Anda di halaman 1dari 50

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA PENDIDIKAN (KKNP)

IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SURAT PENCATATAN CIPTAAN

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
yaitu Undang-Undang tentang perlindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra (tidak melindungi hak kekayaan
intelektual lainnya), dengan ini menerangkan bahwa hal-hal tersebut di bawah ini telah tercatat dalam Daftar Umum Ciptaan:

Copyright © 2017

LP3M IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

EC00201704189, 8 Oktober 2017

Hak Cipta IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

Jl. Jend Sudirman Waioti Kabaauapaten Sikka Maumere NTT

Dicetak oleh LP3M IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

MILIK IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE


TIDAK UNTUK DIPERDAGANGKAN
KATA PENGANTAR

Sebagai insan beriman mari kita panjatkan Puji syukur atas kehadirat
Allah Subhana wata’allah yang mana kita diberi taufik dan hidayahnya
sehingga buku pedoman Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKNP) untuk
mahasiswa dapat terselesaikan. Tugas utama perguruan tinggi selain
pendidikan dan pengajaran adalah melaksanakan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang tercakup dalam Tridharma Perguruan
Tinggi.
Secara umum penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan
untaian sinergi yang menjadi mata rantai yang menghubungkan dunia
pendidikan tinggi dengan masyarakat luas, melalui kegiatan tersebut
keduanya dapat saling memberi manfaat hasil nyata dari intergrasi
pendidikan tinggi dengan masyarakat. Selanjutnya dikembangkan oleh
perguruan tinggi melalui berbagai riset guna mendapatkan peningkatan
bagi kehidupan masyarakat. Buku pedoman ini merupakan system dan
tata cara yang dikeluarkan oleh lembaga untuk dapat dilaksanakan
prosedur-prosedur yang ditetapkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita
semua, karena buku ini belum sempurna kami mengharapkan kritik dan
saran.
Maumere 15 Maret 2018
Ketua LP3M IKIPMu Maumere
Fitriah, M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan dan
pemandirian manusia agar dapat bertanggung jawab di dalam
menjalani kehidupannya secara bijaksana dan berani menanggung
segala konsekuensi yang timbul. Dasar pendidikan ini tertuang dalam
catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Ketiga hal ini harus
dilaksanakan secara seimbang, harmonis dan terpadu agar para lulusan
IKIP Muhammadiyah Maumere memiliki pengetahuan yang handal,
mampu melakukan penelitian sanggup mengabdikan dirinya pada
masyarakat dengan semangat pelayanan dalam cahaya kebenaran.
Maka untuk membekali diri para mahasiswa melalui suatu proses
pembelajaran dan mempraktekan ilmu serta menerapkan hasil
penelitian yang dilakukan, pihak IKIPMu menyediakan suatu sarana
pendukung berupa Kuliah Kerja Nyata Pendidikan.
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan merupakan suatu media yang
efektif dan edukatif dengan proses menerjunkan mahasiswa ketengah-
tengah masyarakat untuk menangkap dan menghayati denyut nadi
kehidupan masyarakat. Selain itu juga mahasiswa mampu menangkap
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sumber
daya yang akan di kembangkan dan aspirasi serta harapan yang diimpi-
impikan masyarakat. Dalam proses kegiatan inilah akan terjadi
interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, saling
asih dan asuh antar mahasiswa dan mahasiswa serta dengan
masyarakat.
B.Pengertian Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan adalah suatu bentuk
penginteggrasian antara kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dengan kegiatan pendidikan. Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
diselenggarakan dalam bentuk mengembangkan ilmu pengetahuan
melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat setempat berdasarkan
disiplin ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa. Fokus
kegiatannya adalah mahasiswa harus bisa menjawabi konteks dan
mengubahnya kearah yang lebih baik. Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
lebih memfokuskan kegiatannya pada dunia pendidikan, baik formal,
informal maupun non formal.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan


