Anda di halaman 1dari 6

Program PITAMAHAKA

KATA SAMBUTAN DEKAN

Assalamualaikum, Wr. Wb. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri di propinsi Kalimantan Timur sudah
seyogyanya Universitas Mulawarman menerapkan azas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu pengejawantahannya yaitu melalui pengabdian masyarakat,
hal ini merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara kelembagaan melalui
metodologi ilmiah yang menjadi tanggung jawab luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat
sehingga mempercepat laju pertumbuhan demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Universitas Mulawarman semestinya memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah
masyarakat. Terutama kampus memiliki sumber daya berupa ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya
manusia serta sumber daya lainnya maka sesuai Visi dan Misi yang diemban di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mulawarman (FEB Unmul) memandang perlu untuk menginisiasi perubahan untuk lingkungan
sekitarnya. Terutama kampus FEB Unmul memanfaatkan peluang yang ada  membantu pengembangan
pemberdayaan masyarakat di daerah untuk lebih baik lagi secara terarah, terprogram dan berkesinambungan.
Banyak aspek yang harus disentuh untuk menjadikan suatu masyarakat itu maju, baik dari segi karakter, budaya,
sampai pola pikirnya juga harus disentuh untuk benar-benar menciptakan sebuah masyarakat yang maju.
Pengabdian masyarakat seharusnya bersifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah
masyarakat dibutuhkan proses yang tidak sebentar.
Berdasarkan hal tersebut mendorong Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (FEB
Unmul) untuk mengamalkan segala ilmu pengetahuan melalui kegiatan kerjasama pengabdian pada
masyarakat dengan nama PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS MAHASISWA FEB PRA-KKN
UNMUL disingkat PITAMAHAKA. Program PITAMAHAKA ini diperuntukkan bagi mahasiswa FEB yang
akan menjalani KKN di desa/kampung atau kelurahan, sehingga dipandang perlu untuk memberikan
pembekalan tentang Program Pemberdayaan Masyarakat, pelaksanaan kegiatan dalam program ini akan
melibatkan pihak stakeholder baik dari dosen dan praktisi yang mempunyai latar belakang pemberdayan
masyarakat. Sehingga ketika mahasiswa FEB yang terjun ke masyarakat selama pelaksanaan KKN akan mudah
beradaptasi dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat terutama aparatur pemerintahan, kelembagaan
masyarakat dan BUMdes atau unit bisnis masyarakat dalam membuat program kerja KKN. Selain itu mahasiswa
juga mampu terlibat secara aktif dan berkesinambungan melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan
masyarakat ditempat mereka di tempatkan oleh pihak kampus Unmul.

Samarinda, Tahun 2020


Dekan FEB Univ. Mulawarman

Prof. DR. Hj. Syarifah Hudayah., M.Si


NIP. 19620513 198811 2 001

PENDAHULUAN

1
Program PITAMAHAKA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program atau kurikulum wajib di perguruan tinggi. Pada
umumnya orang melihat kegiatan KKN ini sebagai kegiatan latihan bermasyarakat bagi mahasiswa. Meski
sebenarnya kegiatan ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Bagaimana sebenarnya hakikat
kegiatan pemberdayaan ini menjadi penting untuk dipahami, terlebih oleh para pelaku KKN (mahasiswa dan
dosen pembimbing lapangan). Hal ini menjadi penting agar kegiatan KKN itu terlaksana tidak sekedar
menggugurkan kewajiban, tetapi merupakan bentuk upaya (meski kecil) dari mahasiswa untuk berbuat bagi
masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata memiliki kedudukan yang unik dan khas di perguruan tinggi karena KKN memiliki multi
peran dan multi fungsi. Multi peran dan multi fungsi karena keseluruhan tridharma perguruan tinggi terangkum
dalam KKN. Sebagai salah satu bagian dari kurikulum pendidikan, KKN merupakan kegiatan wajib bagi
mahasiswa. Sebagai sebuah program, kegiatan KKN ini pada dasarnya mempunyai dua filosofi utama:
1. Pengabdian
2. Pemberdayaan
Dua komponen utama KKN di atas harus benar-benar dipahami oleh peserta KKN, dalam hal ini mahasiswa dan
ditekankan oleh dosen pembimbing lapangan. Dalam konteks pengabdian, KKN merupakan sarana bagi
mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat. Mengabdi berarti melakukan sesuatu tanpa pamrih. Inilah saatnya
mahasiswa memberikan sesuatu atau berbuat untuk masyarakat. Setelah sekian tahun lamanya kuliah, inilah
saatnya mahasiswa berbuat untuk masyarakat.

