Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT
MAHASISWA UNIVERSITAS BUNG HATTA
Peran Mahasiswa Meningkatkan Sumber Daya Nagari
Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Di,
KORONG

: Parit

NAGARI

: Tapakis

KECAMATAN : Ulakan Tapakis


KABUPATEN : Padang pariaman
Disusun Oleh :
NAMA

: Jefri Setiawan

NPM

: 1010017211052

NO.KKN

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2013

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDYAAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS BUNG HATTA
1. JUDUL PROGRAM
: Maintenance ( Perawatan dan Perbaikan Mesin )
2. PELAKSANA
a. Nama Lengkap
: Jefri Setiawan
b. NPM / No.KKN
: 1010017211052
c. Program Studi
: Teknik Mesin
d. Fakultas
: Teknologi Industri
3. Lokasi Pelaksanaan
a. Korong
: Parit
b. Nagari
: Tapakis
c. Kecamatan
: Ulakan Tapakis
d. Kabupaten
: Padang Pariaman
4. Waktu pelaksanaan
: 01 Juli 02 Agustus 2013
5. Dosen Pembimbing Lapangan
: Tomi Eriawan., ST. MT

Padang,

Agustus 2013

Pelaksana,

Jefri Setiawan
Mengetahui,
Wali Korong : Parit

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Nagari : Tapakis

Abu Zaman

Tomi Eriawan., ST, MT

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNPPM) di Jorong Parit Nagari Tapakis, kecamatan Ulakan Tapakis

Padang

Pariaman Tahun 2013. Laporan ini diajukan untuk melengkapi tugas Laporan
Akhir KKN-PPM di Jorong Parit Nagari Tapakis, kecamatan Ulakan Tapakis
Padang Pariaman. Dalam proses pembuatan laporan ini penulis tidak terlepas dari
peran dan dukungan dari berbagai pihak khususnya kepada Bapak Tomi Eriawan.,
ST, MT selaku pembimbing dalam pembuatan laporan yang memberi pengarahan,
masukan dan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Wali Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis
2. Bapak ABU ZAMAN selaku Kepala Korong Parit, Padang Pariaman
3. Tim Pembimbing Praktek Kerja Lapangan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif.

Padang pariaman, Agustus 2013


Penulis,

Jefri Setiawan
1010017211052

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Program
1.3 Manfaat Program
1.4 Waktu dan Tempat
BAB II. RUMUSAN MASALAH DAN RENCANA PROGRAM
2.1 Rumusan Masalah
2.2 Program Pokok
2.3 Program Pokok Tambahan
2.4 Program Bantu
2.5 Evaluasi Pelaksanaan Program
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Minggu Pertama
3.2 Minggu Kedua
3.3 Minggu Ketiga
3.4 Minggu Keempat
3.5 Minggu Kelima
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan

pada

dasarnya

merupakan

proses

pendewasaan

dan

pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara


bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani
mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala
konsekuensi yang ditimbulkannya.
Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan Tinggi
dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas,
kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan
kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada
khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat..
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar
kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan yang memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan
penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu
dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika.
Model KKN-PPM yang dilaksanakan oleh Universitas Bung Hatta adalah
KKN-PPM Terintegrasi, artinya KKN-PPM dilaksanakan sebagai proses
pembelajaran masyarakat tetapi juga sebagai pembelajaran bagi mahasiswa.
Model KKN-PPM yang dikembangkan saat ini adalah KKN-PPM Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (PPM), yaitu suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang

memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan metode pemberian


pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat. Di samping itu, KKN-PPM juga merupakan wahana penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam
waktu, dan dengan mekanisme kerja, serta persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara
dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan demikian, akan terjadi
interaksi yang sinergi saling memberi dan menerina , saling asah, asih dan asuh
antara mahasiswa dengan masyarakat, KKN-PPM merupakan suatu bentuk
kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu.
Universitas Bung Hatta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia
turut bertanggungjawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sejalan
dengan tujuan tersebut Universitas Bung Hatta memiliki visi, misi dan tujuan
untuk menghasilkan tenaga profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan,
kemandirian, dan kemampuan kewirausahaan sehingga mampu menjadi motivator
dan dinamisator dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
KKN-PPM ini, sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan umat manusia yang didukung oleh pembangunan
kualitas sumber daya manusia, membuka peluang bagi Universitas Bung Hatta
untuk berperan serta dalam mewujudkan program pemerintah dan sekaligus
meningkatkan kualitas lulusan.
KKN-PPM Universitas Bung Hatta mengandung empat aspek yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu meliputi :
a.

Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

b.

Pendekatan interdisipliner

c.

Lintas sektoral.

d.

Keterlibatan masyarakat secara aktif.

1.2 TUJUAN DAN SASARAN KKN PPM


1.2.1

TUJUAN
Tujuan utama dari program KKN-PPM adalah untuk memberikan

pengalaman

kepada

mahasiswa

dalam

keikutsertaannya

dalam

proses

pembangunan. Kegiatan ini diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa serta


dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses pematangan berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan terhadap sesuatu yang akan atau telah direncanakan.
Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program
KKN-PPM adalah sebagai berikut:
a.

Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan analisis


situasi lingkungan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
program pengembangan pembangunan kemasyarakatan.

b.

Memberikan

pengalaman

belajar

bagi

mahasiswa

tentang

sosial

masyarakat nagari dan pengalaman dalam pembangunan.


c.

Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian mahasiswa.

d.

Memmberikan
peningkatan

kontribusi
motivasi

terhadap
masyarakat

pembangunan
untuk

nagari

melalui

berpartisipasi

dalam

pembangunan.
e.