langsung dari Perguruan Tinggi dan pihak Pemerintah Daerah.
Kegiatan KKNP idealnya dilakukan secara interdisipliner dan
intrakurikuler. Kuliah Keja Nyata Pendidikan dilaksanakan dengan
menempatkan mahasiswa di daerah-daerah yang meliputi sejumlah
desa dalam waktu tertentu. Hal ini diselenggarakan sesuai dengan
fungsi dan keberadaan Perguruan Tinggi sebagai institusi yang ikut
terlibat langsung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan agen
perubahan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Pendidikan IKIPMu dapat
mewujudkan karya-karya nyata melalui penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi serta Seni (IPTEKS) yang juga mencerminkan sikap
kepedulian Perguruan Tinggi terhadap masyarakat dengan prioritas
masyarakat tertinggal yang selaras dengan Visi dan Misi IKIP
Muhammadiyah Maumere.
Penerapan IPTEKS ini tidak semata-mata bertujuan untuk
melakukan modernisasi masyarakat pedesaan, melainkan yang lebih
utama adalah memberdayakan masyarakat pedesaan sebagai basis
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya untuk menjadi masyarakat
yang mandiri dalam rangka menuju masyarakat madani (Civil society).
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan harus mampu mengadaptasi kedalam
kegiatan kuliah yang tepat, di mana Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
yang di rancang dan di laksanakan untuk benar-benar berusaha
memberdayakan (Empowering) masyarakat dilokasi. Dalam proses
kegiatannya, tidak hanya para Dosen Pembimbing Lapangan yang
harus memahaminya, tetapi para Mahasiswa yang dalam kesehariannya
menjalankan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan harus dibekali materi
yang di butuhkan sehingga mampu menerapkannya di lapangan secara
tepat dan benar.
C.Prinsip-Prinsip Dasar
Untuk mencapai cita-cita pendidikan memadukan Catur Dharma
Perguruan Tinggi, ada beberapa hal yang harus di tanamkan kepada
peserta yaitu:
1. Interdisipliner
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan oleh mahasiswa di IKIP
Muhammadiyah Maumere. Idealnya dalam pelaksanaannya
dikoordinir oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian
Masyarakat IKIP Muhammadiyah Maumere.
2. Komprehensif
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan berfungsi sebagai pengikat dan
perangkum semua isi kurikulum atau dapat melengkapi kurikulum
yang telah ada.
3. Pragmatis
Program kegiatan peserta Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
dirancang sesuai dengan persoalan nyata di masyarakat dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan sumber daya yang ada di lapangan
sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
4. Partisipatif.
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan merupakan proses interaktif dan
sinergis antara mahasiswa dengan masyarakat. Untuk itu LP3M dan
mahasiswa harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural
terhadap masyakat sehingga mereka menjadi kooperatif dan
partisipatif dalam setiap program yang disusun.
D. Status dan Dasar Penyelenggaraan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Rebublik Indonesia yang tertuang dalam:
a) Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasional.
b) Peraturan Pemerintah RI. Nomor 60 tahun 1999 tentang
pendidikan Nasional.
c) Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere. IKIP Muhammadiyah
Maumere menyelenggarakan program Strata Satu.
d) Buku panduan LP3M IKIPMu Maumere
Dalam kurikulum program S-1, Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
merupakan kegiatan intrakurikuler, sehingga bersifat wajib bagi
semua mahasiswa dan dilaksanakan secara multi disipliner bagi
setiap mahasiswa tingkat akhir. Berhadapan dengan tuntutan ini
maka mulai tahun akademik 2015/2016 semua mahasiswa tingkat
akhir IKIP Muhammadiyah Maumere wajib menyelenggarakan
program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKNP) dengan bobot 4
SKS. Sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, Kuliah Kerja Nyata
Pendidikan penyelenggaraannya berpusat di LP3M dan
diselenggarakan dalam bentuk Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat, yaitu sebagai proses Pembelajaran bagi mahasiswa
sekaligus wahana pemberdayaan dan mengedukasi masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan di laksanakan secara sistematis
berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat, yang
dirumuskan dan di laksanakan bersama masayarakat. Dalam
pelaksanaannya Kuliah Kerja Nyata Pendidikan dirancang ada 3 jenis
yaitu: Kuliah Kerja Nyata Reguler, Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKN Pendidikan), dan Kuliah Kerja Nyata Tema Khusus. Maka
berkaitan dengan ketiga jenis KKN ini, IKIPMu Maumere mengemas
tema KKN yaitu: “Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKNP)”.
E.Tujuan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
1. Tujuan Umum
a. Supaya IKIPMu Maumere dapat menghasilkan sarjana sebagai
penerus pembangunan (pendidikan) yang lebih menghayati
kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
dalam pembangunan dan belajar menanggulangi permasalahan
tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.
b. Untuk lebih mendekatkan IKIPMu Maumere kepada masyarakat
dan lebih menyesuaikan pendidikan tinggi pada tuntutan edukasi
masyarakat dan pembangunan.
c. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak laju
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi terutama dalam hal
pendidikan, serta mempersiapkan kader-kader pembangunan
daerah pedesaan.
d. Mengembangkan kerja sama antar disiplin ilmu.
e. Memberikan pengalaman belajar, melaksanakan pembangunan
masyarakat, lebih mendewasakan kepribadian dan menambah
wawasan mahasiswa, menumbuhkan dan atau meningkatkan
motivasi masyarakat desa untuk membangun atas dasar
kekuatan sendiri.
2. Tujuan Khusus
a.Agar IKIP Muhammadiyah Maumere dapat menghasilkan
sarjana yang lebih menghayati kompleksnya permasalahan di
masyarakat dan menanggulangi secara pragmatik dan
interdisipliner melalui cabang ilmu yang dimilikinya.
b. Agar IKIP Muhammadiyah Maumere lebih dekat dengan
masyarakat yang sedang membangun dalam rangka
menyesuaikan gerak langkah IKIP Muhammadiyah Maumere
pada tuntutan pembangunan.
c.Agar IKIP Muhammadiyah Maumere membantu Pemerintah
