Elgita sudah bisa melakukan cara merawat tadi kepada anak Kezya>>\
<< Tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman Ibu Elgita melakukan cara merawat seperti
yang sudah kita pelajari. Waktu dan tempatnya sama seperti sekarang Ibu>>
<<Syalom>>

SP 3 ORIENTASI
Membuat Perencanaan Pulang Syalom selamat pagi Ibu
Bersama Keluarga Karena besok Kezya sudah boleh pulang ,maka perlu kita bicarakan perawatan di rumah.
Bagaiman kalau kita membicarakan jadwal kezya tersebut di sini saja
Berapa lama kita bisa bicara? Bagaimana kalau 30 menit?

KERJA
‘Ibu ini jadwal kezya selama dirumah sakit. Coba dilihat ,mungkinkah dilanjutkan di ruamh?Di rumah Ibu yang
menggantikan pperawat. Lanjutkan jadwal ini di rumah,baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya’
‘Hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak Ibu selama di
rumah.Misalnya kalau Kezya terus menerus tidak mau bergaul dengan orang lain,menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi rumah sakit terdekat

TERMINASI
‘Bagaimana Ibu? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian Kezya untuk dibawa pulang.. Jangan lupa
control ke Rumah sakit sebelum obat habis atau ada gejala yang tampak . Silakan selesaikan administrainya Ibu.

DAFTAR PUSTAKA

Farida Kusumawati & Yudi Hartono. (2012). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Kiasati, D. I. (2019). Asuhan keperawatan pada klien tn. M dengan isolasi sosial di wisma merak panti sosial bina
laras harapan sentosa i cengkareng jakarta barat (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta).

Anda mungkin juga menyukai