Anda di halaman 1dari 4

Biografi Benhart Solin Pemilik Cafe Benger

Benhart adalah seorang pebisnis yang berasal dari Medan. Ia dikenal sebagai pemilik Cafe
Banger, sebuah cafe yang terkenal di medan khususnya di Jalan Berdikari , dan juga dikenal sebagai
salah satu bisnis cafe di medan. Benhart juga pemilik Jasa rental mobil Solin. Dan dia mendirikan
usaha jasa travel di sidikalang.dia lahir di sidikalang,16 Desember 1995,dia termaksuk salah satu
pengusaha muda kreativ yang ada di medan.

Benhart merupakan putra dari Sormin Solin dan Ibunya Dahlia Manik Bersama adik
perempuannya, Roni, dan adik laki-lakinya, Michael, ia dibesarkan di Sidikalang
Masa kecil Benhart dihabiskan di lingkungan rumahnya dimana penduduknya masih bersifat
sederhana dan berpenghasilan rendah. Di lingkungan tersebut juga tidak mempunyai apa-apa, kecuali
sebuah lapangan bola. Sebagian besar penduduknya miskin, sehingga anak-anak diwilayah itu
dituntut untuk ikut bekerja keras membantu kehidupan keluarganya.
Saat itu Benhart kecil sadar bahwa sangat sulit bagi dia untuk keluar dari kemiskinan yang diderita
oleh keluarganya. Akan tetapi impiannya untuk berhasil lebih kuat, ia ingin merubah kehidupan
keluarganya agar menjadi lebih baik dari kondisi yang dialaminya pada saat itu.

Benhart bersekolah di SMA NEGERI 1 SIDIKALANG. Di SMA, Benhart unggul di bidang


olahraga, ia mendapat nilai tinggi dalam pelajaran olahraga dan mendapatkan julukan anak kuat
bakatnya bisnisnya mulai nampak sewaktu sekolah di SMA NEGERI 1 SIDIKALANG setelah dia
berjualan Nasi gurih di sekolahnya.

Menurutnya Uang 1000 itu penting karena bisa menutupi kekurangan jajan dan kebutuhan
sekolahnya,dan dia tidak pernah malu berjualan di sekolah karena dia tahu bahwa keluarganya
memang serba kekurangan dari semua hal.semua usaha sudah pernah dilakukan oleh Benhart dari
Berjualan Risol,Nasi Gurih, Nasi Goreng, dll.

Moto yang diterapkan oleh Benhart adalah kerja sambil menghasilkan adalah bahagia jadi
dimana dia lagi mencari jati diri sesungguhnya ada seewaktu SMA,dia anak yang pantang menyerah
segala hal dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu dan menutupi kekurangan yang ada.
setelah dia lulus dia merantau kemedan dan tidak tahu Usaha apa yang akan dia lakukan.
Di medan dia tinggal sendiri dan kos di dekat jalan berdikari,bisnis itu muncul dipikiranya
setelah melihat beberapa usaha muda yang dilakukan orang sekarang yang menurut dia bagus dan
menjanjikan,dan lantas dia tidak langsung membuat cafe tapi dia bekerja kepada orang.
sewaktu dia merantau dia hanya mempunyai uang 1.000.000 dan tidak tahu akan digunakan untuk
apa.dan dia memutuskan untuk membayar sewa kos perbulan sebesaar 200.000 dan sisa 800.0000
itu dipakai selama 1 bulan belum mendapat pekerjaan.setelah 1 minggu di medan dia ketemu dengan
teman SMA di Sidikalang bernama Gerald yang bekerja di salah satu cafe di kota medan.
Setelah bekerja selama 1 tahun di cafe tersebut dan menggali ilmu Benhart memutuskan untuk
membuat cafe dengan temanya Gerald.ide itu terpikir setelah mereka berdiskusi panjang untuk
mengubah nasib,dan dan mulai memikirkan nama tempat usaha mereka.setelah berdiskusi panjang
mereka memutuskan untuk memberi nama cafe benger yang berarti penggabungan nama dari Benhart
dan Gerald.
Benger adalah sebuah Cafe yang berasal dari Medan sekaligus Cafe berada di Bedikari, .
Benger didirikan pada tahun 2015, oleh dua orang.
Nama “Benger” sendiri diambil dari nama penggabungan mereka.dan dicafe mereka terdapat satu
minuman yang sangat diminati yaitu kopi benger yang disajikan dari kopi asli sidikalang yang biasa
di tanam oleh Benhart di sidikalang.Ia mencoba meminum kopi buatan teman, Benhart langsung
jatuh hati dengan cita rasanya yang jauh lebih nikmat dibanding kopi manapun yang pernah ia coba.
Ia juga terkesan dengan dedikasi pemilik untuk mendidik masyarakat tentang keajaiban cita rasa
kopi.Tidak hanya itu, dan teman yang membuat kopi tersebut adalah dia melihat dan kagum oleh
semangatnya dalam membuat kopi yang nikmat. Benhart mengingat saat pertama kali ia datang ke
cafe tempat Gerald bekerja dan berkata: “Ya Tuhan, Ini benar-benar bisnis yang bagus, kotanya pun
sangat indah!. Aku ingin menjadi bagian dari semua ini”.