Meningkatkan citra Universitas Bung Hatta di masyarakat.

1.2.2

SASARAN KKN PPM


Kegiatan ini mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,

masyarakat dan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.


1.

Mahasiswa :
a.

Meningkatkan

daya

nalar

mahasiswa

dalam

penelaahan, dan pemecahan masalah secara ilmiah.

melakukan

b.

Membekali
pembangunan

mahasiswa/dengan
dan

pengalaman

pengembangan

praktis

masyarakat

tentang

berdasarkan

IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.


c.

Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader


pembangunan oleh mahasiswa, sehingga terbentuk sikap dan rasa
cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.

d.

Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator,


dan problem solver

e.

Menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian dalam diri


mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tangung jawab
maupun kerjasama serta kepedulian terhadap lingkungannya

2.

Masyarakat dan Pemerintah


a.

Mendapatkan bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEKS dalam


merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

b.

Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk memecahkan,


merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

c.

Mendapatkan pengalaman dalam mengolah serta menumbuhkan


potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berprestasi aktif
dalam pembangunan.

d.

Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam


pembangunan di daerah.

3.

Perguruan Tinggi
a.

Memperoleh

umpan

balik

sebagai

hasil

pengintegrasian

mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah


masyarakat, sehingga materi perkuliahan dan pengembangan ilmu

yang diasuh di Perguruan Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan


tuntutan nyata pembangunan.
b.

Memperoleh berbagai kasus yang berharga berupa berbagai


masalah pembangunan yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan.

c.

Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan


instansi serta departemen lain melalui rintisan dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN-PPM.

d.

Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian institusi dan mempercepat


proses keterserapan teknologi tepat guna bagi masyarakat.

1.3 DASAR HUKUM


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap tiap warga Negara
berhak mendapat pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan:
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan: Perguruan tinggi
memiliki

otonomi

penyelenggaraan

untuk mengelola sendiri lembaganya

pendidikan

tinggi,

penelitian

ilmiah,

sebagai

dan

pusat

pengabdian

masyarakat. Pasal 2 ayat 1 butir b, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999


tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian serta mengupayakan pengunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian Pasal 3 ayat 1
disebutkan pula bahwa: Perguruan Tinggi dalah lembaga penyelenggara
pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya Pasal

3,

ayat

4:

Pengabdian

kepada

masyarakat

merupakan

kegiatan

yang

memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi


kemajuan masyarakat.
Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS Nasional RI 232/U/2000, tentang
tujuan dan arah pedidikan tinggi menyebutkan bahwa : pendidikan akademik
bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan /atau kesenian serta
menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Pasal 3, ayat 2 butir b menyatakan bahwa: progam sarjana diarahkan pada
hasil lulusan yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan
pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata
kehidupan bersama.
1.4 Waktu dan Tempat
1.4.1 Waktu
Tanggal 1 Juli 2 Agustus 2013
1.4.2 Tempat
Nagari

: Tapakis

Kecamatan

: Ulakan Tapakis

Kabupaten

: Padang Pariaman

BAB II
RUMUSAN MASALAH DAN RENCANA PROGRAM
2.1 Rumusan Masalah
Korong parit

merupakan salah satu korong yang terdapat di nagari

Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis. Dari segi masyarakatnya lebih banyak yang
berprofesi sebagai Petani, tingkat pendidikan juga masih rendah, rata-rata hanya
tamat seolah dasar. Dari segi lingkungan korong Parit memiliki rumah penduduk
yang beraneka ragam, ada yang permanen dan semi permanen, kebersihan yang
dilihat juga kurang karna masih banyak warga yang membuang sampah
sembarangan dan tidak memperhatikan kebersihan.
Daerah korong Parit ini terletak di dekat prisir pantai Tiram, kendala
yang sring terjadi disini adalah kurangnya sarana transportasi. Korong Parit
memiliki satu Sekolah Dasar ( SD 07 ) dimana SD tersebut cukup layak untuk
digunakan dan SMP ada di korong sebelah yang jarak untuk siswa mencapai SMP
tersebut lumayan jauh. Sebenarnya nagari Tapakis ini untuk masalah pendidikan
sudah cukup memadai namun orang-orang yang akan blajar di nagari ini sangatlah
sedikit karna adanya unsur tradisi atau kebiasaan yaitu setelah pandai baca tulis
dan berhitung anak tersebut akan diajak merantau / mecari nafkah di luar, Sumatra
Barat maupun didalam yang mana diutrakan oleh salah seorang Ketua urusan
pemerintahan di nagari Tapakis ini.
Melihat situasi dan kondisi masyarakat yang sebagian besar pekerjaan
adalah petani, disini terlihat kesulitan warga ketika mesin-mesin yang digunakan
rusak sehingga itu menjadi sedikit masalah warga.
Melihat rumusan masalah yang telah di gambarkan, maka penulis ingin
memfokuskan masalah pada maintenance ( perawatan dan perbaikan mesin ),
karna itu menyangkut program pokok penulis.

2.2 Rencana Program


2.2.1 Program Pokok
Maintenance ( perawatan dan perbaikan mesin )
A. Pengantar
Korong parit terletak 36 KM dari pusat kota Pariaam. Di korong
Parit, Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang
Pariaman terdapat sebuah sekolah yaitu SD Negeri 07 Padang Pariaman.
Sekolah Dasar ini adalah satu-satunya prasarana pendidikan ditingkat SD
yang tersedia di korong Parit . Jadi, anak-anak yang telah lulus dari
bangku sekolah dasar ini harus melanjutkan pendidikannya di luar korong
Parit. Maka dari itu SD Negeri 07 Padang Pariaman yang dipimpin oleh
kepala sekolah berupaya untuk mendidik siswa-siswinya menjadi orang
yang aktif, cerdas dan kreatif agar dapat bersaing dengan sekolah dasar
lainnya.
Masyarakat disini biasanya memperbaiki mesin keluar dari Korong
parit bahkan keluar dari nagari tapkis hanya untuk memperbaiki mesinmesin yang mereka gunakan sehari-hari.