dalam mempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkan
kader-kader pembangunan pedesaan.
d. Agar IKIP Muhammadiyah Maumere bisa menggalang
kerja sama dengan instansi Pemerintah, swasta maupun
Lembaga Swadaya Masyarakat untuk memantau dan
mengevaluasi serta merumuskan implikasi dalam menentukan
kebijaksanaan program pembangunan di pedesaan.
F. Jenis Kuliah Kerja Nyata
a. Kuliah Kerja Nyata Reguler
Mahasiswa diterjunkan di lokasi tertentu selama dua bulan
dengan tema yang di sesuaikan dengan kondisi dan potensi lokasi
Kuliah Kerja Nyata. KKN regular inilah yang diusung oleh IKIPMu
Maumere dengan tema: “KKN Pendidikan”.
KKN Pendidikan merupakan sebuah bentuk pengintegrasian
antara kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
kegiatan pendidikan. Kegiatan pendidikan menjadi dasar utama
dalam seluruh proses penelitian dan pengabdian masyarakat.
Masyarakat harus dituntun, dibina dan diajari sehingga kesenjangan
sosial dalam pendidikan sedikit terkikis oleh kehadiran agen-agen
perubahan yaitu mahasiswa. Idealnya, KKN Pendidikan ini lebih
terfokus pada pengembagan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
mahasiswa untuk memberdayakan anak-anak jalanan, anak-anak
sekolah (SD, SMP, SMA) dan masyarakat secara umumnya yang
secara akademik masih membutuhkan bimbingan lebih dari para
mahasiswa. Proses yang tepat dalam KKN pendidikan adalah
membentuk kelompok bimbingan belajar berdasarkan tingkatan usia
dan setelah itu membimbing mereka sesuai dengan skill yang
dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
b. Kuliah Kerja Nyata Tematik
Mahasiswa di terjunkan di lokasi tertentu dengan tema tertentu
di lokasi yang di sepakati besama dengan Pemerintah Daerah.
c. Kuliah Kerja Nyata Tema Khusus
Mahasiswa di terjunkan di lokasi yang sedang mengalami bencana
alam.
G. Tahapan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan terdiri dari 3 (tiga)
tahapan: Tahap I adalah persiapan yang meliputi penyusunan rencana
kegiatan Kuliah Kerja Nyata, pendaftaran peserta dan sebagainya. Pada
tahapan ini dilakukan penyusunan jadwal kegiatan, melakukan
konsultasi informal dan formal baik secara vertikal maupun horizontal
kepada lembaga/instansi yang berhubungan langsung dengan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata. Penentuan lokasi di lakukan melalui observasi
pada tahap persiapan dengan referensi dari instansi terkait sehingga di
peroleh gambaran nyata keadaan lokasi. Pendaftaran peserta sesuai
dengan syarat-syarat yang ada.
Tahap II adalah Mengadakan pembekalan terhadap peserta hingga
penyusunan program kerja peserta dan pelaksanaan program kerja di
lapangan (Lokasi Kuliah Kerja Nyata). Keberhasilan pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata di lokasi sangat di tentukan oleh kecermatan
persiapan sebelum para mahasiswa ditempatkan dilokasi. Latihan
pembekalan merupakan salah satu cara untuk memberikan arah dan
dasar terjun ke lokasi. Setiap mahasiswa yang akan terjun ke lokasi
dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan yang praktis serta
keterampilan umum yang akan dikembangkan sendiri sesuai dengan
kreativitasnya masing-masing dan sesuai dengan pembangunan desa.
Tim Pelaksana Kuliah Kerja Nyata bertugas memikirkan dan
merencanakan latihan-latihan pembekalan Kuliah Kerja Nyata yang
disesuaikan dengan kondisi wilayah yang di tuju. Hal ini diharapkan
agar para mahasiswa akan dapat melaksanakan program-program
Kuliah Kerja Nyata di pedesaan secara efektif serta dapat
menyesuaikan problematika yang ada.
Tahap III adalah penilaian dan penyusunan laporan akhir. Ketiga
tahapan ini merupakan rangkain kegiatan yang tidak terputus dalam
satu periode pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata per semester.
Mahasiswa didampingi Tim Pelaksana, Dosen Pembimbing Lapangan
untuk diterjunkan ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan, kemudian
diadakan orientasi dan pengenalan lokasi secara langsung, baik dengan
pejabat pemerintah setempat maupun warga masyarakat setempat di
mana ia berada.
Selain hal di atas mahasiswa juga akan melaksanakan survei
potensi dengan melakukan wawancara langsung dengan masyarakat di
lokasi, guna mengetahui potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
Manusia yang ada. Untuk keperluan inilah, maka setiap mahasiswa
telah mempersiapkan instrumen yang akan dipergunakan dalam survei
potensi tersebut. Dengan demikian para peserta dapat menyesuaikan
diri dengan situasi/lingkungan sambil mengumpulkan data guna
penyusunan program keja di lapangan dan dibimbing langsung oleh
Dosen Pembimbing Lapangan dan disetujui oleh pejabat pemerintah
setempat. Dosen Pembimbing Lapangan selama Kuliah Kerja Nyata
berlangsung di lokasi harus menjadi panduan dan sekaligus sebagai
sarana penyampaian laporan kegiatan yang dilaksanakan. Pelaksanaan
program kerja yang telah digariskan dapat disampaikan dengan cara
penyuluhan, pendidikan/kursus, partisipasi aktif dalam kegiatan
organisasi/lembaga yang ada, memberikan motivasi/dorongan yang
positif dan lain sebagainya. Sebagai akhir kegiatan peserta diwajibkan
membuat laporan sesuai dengan pedoman penulisan/penyusunan buku
laporan akhir.
BAB II
PENGELOLAAN
A.Lembaga Pengelolaan
IKIP Muhammadiyah Maumere akan menyelenggarakan Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata secara interdisipliner, yang pelaksanaannnya di
koordinir oleh LP3M IKIPMu Maumere. Kegiatan ini terjadi pada
Semester delapan, dan berlaku sebagai mata kuliah wajib. Kuliah Kerja
Nyata Pendidikan diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian,
Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M). Kuliah Kerja
Nyata Pendidikan diselenggarakan dalam bentuk Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat, yaitu sebagai proses pembelajaran bagi
mahasiswa sekaligus wahana pemberdayaan masyarakat dalam hal
pendidikan. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan secara sistematis dan
mendidik berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat,
dirumuskan dan dilaksanakan bersama masyarakat.
B.Pelaksanaan
Di atas telah diuraikan bahwa sebagai penanggung jawab
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata pendidikan adalah Lembaga
Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat. Sebagai
