Anda di halaman 1dari 9

ze Canopy 4 (2) (2015)

Canopy: Journal of Architecture

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/Canopy

SEKOLAH RENANG DI KOTA SEMARANG DENGAN PENEKANAN


DESIGN SUSTAINABLE ARCHITECTURE

Isna Pratiwi

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Olahraga renang menurut (Kasiyo Dwijowinoto,1979: 1) merupakan olahraga yang sangat
Diterima Oktober 2015 menyenangkan dan cocok untuk siapa saja tanpa memandang umur. Renang adalah salah satu jenis
Disetujui November 2015 olahraga yang populer di masyarakat. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat
Dipublikasikan Desember diajarkan pada anak-anak dan dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah dapat mulai
2015 diajarkan renang. (Renang, Metoda, pola dan teknik, 1979, hal 1). Renang memiliki manfaat yang
________________ sangat besar, terutama apabila dilakukan dengan arahan dari pelatih. Renang jika dilakukan dengan
Keywords: suatu pelatihan tertentu dapat menyembuhkan penyakit. Oleh karena itu, membutuhkan sebuah
Renang, olahraga, sekolah, sekolah renang yang dapat mengajarkan praktek dasar renang dengan cara yang benar untuk
green, building memperoleh manfaat tersebut. Dari latar belakang diatas, maka diperlukan suatu perencanaan
____________________ sekolah renang di kota Semarang dengan penekanan desain sustainable architecture. Defenisi
pembangunan berkelanjutan atau sustainable building bersumber dari pemikiran-pemikiran dalam
upaya merangkul ide ekologi global agar dapat direalisasikan dengan penuh tanggung jawab secara
ekologi, ekonomi dan etika, sebagai bagian dari ukuran alam yang berevolusi. Sustainable Architecture
adalah sebuah pendekatan dalam perancangan arsitektur yang bersifat filosofis yang bertujuan untuk
menghasilkan rancangan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan manusia
penggunanya, bukanlah sebuah estetika ataupun sebuah style dalam arsitektur. (Seminar Nasional:
Structure & Architecture for Green Building Aula Teknik, Universitas Sumatera Utara, Kamis 21
Maret 2013)

© 2015 Universitas Negeri Semarang

 Alamat korespondensi: ISSN 2252-679X


Gedung E3 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: kristi@yahoo.com

1
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

PENDAHULUAN Tengah yang sekaligus merupakan ibu


kota Provinsi. Kota Semarang terbagi dalam 16
Olahraga adalah serangkaian gerak raga kecamatan dan 177 kelurahan. Memiliki wilayah
yang teratur dan terencana untuk memelihara seluas 373,67 km2 dan jumlah penduduk
gerak (mempertahankan hidup) dan berdasarkan Sensus Penduduk Maret 2015
meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan sebanyak 1,765,396 jiwa.
kualitas hidup). Seperti halnya makan, olahraga (http://dispendukcapil.semarangkota.go.id)
merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya Dengan bertambah banyaknya jumlah
periodik artinya olahraga sebagai alat untuk penduduk di kota Semarang, maka menambah
memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat jumlah kebutuhan fasilitas, khususnya sekolah
ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk renang. Oleh karena itu, sekolah renang sebagai
merangsang pertumbuhan dan perkembangan sarana olahraga yang baik untuk kesehatan juga
jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis- dipelukan di kota Semarang agar masyarakatnya
anthropometris dan fungsi fisiologisnya, dapat berlatih dan mengembangkan potensi
stabilitas emosional dan kecerdasan dirinya dengan dilakukan di tempat dan dengan
intelektualnya maupun kemampuannya tenaga pengajar yang terampil dan profesional.
bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih Dari latar belakang diatas, maka
unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti diperlukan suatu perencanaan sekolah renang di
kegiatan Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang kota Semarang dengan penekanan desain
tidak aktif mengikuti Penjas-Or. (Renstrom & sustainable architecture.
Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Defenisi pembangunan berkelanjutan atau
Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and sustainable building bersumber dari pemikiran-
Fitch,K.D., 1992) pemikiran dalam upaya merangkul ide ekologi
Olahraga renang menurut (Kasiyo global agar dapat direalisasikan dengan penuh
Dwijowinoto,1979: 1) merupakan olahraga yang tanggung jawab secara ekologi, ekonomi dan
sangat menyenangkan dan cocok untuk siapa saja etika, sebagai bagian dari ukuran alam yang
tanpa memandang umur. Renang adalah salah berevolusi.
satu jenis olahraga yang populer di masyarakat. Sustainable Architecture adalah sebuah
Renang merupakan salah satu cabang olahraga pendekatan dalam perancangan arsitektur yang
yang dapat diajarkan pada anak-anak dan bersifat filosofis yang bertujuan untuk
dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah menghasilkan rancangan yang lebih bertanggung
dapat mulai diajarkan renang. (Renang, Metoda, jawab terhadap lingkungan dan manusia
pola dan teknik, 1979, hal 1). penggunanya, bukanlah sebuah estetika ataupun
Renang memiliki manfaat yang sangat sebuah style dalam arsitektur. (Seminar Nasional:
besar, terutama apabila dilakukan dengan arahan Structure & Architecture for Green Building Aula
dari pelatih. Renang jika dilakukan dengan suatu Teknik, Universitas Sumatera Utara, Kamis 21
pelatihan tertentu dapat menyembuhkan Maret 2013)
penyakit. Oleh karena itu, membutuhkan sebuah
sekolah renang yang dapat mengajarkan praktek METODE PEMBAHASAN
dasar renang dengan cara yang benar untuk
memperoleh manfaat tersebut. Metode Pembahasan yang digunakan
Sekolah Renang dapat menggali potensi dalam penyusunan program dasar perencanaan
yang ada dalam diri manusia sebagai sarana dan konsep perancangan arsitektur dengan judul
berolahraga dan rekreasi, dengan berolahraga Sekolah Renang di Kota Semarang ini adalah
maka tubuh akan menjadi sehat. metode deskriptif. Metode ini memaparkan,
Kota Semarang adalah salah satu Daerah menguraikan, dan menjelaskan mengenai design
Pemerintahan Kota di Indonesia yang requirement dan design determinant inilah nantinya
merupakan bagian dari Provinsi Jawa akan ditelusuri data yang diperlukan. Data yang

