Anda di halaman 1dari 15

Nama : Sevia Ito Permadani

Kelas : Bekisar

Prodi : D3 Keperawatan

Mata Kuliah : Dokumentasi Keperawatan

Tugas Dokumentasi Keperawatan menyusun analisa data

1. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. B
Usia : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Beji 1/8 Sukorejo, Purwosari
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Peternak Sapi
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal Pengkajian : 03-07-2018/10.00 WIB
Diagnosa Medis : Nyeri Akut dan Hipertensi

2. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
a. Saat Pengkajian : pasien mengeluh nyeri pada luka terbuka dijari manis
tangan
kanan, kukunya terlepas. Jari manis tangan kanan
mengalami
patah diakibatkan terlilit tali pengencang sapi, nyeri
dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan dengan skala 6.
Nyeri
dirasakan saat mengerakkan jari manis tangan kanannya.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan jari manis tangan kanannya terlilit tali pengencang sapi,
terdapat luka terbuka pada jari manis tangan kanannya, kukunya terlepas dan
terdapat fraktur pada jari manis tangan kanannya.
Pasien lalu di bawa ke IGD rumah sakit Dr. Soejono dan kemudian menjalani rawat
inap dibangsal Cempaka.Pada tanggal 02 Juli 2018 pukul 14.00 WIB.Pasien
mengalami operasi.
3. Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang diderita
4. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah mengalami penyakit
yang di derita saat ini.
5. Genogram

3. Pola Aktivitas Sehari – hari (ADL)


a. Pola Nutrisi
sebelum sakit
- Keluarga klien mengatakan klien makan 2x sehari porsi sedang dengan nasi
putih, sayur dan ikan
- Keluarga klien mengatakan klien minum 6-7 gelas/hari air putih

Saat sakit

- Keluarga klien mengatakan klien makan 3x sehari ½ porsi, dengan nasi putih,
sayur dan lauk.
- Keluarga klien mengatakan klien minum 5-6 gelas/ hari air putih.
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit
- Klien mengatakan BAK 5-6x sehari warna kuning bau khas urin.
- Klien mengatakan BAB sehari sekali konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan,
bau khasfeses
Saat sakit
- Keluarga klien mengatakan klien BAK 4-5x sehari warna kuning bau khas urine.
- Keluarga klien mengatakan klien BAB sehari sekali konsistensi lunak, warna
kuning kecoklatan bau dan khas feses
b. Pola Istirahat / Tidur
Sebelum sakit
- klien mengatakan susah mengawali tidur pada malam hari, klien mulai tidur
malam pukul 2100 WIB – 05.00 WIB, sehingga lamapasien tidur hanya 7-8 jam
sehari
Saat sakit
- klien mengatakan sering tidur pada sore hari namun terbangun pada malam
hari, klien tidur 19.00 WIB sering terbangun mulai pukul 03.00 – 05.00 WIB
c. Pola Personal Hygiene
Sebelum sakit
- Klien mengatakan mandi 2x sehari dan gosok gigi, keramas 2 hari sekali dan
ganti baju 1 hari sekali
Saat sakit
- Klien mengatakan tidak mandi seka 2x sehari pagi dan sore hari, tidak
keramas, gosok gigi 1x sehari dan ganti 2 hari sekali
d. Pola Aktivitas
Sebelum sakit
- Keluarga klien mengatakan klien bekerja sebagai peternak sapi
Saat sakit
- Klien tidak bekerja
e. Ketergantungan
Sebelum sakit
- Klien mengatakan dapat melakukan kebutuhan dan kegiatan kesehariannya
namun terkadang masih minta tolong kepada anaknya.
Saat sakit
- Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat melakukan aktivitas secara
mandiri ketika di rumah sakit.
4. Pemeriksaan Fisik
Observasi
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran GCS : 456
(Gaslow Coma Skill)
3. Tinggi Badan : 170 cm
4. Berat Badan : 60 Kg
5. Tekanan Darah : 210/100 mmHg
6. Nadi : 90 x/menit
7. Suhu : 36,4 oC
8. Pernapasan : 20 x/menit
9. Skala Nyeri :6

