Anda di halaman 1dari 6

Role Play Latihan Batuk Efektif

Seorang pasien bernama Ny. Nissia berumur 40 tahun sudah 2 hari dirawat di Rumah Sakit
Sentosa. Beliau dirawat karena kesulitan untuk bernafas karena secret yang tertahan. Sehingga
beliau dibawa ke Rumah Sakit

Tahap Pra Interaksi

Perawat membaca rekam medik pasien lalu setelah itu mempersiapkan tindakan dan
solusi dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien serta perawat mempersiapkan diri
terlebih dahulu dan alat-alat yang diperlukan dalam asuhan keperawatan pada pasien. Setelah itu
perawat pun pergi ke ruangan pasien.
Analisis : prinsip moral beneficience karena perawat tidak ingin membahayakan pasien atau
melakukan kesalahan dalam melakukan tindakan dan ingin menjaga kenyamanan
pasien.

Tahap Orientasi
Perawat : Assalamualaikum Bu…( sambil tersenyum )

Analisis : Nilai essensial human dignity karena perawat menyapa pasien dan
memperlakukan pasien dengan apa yang diinginkan pasien.

Pasien : Waalaikumsalam Mbak….

Analisis : Human dignity (Martabat manusia) : Berhubungan dengan penghargaan yang


lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan, penghargaan penuh terhadap
kepercayaan dan menyapa serta memperlakukan pasien dengan apa yang di
inginkan nya.

Perawat : Selamat pagi bu (sambil tersenyum ). Saya perawat Zakiatu Annisa bisa
dipanggil Zakia ,Saya mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes RI Padang yang
bertugas pada hari ini dari jam 08.00 wib pagi sampai jam 2 siang nanti ya
Bu...Demi standar layanan rumah sakit dan demi keselamtan ibu, bisakah ibu
sebutkan nama ibu dan nama ibu kandung ibu?

Analisis : 1.) Prinsip moral veracity atau kejujuran karena perawat mengatakan yang
sebenarnya atau tidak membohongi pasien.
2.) Prinsip moral beneficience karena perawat harus mencocokkan data pasien
untuk diverivikasi oleh perawat demi keselamatan pasien.

Pasien : Nama saya Nissia Adhyati dan nama ibu kandung saya Khadijah

Perawat : Baiklah bu, bolehkah saya chek gelang di tangan ibu?

Pasien : Iya mbak..

Perawat : Oh ya benar sekali ibuk,(sambil melihat gelang yang ada di tangan pasien) ibu
senang dipanggil dengan siapa bu?

Pasien : Bu Nissia saja mbak.

Analisis : 1) Prinsip moral Veracity merupakan suatu kebaikan untuk mengatakan yang
sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang lain atau pasien (Sitorus,
2000). Disini perawat dan pasien sama-sama jujur memberikan
informasi.perawat jujur bahwa ia mahasiswa dari poltekkes kemenkes
padang dan pasien jujur dalam menyebutkan nama dan nama ibu kandung
nya.

2) Nilai esensisa Truth (Kebenaran) dimana menerima kenyataan dan realita,


termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
Perawat dan pasien sama-sama jujur dalam memberiakan keterangan.

Perawat : Oh iya bu, bagaiman keadaan ibu Nissia saat ini? Apakah sudah lebih baik dari
kemarin bu ?

Pasien : Sudah Mbak ,tapi saya masih sulit untuk berrnafas dan dada saya terasa sesak
Mbak
Analisis : Konsep moral loyalitas karena perawat harus fokus terhadap pasien dan tidak
mengalihkan pandangan ke arah yang lain.

Perawat : Ibu mengalami sulit bernafas dan sesak di dada karena adanya penumpukan
dahak pada saluran pernafasan ibu. Disini saya akan membantu ibu untuk
mengeluakan dahak yang ibu melalui batuk efektif. Apakah ada yang mau ibu
tanyakan ?

Analisis : menggunakan nilai esensial perawat yaitu human dignity (menghargai martabat
orang lain), dengan cara memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menanyakan atau menyampaikan apa yang ingin ia tanyakan.

Pasien : Iya mbak batuk efektif itu apa ya mbak ?

Perawat : Batuk efektif itu merupakan cara untuk membantu mengeluarkan dahak pada
saluran pernafasan ibu, disini saya akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan
dahak ibu selama lebih kurang 10 menit apakah ibu bersedia?