koordinator Lapangan adalah team/orang yang ditugaskan oleh LP3M
IKIP Muhammadiyah Maumere. Pada proses pendampingan di
lapangan terdapat Dosen Pembimbing Lapangan yang ditunjuk oleh
LP3M dan disetujui oleh Rektor dan wakil Rektor I. Tim pelaksana
(DPM) Kuliah Kerja Nyata ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere setiap periode pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan.
C.Uraian Tugas dan Kewajiban
1.Koordinator Lapangan/tim survei
a. Melakukan survei tempat KKNP sebelum mahasiswa terjun ke
lokasi KKN.
b. Membuat laporan tertulis hasil survei dan melaporkannya ke
pihak LP3M IKIPMu Maumere untuk disosialisaikan ke DPM.
c. Koordinator sebagai Sekretaris Lapangan yang bertanggung
jawab penuh terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di
lapangan.
d. Mendampingi dan mengarahkan DPM selama pelaksanaan dan
memecahkan permasalahan yang di hadapi.
e. Mewakili LP3M IKIP Muhammadiyah Maumere melakukan
koordinasi dengan pemerintahan setempat.
f. Mengadakan evaluasi pelaksanaan secara keseluruhan dan
hasilnya di sampaikan kepada IKIP Muhammadiyah Maumere
g. Mengkoordinir proses penentuan sanksi yang di berikan kepada
peserta Kuliah Kerja Nyata Pendidikan.
h. Melaporkan rencana dan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata kepada Instansi yang terkait dengan LP3M IKIPMu
Maumere.
2. Dosen Pembimbing Lapangan
a.Dosen Pembimbing Lapangan bertanggung jawab terhadap
Kuliah Kerja Nyata atas pendampingan pelaksanaan di wilayah
tugasnya.
b. Membuat deskripsi secara umum mengenai monografi wilayah,
kondisi wilayah tugasnya, faktor penunjang/penghambat dan
evaluasi pada tingkat Desa maupun Kecamatan.
c.Membimbing dan mengarahkan para peserta di dalam
penyusunan pelaksanaan program kerja serta menentukan bobot
program pada setiap kerja yang di rencanakan.
d. Mengawasi dan membimbing peserta, dalam bentuk konsultasi
perencanaan dan pelaksanaaan teknis operassional di lapangan.
e.Wajib melakukan pendampingan secara rutin di lokasi.
f. Mengadakan koordinasi dengan LP3M IKIP Muhammadiyah
Maumere, Pemerintah Kecamatan, Perangkat Desa dan Dusun.
g. Memberikan Penilaian terhadap peserta dari proses awal
kegiatan KKNP sampai dengan penyusunan laporan.
D.Prosedur Kegiatan KKNP
1. Pra KKNP
a.LP3M bersama wakil Rektor I menyusun tim survei, dosen
pembimbing lapangan dan tim monitoring yang kemudian
dibuatkan SK oleh bagian akademik untuk disahkan dengan
keputusan Rektor.
b.Bagian LP3M/akademik menyiapkan surat permohonan lokasi
KKNP ke Pemerintah Daerah setempat sesuai dengan
permintaan panitia KKNP.
c.LP3M/tim survei melakukan survei bakal lokasi KKNP
d.Berdasarkan hasil survei bakal lokasi KKNP, LP3M
menentukan lokasi KKNP
e.LP3M mengumumkan pelaksanaan dan pendaftaran peserta
KKNP di papan pengumuman IKIP Muhammadiyah Maumere.
f. LP3M menerima pendaftaran mahasiswa peserta KKNP.
g.Berdasarkan pendaftaran mahasiswa, LP3M menentukan
kelompok peserta KKNP dan dosen pembimbing lapangan
h.LP3M menyiapkan buku panduan KKNP
i. LP3M mempersiapkan kegiatan pembekalan atau orientasi
KKNP bagi mahasiswa peserta KKNP dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. LP3M menentukan waktu dan jadwal pembekalan KKNP
2. LP3M menentukan nara sumber untuk materi pembekalan
KKNP dengan materi sebagai berikut:
1. Visi dan misi IKIP Muhammadiyah Maumere dalam
pembangunan masyarakat desa
2. Materi terkait tema KKNP yang mencakupi:
a. Pendidikan formal sesuai dengan bidang keilmuan
masing-masing prodi untuk dijadikan sebagai bentuk
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, baik
untuk dosen maupun mahasiswa itu sendiri.
b. Pendidikan non formal, tekanannya pada edukasi
masyarakat dalam peningkatan perekonomian
masyarakat melalui pelatihan, kursus, dan praktek
penerapan skil.
c. Pendidikan informal, melalui kegiatan bimbingan
tambahan kepada anak-anak sekolah tingkat SD,
SMP, dan SMA sesuai dengan bidang ilmu yang
dimiliki oleh mahasiswa
3. Program dan kegiatan KKNP
4. Evaluasi dan laporan KKNP
j. Dosen pembimbing lapangan menerima daftar kelompok
mahasiswa peserta KKNP.
2. Pelaksanaan KKNP
Rangkaian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan yang
harus dilakukan oleh pihak LP3M adalah:
a.LP3M melaksanakan pelepasan mahasiswa peserta KKN secara
resmi
b.Pimpinan Fakultas/Ketua LP3M mengantar mahasiswa peserta
KKNP ke daerah yang dipusatkan dari beberapa lokasi KKNP.
c.Dosen pembimbing mendampingi mahasiswa peserta KKNP ke
lokasi KKN.
d.Mahasiswa melaksanakan kegiatan di lokasi KKNP
e.Dosen pembimbing lapangan melakukan kunjungan lapangan ke
lokasi KKNP selama KKNP dilaksanakan untuk melakukan
bimbingan kepada mahasiswa.
f. LP3M beserta pimpinan Fakultas melakukan kunjungan
monitoring ke beberapa lokasi KKNP
g.LP3M beserta pimpinan Fakultas menerima kepulangan
mahasiswa peserta KKN.
3.Pasca KKNP
a. Mahasiswa peserta KKNP menyerahkan laporan mingguan
dan laporan akhir KKN yang telah ditandatangani dosen
pembimbing lapangan kepada LP3M selambat-lambatnya 1
(satu) minggu setelah berakhirnya pelaksanaan KKNP. Jika
sampai batas waktu akhir laporan KKNP belum diserahkan,
maka mahasiswa bersangkutan dinyatakan tidak lulus dan harus
mengulangi pada KKNP berikutnya.
b. Kordinator lapangan KKNP menyerahkan laporan KKNP
dari mahasiswa kepada dosen pembimbing KKNP untuk dinilai
yang dituangkan dalam daftar penilaian kegiatan KKNP paling
lambat 2 (dua) hari setelah masa akhir pengumpulan laporan
KKNP dari mahasiswa.
c.Dosen pembimbing lapangan menyerahkan daftar penilaian
kegiatan KKNP beserta laporan kegiatan KKNP kepada LP3M
paling lambat 1 (satu) minggu atau sesuai dengan waktu yang
ditentukan setelah laporan KKN diserahkan oleh panitia
KKNP.
d. Jika terlambat dari waktu yang telah ditentukan maka akan
diberi sanksi sebagai berikut:
1. Mahasiswa akan diberi nilai “B”.
2. Dosen pembimbing lapangan tidak dapat membimbing
mahasiswa peserta KKNP pada tahun berikutnya.
e.Nilai KKNP dibuat rangkap 4 (empat) dengan ketentuan satu
lembar untuk LP3M, satu lembar untuk Prodi, satu lembar
untuk bagian akademik dan satu lembar untuk dosen
pembimbing lapangan yang bersangkutan.
f. Bagian akademik mengumumkan nilai KKNP melalui papan
pengumuman.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN DI LOKASI