Pemeriksaan Fisik

1. Kepala
a. Ekspresi wajah : Bentuk simestris, rileks.
b. Rambut : Rambut lurus, warna putih,penyebaran rambut
merata.
c. Kulit Kepala : Bersih, tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
d. Mata : Bentuk simestris, konjungtiva anemis, pupil isokor,
terdapat kantung mata, tidak ada nyeri tekan.
e. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak adanyeri
tekan.
f. Telinga : Bentuk simetris, pendengaran sedikitterganggu,
tidak
ada nyeri tekan.
g. Mulut : Tidak ada bibir sumbing, mukosa bibir kering
terdapat
karies, tidak ada bau mulut.
2. Leher
a. Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis, bentuk
simetris.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar.
3. Thorak
a. Paru – paru
1. Inspeksi : Pergerakan dada normal dan seimbang antara
kanan
dan kiri.
2. Palpasi : Taktil Fremitus teraba irreguler, tidak ada fraktur
3. Perkusi : suara sonor
4. Auskultasi : tidak ada suara ronchi dan wheezing
b. Cardiovaskuler
1. Inspeksi : Ictus cordis tampak pada ICS V, linea
medioclavicularis
Kiri kurang lebih 2 cm
2. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi : suara pekak
4. Auskultasi : S1dan S2 Tunggal, tidak ada suara tambahan
1. Abdomen
a. Inspeksi : Bentuk flat, tidak ada distensi warna kulit normal,
tidak ada benjolan, tidak ada asetis.
b. Auskutasi : Bising usus 10x/menit
c. Palpasi : Tidak Terdapat pembesaran, tidak terdapat nyeri
tekan
d. Perkusi : Bunyi Timpani
2. Genetalia dan anus : Normal tidak terpasang Foley catheter
3. Ekstremitas
a. Inspeksi : Tangan kanan dan kiri bisa digerakkan secara
leluasa, tangan kiri terpasang infus, terdapat luka
di jari manis tangan kanannya, kuku terlepas, jari

manis tangan kanan tidak bis digerakkan, terdapat


fraktur terbuka di jari manis tangan kanannya,
tidak terdapat perdarahan pada fraktur terbuka di
jari manis tangan kanan
b. Palpasi : Kekuatan otot normal

5 5
5 5

4. Integumen
Kulit terlihat kering dan bersisik, turgor kulit < 2 detik, warna sawomatang

Data Psiologis

1. Status Emosi
Klien mengatakan ketika ada masalah lebih banyak diam meskipun terkadang
mengajak anak dan menantunya untuk berdiskusi dan itupun jika anaknya yang
mengajak berbicara
2. Konsep Diri
a. Body Image
Klien mengatakan yang paling disukai dari anggota tubuhnya yaitu kakinya,
karena dengan kaki klien merasa kemana – mana tidak harus merepotkan orang
lain.
b. Self Ideal
Klien mengatakan harapannya setelah menjalani pengobatan selama di RS jari
manis tangan kanan sembuh
c. Self Esteem
Klien mengatakan selalu niat setiap melakukan semua hal karena kunci sukses
dalam dirinya yaitu selalu mempunyai niat
d. Role
Klien mengatakan berperan sebagai seorang Bapak bagi anak – anaknya dan
seorang Kakek bagi cucu – cucunya.
e. Identitas
Klien berjenis kelamin Perempuan, Klien berumur 78 tahun, klien memiliki berat
badan 35 Kg dan tinggi badan 149 cm, rambut lurus berwarna hitam.

