Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada pasal l20 ayat 2 dinyatakan: Perguruan Tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah,
dan pengabdian masyarakat.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan
proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan
Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam
bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri
demi kemaslahatan umat manusia

pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada

khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh civitas akademika, maka perlu suatu media yang mendukung.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan
teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja, dan persyaratan
tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia
akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 1

sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa
dan masyarakat.
Dengan Program Kuliah Kerja Nyata Mandiri Terpadu mahasiswa yang
memiliki kemampuan keilmuan dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata dapat berfungsi sebagai katalisator, sekaligus
motivator dalam proses pembangunan baik dibidang pendidikan maupun dibidang nonpendidikan.
Sejalan dengan itu, pelaksanaan KKN-MT merupakan teori dan praktek
akademis yang melibatkan peran aktif
membantu

pemerataan

pembangunan

seluruh civitas akademik untuk berusaha


yaitu

merumuskan,

menanggulangi

atau

memecahkan masalah-masalah secara pragmatis dan interdisipliner keilmuan untuk turut


mewujudkan masyarakat sejahtera. Dalam rangka mendukung kebersihan pembangunan
pada masyarakat Dompu, harus dimulai dari pembangunan yang dilakukan secara merata
dalam segala bidang seluruh pelosok Desa, salah satu cara untuk mewujudkan
pembangunan baik secara fisik maupun non fisik adalah dengan memberikan kesempatan
pada daerah (Desa) untuk memperdayakan pembangunan yang dilakukan oleh daerah
lain.

Peningkatan

KKN-MT

yang

merupakan

kegiatan

intrakurikuler,

selain

memperhatikan dasar kebijakan juga melaksanakan amanat UU No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan tinggi dikembangkan dengan
perannya antara lain untuk mendidik agar mampu menguasai IPTEK, berjiwa penuh
pengabdian, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki rasa
tanggung jawab yang besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara.
Eksistensi Kuliah Kerja Nyata Mandiri Terpadu (KKN-MT) STKIP Bima
merupakan wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi dalam memajukan IPTEK dan
menopang pembangunan daerah, sehingga program KKN-MT adalah tanggung jawab

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 2

perguruan tinggi untuk melaksanakannya. Di samping itu, KKN-MT juga merupakan


aplikasi real kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana dalam memanfaatkan konsep
keilmuan, pengalaman, dan kajian kemahasiswaan yang pernah baik di ruangan kuliah
maupun di perpustakaan untuk rancangan konsep yang akan direalisasikan di lapangan
untuk kemajuan Pendidikan, Pengembangan Penelitian, Pengaplikasian IPTEK, Seni dan
Budaya.
B. Analisis Permasalahan
Program KKN MT pada hakekatnya merupakan suatu bentuk pelaksanaan dari
filsafah pendidikan dalam rangka mendukung kegiatan pemerintah daerah disegala
bidang yang bertujuan untuk mengurangi jurang perbedaan antara mahasiswa yang
diterjunkan ke daerah-daerah guna mengaplikasikan diri dan mengamalkan ilmu yang
didapatkan, terutama dalam bidang pendidikan dan bidang pembangunan masyarakat
kabupaten Dompu sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakukan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Sejalan dengan itu program KKN-MT merupakan teori dan praktek akademik
yang melibatkan peran aktif seluruh civitas akademika untuk berusaha membantu
pemerataan
Pembangunan dan ikut mensukseskan Otonomi Daerah serta menemukan,
merumuskan, menanggulangi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada
pada masyarakat dan ikut mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Penetapan KKN-MT
sebagai bagian yang integral dari kurikulum yang bersifat intrakurikuler mencerminkan
pelaksanaan amanat rakyat melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan Tap. No
/IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 yang dikenal dengan GBHN dalam bentuk
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pembinaan Generasi Muda serta