Pasien : Ooo gtu mbak, iya mbak

Analisis : 1). Nilai essensial truth (kebenaran) karena perawat berkewajiban untuk
mengatakan. yang sebenarnya kepada pasien
2). Menggunakan prinsip moral dan prinsip etik yaitu otonomi, dengan cara
memberikan keputusan kepada pasien untuk bersedia atau tidaknya
dilakukan tindakan pemasangan kateter.
3). Prinsip moral Fidelity karena perawat harus konsisten terhadap kesepakatan
yang telah dibuat.
4) Konsep moral Loyalitas : simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap
pihak yang secara professional berhubungan dengan perawat. Dalam hal ini.
perawat peduli pada pasien bahwa pasien ingin bernafas dengan baik dan
tidak sesak nafas lagi.
5) Prinsip moral beneficienci : perawat melakukan yang terbaik dan tidak
merugikan orang lain , tidak membahayakan pasien ,ramah, sopan dan
perawat membantu mengatasi keluhan pasien yang dialami pasien.
6) Konsep moral advokasi : hak pasien untuk mengetahui tindakan dan tujuan
yang dilakukan perawat

Fase Kerja

Perawat : Baiklah bu saya akan memulai melatih ibu untuk batuk efektif, ya bu ? sekarang
saya akan mencontohkan terlebih dahulu dan nanti ibu bisa mengikuti saya bu?
Pasien : Baiklah mbak
Perawat : Pertama ibu duduk dengan posisi setengah duduk ya bu, lalu letakkan tangan kiri
ibu di dada, dan ibu tarik nafas melalui hidung dan buang melalui mulut seperti
bersiul ya bu..lalu tahan selama 3 detik lalu buang bu, lakukan ini sebanyak 3 kali
bu dan yang ke 3 ibu batukkan untuk mengeluarkan dahak ke dalam pot dahak ini
ya bu. Baiklah bu sekarang silahkan ibu lakukan sendiri bu..
Pasien : Baiklah mbak
Perawat : Kita mulai ya bu...tarik nafas bu tahan 3 detik dan hembuskan, tarik nafas bu tahan…
hembuskan, tarik nafas bu tahan…dan buang dahak bu….bagus buk, ibu telah
melakukan dengan baik
Analisis : 1) Prinsip moral beneficience dan nonmal efisiensi : perawat berusaha akan
menjaga kenyamanan pasien serta berusaha tidak akan melakukan
kesalahan yaitu sesuai dengan SOP selama tindakan tersebut.
2) Konsep moral loyalitas dimana perawat melakukan tindakan sesuai dengan
SOP rumah sakit,
3) Konsep moral akuntabilitas diman perawat bertanggung jawab atas kondisi
pasien selama tindakan tersebut atau bertanggung jawab atas keselamatan
pasien selama tindakan.

Kemudian perawat membersihkan mulut pasien dan meletakkan pot sputum di bawah, kemudian
membereskan alat.

Tahap terminasi
Perawat : Baiklah bu setelah kita melakukan batuk efektif bagaimana perasaan ibu saat
ini ?
Analisis : Menggunakan nilai esensial human dignity, dengan cara memberikan
kesempatan pada pasien untuk menyampaikan perasaannya

Pasien : Perasaan saya sudah mulai baik mbak pernafasan saya sudah lancar dan sesak
nafas saya sudah tidak sesak lagi
Perawat : Alhamdulillah kalau begitu buk, semoga nafas ibu tidak sesak lagi ya bu..sekarang
ibu bisa tidur, dan saya pamit ya bu..nanti jam 1 siang nanti saya akan kembali
untuk memeriksa keadaan ibu. Dan jika ada keperluan ibu bisa mamanggil saya
di ruang perawat atau memencet tombol di belakang ini ibu..Dan jika ibu sulit
bernafas lagi maka ibu bisa melakukan batuk efektif sendiri atau dengan bantuan
keluarga yaa buu,, nanti saya akan antarkan pot dahak yaa bu.
Analisis : 1) Menggunakan prinsip moral dan prinsip etik yaitu beneficiency, dengan cara
mendoakan yang terbaik untuk pasien.

2) Menggunakan prinsip etik akuntability, dengan cara menawarkan bantuan


apabila pasien butuh sesuatu atau terjadi suatu hal kepada pasien dengan
memnggil perawat keruangannya atau dengan memencet tombol yang ada di
dekat tempat tidur pasien.

3) Prinsip moral Fidelity karena perawat harus konsisten terhadap kesepakatan


yang telah dibuat.

4) Human dignity adalah perawat memperlakukan pasien dengan baik dengan


ramah, sopan .

Pasien : Baiklah mbak terima kasih telah membantu saya Mbak.

Perawat : Sama- sama buk, Assalamualaikum

Pasien : Waalaikumussalam mbak


TUGAS ETIKA KEPERAWATAN

“ Role Play Penerapan Prinsip Etika Keperawatan ”

Oleh :

Andini Delly Putri (173110234) Oktaghina Jennisya (173110259)

Annisya Adha (173110236) Stephanie Sastra (173110270)

Fajrimarcelino (173110242) Zakiatu Annisa (173110273)

Monica Dwi Oktarina (173110255)

Dosen Pembimbing:
Ns. Idrawati Bahar, S.Kep, M.Kep

DIII KEPEWATAN PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANG

TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai