Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sevia Ito Permadani

Kelas /Prodi : Bekisar/D3 Keperawatan

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Tugas Meresume tentang Presentasi

A. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda
dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi
lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam,
misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi
(biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar presentasi.
Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin
pandai berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain KH
Abdullah Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa
pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi
sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.
Tujuan dari presentasi dari semua jenis, misalnya, untuk membujuk, untuk
menginformasikan, atau untuk meyakinkan. Untuk menjadi baik menyajikan, orang sering
belajar ahli presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering diamati oleh
orang-orang yang ingin tahu bagaimana berbicara di depan umum.
Berbicara keterampilan di depan penonton sangat penting bagi siapa pun yang ingin
maju. Banyak presiden, manajer, tenaga penjualan, dan seorang guru yang menjadi
terkenal melalui keterampilan yang sukses dan presentasinya.

Menurut KBBI Presentasi di definisikan :

pre·sen·ta·si /préséntasi/ n 1 pemberian (tt hadiah); 2 pengucapan pidato (pd


penerimaan suatu jabatan); 3 perkenalan (tt seseorang kpd seseorang, biasanya
kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tt sandiwara, film, dsb) kpd
orang-orang yg diundang; mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl diskusi
dsb).

B. Jenis-Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara
mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk
menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala
sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan,
sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi
dadakan atau impromptu.
- Kelebihan:
1. informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang
sesungguhnya.
2. kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
3. membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
- Kelemahan:
1. informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu
untuk berpikir dan mengolah kata,
2. tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak
untuk menyampaikan informasi,
3. terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa
yang harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak
sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks.
Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara
melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar.
Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan
naskah pidato.
- Kelebihan:
1. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
2. kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
3. tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
- Kelemahan:
1. pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
2. bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
3. tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
4. terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata
dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari
teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan
kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk
dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja,
kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
- Kelebihan:
1. pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan
sebelumnya,
2. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
3. kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian
pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi
tidak melenceng dari garis besar materi,
4. lebih leluasa dalam penyampaiannya,
5. pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan
terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

- Kelemahan:

1. perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
2. membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
3. bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan
pengalaman yang cukup.
C. Tujuan Presentasi
1. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan
menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat
biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang
dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan.
Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti
yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat
seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur
ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh
pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang
diberikan.
3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi.
Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk
menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang
sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi
dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya
dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan
pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan
menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta
perayaan tersebut.
4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk
mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara
maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan
bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para
karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi
tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum.
Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar,
sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu
sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan
tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan
maupun kenaikan gaji karyawan.
5. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan
dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan
menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan
produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai
produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian
pesan.
6. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan
dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu
perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan
sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum
yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta
rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan
sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.
7. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini
pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh
perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi
kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini.
Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk
membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya
8. Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti
seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan
menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang
menanyakan.
D. Macam-Macam Presentasi
1. Microsoft Powerpoint
Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan
dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis
multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam
program Microsoft Office.
2. KPresenter
Program pembuat presentasi yang satu ini sepertinya memang mengerti
kebutuhan Anda. Dengan interface yang indah dan mudah, pembuatan presentasi
menjadi kegiatan yang menyenangkan.
3. OpenOffice Impress (Presentation)
Tidak jauh berbeda dengan Writer atau TextDocument yang mirip MS Word, dan
SpreadSheet (Calc) yang mirip dengan MS Excel, Presentation (Impress) ini juga
sangat mirip dengan MS PowerPoint.
4. Magic Point
MagicPoint adalah suatu alat bantu presentasi berbasis XWindow. Alat bantu ini
didisain untuk membuat presentasi yang sederhana dan mudah dan juga
memungkinkan membuat suatu presentasi yang komplek.
E. Manfaat Presentasi

1. Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti.


2. Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah atau suatu projek kerja.
3. Kesan lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi (Professional).
4. Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media gambar dari presentasi
itu sendiri.
5. Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi presentasi.

F. Syarat Presentasi

1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik b.


2. Mempunyai keberanianc.
3. Memiliki ketenangan sikapd.
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan terature.
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasif.
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggun

G. Teknik Presentasi
1. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu
hal, diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.

1. What, apa yang dibicarakan?


2. Who, siapa yang diajak berbicara?
3. When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
4. Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
5. Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
6. How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
2. Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat
menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila
pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik,
baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.
3. Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan
dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak
mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi
tersebut kepada pendengar.
4. Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang
berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat
peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu oleh
peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam mengatakan
suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering digunakan pada waktu
presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur
dan lain-lain.
5. Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang
diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan.
Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi
presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu presentasi dapat
ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya
secara berulang-ulang.
6. Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan
informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal
ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang diberikan kepada
para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh
pendengar hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.

Anda mungkin juga menyukai