A.Penerjunan Peserta ke Lokasi


Mahasiswa di dampingi Tim pelaksana, dosen Pembimbing
Lapangan diterjunkan ke lokasi yang telah ditentukan dalam suatu
upacara pemberangkatan yang dihadiri oleh Pimpinan Institut (Rektor),
dan Dosen Pembimbing Lapangan. Dalam upacara ini Tim Pelaksana
melaui Koordinator Lapangan memberikan laporan mengenai pesiapan
sampai saat penerjunan yang akan berlangsung dan dilanjutkann
dengan pegumuman-pegumuman. Setelah selasai upacara, mahasiswa
peserta Kuliah Kerja Nyata bersama Tim Pelaksana dan Dosen
Pembimbing Lapangan berangkat menuju pusat wilayah untuk
mengadakan upacara serah terima dari pihak IKIP Muhammadiyah
Maumere kepada Pemerintah Daerah setempat. Setelah itu masing-
masing Dosen Pembimbing Lapangan dan menyerahkan peserta ke
lokasi/rumah tinggal yang sudah di sediakan.
B.Orientasi, Sosialisasi dan Pengenalan Lapangan
Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata setelah berada dilokasi,
terlebih dahulu mengadakan orientasi dan pengenalan lokasi secara
langsung, baik kepada pejabat pemerintah setempat maupun warga
masyarakat setempat dimana ia berada. Dengan demikian para
mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan situasi/lingkungan
setempat guna sosialisasi dan sinkronisasi program-program kerja yang
telah disusun. Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing
Lapangan dan disetujui oleh Pejabat Pemerintah setempat.
C.Pelaksanaan Program Kerja
Dalam pelaksanaan program Kerja yang telah digariskan,
mahasiswa menyesuaikan diri dengan kemampuan/keahlian atau
bidang pengalaman yang dimilikinya. Cara-cara penyampaian dapat
dilakukan secara: Penyuluhan, percontohan, pendidikan/kursus,
partisipasi aktif dalam kegiatan organisasi/ Lembaga yang ada,
memberikan motivasi/dorongan yang positif dan lain sebagainya.
Kecuali sasaran kegiatan yang bersifat umum telah di programkan,
dapat pula ditambahhkan jenis kegiatan yang bersifat menunjang
kemajuan individu/pribadi masyarakat setempat, misal: Kesenian dan
kebudayaan, olahraga, pembinaan kursus praktis, bimbingan akdemik
dan lain-lain.
D.Penyusunan Laporan Kegiatan
a. Asas-Asas Penyusunan Program KKNP
Program KKNP berdasarkan asas-asas tertentu, yaitu:
1. Program KKNP harus berorientasi pada tujuan tertentu yang pada
prinsipnya adalah: (a) Melatih mahasiswa agar mampu
memadukan kaidah teoretis dengan praktek di lapangan. (b)
Memberikan pengalaman, pendampingan akademik dan
menumbuhkan sikap cinta pada masyarakat. (c) Membantu
masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya dengan
kemampuan sendiri.
2. Program KKNP harus bersifat fleksibel, harus sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan masyarakat setempat.
3. Program KKNP harus dilaksanakan secara efektif dan efisien
berdasarkan waktu, biaya dan tenaga yang tersedia.
4. Program KKNP harus bersifat berkesinambungan, program yang
telah dan akan dilaksanakan saling bertalian dengan erat,
program yang dilaksanakan merupakan kelanjutan dari program
yang telah dilaksanakan.
5. Program KKNP harus disusun berdasarkan pada asas
keseimbangan/pemerataan

b. Langkah-Langkah Penyusunan Laporan Kerja


Dalam hubungannya dengan program kerja mahasiswa KKNP
dapat disusun langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan analisis situasi
Langkah pertama proses perencanaan program adalah
pengumpulan data, fakta dan peristiwa yang menggambarkan
potensi, keadaan dan situasi serta permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat di lokasi KKNP. Data tersebut dapat berupa
data primer yang dikumpul dari para tokoh masyarakat desa
dengan data sekunder.
Data sekunder yang dapat menunjang penyusunan program
antara lain:
a.Keadaan desa, meliputi geografis, topografis, administrasi,
transportasi, dan demografi.
b. Keadaan Sosial Ekonomi Desa, meliputi:
1) Pendidkan, komposisi penduduk menurut pendidikan,
sarana dan prasarana pendidikan (formal, non formal,
dan informal), analisis tentang minat belajar, serta
metode mengajar yang diterapkan oleh guru.
Selanjutnya mencaritahu apa penyebabnya, solusi yang
ditawarkan, bagaimana sarana dan prasarana
penunjangnya, bagaimana dukungan orang tua dan
peran guru.
2) Agama, komposisi penduduk menurut agama, sarana
dan prasarana peribadatan, aktif dan tidak aktif kegiatan
peribadatan dan kader pengurus kegiatan peribadatan.
Bagaimana peran agama terhadap pewartaan iman bagi
anak-anak, orang muda, dan orang dewasa.
3) Kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan yang
tersedia, keadaan gizi penduduk, kebun gizi dan toga di
penduduk.
4) Perekonomian, mata pencaharian produksi tanaman
pangan dan ternak, sarana pemasaran, permodalan
keadaan koperasi di desa dan sumber usaha sampingan
penduduk.
5) Sumber daya alam, luas tanah pertanian, potensi
tanaman yang belum diolah/dimanfaatkan, bahan galian
yang belum dieksploitasi.
c. Pemerintah Desa
1. Struktur organisasi pemerintah Desa, sarana pemerintah
desa
2. Lembaga swadaya masyarakat desa dan organisasi-
organisasi lain di desa bagaimana aktivitas dan
kreatifitasnya.
3. Lembaga Pemangku adat
4. UKM
d.Sosial budaya
Nilai-nilai budaya di masyarakat yang memungkinkan
menghambat dan mendukung pembangunan desa.
2.Identifikasi Perumusan Masalah
Berdasarkan data yang dikumpulkan, kemudian dilakukan
analisis untuk merumuskan permasalahan. Hasil identifikasi
permasalahan yang diperoleh dapat dikaitkan dan diklarifikasikan
kedalam bidang-bidang garap KKNP, yaitu bidang pendidikan,
agama, sosial, dan ekonomi.
3. Prioritas Penanganan Masalah
Dalam kehidupan masyarakat di desa atau kelurahan tidak
hanya terdapat satu atau dua permasalahan melainkan berbagai
masalah dihadapi oleh masyarakat desa secara simultan.
Menghadapi hal tersebut penentuan prioritas penanganan
masalah perlu dilakukan bedasarkan pada:
a.Urgensi, mendesak atau tidaknya penanganan permasalahan
tersebut bagi masyarakat desa.
b. Dampak, luas atau tidaknya dampak permasalahan tersebut
terhadap kehidupan penduduk desa.
c.Kemampuan, apakah masiswa KKNP mempunyai cukup
kemampuan untuk melakukan penanganan masalah tersebut
atau tidak
4. Penyusunan Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa
KKN selama berada di desa pada dasarnya memuat tentang:
a.Bidang garap, kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
diklasifikasikan dalam bidang garap apa.
b. Nama kegiatan/program.
c.Lokasi, desa, dusun, RW dan RT mana kegiatan tersebut
akan dilaksanakan.
d. Waktu pelaksanaan, kapan kegiatan tersebut akan
dilaksanakan oleh mahasiswa KKNP.
e.Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan, siapa yang akan
bertanggungjwab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan dan
siapa saja yang akan melaksanakan program tersebut.
f. Target, dari pelaksanaan kegiatan tersebut apa indikator yang
harus dicapai oleh pelaksanaan sehingga program tersebut
dapat dikatakan berhasil atau tidak
g. Rencana kegiatan atau program yang akan dilaksanakan
oleh mahasiswa peserta KKNP dapat disusun dalam table
c. Biaya Hidup/living Cost
Untuk biaya hidup selama di lokasi, sebagian diserahkan kepada
kampus dan diserahkan kepada pemilik tempat tinggal peserta
KKNP.