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 3

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam segala bidang lebihlebih dalam bidang


pendidikan.
Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pada masyarakat Dompu,
harus dimulai dari pembanguan yang dilakukan secara merata disegala bidang diseluruh
pelosok Desa dan salah satu cara untuk mewujudkan pembangunan baik secara fisik
maupun non fisik adalah dengan memberikan kesempatan pada daerah (Desa) untuk
memberdayakan pembangunan yang dilakukan oleh daerah lain. Peningkatan KKN MT
yang merupakan kegiatan intrakurikuler itu, selain memperhatikan dasar kebijakan seperti
di atas juga merupakan pelaksanaan amanat rakyat yang dituangkan dalam Tap MPR No.
II/MPR/1973, bahwa pendidikan tinggi yang dikembangkan dengan perannya antara lain
untuk mendidik mahasiswa agar mampu menguasai IPTEK, dan IMTAQ demi kemajuan
dan kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia.
KKN-MT lahir dari pemikiran mahasiswa baik dalam pendidikan dan
pembangunan, KKN-MT muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana
dapat bekerja untuk pembangunan dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di
luar dalam rangka pembangunan dengan keluar ruangan kuliah dan perpustakaan untuk
bekerja di lapangan. Nyatalah bahwa KKN-MT merupakan suatu kegiatan intrakurikuler
baik secara formal maupun non formal bagi mahasiswa yang akan menyandang pasca
sarjana (S1) pada program studi tertentu dan jangka waktu tertentu melakukan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Dengan demikian pembangunan daerah secara totalitas akan dapat terwujud atas
dasar kesadaran dan kepedulian serta kooperatif antara masyarakat dan pemerintah yang
dimulai dari pembangunan secara mikro dari pedesaan-pedesaan yang pada prinsipnya
akan dapat menyumbangkan yang baik bagi pembangunan masyarakat secara mikro serta
totalitas kedaerahan.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 4

Salah satu langkah pengupayaan itu adalah dengan adanya rasa peduli dan rasa
apresiasi kami sebagai mahasiswa STKIP BIMA, Angkatan ke XXVI yang berlokasi di
Desa Rasabou Kecamatan Huu dengan mendesain pembangunan dalam bidang
pendidikan sebagai profesi akademik dan merupakan salah satu sumber dari segala
sumber pokok kebutuhan dalam meningkatkan/ menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat melalui program KKN-MT baik secara fisik maupun non fisik sehingga
mampu berpartisipasi aktif dalam mensukseskan pembangunan di segala bidang.
C. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 26 januari 2015 sampai 26 Maret 2015 di
Desa Rasabou Kec. Huu, Kab. Dompu.
D. Sasaran/ Target
KKN-MT mempunyai tiga kelompok sasaran/ target yaitu Mahasiswa,
Masyarakat, Pemerintah dan Perguruan Tinggi, yaitu:
1. Mahasiswa
a. Mahasiswa dengan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan berusaha untuk
diterapkan dan bisa memecahkan permasalahan yang ada dimasyarakat dan
mencarikan jalan demi kelancaran kegiatan pembangunan yang di rancang oleh
pemerintah sehingga dapat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat.
b. Memperoleh dan memperdalam pengetahuan dan cara berpikir dan bekerja secara
indisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan antara
kerjasama, baik dengan masyarakat, pemerintah, dan Perguruan Tinggi sebagai
stakeholder dalam mempercepat pembangunan diberbagai sektor.
c. Memperoleh pengetahuan dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan yang
dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 5

d. Memberikan keterampilan pada mahasiswa menjadi motivator, dinamisator, dan


problem solver yang dihadapi masyarakat.
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam penalaran, perumusan, dan pemecahan permasalahan, secara pragmatis
serta bernilai ilmiah.
f. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan pembangunan
masyarakat.
g. Memberikan pengalaman mengajar sebagai kader pendidikan dan pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat serta
partisipasi masyarakat dalam segala bidang sehingga terwujud masyarakat
madani.
h. Melalui pengalaman belajar secara langsung akan lebih menumbuhkan sifat
profesionalisme pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung
jawab, dan rasa kesejawatan.
i. Menumbuhkan suasana keakraban antara mahasiswa dan masyarakat sebagai
generasi yang akan mewarisi dan melanjutkan pembangunan demi kemajuan
Agama, Bangsa dan Negara.
2. Pemerintah
a. Memperoleh

bantuan

pemikiran

dan

tenaga

dalam

mempelancar

atau

mempercepat proses pembangunan dan pendidikan masyarakat.