2
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

terkumpul kemudian akan dianalisa lebih sangat menyenangkan dan cocok untuk siapa saja
mendalam sesuai dengan criteria yang akan tanpa memandang umur. Renang adalah salah
dibahas. Dari hasil penganalisaan inilah nantinya satu jenis olahraga yang populer di masyarakat.
akan didapat sesuatu kesimpulan, batasan dan Renang merupakan salah satu cabang olahraga
juga anggapan secara jelas mengenai yang dapat diajarkan pada anak- anak dan
perencanaan dan perancangan Sekolah Renang dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah
di Kota Semarang. dapat mulai diajarkan renang. (Renang, Metoda,
Hasil kesimpulan keseluruhan nantinya pola dan teknik, 1979, hal 1)
merupakan konsep dasar yang digunakan dalam Renang adalah gerakan sewaktu bergerak
perencanaan dan perancangan Sekolah Renang di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
di Kota Semarang sebagai landasan dalam Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi
Desain Arsitektur. dan olahraga. (http://id.wikipedia.org)
Dalam pengumpulan data, akan diperoleh Renang adalah suatu jenis olahraga yang
data yang kemudian dikelompokkan kedalam 2 dilakukan di dalam air dan merupakan cabang
kategori yaitu : olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja,
Data Primer baik putra maupun putri. Olahraga renang
Observasi Lapangan termasuk olahraga yang paling menyehatkan,
Dilakukan dengan cara pengamatan sebab hampir semua otot tubuh bergerak dan
langsung di wilayah lokasi dan tapak berkembang dengan mengoordinasikan kekuatan
perencanaan dan perancangan Sekolah Renang setiap perenang. Renang sangat populer di dunia
di Kota Semarang dan studi banding. baik untuk rekreasi maupun untuk pertandingan
Wawancara sebagai salah satu cabang dari olahraga. Renang
Wawancara yang dilakukan dengan pihak merupakan kegiatan jasmani untuk manusia.
pengelola serta berbagai pihak-pihak yang terkait (digilib.unila.ac.id)
dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Seiring dengan perkembangan waktu,
Renang di Kota Semarang, baik pihak banyak definisi renang diungkapkan oleh
Pemerintah Kota Semarang, instansi atau pihak beberapa ahli, menurut para ahli yang banyak
yang terkait. dijadikan rujukan para pegiat olahraga renang.
Data Sekunder Diantaranya adalah pendapat yang disampaikan
Studi literatur melalui buku dan sumber- oleh :
sumber tertulis mengenai perencanaan dan Menurut Drs. Zulfian Heri, Renang adalah
perancangan Sekolah Renang, serta peraturan- suatu bentuk gerakan yang sama tuanya dengan
peraturan yang berkaitan dengan studi kasus bentuk-bentuk gerakan yang lain misalnya lari,
perencanaan dan perancangan Sekolah Renang lempar, dan sebagainya. (Sejarah teknik dasar
di Kota Semarang. renang dan peraturan perlombaan renang (23:
Berikut ini akan dibahas design requirement 1998))
dan design determinant yang berkaitan dengan Pengertian renang secara umum menurut
perencanaan dan perancangan Sekolah Renang (Badruzaman 2007: 13) " the floatation of an object
di Kota Semarang: in a liquid due to its buoyancy or lift". yang lebih
Pemilihan Lokasi Dan Tapak kurang maknanya adalah "upaya mengapungkan
Program Ruang atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air".
Penekanan Desain Arsitektur Secara lebih rinci Badruzaman berpendapat :
“Swimming is the method by which humans (or other
LANDASAN KONSEP animals) movethemselves through water.” yang
memiliki arti "suatu cara dilakukan orang atau
Pengertian Renang binatang untuk menggerakan tubuhnya di air".
Olahraga renang menurut (Kasiyo (digilib.unila.ac.id)
Dwijowinoto,1979: 1) merupakan olahraga yang