d. Penarikan Peserta Kuliah Kerja Nyata


1. Di tingkat Kelurahan/Desa dikoordinir oleh Dosen Pembimbing
Lapangan dan koordinator kelompok masing-masing di lokasi
tempat tinggal mahasiswa berpamitan dengan Kelurahan/Desa
setempat.
2. Di Tingkat Kecamatan/Wilayah Tim Pelaksana Kuliah Kerja
Nyata menerima kembali mahasiswa dari Pemerintah Daerah
setempat. Pada Kesempatan ini koordinator Lapangan
menyampaikan laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
Pendidikan secara keseluruhan dalam waktu upacara penarikan
dengan Pemerintah daerah Setempat.
BAB IV

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

A.Evaluasi
Setiap program kegiatan harus diadakan evaluasi secara terus
menerus dan cermat. Evaluasi ini untuk menjawab pertanyaan apakan
program yang dicanangkan sudah berjalan dengan baik atau belum. Jika
belum apa tindak lanjut KKNP harus diadakan evaluasi untuk
memperoleh hasil yang sebaik-baiknya, sesuai dengan tujuan
diselenggarakannya KKNP itu.
1. Aspek evaluasi
Evaluasi KKNP berkaitan dengan dua aspek, Yaitu:
a. Aspek kuantitatif yaitu evaluasi yang berhubungan dengan apakah
program-program yang direncanakan sudah berjalan atau belum.
b. Aspek kualitatif yaitu evaluasi yang berhubungan dengan apakah
penggalian informasi, perencanaan dan pelaksanaan program
KKNP sudah melibatkan seluruh unsur yang terkait (mahasiswa
peserta KKNP, warga masyarakat desa, aparat desa dan
sebagainya) dan apakah dalam melaksanakan programnya sudah
memperhatikan aspek-aspek social masyarakat, kemampuan
pelaksanaan dan sumber dananya.
2. Waktu Evaluasi
Tiga jenis evaluasi dalam KKNP
a. Evaluasi terencana
Evaluasi yang sudah ditetapkan dan dilaksanakan secara rutin.
Evaluasi ini dapat dilaksanakan setiap minggu sekali, denngan
melibatkan pihak-pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan
program KKNP.
b. Evaluasi insidental
Evaluasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKNP bersama
masyarakat di saat menemukan masalah-masalah mendesak
saat melakukan program KKNP.
c. Evaluasi akhir
Evaluasi yang dilaksanakan setelah KKNP berakhir. Evaluasi
ini untuk mengetahui sejauh mana program KKNP secara
keseluruhan telah berhasil dilaksanakan. Evaluasi akhir ini
sangat berguna dalam menentukan dasar bagi pelaksanaan
KKNP berikutnya, dan dapat pula dijadikan pijak oleh
masyarakat dan aparat desa/ lembaga dalam menjalankan
program-program pembangunan.
3. Yang mengevaluasi
Pihak yang mengevaluasi KKNP adalah:
a. Tim pembimbing lapangan (Camat, Lurah/Kepala Desa)
b. Panitia/ supervise KKNP
c. DPL-IKIPMu Maumere
d. Pihak lain yang dianggap perlu dilibatkan dalam evaluasi ini.
Evaluasi dilakuakan secara terbuka, tidak ada kecurigaan dan
suasana kekeluargaan dan hasil evaluasi ditetapkan oleh ketua
pelaksanaan KKNP terpadu dengan persetujuan Rektor.

4. Masalah-masalah yang dievaluasi dalam penyusunan dan


melaksanakan program KKNP yaitu:
a. Apakah informasi/data yang diperoleh sudah cukup untuk
memahami masalah kritis di lokasi KKNP.
b. Apakah program-program yang dicanangkan sudah relevan dengan
masalah masyarakat.
c. Apakah mahasiswa sudah melibatkan warga masyarkat dalam
mencari informasi, merencanakan program dan melaksanakan
program-program KKNP.
d. Apakah anggota kelompok dari masyrakat mampu melaksanakan
program-programnya.
e. Apakah pembagian tugas dalam menjalankan program sudah baik.
f. Apa hambatan-hambatan dalam melaksanakan program dan
langkah-langkah untuk mengatasi.
g. Sejauh mana keterlibatan anggota kelompok dan warga
masyarakat dalam menjalankan program KKNP.
B. Segi dan Sasaran Evaluasi
1. Bagian yang dievaluasi adalah
a. Pembekalan
b. Penyususnan program KKNP
c. Pelaksanaan program KKNP
d. Pelaporan
2. Segi yang dievaluasi adalah:
a. Kemampuan menguasai materi pembekalan
b. Kemampuan menyusun program KKNP
c. Kemampuan melaksanakan program KKNP
d. Pelaporan
3. Sasaran evaluasi

Aspek Evaluasi Sasaran Evaluasi


Pembekalan Perorangan

Penyususnan
Kelompok
program KKNP

Pelaksanaan program
Perorangan dan kelompok
KKNP

Pelaporan Perorangan dan kelompok


C. Rentang Penilaian KKNP
1. Rentang penilaian dan derajad nilai KKNP adalah sebagai berikut:

KONVER RENTANGAN ANGK


SI NILAI A
A 85,00-100,00 4
A- 80,00-84,99 3.5
B 75,00-79,99 3
B- 70,00-74,99 2.5
C 65,00-69,00 2
C- 60,00-64,99 1.5
D 55,00-59,99 1
E 0,00-54,99 0

2. Bagi peserta KKNP yang memperoleh nilai akhir A, B atau C


dinyatakan lulus
3. Nilai akhir (NA) KKNP di dasarkan atas formula berikut:

NA=
a1+b1+a2+b2+a3
5
Keterangan:
NA= Nilai Akhir
a1= Kehadiran Dalam Pembekalan
b1= Kedisiplinan
a2= Kerja Sama
b2= Penghayatan
a3= laporan kelompok/desa

Catatan:
Nilai a1, b1, a2, a3, dan b3 dalam bentuk angka dan nilai
akhir dalam bentuk huruf (A, B, C atau D).