B. Tujuan dan Sasaran


Mampu meningkatkan motivasi dan pengetahuan dasar masyarakat
yang ingin mengetahui cara untuk perawatan dan perbaikan mesin dengan
baik.
C. Manfaat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memperbaiki dan
merawat mesin-mesin yang mereka gunakan.

D. Metode Pelaksanaan
Ceramah,diskusi tanya jawab, praktek dan Kuis.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Program bimbingan Perawatan dan Perbaikan Mesin untuk
masyarakat dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 27 Juli 2013 di Posko
KKN-PPM Universitas Bung Hatta Nagari Tapakis 2013

F. Indikator Keberhasilan
Meningkatnya ilmu pengetahuan masyarakat dalam tata cara
perawatan dan perbaikan mesin dan termotivasi untuk belajar.
2.2 Program Tambahan
2.2.1 Profil Nagari
DATA DASAR PROFIL NAGARI

1.

LATAR BELAKANG
Pembangunan Nagari merupakan integral dari pembangunan
Daerah dan Pembangunan Nasional. Undang undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah memberikankan kewanangan yang luas
kepada Daerah, terutama Daerah Kabupaten / Kota untuk melaksankan tugas
Pemerintah dan Pembangunan yang sifatnya multi sektoral. Sebagai wujud
kemampuan

tersebut,

daerah

dituntut

untuk

merumuskan

program

pembangunan secara komprehensif mulai dari pembangunan tingkat Nagari


hingga Kabupaten / Kota. Program Pembangunan yang disusun secara
komprehensif sangat membutuhkan informasi yang komprehensif pula, yang
diperoleh melalui pengolahan data yang akurat.
Secara khusus profil Nagari sebagai alat pendataan Nagari
merupakan kumpulan data komprehensif ( multi sektor ) yang diharapkan
dapat mengakomodasikan kebutuhan data bagi pemanfaat data Nagari.
Pendapatan Nagari selama ini dilakukan secara persial sesuai kebutuhan
masing-masing pihak yang melakukannya sehingga kegiatan pembangunan
Nagari juga dilaksanakan secara parsial. Suatu hal yang harus diatasi dengan

adanya suatu sistem pendataan yang komprehensif sebagaimana pada Profil


Nagari.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah penyempurnaan terhadap Data
Profil Nagari yang telah ada untuk menghasilakan Profil Nagari yang lebih
sistematis, akseptabel dan aplikabel. Hal ini dapat dilakukan melalui
penyederhanaan cakupan data dan pengolahan pendataan, dan pengembangan
sistem pengolahan data yang efektif dan efisien.
2.

TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai dari penyempurnaan sistem pendataan
Profil Nagari ini adalah untuk :
1. Menunjang pelaksanaan otonomi Daerah dan Nagari, khususnya dalam
perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
2. Menunjang peningkatan kualitas perencanaan kegiatan pembangunan
dinagari dan Kabupaten / Kota.
3. Mendukung terwujudnya transportasi dan akuntabilitas pelaksanaan
pembangunan atau pengelolaan sumberdaya publik, baik Nagari maupun
di Kabupaten / Kota/
4. Menyediakan bahan evaluasi pelaksana pembangunan, baik di Nagari
maupun Kabupaten / Kota.

3.

PENGERTIAN
a. Sistem Pendataan Profil Nagari adalah kegiatan pendataan, pengolahan
dan pendistribusian dan pemanfaatan data Profil Nagari.
b. Profil Nagari adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi Nagari dan
tingkat

perkembangan

kemajuan

kegiatan,

hasil

dan

dampak

pembangunan Nagari.
c. Potensi Nagari adalah kekuatan atau sumber daya yang dimiliki oleh
Nagari untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Nagari.
Sumber daya Nagari yang dimaksud meliputi sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya kelembagaan dan sumber daya prasarana dan
sarana.

d. Tingkat Perkembangan Nagari adalah ukuran keberhasilan kegiatan


pembangunan Nagari yang dilakukan selama periode tertentu ( satu tahun
dan lima tahun ), dengan menggunakan indikator ekonomi masyarakat,
pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat, dan kedaulatan politik
masyarakat.
e. Nagari Cepat Berkembang adalah desa yang mengalami kemajuan, baik
di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang
keamanan masyarakat, secara cepat ( rata-rata lebih dari 7% per tahun).
f. Nagari Berkembang adalah Nagari yang mengalami kemajuan baik di
bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keamanan
dan ketertiban, bidang sosial budaya dan bidang kedaulatan politik
masyarakat sedang ( rata-rata 5-7 % per tahun ).
g. Nagari Lamban Berkembang adalah Nagari yang mengalami kemajuankemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan,
bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan bidang
kedaulatan politik masyarakat lamban ( rata-rata kurang dari 2-4 % per
tahun ).
h. Nagari Kurang Berkambang adalah Nagari yang mengalami kemajuan
baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang
keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan bidang kedaulatan
politik masyarakat kurang dari 2 %.
i. Nagari Swasembada adalah Nagari yang tingkat kemajuannya baik di
bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keamanan
dan ketertiban, bidang sosial budaya dan bidang kedaulatan politik
masyarakatnya, sama atau lebih besar dibandingkan dengan tingkat
nasional.
j. Nagari Swakarya adalah Nagari yang mengalami kemajuannya baik
dibidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang
keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan bidang kedaulatan
politik masyarakatnya sama atau lebih besar apabila dibandingkan dengan