3
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

Menurut Arma Abdoelah (1981: 270) rutin untuk membantu membakar lemak, selain
Definisi renang adalah suatu jenis olahraga yang senam. Ini dapat berlaku sebaliknya, bagi wanita
dilakukan di air, baik di air tawar maupuan di air yang terlampau kurus, renang juga bisa menjadi
asin atau laut. (digilib.unila.ac.id) terapi untuk menaikkan berat badan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat d. Meningkatkan kemampuan
disimpulkan bahwa renang merupakan suatu fungsi jantung dan paru-paru. Gerakan
aktivitas olahraga dalam air yang dapat mendorong dan menendang air dengan anggota
digunakan sebagai sarana penyegaran tubuh dan tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu
refresing otak, yang dapat dilakukan oleh seluruh aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan
lapisan usia dari bayi hingga dewasa.. Dalam paru-paru. Artinya, renang dapat dikategorikan
pengertian ini yang termasuk renang adalah sebagai latihan aerobik dalam air.
sebuah kegiatan yang menghasilkan kesehatan e. Menambah tinggi badan.
jasmani dan pikiran. Berenang secara baik dan benar akan membuat
tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih
Manfaat Renang dalam pertumbuhan).
Renang adalah salah satu jenis olahraga f. Melatih pernafasan. Sangat
yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma
yang juga merupakan olahraga tanpa gaya untuk renang karena sistem crdiovaskular dan
gravitasi bumi (non weight barring). Renang pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita
terbilang minim risiko cedera fisik, karena saat menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan
renang seluruh berat badan ditahan oleh air atau menjadi lebih panjang.
mengapung. Selain itu renang merupakan g. Membakar kalori lebih banyak.
olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka Saat renang, tubuh akan terasa lebih berat
yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil bergerak di dalam air. Otomatis energi yang
dan penderita gangguan persendian tulang atau dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga
arthritis. dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori
Renang memiliki banyak manfaat yang tubuh.
dapat dirasakan apabila kita melakukannya h. Self safety. Dengan berenang kita
secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara tidak perlu khawatir apabila suatu saat
lain : (http://www.iniunik.web.id,2011) mengalami hal-hal yang tidak diinginkan
a. Membentuk otot. Saat renang, khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh
kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot ke laut, dll).
pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota i. Menyegarkan pikiran dan
gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, menghilangkan stress. Secara psikologis, renang
anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks.
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan Gerakan renang yang dilakukan dengan santai
energi lebih besar karena harus "melawan" massa dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
air yang mampu menguatkan dan melenturkan endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk,
otot-otot tubuh. pikiran lebih nyaman, badan bebas gerah.
b. Membantu mengencangkan j. Memperlancar aliran darah bagi ibu
otot-otot yang kendur. Gerakan renang yang hamil. Bagi ibu hamil, kegiatan renang dapat
benar akan membantu mengencangkan otot-otot membantu memperlancar aliran darah ibu
tubuh yang kendur. Otot-otot di bagian lengan, kepada janinnya dan membantu menguatkan
payudara, perut, paha, dan betis, akan menjadi otot-otot. Juga dapat membantu pernafasan.
lebih kencang dan badan menjadi lebih liat. k. Manfaat psikologis tambahan, melatih
c. Melangsingkan tubuh. Wanita-wanita pengaturan waktu, mengembangkan jiwa sportif,
dengan kelebihan berat badan biasanya dan meningkatkan rasa kepercayaan diri.
menggunakan renang sebagai salah satu terapi

4
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

Jenis Kolam Renang


Menurut John Geraint, CampbellKit
(2006) dalam buku Handbook of sports and Jenis kolam renang berdasarkan
recreational building design hal. 6-7, jenis-jenis bentuknya menurut Yusuf Wibisono, Ir.,
kolam renang terdiri dari : MSMOT (2012) :
Kolam Konvensional
Kolam jenis ini biasa disebut dengan
kolam kompetisi. Kolam konvensional
digunakan untuk ajang kompetisi renang,
menurut FINA (Federasi Renang Internasional)
memiliki ukuran :
Panjang
Panjang Standart kolam menurut FINA
adalah 50, 25 m, namun terdapat pula ukuran
lain.