BAB V
PENUTUP
A.Pengembangan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan

Usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan


proses pembelajaran terus bergulir, termasuk dalam hal ini
penyelenggaraan KKNP. KKNP pada periode sebelumnya dikelola
secara terpisah dari mata kuliah lainnya dengan menggunakan sistem
blok waktu, namun dalam KKNI telah mengalami pergeseran
pendekatan, yakni dengan memisahkan antara magang dan KKN.
Berhadapan dengan perubahan ini IKIP Muhammadiyah
memilih model KKN dalam bentuk pendidikan. KKNP yang
dicanangkan oleh IKIPMu tentu terlahir dari jawaban atas
konteks dan sesuai dengan bidang kajian dari Institut itu sendiri.
Dengan demikian KKNP tetap terfokus pada pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan Pendidikan.

Kuliah Kerja Nyata Pendidikan adalah suatu bentuk


penginteggrasian antara kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat dengan kegiatan pendidikan. Kuliah Kerja Nyata
Pendidikan diselenggarakan dalam bentuk mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat setempat
berdasarkan disiplin ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh
mahasiswa. Fokus kegiatannya adalah mahasiswa harus bisa
menjawabi konteks dan mengubahnya kearah yang lebih baik. Kuliah
Kerja Nyata Pendidikan lebih memfokuskan kegiatannya pada dunia
pendidikan, baik formal, informal maupun non formal.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan


langsung dari Perguruan Tinggi dan pihak Pemerintah Daerah.
Kegiatan KKNP idealnya dilakukan secara interdisipliner dan
intrakurikuler. Kuliah Keja Nyata Pendidikan dilaksanakan dengan
menempatkan mahasiswa di daerah-daerah yang meliputi sejumlah
desa dalam waktu tertentu. Hal ini diselenggarakan sesuai dengan
fungsi dan keberadaan Perguruan Tinggi sebagai institusi yang ikut
terlibat langsung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan agen
perubahan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi dapat
mewujudkan karya-karya nyata melalui penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi serta Seni (IPTEKS) yang juga mencerminkan sikap
kepedulian Perguruan Tinggi terhadap masyarakat dengan prioritas
masyarakat tertinggal yang selaras dengan Visi dan Misi IKIP
Muhammadiyah Maumere.
Penerapan IPTEKS ini tidak semata-mata bertujuan untuk
melakukan modernisasi masyarakat pedesaan, melainkan yang lebih
utama adalah memberdayakan masyarakat pedesaan sebagai basis
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya untuk menjadi
masyarakat yang mandiri dalam rangka menuju masyarakat madani
(Civil society). Kuliah Kerja Nyata Pendidikan harus mampu
mengadaptasi kedalam kegiatan kuliah yang tepat, di mana Kuliah
Kerja Nyata Pendidikan yang di rancang dan di laksanakan untuk
benar-benar berusaha memberdayakan (Empowering) masyarakat
dilokasi. Dalam proses kegiatannya, tidak hanya para Dosen
Pembimbing Lapangan yang harus memahaminya, tetapi para
Mahasiswa yang dalam kesehariannya menjalankan Kuliah Kerja
Nyata Pendidikan harus dibekali materi yang di butuhkan sehingga
mampu menerapkannya di lapangan secara tepat dan benar.
B. Sosialisasi

Pergeseran pendekatan pelaksanaan KKN ini jelas memerlukan


penyesuaian-penyesuain, baik secara teknis maupun kultural.
Penyesuaian secara teknis dapat dilakukan melalui penataran,
lokakarya, seminar, diskusi tentang penyelenggaraan KKNP,
sedangkan penyesuaian kultural dapat dilakukan melalui penanaman
pemikiran, tindakan, kebiasaan hingga terbentuk pemahaman dan
kesadaran yang mendukung penyelenggaraan KKNP secara
maksimal.

Langkah pertama yang harus dilakukan LP3M adalah


mensosialisasikan Buku Pedoman KKNP ini kepada setiap pihak
yang terkait dengan penyelenggaraan KKNP seperti dosen,
mahasiswa, lurah/kepala desa, camat, pemerintah kabupaten dan
atau kota, pemerintah provinsi, sekolah, dinas pendidikan kabupaten
dan atau kota, dinas pendidikan provinsi, dan masyarakat luas
melalui berbagai mekanisme, misalnya seminar, loka karya, diskusi,
rapat kerja, forum ilmiah, media masa, dan sebagainya.

Berbagai hal dalam Buku Pedoman ini merupakan ide baru,


bahkan ada yang masih merupakan wacana yakni penyelenggaraan
KKN Alternatif. Sebagai ide baru, tentu saja konsep ini tidak secara
otomatis sempurna. Oleh karena itu, masukan-masukan yang
berharga dan konstruktif dari para pembaca dan praktisi KKN
sangat diperlukan bagi penyempurnaan Buku Pedoman ini.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN KELOMPOK/INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA PENDIDIKAN

DI KECAMATAN/DESA/KELURAHAN………………

times new roman, bold, 14, kapital, spasi 1

bentuk logo sesuai dengan statuta


IKIPMu, ukuran 3 cm x 3 cm

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan

Penyelesaian Program Magang times new Roman,12

Oleh

times new roman, bold, 12, kapital

... (nama mahasiswa) times new roman,bold, 12,


201210080311041 time new roman spasi 1, kapital

12, spasi 1

LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH MAUMERE
TAHUN ...

times new roman, bold, 12, kapital, spasi 1


Lampiran 2: Halaman Pengesahan

times new roman, bold, 12, kapital

HALAMAN PENGESAHAN

times new roman, 12,

Laporan KKNP periode ... Kecamatan/Kelurahan/Desa

Nama mahasiswa

NIM

Telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKNP) dan disetujui oleh

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Desa/Lurah

NIDN: NIP:

Disahkan

Camat…….

