Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

SP: PENGKAJIAN

A. Proses Keperawatan
 Data Klien
Nama : Tn. A
Tanggal lahir : 21 April 1970 / 50 tahun
Alamat : Jl Anggrek 02 Sunyaragi, Cirebon
 Kondisi klien : Keluhan sakit kepala
 Diagnosa : Migrain
 Tujuan : Klien mampu mengidentifikasi masalah yang
dialami
 Intervensi : Mengajarkan klien untuk mengidentifikasi
masalah yang dialami

B. Strategi Pelaksanaan
 Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum wr. wb, selamat pagi bapak”
2) Perkenalan
“Bapak perkenalkan nama saya Adzra, saya bertugas dari jam
08.00 - 14.00, bapak bisa panggil saya perawat Adzra, benar
dengan Bapak A? Boleh saya lihat gelang identitasnya Pak? Ooh
iya Bapak A dari Sunyaragi Cirebon ya Pak. Bapak biasanya
dipanggil apa?”
3) Evaluasi Validasi
“Bagaimana keadaan Bapak sekarang? Apa yang Bapak rasakan
saat ini?”
4) Kontrak
“Baik Bapak, hari ini saya akan melakukan pengkajian, nanti saya
akan mengajukan pertanyaan kepada Bapak dan Bapak jawab
sesuai dengan apa yang bapak rasakan, tujuannya adalah untuk
mengetahui sakit yang bapak rasakan, kurang lebih waktunya
sekitar 10 menit, sebelumnya apakah ada yang mau ditanyakan
terlebih dahulu pak? Baik apakah bapak ingin buang air kecil atau
buang air besar terlebih dahulu pak?

 Fase Kerja
1) Provokatif / Paliatif
“Menurut bapak apa yang memicu terjadinya sakit kepala yang
bapak rasakan? Apakah aktivitas tertentu, posisi tubuh, atau yang
lainnya pak?”
“Apa yang mengurangi gejala sakit kepala bapak? Dengan
meminum obat, aktivitas fisik, atau seperti apa pak?”

2) Quality / Quantity
“Apa yang bapak rasakan saat sakit kepala menyerang, seperti
apa rasanya? Apakah berat, denyutan, seperti tertarik, atau
seperti ditusuk?”
“Seberapa sering bapak mengalaminya sekarang? Apakah
nyerinya berlangsung terus menerus atau hilang timbul? Dan
berapa lama nyeri tersebut berlangsung, apakah dalam detik,
menit, jam, hari atau bulan pak?”

3) Region / Radiation
“Di kepala bagian mana letak nyerinya pak, apakah seluruh
kepala, sebagian, atau hanya pada satu titik?”
“Apakah ada penyebaran nyerinya pak?”
4) Severity / Scale
“Seberapa buruk sakit kepala pada keadaan yang terparah pak?
Apakah sampai memaksa bapak harus berbaring, duduk, atau
bagaimana pak?
“Menurut bapak berapa tingkat keparahan sakit kepala pada skala
1-10, dengan skala 1-2 sedikit nyeri, 3-4 nyeri sedang, 5-6 nyeri,
7-8 sangat nyeri, dan 9-10 nyeri sangat hebat?”

5) Timing
“Pada tanggal berapa sakit kapala ini terjadi pak? Jam berapa
dimulainya? Bagaimana dimulainya secara tiba-tiba atau
bertahap?”

“Kapan biasanya bapa mengalaminya sepanjang hari? Dimalam


hari, pagi hari, dan apakah gejala itu sampai membangunkan
bapak saat tidur?”

“Apakah sakitnya terjadi sebelum, ketika atau sesudah makan


pak?”

 Fase terminasi
1) Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak A setelah berbincang bincang tadi?
apakah Bapak sedikit merasa lega? Bapak tadi kita sedang
berdiskusi apa Pak? Bapak masih ingat, coba Bapak sebutkan apa
yang kita diskusikan tadi? bagus sekali Bapak masih bisa
menjelaskan isi dari diskusi kita tadi”
2) Tindak Lanjut
“Bapak harus banyak istirahat ya pak, jangan terlalu banyak
jalan, agar proses penyembuhan bisa terlaksana dengan baik”

3) Kontrak Yang Akan Datang

“Baik Bapak perbincangan hari ini dicukupkan sampai disini,


nanti sekitar jam 13.00 saya akan kembali untuk memberikan obat
yang diresepkan oleh dokter. Nanti apabila Bapak perlu bantuan,
keluarga Bapak bisa ke ruang perawat untuk memanggil saya atau
perawat yang lainnya. Kalau begitu saya permisi dulu ya Pak,
semoga lekas sembuh Bapak.”

Anda mungkin juga menyukai