b. Memperoleh

pengalaman

dalam

menggali

serta

menumbuhkan

sifat

profesionalisme dan potensi swadaya masyarakat sehinga mampu berpartisipasi


aktif dalam pembangunan daerah.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 6

c. Sebagai perpanjang tangan antara pemerintah dengan desa setempat, mahasiswa


melakukan kegiatan KKN-MT.
3. Masyarakat
a. Masyarakat bisa terbantu dengan adanya program KKN-MT yang dilakukan oleh
mahasiswa baik secara fisik maupun non fsik
b. Memperoleh pengetahuan dan pendidikan yang di ajarkan oleh mahasiswa KKNMT baik yang bersifat formal maupun non formal serta yang berhubungan dengan
pola pengembangan kehidupan masyarakat itu sendiri.
c. Masyarakat merasa terbantu dengan kedatangan mahasiswa KKN-MT karena
kedatangan Mahasiswa KKN-MT ini sebagai wadah penyambung lidah antara
pemerintah dengan mereka.
d. Memanfaatkan bantuan ide / gagasan mahasiswa KKN-MT untuk melaksanakan
program dan pembangunan yang berada di lokasi KKN-MT.
4. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa dalam proses
pembangunan di tengah masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dapat
mengidentifikasi berbagai masalah untuk mengadakan penelitian dalam segala
bidang.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh,
memberikan informasi dan materi perkuliahan dan menentukan berbagai
permasalahan untuk pembangunan penelitian.
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan situasi
dan kondisi masyarakat yang berguna bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni, serta mendiagnosa secara cepat dan akurat sesuai kebutuhan

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 7

masyarakat sehingga IPTEK, IMTAQ dan seni yang diamalkan akan dapat sejalan
dengan tuntutan nyata yang ada di lapangan.
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait
dan departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN-MT.
E. Manfaat Dan tujuan
Secara umum KKN-MT mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya
dalam kehidupan di masyarakat secara langsung dengan menemukan, merumuskan,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan-permasalahan secara pragmatis dan
indisipliner.
2. Mahasiswa dengan pengetahuan yang dimilikinya, dapat memberikan pemikiran
berdasarkan IPTEK dan IMTAQ serta seni dalam menumbuhkan atau mempercepat
pembangunan di segala bidang.
3. Perguruan Tinggi dapat menghasilkan pengisian teknostruktur dalam masyarakat yang
lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian hasil Perguruan
Tinggi secara relative telah siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi
permasalahan pembangunan yang pragmatis dan semakin kompleks ini.
4. Membina hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah, instansi-instansi
terkait dan masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi lebih banyak berperan

dan

menyelesaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan nyata dari


masyarakat yang sedang membangun daerahnya masing-masing.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 8

BAB II
IDENTIFIKASI SUMBERDAYA

A. SDA; Karakteristik Wilayah, Prasarana, Program/ Fisik Desa


1. Nama Desa

: Rasabou

2. Kecamatan

: Huu

3. Kabupaten

: Dompu

4. Letak Geografis di Desa Rasabou:


Adapun lokasi KKN-MT yang klompok kami laksanakan adalah Di Desa
Rasabou berbatasan dengan :
v Sebelah Utara

: Desa Sawe

v Sebelah Selatan

: Desa Daha

v Sebelah Barat

: Teluk Cempi

v Sebelah Timur

: Pegunungan

5. Topografis Desa
Luas Desa

6. Demografis Desa

v Jumlah Penduduk : 2013 Jiwa


v Jumlah KK

: 574 KK

v Curah Hujan

Bulan MM

7. Potensi Desa :
a. Pemukiman

: Rumah yang representative.

b. Pertanian

: Padi, Jagung, Kacang Tanah, Kacang Panjang, Kacang


Kedelai, dan Kelapa.

c. Peternakan

: Sapi, Ayam, Bebek, Kerbau, Kambing

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 9

d. Sarana dan Prasarana:


Mesjid

: 1 Unit

Kantor Desa

: 1 Unit

Kantor Camat

: 1 Unit

Kantor KUA

: 1 Unit

Kantor Kapolsek

: 1 Unit

Kantor Danramil

: 1 Unit

Kantor PNPM-MP

: 1 Unit

Kantor P3A

: 1 Unit

Puskesmas

: 1 Unit

Lapangan Bola

: 1 Unit

Lapangan Volly Ball : 2 Unit


Lapangan bulutangkis: 1 Unit
WC Umum

: 3 Unit

TPU

: 3 Unit

TPQ

: 4 Unit

Polindes

: 1 Unit

e. Pendidikan
TK

: 2 Unit

SD

: 2 Unit

SMP

: 1 Unit

SLB

: 1 Unit

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 10

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA RASABOU


BPD

KEPALA DESA

SEKDES

TEHNISI

KADUS
Sama Ngawa

KAUR
PEMERINTAHA
N

KADUS
Wadu Nae

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

KAUR
KESRA

KADUS
Lanta

KAUR
EKOBAN
G

KAUR
KEUANGAN

KADUS
Kuta

KADUS
RuhuRumah

KAUR
UMUM

KADUS
Rasabou

Page 11

B. SDM; Jenis Pendidikan, Jenis Keahlian/Pekerjaan Masyarakat


1. Jenis pendidikan masyarakat
Setelah di adakan observasi tentang pendidikan masyarakat Desa Rasabou
Kecamatan Huu Kabupaten Dompu bahwa pendidikan masyarakat hampir rata-rata
tamatan SMA dan Sarjana Strata I bahkan ada sebagian masyarakat Desa Rasabou
Kecamatan Huu Kabupaten Dompu

yang bergelar Strata II (Master), Dan

masyarakat tidak ada dalam kategori buta aksara dan buta angka.
2. Jenis Keahlian / Pekerjaan Masyarakat
No.

Jenis Pekerjaan

Guru

Perkantoran

Montir

Petani

Pengusaha

Buruh

Jumlah

Keterangan

Keterangan :
Setiap tahun masyarakat Desa Rasabou dalam pola pengembangan tehnologi selalu
mengalami perubahan untuk kemajuan daerah dan peningkatan pendapatan
masyarakat.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 12

BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT

A. Program Kerja Dan Sarana


Sebelum melaksanakan kegiatan pembangunan di Desa Rasabou Kecamatan
Huu, terlebih dulu mahasiswa KKN-MT melakukan pendataan atau observasi di seluruh
wilayah pemukiman Desa Rasabou, Kec. Huu, Kab. Dompu yaitu di Dusun Wadu Nae,
Lanta, Samangawa, Rasabou, Kuta dan Ruhu Ruma. Pendekatan awal lebih difokuskan
melalui observasi di lingkungan masyarakat selama 3 hari dan wawancara dengan Kepala
Desa dan aparaturnya, pemuka masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda baik secara
kelompok maupun secara individu, secara formal maupun non formal. Kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Mandiri Terpadu (KKN-MT) ini berlangsung mulai tanggal 26 januari 2015
sampai dengan Tanggal 26 Maret 2015 atau 2 bulan pas.
Berdasarkan orientasi di lapangan dan hasil observasi di enam Dusun di Desa
Rasabou Kec. Huu Kab. Dompu kami menjumpai berbagai macam permasalahanpermasalahan yang perlu diberikan penanganan dan mencarikan solusinya bagi
keberlangsungan pembangunan di Desa Rasabou Kec. Huu Kab. Dompu. Permasalahanpermasalahan tersebut kemudian kami catat dan kami seminarkan bersama Pemerintah
Desa dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda yang ada di Desa Rasabou
Kec. Huu Kab. Dompu, observasi kami lakukan pada minggu pertama KKN-MT dan
pelaksanaan seminar kami pusatkan di kantor Desa Rasabou Kec. Huu Kab. Dompu.
Agar lebih terperinci permasalahan sesuai proporsi maka program-program
disusun berdasarkan bidang kegiatan. Tentunya kegiatan di atas disesuaikan dengan
waktu dan biaya serta kemampuan mahasiswa, karena mahasiswa bukan sebagai