NIP:

(catatan: apabila jumlah siswa tidak mecukupi bisa dilanjutkan pada lembar selanjutnya ).
Lampiran 3: Sistematika Laporan

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Surat Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I: PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
1. Bidang Keagamaan
2. Bidang Sosial, Politik, Ekonomi dan Budaya
3. Bidang Pemerintahan
4. Bidang Pendidikan
A.Tujuan dan Kegunaan
B.Pendekatan
1.   Survei/observasi, yaitu dengan mengumpulkan data-data penduduk
secara langsung kepedesaan/perkampungan
2.   Interview atau wawancara penulis menggunakan wawancara
lngsung dengan masyarakat, tokoh masyarakat aparat desa untuk
mendapatkan informasi.
3.   Studi kooperatif, yaitu penulisan mempergunakan untuk mencari
pemecahan masalah melalui analisa secara ilmiah, tentang
hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah-masalah yang
dihadapi.
4.   Studi operasioanal yaitu menulis langsung melihat pada kenyataan
hasil-hasil penyelidikan seseorang untuk dijadikan pedoman
kerjasama antara ahli penyelidikan profesional dengan pelaksanaan
dari hasil praktek (action research).
C.Sistematika Penulisan
D.Metode Penulisan

BAB II: KONDISI OBJEKTIF TEMPAT KKN


A. Sejarah Singkat
B. Letak Geografis
C. Keadaan Demografis

BAB III: PELAKSANAAN PROGRAM KKNP


A.Bidang Keagamaan
1. Pemahaman Nilai-Nilai Kegamaan
2. Segi Pengamalan Nilai-Nilai Keagamaan
B.Bidang Sosial, Politik, Ekonomi, dan Budaya.
1. Segi Sosial
2. Politik
3. Segi Ekonomi
4. Seni Budaya
C.Bidang Pemerintahan
D.Bidang pendidikan
1. Pengelolaan Di bidang Pendidikan Formal
2. Pengelolaan Di Bidang Pendidikan Informal
3. Pengelolaan Di Bidang Pendidikan Non Formal

E.Faktor Penunjang dan Penghambat


1. Sarana dan prasarana desa
2. Dukungan kepala desa dan aparat desa
3. Organisasi formal
4. Dukungan masyarakat
5. Kerjasama kelompok
a. Tingkat pendidikan
b. Kemampuan ekonomi
c. Kurang adanya kesadaran untuk beroganisasi
d. Masih adanya rasa malas bagi sebagian masyarakat dalam
hal-hal kegiatan keagamaan.
e. Masyarakat belum bisa memanfaatkan sumber daya alam
yang ada di desa.
BAB IV: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKN
A.Deskriftif Kegiatan KKN
1. Bidang Keagamaan
a. Sikap tanggap (respon)
b. Keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat dalam program
KKNP.
c. Perubahan dan perkembangan kehidupan masyarakat setelah
tersentuh oleh program KKNP.
d. Penerimaan masyarakat terhadap nilai bantuan dan penerangan
mahasiswa peserta KKNP.
e. Pemanfaatan masyarakat terhadap nilai-nilai yang diperoleh
selama dilaksanakannya kegiatan KKN.
f. Sikap keterbukaan masyarakat terhadap inovasi perguruan
tinggi.
2. Bidang Sosial, Politik, Ekonomi, dan Budaya
a. Respon Masyarakat
b. Partisipasi masyarakat dalam program KKNP
c. Perubahan dan perkembangan setelah disentuh dengan Program
KKNP
d. Sikap masyarakat terhadap inovasi Perguruan tinggi
3. Bidang Pendidikan
a. Pendidikan Formal
1) Respon Sekolah-sekolah
2) Partisipasi guru-guru dan siswa/i
3) Perubahan dan perkembangan setelah disentuh dengan
program KKNP
4) Sikap sekolah-sekolah terhadap inovasi Perguruan Tinggi
b. Pendidikan Informan (sama dengan di atas)
c. Pendidikan Non Formal (sama dengan di atas tetapi Konteksnya
masyarakat secara umum)

BAB V: P E N U T U P
A.Simpulan
1. Bidang Keagamaan
2. Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya
3. Bidang Pemerintahan
4. Bidang Pendidikan
B.Saran
C. Implikasi
Lampiran-Lampiran
Daftar Pustaka

Lampiran 4: Format Penilaian KKNP


Nama Mahasiswa : .........................................................
NIM : .........................................................
PRODI : .........................................................

Lokasi KKN : ..........................................................

No JENIS & AKTIVITAS YANG DINILAI NILAI

A. DISIPLIN (DS)

1 Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKNP

2 Ketepatan dalam penggunaan waktu

3 Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku

TOTAL NILAI DISIPLIN (DS)

B. KERJASAMA (KS)

1 Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar


Mahasiswa

2 Kemampuan untuk mengadakan kerjasama secara interpersonal

3 Kemampuan untuk mengadakan kegiatan secara


Interdisipliner

TOTAL NILAI KERJASAMA (KS)

C. PENGHAYATAN (PH)

1 Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi


dan kondisi lokasi KKNP

2 Kemampuan melakukan pendekatan terhadap


masyarakat dengan segala norma dan sistem nilainya

3 Kemampuan untuk mengadakan kegiatan secara


Interdisipliner

TOTAL NILAI PENGHAYATAN (PH)


Keterangan : Nilai kegiatan ini harus dalam angka.
PENILAIAN KINERJA MAHASISWA KKNP IKIPMU MAUMERE
RENTANGAN
KONVERSI
NILAI
A 85,00-100,00
A- 80,00-84,99
B 75,00-79,99
B- 70,00-74,99
C 65,00-69,00
C- 60,00-64,99
D 55,00-59,99
E 0,00-54,99

.....(Kota/desa lokasi KKN)........


Dosen Pembimbing Lapangan,

PENILAIAN LAPORAN PELAKSANAAN KKNP IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE 2018

Nama Mahasiswa KKNP IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE:


1. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : ......................................................
2. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : ......................................................
3. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : ......................................................
4. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : ......................................................
5. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : ......................................................
6. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : ......................................................
7. Nama : ..................................................... Prodi/NPM : .......................................................
8. dst nya....

Tema KKN : ………………….


Lokasi : …………………..

No Jenis Penilaian Nilai

1 LAPORAN

Bahasa

Format dan Sistematika Laporan

Isi Laporan, menyangkut:

Relevansi
Keaslian

Ketajaman Analisa

Refrensi

2 Kelangkapan Laporan

NILAI AKHIR LAPORAN PELAKSANAAN

Maumere………..

Anda mungkin juga menyukai