Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN AHLI GIZI

Dosen pengampu :

Lilis Maryanti., S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Miranda Sari ( PO7120119060 )

Riko Putra (P07120119079)

Poltekkes Kemenkes Palembang

DIII Keperawatan

Tahun Ajaran 2019/2020


SKENARIO PERCAKAPAN SP KOMUNIKASI TIM

Kasus
Seorang anak Nn. S berusia 7 tahun mengeluh tidak nafsu makan serta mual muntah. Untuk
memeriksa penyakit pasien seorang perawat harus berkolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain.. Buatlah skenario percakapan SP seorang perawat dengan tenaga medis lain.

Roleplay
Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien.
Perawat 1 : “Selamat pagi, Bu. Perkenalkan nama saya suster Ketut dan ini rekan
saya suster Dewa, kalau boleh tau nama ibu dan adik ini siapa?”
Ibu : “Nama saya Meli dan anak saya Nn.S.”
Perawat 1 : “Baiklah Ibu Meli, saya dan rekan saya hari ini bertugas dari pukul
07.00 sampai 14.00 WIB. Disini kami akan menanyakan beberapa
pertanyaan mengenai keluhan yang dirasakan Nn.S”
Ibu : “Oh, baik sus.”
Perawat 2 : “Umur adik berapa, Bu?”
Ibu : “Usia adik 7 tahun sus.”
Perawat 2 : “Lalu apa sih, keluhan adik S ini, Bu?”
Ibu : “Anak saya ini tidak nafsu makan sus, lalu saat diberi makan ia malah
mual muntah gitu sus. Dia juga tidak bisa beraktifitas lemas katanya.”
Perawat 1 : “Lalu, sejak kapan dia tidak mau makan bu?”
Ibu : “Sejak kemarin.”
Perawat 1 : “Apakah ada keluhan lain bu selain yang ibu sebutkan tadi.”
Ibu : “Ada sus, dia juga demam sampai menggigil.”
Perawat 1 : “Baiklah saya akan mengecek tekanan darah dan suhu anak ibu.”
Setelah melakukan tindakan TTV perawat memberitahukan hasil pemeriksaan.
Perawat 1 : “Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan tekanan darah adik
140/90, suhu 38,9°C.
Ibu : “Apakah itu normal sus?”
Perawat 2 : “Untuk tekanan darahnya terlalu tinggi bu, karena normalnya 120/80,
lalu untuk suhu tubuhnya itu juga terlalu tinggi normalnya 37,5.”
Ibu : “Lalu bagaimana ini sus?”
Perawat 1 : “Untuk tindakan selanjutnya, kami akan mengkonsultasikan dengan
dokter bu. Untuk fresy tolong diberikan makan sedikit saja namun
sering ya bu, ya dik ya?”
Pasien : “Iya sus.”
Perawat 2 : “Baiklah bu, kami permisi.”
Setelah dilakukan pengkajian kepada pasien, perawat mengkonsultasikan kondisi pasien
kepada dokter.
Perawat 2 : “Halo, selamat pagi dok.”
Dokter : “Iya, selamat pagi.”
Perawat 2 : “Saya suster Dewa dari ruang melati dok, ingin mengkonsultasikan
tentang terapi yang akan diberikan kepada pasien baru yang
mengeluhakan tidak nafsu makan, mual muntah, serta demam tinggi
dok, suhunya 38,9°C, lalu kondisinya pasien tampak lemah dok.”
Dokter : “Berikan saja dulu infus RLQ 6 jam agar kebutuhan cairannya
terpenuhi.”
Perawat 2 : “Lalu tindakan selanjutnya apa dok?
Dokter : “Lakukan pemeriksaan laboratorium, foto rotgen dan konsultasikan
dengan ahli gizi mengenai nutrisi pasien.”
Perawat 2 : “Oh, baiklah dok.”
Dokter : “Ok, nanti saya akan visit pukul 11.00 WIB.”
Perawat : “Baiklah dok. Terima kasih waktunya dok.”
Dokter : “O.K.”
Setelah mengkonsultasikan dengan dokter perawat Fresy dan Meli melakukan pembagian
tugas. Namun sebelumnya, mereka melakukan pemasangan infus terhadap Nn.S.
Perawat 1 : “ Permisi bu, tadi kami sudah berkonsultasi dengan dokter dan dokter
menyarankan adiknya dipasang infus bu tujuannya untuk memenuhi
cairan tubuh adik agar tidak lemas.”
Ibu : “Oh, iya sus.”
Perawat 1 : “Adik, ini suster akan memasang infus ya kepada adik agar adik tidak
lemas lagi.”
Pasien : “Sakit nggak sus?”
Perawat 1 : “Tidak sakit kok dik, hanya seperti digigit semut saja. Nanti setelah
diinfus akan suster kasih hadiah.”
Pasien : “Iyaa sus, iyeyyyyy....”
Perawat 1 : “Ok, suster mulai ya.”
Setelah pemasangan infus selesai, merekapun langsung membagi tugas.
Perawat 1 : “Setelah berkonsultasi tadi kita bagi tugas saja ya. Saya akan
menghubungi radiologi untuk foto rontgen dan nanti akan meminta
obat di bagian farmasi. Kamu silahkan konsultasikan dengan ahli gizi
mengenai pemenuhan nutrisi pasien serta minta bantuan laboratorium
untuk mengecek darah pasien.”
Perawat 2 : “Baiklah fres.”
Perawat pun pergi untuk menjalankan tugas mereka masing-masing.