tingkat kemajuan di tingkat Kabupaten, tetapi lebih rendah apabila di


bandingkan dengan tingkat kemajuan nasional.
k. Nagari Swadaya adalah Nagari yang mengalami kemajuan baik dibidang
ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keamanan dan
ketertiban, bidang sosial budaya dan bidang kedaulatan politik
masyarakat, di bawah tingkat kemajuan Kabupaten dan dibawah tingkat
nasional.
l. Katagori Mula adalah Nagari yang membutuhkan prioritas penanganan
masalah pemenuhan kebutuhan dasar, seperti ekonomi, pendidikan dan
kesehatan.
m. Katagori Madya adalah Nagari yang membutuhkan prioritas penanganan
dengan masalah-masalah politik dan kebangsaan.
n. Katagori lanjut adalah Nagari yang membutuhkan prioritas penanganan
masalah ketertiban dan keamanan.
o. Nagari Miskin adalah Nagari yang persentase jumlah penduduk
miskinnya mencapai lebih atau sama dengan 20 % dari total penduduk
Nagari yang bersangkutan.

DAFTAR ISIAN
DATA DASAR PROFIL NAGARI

A.

KEADAAN UMUM WILAYAH NAGARI

1.

Batas Wilayah
BATAS

NAGARI

KECAMATAN

Sebelah Utara

Toboh Gadang

Sintuk Toboh Gadang

Sebelah Selatan

Samudera Hindia

Sebelah Timur

Ketaping, Aie Tajun

Batang Anai, Lubuk Alung

Sebelah Barat

Ulakan

Ulakan Tapakis

2.

LUAS WILAYAH NAGARI


Luas Wilayah Nagari Seluruhnya

: 1.800 Ha

Luas Wilayah Nagari Menurut Korong

NO

KORONG

LUAS (Ha)

Surau Duku

50

Kalamuntung

150

Lubuk Aro

100

Surau Kandang

100

Parit

225

Batang Kambaru

175

Kampung Pauh

75

Kubu

50

Rawang

175

10

Kabun

100

11

Kasai

200

12

Batang Gadang

125

13

Rimbo Karambie

175

14

Tiram

100

Jumah

1.800

KETERANGAN

1.

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

A.

POTENSI UMUM
1. LUAS NAGARI MENURUT PENGGUNAAN

TANAH SAWAH :

: 501 Ha

Sawah Irigasi Teknis

: 50

Sawah Irigasi Teknis

: 175 Ha

Sawah Tadah Hujan

: 276 Ha

: 760 Ha

TANAH KERING

Ha

Tegal/Ladang

: 260 Ha

Pemukiman

: 500 Ha

TANAH BASAH/PASANG SURUT

: 15 Ha

TANAH FASILITAS UMUM

: 11 Ha

Tanah Kas Nagari

: 2 Ha

Kuburan

: 4 Ha

Lainnya

: 5 Ha

2. TIPOLOGI
Nagari Pantai Pesisir

3. ORBITASI
Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan

3 Km

Waktu Tempuh Ke Ibu Kota Kecamatan

15 Menit

Kendaraan Umum Ke Ibu Kota Kecamatan

Tidak Ada

Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten

14 Km

Waktu Tempuh Ke Ibu Kota Kabupaten

45 Menit

Kendaran Umum Ke Ibu Kota Kabupaten

ADA

Curah Hujan

Mm

Jumlah Bulan Hujan

5 Bulan

Suhu Rata-Rata

35

4. IKLIM

00

B.

Ketinggian Dari Permukaan Laut

3 Meter

Bentang Wilayah

Dataran Rendah

PERTANIAN
B.1. TANAMAN PANGAN
1. Luas tanam menurut komoditas pada tahun ini
Jenis Komoditi

Luas ( Ha)

Hasil (Ton)

1.448

6.732

Jagung

124

620

Cabe

4,5

Kacang Panjang

Mentimun

60

Padi Sawah

2. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Jumlah rumah tangga memiliki tanah pertanian

: 965 RTP

Tidak memiliki

: 123 RTP

Memiliki kurang 0,5 Ha

: 337 RTP

Memiliki 0,5-1,0 Ha

: 155 RTP

Memiliki lebih dari 1,0 Ha

: 479 RTP

Jumlah total rumah tangga petani

3. Jenis Komoditas buah-buahan yang dibudidayakan.


JENIS KOMODITI

LUAS ( Ha)*)

HASIL (TON)

Rambutan

2.387*)

36,9

Manggis

223*)

16,5

Semangka

38

190

Pepaya

46

54

Durian

132*)

20

Buah Naga

15

180

Nenas

B.2. PERKEBUNAN
1. Luas dan hasil menurut jenis.
Jenis Komoditi

Luas ( Ha)*)

Hasil (Ton)

Kelapa

48.789*)

48,7

Kelapa sawit

58

116

Coklat

19

Pinang

12.342*)

11

*) satuan batang

2. Pemilikan lahan Perkebunan

C.

Jumlah rumah tangga memiliki tanah perkebunan

RTP

Tidak memiliki

RTP

Memiliki kurang 0,5 Ha

RTP

Memiliki 0,5-1,0 Ha

RTP

Memiliki lebih dari 1,0 Ha

RTP

PETERNAKAN
1.

2.