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 13

pembawa proyek pekerjaan tetapi lebih pada pengemuka ide atau gagasan untuk
kemudian dilaksanakan kerja sama antara pihak desa dan masyarakat. Tanpa dukungan
dari berbagai pihak, maka kegiatan yang mahasiswa rencanakan tidak akan berjalan
maksimal.
Bentuk kegiatan tersebut kami rangkum seperti di bawah ini :
1) Program Fisik
Program fisik ini kami tulis pada proposal kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Mandiri Terpadu (KKN-MT) Angkatan XXVI yaitu :
a. Pembuatan Administrasi Desa
b. Pembuatan Lampu Penerangan Jalan
c. Perbaikan Sumur
d. Pembuatan Lapangan Bulutangkis
2) Program Non Fisik
Adapun program non fisiknya adalah :
a. Baksos / Jumat bersih
b. Lomba Volly ball
c. Lomba Sepak Bola Mini
d. Workshop dan Pementasan teather
1. Langkah-Langkah Pelaksanaan
Langkah-langkah Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Terpadu (KKN-MT)
STKIP Bima Angkatan XXVI Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Langkah perdana kegiatan KKN-MT pada minggu pertama, yaitu tahap observasi
selama 1 minggu terhitung dari tanggal 26 januari sampai dengan tanggal 31 januari
2015
2. Tahap kedua, yaitu seminar program kerja sebagai lanjutan dari hasil observasi,

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 14

3. Tahap ketiga, adalah penggalangan dana sekaligus sosialisasi program yang akan
dilaksanankan dari hasil seminar tersebut baik program secara fisik maupun non fisik,
4. melaksanakan program sesuai dengan apa yang sudah di seminarkan sampai selesai
waktu KKN-MT
2. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal selama pelaksanaan kegiatan KKN-MT, yaitu sebagai berikut :
( Terlampir)
3. Sumber Dana
Adapun sumber anggaran untuk kelancaran kegiatan adalah :
v Swadaya Mahasiswa KKN-MT
v Bantuan Pemerintah Desa Rasabou Kecamatan Huu Kabupaten Dompu
v Sumbangan masyarakat Rasabou yang menjadi lokasi KKN-MT
v Sumbangan-sumbangan lain dan Donatur
4. Uraian Penggunaan dana
ESTIMASI BIAYA
Kesekretariatan
1. Pembuatan Proposal Jilid

Rp. 35. 000

2. Amplop

Rp. 30. 000

3. Kertas HVS

Rp. 150. 000

4. Kertas Manila

Rp. 26. 000

5. Spidol atau Peralatan Tulis

Rp. 30. 000

6. Surat Menyurat

Rp. 30. 000


Jumlah

Rp. 301. 000

Konsumsi

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 15

1. Konsumsi Selama Kegiatan KKN


Jumlah

Rp. 5.000. 000


Rp. 5. 000. 000

Kegiatan Fisik
1. Pembuatan Penerangan Jalan

Rp. 916. 000

2. Pembuatan Administrasi Desa

Rp. 150. 000

3. Renovasi Sumur

Rp. 1100. 000

4. Pembuatan Lapangan Bulutangkis

Rp. 16. 015. 000

Jumlah

Rp. 18. 181. 000

Kegiatan Non Fisik


1. Lomba Volly Ball

Rp. 1. 000. 000

2. Lomba Sepak Bola Mini

Rp. 2. 250. 000

3. Pementasan Teather dan Perpisahan

Rp. 1. 950. 0000

. Jumlah

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Rp. 5. 200. 000

Page 16

RINCIAN ESTIMASI BIAYA


v Konsumsi selama kegiatan KKN-MT
No

Nama Barang

Banyaknya

Harga Satuan

Total

2 Bulan

Rp. 5. 000. 000

Jumlah

Rp. 5. 000. 000

Konsumsi Selama Kegiatan

1.

KKN-MT

v Kegiatan Fisik & Kesekretariatan


No
1.

Nama Barang

Banyaknya

Harga Satuan

Total

Pembuatan Administrasi Desa


1. Kertas HVS

1 Rims

Rp. 75. 000

Rp. 75. 000

2. Tinta Hitam Blue Print Canon

1 Shet

Rp. 75. 000

Rp. 75. 000

Jumlah Rp. 150. 000

2.

Kesekretariatan
1. Pembuatan Proposal Jilid

7 Exampler

Rp. 5. 000

Rp. 35. 000

2. Amplop

2 Kotak

Rp. 15. 000

Rp. 30. 000

3. Kertas HVS

2 Rims

Rp. 75. 000

Rp. 150. 000

4. Kertas Manila

13 Lembar

Rp. 2. 000

Rp. 26. 000

5. Spidol atau Peralatan Tulis

Rp. 30. 000

6. Surat-menyurat

Rp. 30. 000


Jumlah Rp. 301. 000

3.