Lebar
Gambar 2.4 Jenis-jenis Kolam renang
Memiliki lebar 20 hingga 25 m. umumnya
Sumber : Yusuf Wibisono, 2013
kolam jenis ini memiliki 4 hingga 10 jalur
lintasan. Sedangkan yang dianjurkan untuk
Keterangan gambar :
pertandingan olimpiade memiliki 8 hingga 10
Track/ trek : untuk kolam latihan
lintasan.
pribadi di dalam lahan yang sempit
Kolam Santai
Persegi : biasanya untuk kolam
Leisure Pools tidak memiliki ukuran
keluarga dan anak. Juga merupakan kolam
tertentu. Kolam jenis ini bisa disebut dengan
standart olimpik, water polo, dan loncat indah
kolam rekreasi. Kolam rekreasi memiliki
Blocks : biasanya digunakan karena
berbagai macam ukuran, bentuk, dan biasanya
terkendala lahan atau mengoptimalkan lahan
memiliki kedalaman air kurang dari 1,5 m. kolam
atau untuk keperluan penyekatan
rekreasi biasanya bersifat outdoor akan tetapi
Round/ elips
tidak menutup kemungkinan ada kolam rekreasi
Free form : memiliki bentuk round, elips
indoor.
dan bebas biasanya dibuat berdasarkan selera,
Kolam Kombinasi
mengikuti prinsip arsitektur tertentu atau agar
Kolam ini adalah perpaduan antara kolam
menyatu dengan alam
konvensional dan rekreasi. Kolam kombinasi
biasanya menggunakan kolam konvensional
Dasar Pendekatan
yang sudah ada, lalu ditambah dengan fasilitas
Dasar pendekatan program perencanaan
dan aktifitas untuk rekreasi.
dimaksudkan sebagai acuan yang dipakai dalam
Kolam latihan digunakan untuk latihan
menyusun landasan program perencanaan dan
para club renang yang khusus ditempatkan dalam
perancangan arsitektur Sekolah Renang di Kota
satu wadah.
Semarang, yang sesuai dengan fungsi dan
Kolam menyelam / diving digunakan
kedudukannya. Dengan melakukan pendekatan
untuk latihan menyelam. Kolam ini biasanya
ini di harapkan dalam melakukan pendekatan ini
memiliki bentuk persegi.
di harapkan dalam perancangan “Sekolah
Renang di Kota Semarang” akan lebih mendekati
kelayakan dalam memenuhi persyaratan
pembangunan sebuah bangunan sekolah bagi
masyarakat kota Semarang.