Jenis Populasi Ternak

Kerbau

: 744

ekor

Sapi

: 947

ekor

Kambing

: 369

ekor

Ayam

: 40.000

ekor

Itik

: 1.250

ekor

Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak

Luas tanaman pakan ternak (rumput gajah, dll)

: 7,5

Ha

Produksi hijauan makanan ternak

: 0,5

Ton/Ha

Luas lahan gembalaan

: 48

Ha

F.

SUMBER DAYA AIR


1. Air Minum
Sumber Air Minum

Jumlah Unit

KK Pemanfaat

Sumur Gali

800

1.190

Sumur Bor

19

19

Sumur Pompa

18

2. Sungai

G.

Jumlah Sungai

: 1 Buah

Tercemar

: Ya

Pendangkalan

: Ya

Keruh

: Ya

PERIKANAN
1.

Jenis dan Produksi budidaya ikan laut dan payau

2.

Tambak

Jenis dan produksi budidaya ikan air tawar

3.

H.

Empang/Kolam

: 8 Ha, 34.95 Ton/tahun

Jenis ikan dan produksi

Gurami

: 29,95 Ton/tahun

Nila Giv

: 3.0

Ton/tahun

Lele

: 2.0

Ton/tahun

Laut/bahari

: Ada

WISATA

II.

: 2 Ha, 4.25Ton/tahun

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA


A. JUMLAH

Jumlah Penduduk
Jumlah Laki-laki
Jumlah Perempuan
Jumlah Kepala Keluarga

: 5.244 jiwa
: 2.554 jiwa
: 2.690 jiwa
: 1.227 KK

B. KELOMPOK UMUR
Kelompok Umur

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

276

293

569

295

273

568

10 14

382

345

727

15 19

222

238

460

20 24

142

126

268

25 29

126

128

254

30 34

207

175

382

35 39

132

169

301

40 44

191

224

415

45 49

126

147

273

50 54

133

153

286

55 59

100

92

192

60 64

71

95

166

65 69

55

65

120

70 - 74

46

67

113

75+

50

100

150

Jumlah

2.554

2.690

5.244

C. PENDIDIKAN

Belum Sekolah

: 826 orang

Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah

: 321 orang

Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat

: 416

Tamat SD/ sederajat

: 2.545 orang

Tamat SMP/sederajat

: 709 orang

Tamat SMA/sederajat

: 329 orang

D3

:9

orang

SI

: 49

orang

S II

:2

orang

orang

D. MATA PENCAHARIAN POKOK

Petani

: 1.755 orang

Buruh Tani

: 873 orang

Buruh Swasta

: 29

orang

Pegawai Negeri

: 18

orang

Pengrajin

: 56

orang

Pedagang

: 186 orang

Peternak

: 254 orang

Nelayan

: 43

orang

Dokter/Bidan

:4

orang

E. AGAMA

Islam

: 5.206 orang

Kristen

:-

orang

Katholik

:-

orang

Hindu

:-

orang

Budha

:-

orang

F. CACAT MENTAL DAN FISIK


Cacat Fisik :

Tuna rungu

: 14

orang

Tuna wicara

:5

orang

Tuna netra

:7

orang

Lumpuh

: 11

orang

Sumbing

:-

orang

Invalid lainnya

:-

orang

Cacat Mental :

Idiot

:2

orang

Gila

:6

orang

Stres

:-

orang

III. POTENSI KELEMBAGAAN


A. LEMBAGA PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN NAGARI :

Jumlah aparat

: 9 orang

Pendidikan wali nagari

: MTsN

Pendidikan sekretaris nagari

:SI

Jumlah korong

: 14 korong

BAMUS NAGARI :

Jumlah anggota BAMUS

: 11 orang

Pendidikan ketua BAMUS

:SI

B. LEMBAGA KEMASYARAKATAN
ORGANISASI PEREMPUAN :

: KWT, SPP

Jumlah anggota KWT

: 25 orang

Jumlah anggota SPP

: 80 orang

ORGANISASI PEMUDA :

: Karang Taruna

: 30 orang

Jumlah anggota

ORGANISASI PETANI

: Kelompok Tani

: 180 orang

Jumlah angota

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :

Jumlah anggota

KELOMPOK GOTONG ROYONG

Jumlah anggota

: 15 orang

: Julo-julo membangun rumah


: 78 orang

C. KELEMBAGAAN EKONOMI
KOPERASI

: KUN

: 44 orang

Jumlah anggota

INDUSTRI RUMAH TANGGA

: 4 Kelompok

: 60 orang

Jumlah anggota

RUMAH MAKAN

: 30 Unit

: 120 orang

Jumlah anggota

WARUNG KELONTONG

: 56 Unit

: 112 orang

Jumlah anggota

USAHA PETERNAKAN

: 7 Unit

: 70 orang

Jumlah anggota

KELOMPOK SIMPAN PINJAM

: 24 Unit

: 360 orang

Jumlah anggota

D. LEMBAGA PENDIDIKAN
PAUD

: 1 Unit

Jumlah guru

: 3 orang

Jumlah murid

: 23 orang

Taman Kanak-kanak

: 1 Unit

Jumlah guru

: 2 orang

Jumlah murid

: 31 orang

Sekolah Dasar ( SD )/SEDERAJAT

: 6 unit

Jumlah guru

: 66 orang

Jumlah murid

: 888 orang

SMP/SEDERAJAT

: 3 unit

Jumlah guru

: 77 orang

Jumlah murid

: 548 orang

PENDIDIKAN KEAGAMAAN/TPA/TPSA

: 15

Unit

Jumlah peserta didik

: 1.007 orang

Jumlah pengajar

: 22

orang

E. LEMBAGA ADAT
Kerapatan Adat Nagari
F. KELEMBAGAAN KEAMANAN

: 1 Lembaga
: 14 Poskamling

Jumlah hansip/sejenisnya

: 28 orang

Bentuk partisipasi masy. dalam kamling

: Ronda malam

IV. POTENSI PRASARAN DAN SARANA


A. PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI
1. Jalan Nagari

Baik

Rusak

Panjang jalan aspal

: 0,8 km

:-

Panjang jalan makadam

: 0,5 km

: 0,3 km

Panjang jalan tanah

2. Jalan antar Nagari Kecamatan

Panjang jalan aspal

: 2,5 km

:-

Panjang jalan makadam

:-

:-

Panjang jalan tanah

:-

:-

3. Jembatan Nagari

Jumlah jembatan beton

: 3 unit

: 4 unit

Jumlah jembatan besi

:-

: 2 unit

B. SARANA TRANSPORTASI DARAT

Bus umum

: Tidak ada

Truk umum

: Tidak ada

Angkutan pedesaan

: Tidak ada

Ojek

: Ada

Becak

: Ada

C. PRASARANA AIR BERSIH

Jumlah sumur pompa

:2

unit

Jumlah sumur gali

: 800

unit

Jumlah sumur bor

: 19

unit

Pengguna sumur pompa

: 18

KK

Pengguna sumur gali

: 1.190

KK

Pengguna sumur bor

: 19

KK

D. PRASARANA IRIGASI

Panjang saluran primer

:-m

Panjang saluran sekunder

: 1.500 m

Panjang saluran tersier

: 1.750 m

Jumlah pintu sadap

:2

unit

Jumlah pintu pembagi air

: 12

unit

Panjang saluran primer rusak

:-

Panjang saluran sekunder yang rusak

:-

Panjang saluran tersier yang rusak

:-

Jumlah pintu sadap yang rusak

:-

unit

Jumlah pintu pembagi air yang rusak

:-

unit

E. PRASARAN PEMERINTAHAN

Kantor Wali Nagari


Jumlah Komputer
Jumlah mesin ketik
Jumlah meja kerja
Jumlah kursi kerja
Jumlah lemari arsip
Jumlah meja rapat
Jumlah kursi rapat
Jumlah kursi tamu
Jumlah kantor wali korong
Kantor BAMUS
Kendaraan Dinas

: Ada
:2
:1
:8
:3
:4
:8
: 50
:1
: 14
::1

unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit

F. PRASARAN PERIBADATAN

Jumlah mesjid

:3

unit

Jumlah surau

: 14

unit

Jumlah musalla

:6

unit

G. PRASARAN OLAH RAGA

Lapangan sepak bola

:3

unit

Lapangan bulu tangkis

:2

unit

Lapangan bola voli

:1

unit

Lapangan tenis meja

:3

unit

H. PRASARAN KESEHATAN

I.

J.

Puskesmas pembantu

:1

unit

Klinik

:1

unit

Polindes

:1

unit

Posyandu

: 14

unit

SARANA KESEHATAN

Bidan Nagari

:5

orang

Dukun terlatih

:2

orang

SMP/sederajat

:3

unit/milik sendiri

SD/ sederajat

:6

unit/milik sendiri

Taman kanak-kanak

:1

unit/milik sendiri

PAUD

:1

unit/milik sendiri

TPA/TPSA

: 15

unit/milik sendiri

PRASARAN PENDIDIKAN

K. PRASARANA PENERANGAN
Listrik PLN

: 1.157 KK

Diesel

:5

KK

Lampu minyak

: 39

KK

2.2.3 Program Bantu

GOTONG ROYONG SURAU

A. Pengantar
Dalam rangka sosialisasi dengan masyarakat Nagari Tapakis
Korong Parit kami melakukan gotong royong di Surau Parit, pada kegiatan
tersebut kami, wali Korong dan pemuda setempat membersihkan jalan dan
surau.
B. Tujuan dan Sasaran
Membantu Kelancaran dan kenyamanan masyarakat dalam
melaksanakan ibadah dalam bulan Ramadhan.
C. Manfaat
Meningkatkan kesadaran, kepedulian, keinginan, dan kemauan
dalam melaksanakan ibadah dalam bulan Ramadhan
D. Metode pelaksanaan
Kelompok KKN-PPM Univesitas Bung Hatta dan Masyarakat.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan gotong royong dilakukan pada tanggal 06 juli 2013
yang berlokasi di Korong parit, nagari Tapakis, kecamatan Ulakan
Tapakis, Kaupaten Padang Pariaman.
F. Indikator Keberhasilan
Meningkatnya dan membangkitkan semangat masyarakat dalam
hal peningkatan kesehatan Rohani dengan cara dating ke surau pada bulan
Ramadhan.

PENYULUHAN PUPUK PEMBUATAN KOMPOS

A. Pengantar
Dalam rangka sosialisasi dengan masyarakat kecamatan Ulakan
Tapakis, Wali Nagari Tapakis mengadakan Penyuluhan pembuatan pupuk
kompos yang bertempat di kantor wali nagari Tapakis. Mahasiswa KKN-

PPM dalam acara ini adalah merupakan sebagai nara sumber dari cara
pembuatan pupuk kompos

B. Tujuan dan Sasaran


Membantu Kelancaran acara penyuluhan Pembuatan pupuk
kompos.
C. Manfaat
Meningkatkan pengetahuan dan keinginan dalam pembuatan pupuk
kompos dengan cara yang baik dan benar.
D. Metode pelaksanaan
Kelompok
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan pembuatan pupuk kompos dilaksanakan
pada tanggal 28 juli 2013 yang berlokasi di kantor wali nagari Tapakis
F. Indikator Keberhasilan
Meningkatnya dan membangkitkan semangat masyarakat dalam
hal membuat pupuk kompos.

