Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

M
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI:
BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF
DI RUANG ANGGREK RSUD BANGLI
TANGGAL 8-9 NOVEMBER 2020

Oleh:

OLEH

NI KADEK AYU SETIANI


NIM : P07120019005

TINGKAT 2.1
D III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.M
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI:
BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF
DI RUANG ANGGREK RSUD BANGLI
TANGGAL 8-9 NOVEMBER 2020

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : NY. M
No RM : 728173
Umur : 43 Tahun
JenisKelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Hindu
Status : Menikah
Tanggal MRS : 8 November 2020, pukul 08.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 8 November 2020, pukul 10.00 Wita

B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak napas dan batuk berdahak.

C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sampai dirawat inap di
rumah sakit.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan masuk rumah sakit pada tanggal 8 November 2020, Pukul
08.00 dengan keadaan sadar dilarikan ke rumah sakit RSUD Bangli. Karena merasa
sesak napas dan batuk berdahak sejak 1minggu yang lalu. Pasien masuk melalui IGD
dan dipindahkan ke ruang Anggrek dengan terpasang O2 kanul nasal dengan aliran 4
lpm. Pasien mengatakan sesak napas dan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien di diagnosis Pneumonia oleh dokter.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menurun seperti hipertensi, DM,
Jantung, dll.

D. Fisiologi
1. Respirasi

a Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif


Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Batuk tidak efektif √ Dispnea √
Tidak mampu batuk x Sulit bicara x
Sputum berlebih x Ortopnea x
Mengi, wheezing dan/atau ronkhi √ Gelisah √
kering
Mekonium di jalan napas x Sianosis x
Bunyi napas menurun x
Frekuensi napas berubah .......X / √
menit
Pola napas berubah x
II. ANALISA DATA
Data Fokus Analisis Masalah
Ds : Udara masuk melalui hidung
Pasien mengeluh sesak terdapat infeksi pathogen

napas dan batuk


berdahak sejak 1 Sumbatan bronkus
minggu yang lalu.

Gangguan pengeluaran mucus


Do : Bersihan Jalan Napas Tidak
RR : 25 x/menit Efektif
Akumulasi mucus pada
Tidak mampu batuk
bronkus
efektif
Pasien terlihat gelisah
Terdengar suara ronkhi Bersihan jalan nafas tidak
efektif

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan dibuktikan
dengan pasien mengeluh sesak napas, batuk tidak efektif, pasien tampak gelisah,
terdengar suara ronkhi dan frekuensi napas berubah 25 x/menit.
IV. PERENCANAAN
No.D Tujuan Intervensi Rasional
x
1 Setelah dilakukan INTERVENSI UTAMA
intervensi (Latihan Batuk Efektif)
keperawatan selama a) Observasi 1) Untuk mengetahui
1x24 jam maka 1) Identifikasi kemampuan kemampuan batuk
Bersihan Jalan Napas batuk pasien
Meningkat 2) Untuk memberi
Dengan Kriteria b) Terapeutik kenyamanan pada
Hasil: 2) Atur posisi semi-fowler pasien dan untuk
1. Batuk efektif 3) Pasang perlak dan bengkok memudahkan pasien
meningkat dipangkuan pasien dalam bernapas
2. Dipsnea 4) Buang secret pada tempat 3) Untuk alas dan
menurun sputum tempat secret
3. Gelisah 4) Untuk membuang
menurun c) Edukasi secret pada
4. Frekuensi 5) Jelaskan tujuan dan tempatnya.
napas prosedur batuk efektif 5) Untuk
membaik 6) Anjurkan tarik napas dalam menginformasikan
melalui hidung selama 4 pasien tentang batuk
detik, ditahan selama 2 efektif
detik, kemudian keluarkan 6) Untuk mengajarkan
dari mulut selama 8 detik. batuk efektif kepada
7) Anjurkan mengulangi tarik pasien
napas dalam hingga 3 kali 7) Untuk mengikuti
8) Anjurkan batuk dengan kuat langkah-langkah
langsung setelah tarik napas batuk efektif
dalam yang ke-3. 8) Untuk mengeluarkan
secret yang ada pada
d) Kolaborasi saluran pernapasan
9) Kolaborasi pemberian 9) Untuk mengencerkan
mukolitik, jika perlu. secret yang sulit
dikeluarkan.

INTERVENSI UTAMA
(Manajemen Jalan Napas)
a) Observasi
1) Monitor pola napas 1) Untuk mengetahui
(frekuensi) frekuensi pernapasan
2) Monitor bunyi napas pasien
tambahan 2) Untuk mengetahui
bunyi napas
tambahan yang ada
pada saluran napas
pasien.
V. PELAKSANAAN
No Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
1 8 November
2020, pukul 1) Mengidentifikasi kemampuan 1) DS :
10.30-10.35 batuk pasien mengatakan
Wita batuk berdahak,
tetapi tidak mampu
mengeluarkan
dahaknya. (AYUS)
DO :
Pasien tampak
tidak mampu batuk
efektif

2) Memonitor frekuensi napas 2) DS :