Pembuatan Penerangan Jalan


1. Kayu

16 Batang

Rp. 29. 000

Rp. 464. 000

2. Viting Lampu

16 Buah

Rp. 3. 000

Rp. 48. 000

3. Cok

16 Biji

Rp. 4. 000

Rp. 64. 000

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 17

4. Kabel

100 meter

Rp. 2. 000

Rp. 200. 000

5. Seng Polos

2 Lembar

Rp. 40. 000

Rp. 80. 000

6. Cat

1 Ember

Rp. 60. 000

Rp. 60. 000

Jumlah Rp. 9. 16. 000


4.

Renovasi Sumur
1. Semen Tiga Roda

4 Sak

Rp. 70. 000

Rp. 280. 000

2. Pasir

1 Picup

Rp. 300. 000

Rp. 300. 000

3. Krikil

1 Picup

Rp. 300. 000

Rp. 300. 000

4. Tukang

1 Orang

Rp. 150. 000

Rp. 150. 000

5. Komsumsi

Rp. 70. 000


Jumlah Rp. 1. 100.000

5.

Pembuatan Lap. Bulutangkis


1. Tanah

20 Dam

Rp. 250. 000

Rp. 5. 000. 000

2. Semen Tiga Roda

52 Sak

Rp. 70. 000

Rp. 3. 640. 000

3. Batu Kali

3 Dam

Rp. 350. 000

Rp. 1. 050. 000

4. Krikil

2 Dam

Rp. 600. 000

Rp. 1. 200. 000

5. Pasir

4 Dam

Rp. 700. 000

Rp. 2. 800. 000

6. Tukang

3 Orang

Rp. 150. 000

Rp. 450. 000

7. Cat Boyo

5 Ember

Rp. 175. 000

Rp. 875. 000

8. Kebutuhan Lain-lain

Rp. 300. 000

9. Komsumsi

Rp. 700. 000


Jumlah Rp. 16. 015. 000

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 18

v Kegiatan Non Fisik & Perpisahan


No
1.

Nama Barang

Banyaknya

Harga Satuan

Total

Sepak Bola Mini


1. Bambu

3 batang

Rp. 20. 000

Rp. 60. 000

2. Tali Rafia

9 Pack

Rp. 12. 500

Rp. 112. 500

3. Air Minum

7 Dos

Rp. 15. 000

Rp. 105. 000

4. Tropi

6 Buah

Rp. 75. 000

Rp. 450. 000

5. Bola

4 Buah

Rp. 25. 000

Rp. 100. 000

6. Pluit

1 Biji

Rp. 20. 000

Rp. 20. 0000

7. Gaji Wasit

1 Orang

Rp. 400.000

v Hadiah :
-

Juara 1

1 Club

Rp. 400. 000

Rp. 400. 000

Juara 2

1 Club

Rp. 300. 000

Rp. 300. 000

Juara 3 & 4

2 Club

Rp. 150. 000

Rp. 300. 000

Jumlah Rp. 2. 247. 500


2.

Volly Ball
1. Net

1 Buah

Rp. 150. 000

Rp. 150. 000

2. Gaji Wasit

1 Orang

Rp.300.000

Rp.300.000

v Hadiah :
-

Juara 1

1 Club

Rp. 300.000

Juara 2

1 Club

Rp. 250.000

Juara 3 & 4

2 Club

Rp. 100. 000

Rp. 200.000

Jumlah Rp. 1. 200.000


3.

Pementasan & Perpisahan


1.

Terop

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

2 Titik

Rp. 75. 000

Rp. 150. 000


Page 19

2.

Kursi

200 Buah

Rp. 1000

Rp. 200. 000

3.

Orhen

Rp. 1. 500. 000

Rp. 1. 500. 000

4.