ACARA RANKING SATU

A. Pengantar
Dalam

rangka

perpisahan

mahasiswa

peserta

KKN-PPM

Univesitas Bung Hatta Nagari Tapakis dengan masyarakat Nagari Tapakis


kami, wali nagari, wali Korong dan pihak sekolah setempat mengadakan
perlombaan yang bergerak di bidang pendidikan yaitu Acara Ranking satu.
B. Tujuan dan Sasaran
Membantu Kelancaran acara di sekolah dan melihat sejauh mana
pengetahuan adik-adik yang ada di nagari tapakis.
C. Manfaat
Meningkatkan kesadaran, ilmu pengetahuan dan kemauan belajar
anak-anak yang ada di nagari tapakis.

D. Metode pelaksanaan
Kelompok
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Ranking Satu dilaukan pada tanggal 30 juli
2013 dan bertempat di SD N 07 Ulakan Tapakis
F. Indikator Keberhasilan
Meningkatnya dan membangkitkan semangat belajar anak-anak
nagari Tapakis.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Minggu Pertama / Catatan Hari Kegiatan

No

Hari/Tanggal

Jam

Senin, 02 Juli

10.00 WIB

2012

Kegiatan

Keterangan

Berangkat dari Padang ke nagari Sasak Pelepasan


kecamatan Sasak Ranah Pasisie,

mahasiswa/i KKN-

kabupaten Pasaman Barat.

PPM Universitas
Bung Hatta dengan
gubernur.

15.00 17.00

Sampai di kantor bupati Pasaman

Di sambut oleh bapak

WIB

Barat dan penyerahan mahasiswa/i

Bupati dan SekDa

KKN-PPM Universitas Bung Hatta

Kabupaten Pasaman

kepada bapak bupati Pasaman Barat.

Barat.

17.30 18.00
WIB

Sampai di posko dan berdiskusi


dengan bapak DPL

Membahas
penyerahan
mahasiswa kepada
posko KKN-PPM
Universitas Bung
Hatta.
Membahas tentang
pakaian dan
peraturan maksud
tujuan kedatangan

Selasa, 03 Juli

08.00 10.30

2012

WIB

Mengadakan pertemuan di kantor

Penyerahan

Wali Nagari yang di hadiri oleh bapak

mahasiswa/i KKN-

Wali Negari, Sekna, DPL, dan jorong

PPM Universitas

jorong.

Bung Hatta kepada 4


(empat) wali jorong
Sasak Ranah Pasisie.

10.30 14.30
WIB

menuju 4 (empat ) jorong yaitu,

Melihat lokasi tiap-tiap

padang laban, pondok, pasa lamo, dan

jorong dan melihat

rantau panajang

keadaan jorong dan


mencari masalah yang
terjadi dilapangan.

19.30- 21.00

Diskusi kelompok

WIB

Diskusi dalam
pembagia anggota
kelompok ke dalalm 4
jorong yaitu : Padang
Halaban, Pasa Lamo,
Pondok, Rantau
Panjang.

Rabu, 04 Juli
2012

08.00- 09.00
WIB

Menuju ke tempat wali jorong Pasa

Mencari informasi

Lamo

melalui keterangan
bapak kepala jorong
untuk lebih
memperluas kaian
tentang masalah yang
terjadi di masyarakat.

09.00-14.00
WIB

Menajelajahi jorong Pasa Lamo

Berkunjung
kerumah warga
sambil
berdiskusi
tentang masalah

yang dialami
masyarakat
jorong Pasa
Lamo

Melihat
keadaan
kebersihan
objek wisata
yaitu pantai
sasak.

15.00 16.30
WIB

Pergi ke Mesjid Baitu Rahmah di

Menghadiri pengajian

jorong Padang Halaban

mingguan bersama
anak KKN-PPM
dengan ibu-ibu
pengajian.

Jumat, 06

19.30 21.00

Juli 2012

WIB

Diskusi kelompok yang di pimpin oleh

pak Djunaidi

Membahas
masalah
pembagian
kelompok per
jorong.

Kendala yang
di hadapi
kelompok per
jorong.

Sabtu, 07 Juli

08.00 10.00

2012

WIB

Menjelajahi Pasar Mingguan di jorong


Padang Halaban

Melihat
keadaan
masyarakat
dalam proses

dagang

Melihat proses
jaul beli yang
dilakukan
masyarakat.

Melihat
keadaan
ekonomi pasar
masyarakat
sasak.

Minggu, 08

07.00 12.00

Juli 2012

WIB

Mengikuti Gerak jalan santai

Acara gerak jalan


santai ini di hadiri oleh
warga sasak,
mahasiswa KKN-PPM
dan bapak Bupati
Pasaman Barat

15.00 17.30

Mengadakan Gotong Royong di

Kegiatan ini

Mushala Jorong Padang Halaban

dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN-PPM
universitas Bung Hatta
dan di bantu oleh
masyarakat jorong
Padang Halaban.

19.30 21.00

Diskusi Mingguan Kelompok

WIB

Membahas
masalahmasalah yang
terjadi dalam 1
minggu.

Menyampaikan

unek-unek yang
ada dan di
diskusikan
bersama.

3.2. Minggu Kedua / Catatan Hari Kegiatan

No

Hari/Tanggal

Jam

Senin, 09 Juli

09.00 10.00

2012

WIB

Kegiatan
Menjalankan Program Pokok

Keterangan

Berkunjung ke SD
05 Sasak.