10.35-10.37
Pasien mengeluh
sesak napas (AYUS)
DO :
RR : 25 x/menit

3) Memonitor bunyi napas 3) DS : -


10.37-10.40
tambahan DO : (AYUS)
Terdengar suara
ronkhi

10.40-10.50 4) Menjelaskan tujuan dan 4) DS :


prosedur batuk efektif Pasien mengatakan
sudah paham
mengenai tujuan
dan langkah-
langkah batuk (AYUS)
efektif
DO :
Pasien terlihat
kooperatif

5) Mengatur posisi semi-fowler 5) DS :


10.50-10.55
Pasien mengatakan
merasa lebih (AYUS)
nyaman
DO :
Pasien tampak
gelisah

6) Memasang perlak dan bengok 6) DS : -


10.55-11.00
dipangkuan pasien DO :
Pasien tampak (AYUS)
kooperatif

11.00-11.10 7) Menganjurkan tarik napas 7) DS : -


dalam melalui hidung selama 4 DO :
detik, ditahan selama 2 detik, Pasien mampu
kemudian keluarkan dari mulut melakukan teknik (AYUS)
8 detik. napas dalam

11.10-11.05 8) Menganjurkan mengulangi 8) DS : -


tarik napas dalam hingga 3 kali DO :
Pasien tampak (AYUS)
mampu
mengulangi teknik
napas dalam yang
sudah diajarkan
9) Menganjurkan batuk dengan 9) DS :
11.05-11.15
kuat langsung setelah tarik Pasien mengatakan
napas dalam yang ke-3. sudah bisa
mengeluarkan
dahaknya.
DO :
Pasien
mengeluarkan (AYUS)
dahak dengan
frekuensi sedang,
berwarna kuning.

10) Membuang secret pada tempat 10) DS : -


11.15-11.25
sputum DO : (AYUS)
Secret berwarna
kuning

2. 9 November
2020, pukul 1) Mengidentifikasi kemampuan 1) DS :
10.00-10.05 batuk pasien mengatakan
Wita batuk berdahaknya
sudah mulai
berkurang dan
sesak napasnya (AYUS)
sudah membaik.
DO :
Pasien tampak
mampu batuk
efektif
10.05-10.07 2) Memonitor frekuensi napas 2) DS :
Pasien mengatakan
sesaknapasnya (AYUS)
sudah membaik
DO :
RR : 20 x/menit

3) Memonitor bunyi napas 3) DS : -


10.07-10.10
tambahan DO :
Tidak terdengar (AYUS)
suara tambahan
abnormal.

4) Menjelaskan tujuan dan 4) DS :


10.10-10.20
prosedur batuk efektif Pasien mengatakan
sudah paham
mengenai tujuan
dan langkah-
langkah batuk (AYUS)
efektif
DO :
Pasien terlihat
kooperatif

10.20-10.25 5) Mengatur posisi semi-fowler 5) DS :


Pasien mengatakan
merasa lebih
nyaman (AYUS)
DO :
Pasien tampak
tenang
6) Memasang perlak dan bengok 6) DS : -
10.25-10.30
dipangkuan pasien DO : (AYUS)
Pasien tampak
kooperatif

10.30-10.35 7) Menganjurkan tarik napas 7) DS :


dalam melalui hidung selama 4 DO :
detik, ditahan selama 2 detik, Pasien sudah (AYUS)
kemudian keluarkan dari mulut mampu melakukan
8 detik. teknik napas dalam
yang sudah
diajarkan

10.35-10.45 8) Menganjurkan mengulangi 8) DS : -


tarik napas dalam hingga 3 kali DO :
Pasien tampak
mampu (AYUS)
mengulangi teknik
napas dalam yang
sudah diajarkan

10.45-10.55 9) Menganjurkan batuk dengan 9) DS :


kuat langsung setelah tarik Pasien mengatakan
napas dalam yang ke-3. sudah mampu
mengeluarkan
dahaknya dengan
penuh dan
sekarang batuk
berdahaknya sudah (AYUS)
berkurang, serta
merasa lebih
tenang
DO :
Pasien
mengeluarkan
dahak
denganfrekuensi
sedikit, berwarna
kuning.

10.55-11.00 10) Buang secret pada tempat 10) DS : -


sputum DO :
Secret berwarna
kuning
VI. EVALUASI
No Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
1 9 November S :
2020, pukul Pasien mengatakan sudah tidak sesak napas lagi
11.00 Wita dan batuk berdahak sudah berkurang.

O:
Pasien mampu melakukan batuk efektif
Dipsnea menurun (RR : 20 x/menit)
Gelisah menurun (pasien tampak tenang)
Frekuensi napas membaik (RR : 20 x/menit) AYUS

A:
Tujuan tercapai, masalah teratasi

P:
Pertahankan kondisi pasien
... November 2020
Nama Clinical Teacher / CT, Nama Mahasiswa,

V.M.Endang Sri P Rahayu,S.Kp.,M.Pd.


NIP. 19581219 198503 2 005 Ni Kadek Ayu Setiani
NIM P07120019005

Anda mungkin juga menyukai