Komsumsi

Rp. 100. 000

Rp. 100. 000

Jumlah Rp. 1. 950. 000

REKAPITULASI BIAYA

A. Kesekretariatan

Rp. 301. 000

B. Konsumsi

Rp. 5. 000. 000

C. Kegiatan Fisik

Rp. 18. 181. 000

D. Kegiatan Non Fisik

Rp. 5. 200. 000

E. Biaya Tak Terduga

Rp. 200. 000


Total Keseluruhan

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Rp. 28. 882. 000

Page 20

B. Pencapaian Hasil Kegiatan:


1. Pencapaian Hasil
Pada pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Madiri terpadu (KKN MT) di
Desa Rasabou Kecamatan Huu Kabupaten Dompu selalu berpatokan dan selalu
berkoordinasi dengan Kepala Desa, dan dalam pelaksanaanya melibatkan masyarakat
dan aparat Desa, Kepala Dusun, ketua RT dan RW, Ketua Pemuda dan masyarakat
Rasabou pada umumnya untuk ikut berpartisipasi dengan kegiatan mahasiswa. Dari
kegiatan yang kami programkan baik fisik dan non fisik yang berhasil kami
laksanakan selama KKN MT berlangsung.
2. Faktor Pendukung
Selama kegiatan KKN MT berlangsung yang menjadi program KKN MT di
Desa Rasabou Kecamatan Huu Kabupaten Dompu ada beberapa yang menjadi faktor
pendukung yang membantu terselenggaranya dan tercapainya program kegiatan,
antara lain:
v Adanya dukungan dari aparatur Desa yang bersedia bekerja sama membantu
mahasiswa baik itu bentuk finansial maupun memberikan arahan dan masukan
yang berguna sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.
v Tersedianya dana dan bahan yang digunakan dalam program fisik baik yang
berasal dari kas mahasiswa, bantuan dari Pemerintah Desa maupun dari bantuan
seluruh Masyarakat Rasabou Kecamatan Huu Kabupaten Dompu yang untuk
bersama-sama dengan mahasiswa dalam membangun Desa Rasabou Kecamatan
Huu Kabupaten Dompu
v Adanya beberapa masyarakat yang mau bekerjasama dengan mahasiswa KKNMT dalam melaksanakan setiap program yang telah diseminarkan oleh

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 21

mahasiswa KKN MT dengan masyarakat

Desa Rasabou Kecamatan Huu

Kabupaten Dompu.
v Adanya dukungan Kepala Desa Rasabou Kecamatan Huu Kabupaten Dompu
dan pemuda yang membantu bekerja serta mengkoordinir terlaksananya
program.
3. Faktor Penghambat
Selama

melaksanakan kegiatan yang menjadi program di Desa Rasabou

Kecamatan Huu Kabupaten Dompu terdapat kendala-kendala, antara lain:


v Padatnya kegiatan masyarakat membuat mereka tidak bisa berpartisipasi aktif
dalam membantu mahasiswa dalam mensukseskan kegiatan karena kesibukan
dalam hal mengurus hasil pertaniannya.
v Masyarakat kurang begitu paham dengan kedatangan mahasiswa KKN-MT
dalam membantu kegiatan mahasiswa sehingga perlu dilakukan pengarahan dan
pendekatan terlebih dahuluh baik oleh lembaga terkait maupun mahasiswa
KKN-MT sebelum di lepaskan ke lokasi tersebut.

C. Evaluasi
Dalam melaksanakan kegiatan KKN-MT berlangsung dan mengantisipasi adanya
berbagai hambatan kami melakukan beberapa langkah yaitu:
1. Setiap melakukan kegiatan kami selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan aparat
Desa, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, ketua RT/RW tentang program yang akan
kami laksanakan dengan meminta pertimbangan baik tentang sumber dana,
pengkoordiniran masyarakat untuk bekerja sama melaksanakan program kegiatan
yang telah disepakati bersama.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 22

2. Selalu memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa


keberadaan mahasiswa KKN-MT di tengah-tengah masyarakat bukanlah membawa
uang atau proyek sebagaimana anggapan beberapa masyarakat, akan tetapi
keberadaan mahasiswa KKN-MT adalah memberikan solusi,, pemecahan masalah,
memberikan

bimbingan,

menfasilitasi

keinginanya

pada

pemerintah,

serta

menggerakkan masyarakat dan menumbuhkan sikap kegotong-royongan membangun


Desanya secara bersama-sama demi kepentingan warga setempat.
3. Berusaha mengutamakan dalam pencarian dana pendukung untuk kelancaran program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dicanangkan oleh mahasiswa dengan meminta
partisipasi dari beberapa dinas terkait baik dalam bentuk finansial dan non finansial
baik yang berada di Kabupaten Dompu maupun di Desa Rasabou Kecamatan Huu
Kabupaten Dompu selaku tempat kegiatan KKN-MT.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 23