Filosofi kedua adalah pemberdayaan. Pemahaman tentang PEMBERDAYAAN ini menjadi penting tidak hanya
saat mahasisw melakukan kegiatan KKN, tetapi juga mahasiswa menyusun program KKN. Pemahaman yang
keliru akan proses pemberdayaan akan menyebabkan keliru juga dalam membuat program. Alasan dari program
ini adalah permintaan dari masyarakat. Namun demikian jika setelah KKN selesai program itu juga selesai atau
tidak dilanjutkan oleh masyarakat, maka itu bukanlah pemberdayaan. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai
pemimpin masa depan perlu melakukan Kuliah Kerja Nyata sebagai ajang pembelajaran dan ajang pengabdian
untuk pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan KKN tidak boleh melupakan tiga ranahnya, yaitu pengembangan kepribadian mahasiswa
(personality development), perberdayaan masyarakat (community emporwerment), dan pengembangan
kelembagaan (institutional development). Oleh karena itu, sasaran KKN tidak hanya masyarakat, tetapi juga
mahasiswa sebagai pelaku, dan perguruan tinggi sebagai pengelola dan penyandang sebagian dana. Sehubungan
hal itu, salah satu bekal yang perlu dimiliki mahasiswa ketika akan terjun ke dalam kegiatan KKN adalah jangan
hanya beranggapan bahwa masyarakat di lokasi merupakan kelompok yang tidak memiliki kemampuan apa-apa,
dan mereka sangat membutuhkan uluran tangan mahasiswa. Mahasiswa harus memiliki pandangan bahwa
banyak hal yang ada dalam masyarakat dapat dipelajari agar KKN menjadi pengalaman berharga untuk
mengarungi proses pendewasaan dan pematangan menuju manusia seutuhnya. Dengan demikian, proses KKN
merupakan ajang pembelajaran bagi mahasiswa, masyarakat, dan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan
kapasitas masing-masing. Bila mahasiswa telah memiliki pengetahuan yang memadai tentang KKN, maka tugas

2
Program PITAMAHAKA

pemberdayaan masyarakat akan berhasil dengan baik karena mahasiswa akan menempatkan masyarakat sebagai
subjek program.

TUJUAN PROGRAM
 MAHASISWA
1. Mahasiswa memahami tentang sistem pemerintahan desa/kampung/kelurahan serta
kelembagaan masyarakat di lokasi tempatKKN;
2. Memahami program pembangnan dan pemberdayaan masyarakat yg dilakukan saat ini;
3. Dapat menyusun kegiatan dilokasi sesuai dengn dengan fakultas ekonomi dan bisnis unmul.

 KABUPATEN/KOTA
1. Bagi daerah terbantu karena mendapatkan mahasiswa KKN yang telah memahami sistem
pemerintahan desa/Kampung dan kelurahan;
2. Dapat membantu dalam pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ;
3. Menyelesaiakan administrasi desa dan sistem informasi desa.

 FEB UNMUL
1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas lulusan Unmul;
2. Menyiapkan SDM handal yang dibutuhkan oleh pemerintah provinsi Kaltim dan Pemerintah
kabupaten dan kota:
3. Merupakan Program inovasi baru bagi FEB Unmul.

Dari masing masing ketiga manfaat yang diterima diatas akan bermuara kepada “Sinergitas Menyiapkan SDM
Yang Handal Dan Profesional Di Kaltim”.

JENIS KEGIATAN PROGRAM


A. PELATIHAN
1. Penyampaian Materi
2. Brainstorming
3. Simulasi
4. Diskusi kelompok

B. PENINGKATAN KAPASITAS DIRI

3
Program PITAMAHAKA

1. OutBond kerjasama dengan Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) DPP Kaltim 

DURASI KEGIATAN PROGRAM


1. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan selama 3 hari
 Hari pertama, Materi dan Brainstroming
 Hari Kedua, Simulasi dan Diskusi Kelompok
*catatan : Pembagian kelompok bisa berdasarkan jurusan
 Hari Ketiga, Outbond

2. Peserta mahasiswa FEB yang telah terdaftar sebagai peserta KKN di LPPM Unmul

LOKASI KEGIATAN PROGRAM


1. Gedung ITC FEB Unmul
2. Taman Samarinda/Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS)

PEMATERI KEGIATAN PROGRAM


Para pihak yang memberikan materi kegiatan ini yakni :
1. Dosen Unmul
2. Praktisi Pemberdayaan Masyarakat
3. Pelatih Outbond

MITRA BESTARI KERJASAMA FEB UNIVERSITAS MULAWARMAN

 Kementerian Dalam Negeri RI


 Kementerian Keuangan RI
 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

4
Program PITAMAHAKA

 Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur


 Pemerintah Kabupaten/kota se-Kalimantan Timur
 BPKP Perwakilan Kalimantan Timur
 BPK Perwakilan Kalimantan Timur
 Laboratorium Inkubator Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul
 Laboratorium Fakultas Pertanian Unmul
 Laboratorium Fakultas Perikanan Unmul
 DPMPD Propinsi Kalimantan Timur
 PAPDESI/APDESI se-Kalimantan Timur
 Dan pihak lainnya yang bekerjasama dengan Universitas Mulawarman

PENDANAAN KEGIATAN PROGRAM


Pelaksanaan pembiayan kegiatan Program PITAMAHAKA ini dapat dilakukan melalui :
1. Dana BOPTN atau DIPA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul
2. Dana pihak lain yang sah

PANITIA KEGIATAN PROGRAM


Setiap kegiatan pelatihan, para stakeholder yang terlibat akan di buatkan Surat Keputusan Dekan FEB dan
Sertifikasi Kegiatan oleh Wakil Dekan III FEB perkegiatan, baik sebagai panitia, peserta dan pemateri.

PENGARAH PROGRAM PITAMAHAKA

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PITAMAHAKA

Wakil Dekan III Urusan Kerjasama dan Kemahasiswaan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

PELAKSANA PROGRAM PITAMAHAKA

Laboratorium Manajemen Jejaring Bisnis


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

5
Program PITAMAHAKA

Anda mungkin juga menyukai