Bertemu dengan
kepala sekolah dan
berdiskusi dalam
pembagian tugas
mengajar

Diskusi dengan wali


kelas yang telah di
tentukan

13.00 14.30
WIB

Pergi ke SD 05 Sasak jorong

Melihat proses belajar

Pasa Lamo

mengajar didalam kelas %


SD Sasak dan didampingi
oleh wali kelas.

Rabu, 10 Juli

08.00 10.00

2012

WIB

Pergi ke SD 04 Sasak Jorong

Membantu proses belajar

Pondok

pembelajaran kelas V pada


pembelajaran matematika

10.30 14.00
WIB

Pergi berkunjung ke Taman

Membaca buku-buku untuk

Baca

menambah ilmu
pengetahuan.

Kamis, 12 juli

13.00 17.00

2012

WIB

Pergi SDN 05 sasak ranah

Membantu Proses

Pasisie tepatnya di Pasa Lamo

Pembelajaran di SD 05 yaitu
kelas V pada pembelajaran
matematika

Jumat, 13 juli

08.00 11.30

2012

Goro di Rantau Panjang

Membersihkan Mesjid di

WIB
14.00 18.00
WIB

Rantau Panjang
Penanam Pohon di Karambia

Menanam pohon bakau

Ampek

bersama Ibu KAPOLDA


PADANG.

Sabtu, 14 juli

19.30 21.00

2012

Diskusi

WIB

Diskusi dengan Pemuka


masyarakat untuk
mengadakan Pesantren
Ramadhan

3.4 Kegiatan Minggu Keempat

Hari/Tanggal

Jam

Kegiatan

Keterangan

No
Selasa, 24
1

10.00 WIB

Rapat ke Kantor Wali Nagari

Juli 2012

Membahas masalah
perencanaan Kegiatan
Pesantren Ramadhan.

Rabu, 25 Juli
2

2012

22.00 WIB

Rapat di Mesjid Bairurrahmah

Membahas tentang Kegiatan


Pesantren Ramadhan.

Kamis, 26
3

09.00 WIB

Persiapan Pesantren Ramadhan

09.00 WIB

Persiapan Pesantren Ramadhan

2012

Sabtu, 28 Juli
5

Persiapan Pesantren Ramadhan

Juli 2012

Jumat,27 Juli
4

09.00 WIB

2012

Minggu, 29

10.00 11.00 Pembukaan Pesantren

Pembukaan pesantren

Juli 2012

WIB

Ramadhan Se Nagarian Sasak

Ramadhan

yang di ikuti 7 jorong

3.5 Kegiatan minggu Ke Lima

NO
1

Hari/Tanggal

Jam

Senin, 30 Juli

08.00 23.00

2012

WIB

Kegiatan
Pesantren Ramadhan

Keterangan
Kegiatan yang dilaksanakan di
Mesjid Baiturrahman Jorong
Padang Halaban

Selasa, 31 Juli

08.00 23.00

2012

WIB

Rabu, 01

08.00 16.00

Agustus 2012

WIB
18.30 20.00

Pesantren Ramadhan

Pesantren Ramadhan

Buka Bersama

WIB

Buka bersama Panitia pesantren


ramadhan beserta peserta.

23.00 00.00

Penutupan Pesantren

WIB

Ramadhan

Jumat, 03

08.00 11.00

Lomba Cerdas Cermat

Lomba yang dilaksanakan di SD

Agustus 2012

WIB

dan Hafalan Ayat

05 Pasa Lamo

Pendek

Sabtu, 04

08.00 11.00

Menonton Bersama

Menonton bersama dilaksanakan

Agustus 2012

WIB

sekaligus Penutupan

sekaligus pembagian Hadiah

Pesantren Sekolah

lomba cerdas cermat dan hafalan


ayat pendek, dan penutupan
pesantren ramadhan di sekolah SD
05 Pasa Lamo

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

Kesimpulan
Pelaksanaan KKN-PPM ini mahasiswa diharapkan untuk mengaplikasikan

ilmu-ilmu yang didapat selama perkuliahan kedalam kehidupan masyarakat dalam


membangun Nagari dan membuat masyarakat yang taat akan hukum dan
mengetahui pentingnya pendidikan dengan dilaksanakan KKN-PPM ini
mahasiswa akan mengetahui bagai mana cara beradaptasi dengan lingkungan
masyarakat, bagaimana cara berinteraksi dengan masyarakat sehingga mahasiswa
mengetahui situasi dan kondisi di lapangan sehingga dapat menganalisis atau pun
menyelesaikan permasalahan yang ada didalam lingkungan masyarakat.

4.2

Saran
Adapun beberapa hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksaan KKN-

PPM di suatu nagari adalah :

1. Hubungan kerja sama ini terjalin berkelanjutan dan tidak terputus


sampai di sini saja.
2. Dalam pelaksanaan KKN-PPM yang berikutnya waktu yang di berikan
agar diperpanjang dan tidak dilakukan dalam bulan Ramadhan lagi
agar mahasiswa dapat melaksanakan semua program yang telah di
rancang.
3. Dalam pelaksanaan KKN-PPM yang berikutnya hendaklah mensurvei
lokasi yang akan di jadikan tempat tinggal mahasiswa yang akan
mengikuti kegiatan KKN-PPM
4. Harapkan

penulis

agar

peserta

KKN-PPM

tahun

berikutnya

perjurusannya lebih dari satu orang agar pelaksanaan kegiatan tidak


terbengkalai dan ada rekan untuk bertukar pendapat.

LAMPIRAN
GOTONG ROYONG

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

PENYULUHAN INSTALASI LISTRIK

PENYULUHAN PUPUK KOMPOS

BUKA BERSAMA DENGAN WALI


KORONG

ACARA RANKING SATU

Anda mungkin juga menyukai