Data Sosial

1. Pendidikan
Klien tidak bersekolah
2. Sumber Penghasilan
Klien mengatakan tidak mempuyai sumber penghasilan
3. Pola Komunikasi
Klien berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa
4. Pola Interaksi
Klien dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain dan anggota keluarganya
termasuk anak menantu
5. Perilaku
Klien berperilaku normal seperti orang sehat lainnya
Data Spiritual
Klien mengatakan beragama Islam dan klien mengatakan sholat 5 waktu dan jarang
mengaji dan ketika sakit klien jarang menjalankan sholat 5 waktu

5.Hasil Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Ny. G
Hasil Laboratorium 06/11/2016 09/11/2016
Leukosit 32,05 10^3/uL 24,85 10^3/uL
Hb 8,2 g/dl 11,5 g/dl
Pengecetan garam Positif
Jamur Batang dan diplococcus

kuman garam negative

6. Terapi Medis

Jenis Obat Ny. G


Obat Injeksi Oral

1. Satagesic 3x1 1. Amplodipine 3x1


2. Ranitidine 2x1 2. Benzodiazepine
3. MTP 62,5 mg 3x1 Per 1.V 3.
4. Inj. Ceftriaxcone 2x1 mg

2. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Pasien mengeluh nyeri pada Agen injury Nyeri akut berhubungan
luka terbuka di jari manis tangan dengan agen injuri biologi
kanan
DO : Luka terbuka
- P : Terlilit tali pengencang
- Q : Tertusuk- tusuk
- R : Jari manis tangan kanan nyeri pada luka terbuka
- S:6
- T : Ketika jari manis
digerakkan Nyeri Akut
- TD : 210/100 mmHg
- N : 90 x/menit
- S : 36,4 oC
- RR : 20 x/menit

3. Diagnosa Keperawatan

Diagosis Keperawatan

Tanggal Prioritas diagnose TTD


muncul
03/07/2018 Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi
03/07/2018 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakberdayaan fisik
03/07/2018 Defiensi pengetahun berhubugan dengan dengan
kurangnya pajanan informasi
4. Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan (tujuan dan Kriteria Hasil) Intervensi (NIC) Rasional
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi Manajemen nyeri

Tujuan : 1. lakukan pengkajian nyeri 1. untuk mengetahui skala nyeri


Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri akut menjadi berkurang secara komprehensif 2. untuk mengetahui
2. lakukan pengkajian kenyamanan pasien
NOC keadaan kenyamanan 3. memberikan rasa yang
No Indikator 1 2 3 4 5 pasien nyaman pada pasien
1. Ekspresi nyeri pada wajah x V 3. ajarkan pasien untuk 4. membantu mengurangi nyeri
2. Gelisan atau ketegangan x V relaksasi 5. untuk mengetahui adanya
otot 4. kolaborasi pemberian perubahan status skala nyeri
3. Durasi episode nyeri x V analgesic 6. meminimalkan
4. Merintih dan menangis X V 5. monitor status skala stimulasi/meningkatkan
5. Gelisah X V nyeri relaksasi
6. anjurkan pasien untuk 7. meningkatkan pengetahuan
Keteragan : tirah baring selama fase
x : kondisi awal akut
v : kondisi yang diharapkan 7. jelaskan penyebab nyeri
dan lama nyeri bila
Penilaian : diketahui
1. Sangat berat
- Tingkat nyeri dengan skala 9-10
- Sangat tidak mampu
2. Berat
- Tingkat nyeri dengan skala 7-8
- Tidak mampu
3. Sedang
- Tingkat nyeri dengan skala 5-6
- Kurang mampu
4. Ringan
- Tingkat nyeri dengan skala 1-4
- Cukup mampu
5. Tidak ada
- Tingkat nyeri dengan skala 0
- Mampu
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik Monitor pernapasan