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari setiap pelaksanaan kegiatan KKN-MT berlangsung ada beberapa hal yang
menjadi kesimpulan kami selama melaksanakan kegiatan KKN-MT yaitu :
1. Pelaksanaan kegiatan KKN-MT terlebih dahulu dilakukan survey untuk melihat dan
merencanakan program KKN-MT, sebelum dibahas atau diseminarkan bersama
Aparat Desa, Ketua LPM, ketua karang taruna, Ketua-Ketua RT/RW, Tokoh Pemuda
serta masyarakat yang berkompeten.
2. Pendekatan dengan masyarakat lewat silaturrahim sangat efektif dalam upaya
membina

hubungan,

meminta

dukungan

masyarakat

untuk

bersama-sama

melaksanakan program KKN-MT yang telah disepakati secara bersama-sama pada


saat Seminar Program Kerja.
3. Perincian anggaran kegiatan selama KKN-MT berlangsung perlu dilakukan guna
mengantisipasi kekurangan dana sehingga dapat dicarikan solusinya yang tepat
terhadap permasalahan tersebut baik lewat iuran mahasiswa, bantuan masyarakat
maupun bantuan pemerintah Desa.
4. Dalam menjalankan Kegiatan KKN-MT yang direncanakan bersama-sama dengan
masyarakat dapat terlaksana sepenuhnya. Ini dilihat dari kemampuan mahasiswa dan
faktor pendukung pelaksanaan kegiatan KKN-MT, walaupun demikian dapat kami
katakan pembangunan yang telah kami rencanakan berhasil kami laksanakan secara
keseluruhan.
5. Desa Rasabou Kecamatan Huu Kabupaten Dompu masih banyak potensi atau
kekayaan alam yang belum dikembangkan secara maksimal, dan masih banyak lahan

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 24

yang bisa dimanfaatkan secara baik sehingga perlu ada dukungan dari berbagai pihak
untuk membantu masyarakat agar kehidupan masyarakat lebih sejahtera lagi.

B. Saran-Saran
Selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Terpadu (KKN MT)
kami banyak menemukan berbagai kendala, maka saran dan masukan kami adalah:
1. Dalam memperlancar proses kegiatan KKN-MT semestinya Lembaga harus
menyediakan dana untuk membantu kelancaran program mahasiswa KKN-MT.
Karena selama ini mahasiswa hanya dibekali dengan uang saku, sehingga mahasiswa
KKN-MT kesulitan dalam mencari dana kegiatan.
2. Sebelum menentukan lokasi KKN-MT hendaknya pihak Panitia KKN-MT mensurvey
tempat atau Desa/Kelurahan yang belum berkembang untuk di pilih sebagai lokasi
KKN MT, karena masih banyak Lokasi atau Desa/Kelurahan yang belum pernah
dimasuki oleh mahasiswa KKN-MT.
3. Perlu adanya penyeimbangan jumlah mahasiswa dan mahasiswi dalam satu lokasi
KKN-MT dan antara jumlah mahasiswa serta mahasiswi dapat diseimbangkan
sehingga tidak saling memberatkan bagi mahasiswa KKN-MT.
4. Diharapkan peran dan kerjasama antar Pemerintah Desa beserta perangkatnya, tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dalam menciptakan suasana yang penuh
kekeluargaan antara mahasiswa KKN-MT dengan masyarakat.
5. Supaya kehadiran mahasiswa KKN-MT di Posko selalu terkoordinir dan kegiatannya
bisa diarahkan sesuai rancana, maka peran dosen pembimbing sangat dibutuhkan
dalam memberikan arahan dan masukan, serta berusaha untuk hadir secara rutin
dalam setiap kegiatan KKN-MT, sekalian mengontrol kegiatan KKN-MT tersebut.

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 25

Lampiran-lampiran

LAPORAN KELOMPOK KKN-MT

Page 26

Anda mungkin juga menyukai