Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK


TERAPI PERUT KEMBUNG

Oleh :

NAMA : AGUSTIN ZHAESARANY


NIM : P07120019052
SMT/PRODI : III/D-III KEPERAWATAN

Kementerian Kesehatan RI

Poltekkes Kemenkes Denpasar

Jurusan Keperawatan

2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
TERAPI PERUT KEMBUNG

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
Seorang pasien berumur 30 tahun mengeluh akan perutnya yang terasa
sakit, penuh, kencang dan bergas. Pasien juga tampak gelisah dan
perut yang terlihat buncit.
2. Diagnosa Keperawatan
Konstipasi berhubungan dengan perubahan kebiasaan makan ditandai
dengan defekasi kurang dari 2 kali seminggu.
3. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan rasa nyaman pasien.
4. Tindakan Keperawatan Melakukan Terapi Perut Kembung.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
P : “Selamat pagi, ibu ”
K : “Selamat pagi juga,”
P : “Perkenalkan nama saya perawat Zhaesa, kalau boleh tau
nama ibu siapa?”

K : “Nama saya Ayu"


P : “ Baik , dengan ibu Ayu , boleh saya lihat gelangnya ?
K : “ Iya silahkan ”
P : “Baiklah Ibu Ayu, Saya adalah mahasiswi Poltekkes Denpasar
yang bertugas diruangan ini. Saya perawat yang akan
membantu merawat Ibu. Hari ini sampai 2 hari yang akan
datang, saya shif pagi mulai dari jam 07.00 sampai jam
14.00 WITA.
b. Evaluasi dan validasi
P : “kalau boleh tau, apa yang dirasakan sama Ibu sekarang?”
K : “perut saya sakit sus, terasa penuh, kencang dan bergas”
P : “memangnya sebelum sakit ibu ngapain aja? Waktu dirumah
ibu ada melakukan aktivitas yang berlebih dan mengkonsumsi
apa saja ?”
K : “Saya melakukan banyak pekerjaan rumah setelah itu saya
minum minuman yang bersoda sus"
P : “oh begitu, jadi perut ibu sakit karena habis melakukan
aktivitas rumah yang berlebihan dan minum minuman yang bersoda
ya? ”
K : “iya sus"
c. Kontrak
P : “baik bu, karena perut ibu kembung, saya ajarkan ibu cara
terapi perut kembung ya, biar perut ibu tidak kembung lagi”
K : “iya sus"
P : "ibu udah siap kan? saya kurang lebih membutuhkan waktu 15
menit saja"
K : “iya sus”

2. Fase Kerja
P : " baik Ibu, tempelkan telapak tangan ibu di atas pusar
ya, kemudian tekan dan pijat titik tekanan searah jarum jam
selama 1 menit ya"
K : " iya sus"
P : "kemudian letakkan satu jari di atas pusar ketitik
tekan ya bu, lalu pijat kembali titik tekanan searah jarum
jam selama 1 menit. Lakukan kembali pijatan di titik yang
sama secara berlawanan arah jarum jam selama 1 menit"
P : "setelah itu letakkan 1 jari di bawah perut untuk
menentukan titik pijat searah jarum jam. Lakukan kembali
dengan berlawanan arah jarum jam selama 1 menit"
P : " bisa kan bu ?"
K : " iya bisa sus"
3. Fase Terminasi
P :”Ibu, bagaimana keadaannya sekarang? udah gak kmbung lagi
kan perutnya?”
K :” enakkan aja sus, perut saya sudah tidak kembung lagi"
P :” Ibu juga tampak lebih enakan ya perutnya, oleh sebab itu
ibu masih inget tidak yang saya ajarkan?”
K :”ingat sus, kalau perut ibu kembung lagi, saya bisa
melakukan terapi perut kembung seperti yang suster ajarkan
ke saya”
P :”betul, ibu bagus sekali, ibu sudah paham ya ”
a. Salam terapeutik
P :”baiklah bu, karena saya sudah selesai mengjarkan ibu cara
terapi perut kembung, saya permisi dulu ya, terima kasih
atas waktunya.
K :” iya sus makasih juga”

Anda mungkin juga menyukai