Tujuan : 1. berikan untuk 1. kemajuan aktivitas terhadap


Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan aktivitas menjadi efektif aktivitas/perawatan diri mencegah peningkatan kerja
bertahap jika dapat jantung tiba-tiba, memberikan
NOC ditoleransi, berikan bantuan hanya sebatas
No Indikator 1 2 3 4 5 bantuan sesuai kebutuhan akan mendorong
1. Berpatisipasi dalam x V kebutuhan kemandirian dalam melakukan
aktivitas 2. instruksikan pasien aktivitas
2. Melakukan aktivitas sehari x V tentang teknik 2. teknik menghemat energi
hari secara mandiri penghematan energi mengurangu punggunaan
3. Keseimbangan aktivitas x V 3. beri jarak waktu energy, dan juga membantu
dan istirahat pengobatan dan keseimbangan antara suplai
prosedur untuk dan kebutuhan oksigen
keterangan : memungkinkan waktu 3. istirahat memungkinkan
x : kondisi awal istirahat sepanjang siang penghematan energy
v : kondisi yang diharapkan dan sore 4. pemberian digoxin untuk
4. kolaborasi pemberian memperkuat kerja jantung
Penilaian : obat digoxin
1. Sangat berat
- Tingkat kemampuan aktivitas
- Sangat tidak mampu
2. Berat
- Tingkat kemampuan aktivitas
- Tidak mampu
3. Sedang
- Tingkat kemampuan aktivitas
- Kurang mampu
4. Ringan
- Tingkat kemampuan aktivitas
- Cukup mampu
5. Tidak ada
- Tingkat kemampuan aktivitas
- Mampu melakukan aktivitas
3. Defisiensi pengetahuan yang berhubungan dengan kurang sumber informasi Peningkatan kesadaran klien

Tujuan : 1. Gunakan komunikasi di 1. agar menerima pesan menerima


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama diharapkan pengetahuan klien yang sesuai dan jelas dengan baik dan benar
dan keluarga bertambah. 2. Sediakan materi 2. untuk mempermudah penerima
informasi kesehatan memahaminya
NOC tertulis yang mudah 3. untuk menambah informs dan
No Indikator 1 2 3 4 5 dipahami pengetahuan pentingnya
1. Perilaku yang meningkatkan x V 3. Berikan pendidikan kesehatan
kesehatan kesehatan 4. mengetahui seberapa penerima
2. Praktek gizi yang sehat x V 4. Evaluasi pemahaman memahami tentang topic yang
3. Perilaku patuh terhadap diet yang x V keluarga atau pasien diberikan
disarankan dengan meminta
mengulanginya
Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
a. Perilaku yang meningkatkan kesehatan : tidak mengerti
b. Praktek gizi yang sehat : tidak mengerti
c. Perilaku patuh terhadap diet yang disarankan : tidak mengerti
2. Pengetahuan terbatas
a. Perlaku yang meningkatkan kesehatan : sedikit pemahaman
b. Praktek gizi yang sehat : hanya setengah – setengah pemahaman
c. Perilaku patuh terdahap diet yang disarankan : hanya sekedar mengerti
3. Pengetahuan cukup
a. Perilaku yang meningkatkan kesehatan : mengerti dan mencari informasi
b. Praktek gizi yang sehat : mengerti tanpa praktek
c. Perilaku patuh terdahap diet yang disarankan : mengerti tanpa praktek
4. Pengetahuan banyak
a. Perilaku yang meningkatkan kesehatan : mengerti secara benar
b. Praktek gizi yang sehat : mengerti dan sedikit praktek
c. Perilaku patuh terdahap diet yang disarankan : mengerti dan jarang praktek
5. Pengertahuan luas
a. Perilaku yang meningkatkan kesehatan : memahami dan menambah
informasi
b. Praktek gizi yang sehat : melakukan dan mempraktekan secara benar
c. Perilaku patuh terdahap diet yang disarankan : mengerti dan mempraktekan
secara benar
5. Implementasi

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi


Kunjungan ke 1 Kunjungan ke 2 Kunjungan ke 3
03-Juli-2018 04-Juli-2018 05-Juli-2018
Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
09.00 1. melakukan pengkajian nyeri secara 09.00 1. melakukan pengkajian nyeri secara 09.00 1. melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif komprehensif komprehensif
2. melakukan pengkajian keadaan 2. melakukan pengkajian keadaan 2. lakukan pengkajian keadaan
kenyamanan pasien kenyamanan pasien kenyamanan pasien
3. mengajarkan pasien untuk relaksasi 3. diajarkan pasien untuk relaksasi 3. ajarkan pasien untuk relaksasi
4. kolaborasi pemberian analgesic 4. kolaborasi pemberian analgesic 4. kolaborasi pemberian analgesic
5. memonitor status skala nyeri 5. memonitor status skala nyeri 5. monitor status skala nyeri
6. dianjurkan pasien untuk tirah baring 6. dianjurkan pasien untuk tirah baring 6. anjurkan pasien untuk tirah baring
selama fase akut selama fase akut selama fase akut
7. menjelaskan penyebab nyeri dan 7. menjelaskan penyebab nyeri dan 7. menjelaskan penyebab nyeri dan
lama nyeri bila diketahui lama nyeri bila diketahui lama nyeri bila diketahui