Perawat 1 : “Permisi kak, saya suster Fresy dari ruang melati ingin
memberitahukan bahwa ada pasien kami yang akan melakukan foto
rontgen kak.”
Petugas : “Ok, mari kita antar pasien ke ruang radiologi.”
Perawat 1 : “Mari kak.”
Petugas : “Baik tindakan foto rontgennya telah selesai, nanti untuk hasilnya
akan saya hubungi ke ruangannya.”
Perawat 1 : “Baik, terima kasih kak.”
Disisi lain ada perawat Dewa yang meminta petugas laboratorium untuk mengambil sampel
darah pasien untuk diperiksa.
Perawat 2 : “Permisi kak, saya suster Meli dari ruang melati ingin
memberitahukan bahwa di ruangan saya ada pasien yang akan
melakukan cek darah kak.”
Petugas : “Baiklah, mari kita langsung ke ruangan untuk pengambilan sampel
darahnya.”
Perawat 2 : “Baik kak.”
Petugas : “Oke sampel darahnya sudah saya ambil, akan saya bawa ke
laboratorium, nanti untuk hasilnya jika sudah keluar akan saya kabari
lewat telepon.”
Perawat 2 : “Iya kak terima kasih.”
Setelah melakukan tindakan pengambilan darah, suster Meli pun mengkonsultasikan ke ahli
gizi.
Perawat 2 : “Permisi kak.”
Petugas : “Iya, ada apa?”
Perawat 2 : “Saya suster Meli dari ruang melati ingin memberitahukan bahwa di
ruangan saya ada pasien yang mengeluhkan mual muntah, tidak nafsu
makan, serta badannya lemas kak?”
Petugas : “Oh, sejak berapa hari keluhan dirasakan?”
Perawat 2 : “Sudah 2 hari kak.”
Petugas : “Berapa berat badan pasien sekarang dan adakah penurunan berat
badan?”
Perawat 2 : “38 kg dan terjadi penurunan 2 kg kak, sekarang 36 kg.”
Petugas : “Oh, tinggi badannya berapa ya?
Perawat 2 : “ 139 cm kak.”
Petugas : “ Baiklah saya akan menghitung kalorinya terlebih dahulu, nanti
resepnya akan saya berikan ke dapur, setelah itu makanan akan diantar
jam 12.”
Perawat 2 : “ Baik, terima kasih kak.”
Setelah semua hasil pemeriksaan terkumpul dokter pun visit.
Perawat 1 : “Siang dok.”
Dokter : “Siang.”
Perawat 1 : “Dok, ini hasil pemeriksaan dari pasien Nn.S telah terkumpul,
silahkan dicek dok.”
Dokter : “Baiklah, sebelum saya cek listnya saya cek pasiennya.”
Perawat 1 : “Baik dok.”
Dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Dokter : “Selamat siang bu, saya dr.Yayuk disini saya akan memeriksa kondisi
adik?”
Ibu : “O iya dok.”
Dokter : “Adek masih susah makan?”
Pasien : “Masih dok.”
Dokter : “Kenapa nggak mau makan dik?
Pasien : “Nggak mau, maunya sama dokter ganteng.”
Dokter : “Iya, sama dokter cantik dulu ya, dokter gantengnya nanti nyusul.”
Pasien : “Bener ya dok?”
Dokter : “Iya, ya sudah sekarang buka bajunya, mau dokter periksa.”
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, dokterpun pergi ke pos perawat untuk melihat list
Pasien.
Dokter : “Mana listnya sus?”
Perawat 1 : “Ini dok.”
Dokter : “Baik berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan dan
pemeriksaan penunjang yang tertera saya mendiagnosa Gastritis pada
pasien ini. Untuk itu saya resepkan obatnya, nanti ambil di bagian
farmasi dan tolong berikan obatnya kepada pasien.”
Perawat 1 : “Baik, terima kasih dok.”
Setelah menerima perintah dari dokter perawat pun langsung meminta obat ke bagian
farmasi.
Perawat 1 : “Permisi kak, saya suster Fresy dari ruang melati ingin memberikan
resep ini, tolong disiapkan obatnya.”
Petugas : “Baik sebentar saya siapkan dulu, tunggu ya.”
Perawat 1 : “Baik kak.”
Petugas : “Ini obatnya dik, untuk pasien Nn.S usia 7 tahun dari ruang melati?”
Perawat 1 : “Iya kak.”
Petugas : “Oke baiklah, silahkan tanda tangan, tulis nama dan nama
ruangannya ya.”
Perawat 1 : “Baik, kalau begitu saya permisi. Terima kasih kak.”
Setelah menerima obat perawat memberikan obat kepada pasien sesuai aturan pakai.
Perawat 1 : “Selamat siang ibu, ini waktu pemberian obat ya bu. Ini obatnya
tolong diberikan ke adik bu.”
Ibu : “Ini obatnya diberikan berapa kali sehari sus?”
Perawat 1 : “Untuk pemberian obat akan kami atur waktunya bu, ibu hanya perlu
memberikan obatnya dan pastikan adik untuk meminum obatnya
tersebut dan juga pastikan makanannya habis.”
Ibu : “Iya sus.”
Perawat 1 : “Diminum ya dik obatnya, bisa minum obat kan?
Pasien : “Bisa sus.”
Perawat 1 : “Baiklah, saya permisi dulu ya dik, buk. Semoga adik lekas sembuh.”
Pasien : “Iya, terima kasih ya.”

Anda mungkin juga menyukai