5
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

Pendekatan Fungsional g) Manajemen sampah padat


Sekolah Renang di Kota Semarang selaku h) Renewable Energy
sekolah non formal yang berfungsi sebagai i) Lansekap Alamiah
pendidikan, olahraga, dan rekreasi. Dasar j) Preservasi
pendekatan fungsional bertitik tolak pada pelaku,
aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, Lokasi Terpilih
program ruang, persyaratan ruang, sirkulasi Berdasarkan analisa dan pembobotan
ruang, sirkulasi ruang dan organisasi ruang. alternatif tapak, maka tapak yang terpilih adalah:
Pendekatan Arsitektural Tapak 2 seluas 16.544 m².
Aspek Arsitektural bangunan yang akan Lokasi tapak berada di Kawasan
ditampilkan sekolah renang di kota semarang ini Pendidikan dan Olahraga dengan peraturan
adalah konsep sustainable architecture yang bangunan sebagai berikut : Perda Kota Semarang
memperhatikan masalah pembangunan yang Nomor 14 Tahun 2011 RTRW Kota Semarang
berkelanjutan dalam sebuah bangunan. Th 2011-2031.
Pendekatan Peruangan Tata guna lahan di peruntukan area
Dasar pendekatan ruang adalah pendidikan, olahraga, dan jasa.
kelengkapan dan spesifikasi sebuah ruangan pada KDB Bangunan baru yang terletak di
sekolah renang dengan menggunakan makna Kawasan Candisari, Gajahmungkur maksimal
ruang yang dapat dibedakan pada setiap ruang 40 hinggga 60%.
didalamnya. Ketinggian bangunan Untuk semua
bangunan selain bangunan eksisting ketinggian
Pendekatan Arsitektural bangunan maksimal 2-40 lantai, 60 meter.
Gaya Arsitektur berkaitan dengan cabang Material penutup jalan untuk kendaraan
olahraga, dan pendidikan. bermotor dan pedestrian menggunakan bahan
dari paving.
Ide Dasar Material jalan di ruang terbuka
Gaya Arsitektur sustainable architecture menggunakan bahan dari batu candi dan paving.
sebagai bentuk cara beradaptasi bangunan Sistem drainase di Kawasan Candisari,
sekolah renang dengan alam dan bangunan di Gajahmungkur dengan menggunakan selokan
sekitarnya. sedalam 1 meter
Gaya Arsitektur purna modern di gunakan Garis sempadan bangunan 5 hingga 6
agar tercipta keselarasan dengan alam. meter
Topografi lahan relatif datar
Dasar Pertimbangan
a) Site berada di Jl. Sultan Agung
b) Isi dari sekolah adalah sekolah renang
c) Harmonisasi bangunan lama dan
bangunan baru

Analisa
Ciri-ciri sustainable architecture adalah
sebagai berikut:
a) Penerangan alami (daylighting)
b) Kualitas udara dalam ruang
c) Ventilasi Alami
d) Efisiensi Energi
e) Minimasi sampah konstruksi
f) Konservasi Air

6
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

Site terpilih merupakan lahan kosong


dengan kontur yang relative datar. Sekitarnya
adalah pemukiman penduduk dan gereja.
Batas dari site terpilih adalah sebagai
berikut :
Lokasi : Jl. Sultan Agung
Tata Guna Lahan : Pendidikan, olahraga
Lingkungan : Kurang padat
penduduk
Batas :
Utara : Taman Diponegoro
Timur : Lahan Kosong
Selatan : Plaza Candi
Barat : Jalan Sultan Agung
Kondisi Eksisting : Lahan Kosong
Kondisi Tapak : Relatif Datar

Konsep Aspek Arsitektural

Sekolah renang di kota Semarang ini


menggunakan gaya arsitektur sustainable
architecture sebagai bentuk respon positif terhadap
bangunan di kota Semarang agar terciptanya
keselarasan dengan alam sekitar.
Penerapan Struktur
Pemilihan sistem substruktur yang
digunakan pada bangunan museum nantinya
adalah penggunaaan pondasi pile karena
mengingat bangunan berlantai lebih dari 2.

HASIL PRAPERANCANGAN

7
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

DAFTAR PUSTAKA

De Chiara, Joseph & Handcock Callender. 1986. Time


Saver Standart for Building Type. USA:
McGraw-Hill International Editions
Departemen P & K, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1992. Jakarta: Balai Pustaka. Hal. 892
D.K. Ching, Francis. 2000. Arsitektur Bentuk Ruang
dan Susunannya. Edisi kedua.
Jakarta:Erlangga
ENSIKLOPEDIA NASIONAL INDONESIA jilid
14. 1990, Hal. 471.Jakarta: PT. Cipta Adi
Pustaka
Geraint John & CampbellKit. 2006. Handbook of
Sports and Recreational Building Design. Hal.
6-7
Heri Zulfian. 1998. Sejarah Teknik Dasar Renang dan
Peraturan Perlombaan Renang.
Jakarta:Erlangga. Hal. 23
Heinz F & F.X Bambang S, Dasar-dasar Eko-arsitektur
Hal. 112
Joesoef. 2004. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah
hal. 72-73. Jakarta: Balai Pustaka.
John Geraint, CampbellKit. Handbook of sports and
recreational building design hal. 6-7. 2006.
Kasiyo Dwijowinoto,1979. Renang, Metoda, pola dan
teknik. 1979, hal 1
Neufrt, Ernst 1996. Data Arsitek II. Terjemahan
Sunarto Tjahyadi, Jakarta: Erlangga
Permendikbud Pasal 1 tahun 2014
Permendikbud Pasal 2 tahun 2014

8
Isna Pratiwi / Canopy 4 (2) (2015)

Poerwadarminta W.J.S. 1995. KAMUS UMUM


BAHASA INDONESIA. Jakarta: Balai
Pustaka. Hal. 889.
Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children
in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A.
and Fitch,K.D., 1992

Anda mungkin juga menyukai