Diagnosa Keperawatan : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik


Kunjungan ke 1 Kunjungan ke 2 Kunjungan ke 3
03-Juli-2018 04-Juli-2018 05-Juli-2016
Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
09.00 1. diberikan untuk 09.00 1. diberikan untuk aktivitas/perawatan 09.00 1. diberikan untuk aktivitas/perawatan
aktivitas/perawatan diri bertahap diri bertahap jika dapat ditoleransi, diri bertahap jika dapat ditoleransi,
jika dapat ditoleransi, berikan berikan bantuan sesuai kebutuhan berikan bantuan sesuai kebutuhan
bantuan sesuai kebutuhan 2. menginstruksikan pasien tentang 2. menginstruksikan pasien tentang
2. menginstruksikan pasien tentang teknik penghematan energi teknik penghematan energi
teknik penghematan energi 3. diberikan jarak waktu pengobatan 3. diberikan jarak waktu pengobatan
3. diberikan jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk memungkinkan dan prosedur untuk memungkinkan
dan prosedur untuk memungkinkan waktu istirahat sepanjang siang dan waktu istirahat sepanjang siang dan
waktu istirahat sepanjang siang dan sore sore
sore 4. berkolaborasi pemberian obat 4. berkolaborasi pemberian obat
4. berkolaborasi pemberian obat digoxin digoxin
digoxin
Diagnosa Keperawatan : defisiensi pengetahuan yang berhubungan dengan kurang sumber informasi
Kunjungan ke 1 Kunjungan ke 2 Kunjungan ke 3
03-Juli-2018 04-Juli-2018 05-Juli-2018
Jam Impelementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
10.00 1. Menggunakan komunikasi yang 10.00 1. Menggunakan komunikasi yang 10.00 1. Menggunakan komunikasi yang
terapeutik terapeutik terapeutik
2. Menyediakan infromasi dengna 2. Menyediakan infromasi dengna 2. Menyediakan infromasi dengna
materi yang mudah di mengerti materi yang mudah di mengerti
materi yang mudah di mengerti
3. Memberikan pendidikan kesehatan 3. Memberikan pendidikan
3. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penyakit yang diderita kesehatan tentang penyakit yang
pasien (bronchitis) diderita pasien (bronchitis) tentang penyakit yang diderita
4. Mengevaluasi pemahaman keluarga 4. Mengevaluasi pemahaman pasien (bronchitis)
dengan cara meminta untuk keluarga dengan cara meminta 4. Mengevaluasi pemahaman keluarga
mengulangi untuk mengulangi dengan cara meminta untuk
mengulangi

6. Evaluasi

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi


Kunjungan ke 1 Kunjungan ke 2 Kunjungan ke 3
03-Juli-2018 04-Juli-2018 05-Juli-2018
S : pasien mengeluh nyeri pada luka terbuka dijari S : pasien mengatakan nyeri berkurang S : pasien mengatakan nyeri berkurang
manis tangan kanannya O: O:
O: - Kesadaran Compos mentis - Kesadaran Compos mentis
- Kesadaran Compos mentis - Skala nyeri 4 - Skala nyeri 3
- Skala nyeri 6 - Tidak terdapat infeksi - Tidak terdapat infeksi
- Tidak terdapat infeksi NOC : NOC :
NOC :
No Indikator Awal Target Akhir No Indikator Awal Target Akhir
No Indikator Awal Target Akhir . .
. 1. Ekspresi nyeri 2 5 1 1. Ekspresi nyeri 1 5 2
1. Ekspresi nyeri 1 5 2 pada wajah pada wajah
pada wajah 2. Gelisan atau 1 5 2 2. Gelisan atau 1 5 1
2. Gelisa atau 1 5 1 ketegangan otot ketegangan otot
ketegangan otot 3. Durasi episode 2 5 1 3. Durasi episode 1 5 2
3. Durasi episode 1 5 2 nyeri nyeri
nyeri 4. Merintih dan 2 5 2 4. Merintih dan 1 5 1
4. Merintih dan 2 5 1 menangis menangis
menangis 5. Gelisah 3 5 2 5. Gelisah 1 5 1
5. Gelisah 1 5 2
A : Masalah Teratasi A : Masalah Teratasi
A : Masalah Teratasi P : Lanjutkan Intervensi 4,5 P : Hentikan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5,6,7

Diagnosa Keperawatan : intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik


Kunjungan ke 1 Kunjungan ke 2 Kunjungan ke 3
03-Juli-2018 04-Juli-2018 05-Juli-2018
S : pasien mengeluh nyeri pada tengkuk dan pusing S pasien mengeluh nyeri pada tengkuk dan pusing S : pasien mengeluh nyeri pada tengkuk dan
O : - kesadaran Compos mentis berkurang pusing berkurang
- Terpasang infus RL 20 tpm O : - kesadaran Compos mentis O : - kesadaran Compos mentis
- Terpasang infus RL 20 tpm - Terpasang infus RL 20 tpm
NOC :
No Indikator Awal Target Akhir NOC : NOC :
. No Indikator Awal Target Akhir No Indikator Awal Target Akhir
1. Berpatisipasi 1 5 2 . .
dalam aktivitas 1. Berpatisipasi 2 5 2 1. Berpatisipasi 2 5 4
2. Melakukan 1 5 1 dalam aktivitas dalam aktivitas
aktivitas sehari 2. Melakukan 1 5 2 2. Melakukan 3 5 3
hari secara aktivitas sehari aktivitas sehari
mandiri hari secara hari secara
3. Keseimbangan 2 5 2 mandiri mandiri
aktivitas dan 3. Keseimbangan 2 5 3 3. Keseimbangan 3 5 3
istirahat aktivitas dan aktivitas dan
istirahat istirahat
A : Masalah Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4,5 A : Masalah Teratasi A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 3,4,5 P : Lanjutkan Intervensi 3,4,5
Diagnosa Keperawatan : defisiensi pengetahuan yang berhubungan dengan kurang sumber informasi
Kunjungan ke 1 Kunjungan ke 2 Kunjungan ke 2
03-Juli-2018 04-Juli-2018 05-Juli-2018
S : keluarga klien mengatakan klien dan keluarga S : keluarga klien mengatakan keluarga sudah S : keluarga klien mengatakan keluarga
tidak mengerti tentang penyakit yang di derita memahami tentang penyakit yang di derita pasien memahami penyakit yang di derita pasien,
pasien O : - keluarga dapat menyebutkan tanda dan mengerti diit apa saja yang boleh dan tidak boleh
O : - keluarga dan pasien tampak cemas dengan gejala dari penyakit tersebut dikonsumsi oleh pasien.
keadaannya O : - keluarga mampu menyebutkan diit apa saja
NOC : yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh
NOC : No Indikator Awal Target Akhir pasien
No Indikator Awal Target Akhir .
. 1. Perilaku yang 2 5 2 NOC :
1. Perilaku yang 2 5 2 meningkatkan No Indikator Awal Target Akhir
meningkatkan kesehatan .
kesehatan 2. Praktek gizi yang 2 5 3 1. Perilaku yang 2 5 3
2. Praktek gizi yang 2 5 2 sehat meningkatkan
sehat 3. Perilaku patuh 1 5 3 kesehatan
3. Perilaku patuh 1 5 1 terhadap diet 2. Praktek gizi yang 3 5 4
terhadap diet yang disarankan sehat
yang disarankan 3. Perilaku patuh 3 5 3
A : Masalah Teratasi sebagian terhadap diet
A : Masalah Belum Teratasi P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4 yang disarankan
P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 3,4

Anda mungkin juga menyukai