Hal inilah yang membuat antusias Benhart, untuk segera melamar kerja di Cafe tersebut. Butuh
waktu satu Bulan bagi Benhart untuk mendapat kepercayaan di sana, ia direkrut sebagai seorang
pelayan. Sayang,banyak yang kurang suka dengan Benhart karena sifatnya yang disukai banyak
orang dari pimpinan cafe tersebut. hal itu kurang berlaku dengan pelayan lain, dia tetap berusaha
beradaptasi dan mencoba mengenalkan pembaruan untuk membesarkan Cafe tersebut.

Pada tahun 2015 saat dalam perjalanan untuk berbelanja kopi di sidikalang, Benhart tertarik
melihat salah satu kedai kopi dengan konsep Cafe di sidikalang, yang ia kunjungi disana yang
membuatnya mempunyai ide tambah cemerlang, yaitu merubah Banger tidak hanya sebagai kedai
kopi, namun menjadi tempat orang atau komunitas berkumpul dan bersosialisasi.untuk memulai
bisnis ini mereka berdua membutuhkan dana yang cukup lumayan dalam membayar sewa
tempat,alat,bahan dll.

Dalam mendirikan cafe tersebut banyak tantangan yang ditempuh oleh Benhart dan Gerald dan 3
bulan pertama cafe mereka sepi pelanggan,tapi mereka tetap berusaha dan mengikuti cafe jaman
sekarang dan mereka sampai pergi ke cafe mili orang lain untuh menambah referensi,dan itu terbukti
di perubahan tiap bulanya,banyaknya orang yang bertambah di cafe mereka yang berkunjung.
Setahun kemudian, Benhart mendengar kalau Cafe mereka mulai terdengar di seluruh kota medan
Benger saat itu sudah menyediakan beberapa menu dan diantaranya adalah makanan seperti nasi
goreng,jus,dan mie.
Ketika Benhart pertama kali berkunjung ke sidikalang, dia kagum dengan kedai kopi disana
khususnya pada teknik penyajian kopi oleh para Pelayan dimana mereka mampu menuang Teko
dengan satu tangan sementara tangan yang lain bekerja mengaduk Kopi, dan menemani pelanggan
mengobrol diwaktu yang bersamaan.
Kopi yang penuh cita rasa ini dan Benhart memastikan kalau iklan tersebut tidak berbeda
dengan realita yang sebenarnya di dalam Benger.Popularitas Benger tidak hanya menginspirasi para
pelanggannya tapi juga kompetitor lainnya. Kedai kopi sejenis tiba-tiba bermunculan diseluruh
penjuru kota dengan harga yang relatif murah. Bahkan restoran fast-food ikut-ikutan menyediakan
menu “Espresso” untuk memikat para pelanggannya. Menghadapi kondisi itu, Benger tetap
mempertahankan prinsip utama mereka, yaitu Romantisme, kemewahan yang terjangkau,
Ketenangan, dan informalitas.

Akhirnya disadari jika ingin menerapkan prinsip tersebut, benger harus merubah landasan
disemua konsep pengembangan jaringan mereka. Konsep Cafe Romantis yang menjadi model dasar
cafe Benger dirasa sudah tidak sesuai lagi dengan gaya hidup warga Medan. Melakukan perubahan
yang cukup besar, tempat cafe dirombak total, kursi bar yang tinggi diganti dengan kursi dan meja
yang nyaman. Dibuatnya tempat khusus dan tertutup di Benger yang berhasil memancing pengunjung
melaksanakan meeting disana.

Setelah mendapat model baru,cafe Benger rame di kunjungi orang dari semua kalangan dan
mereka mendapatkan banyak untung dari cafe Benger,keuntungan perbulan yang bisa didapat dari
cafe tersebut bisa 30 juta per bulan. Benhart dan Gerald sebagai penemu rasa kopi yang nikmat
sepakat bekerjasama untuk memajukan cafe tersebut dan tidak akan berpisah.merintis usaha dari
bawah dan merasakan susahnya membangun dari nol itulah yang membuat Gerald dan Benhart
mulai termotivasi untuk mengembangkan usahanya lebih dan akan mebuka cabang di daerah medan
dan akan merambah ke daerah lain,banyak yang kita dapat dari kisah Benhart dan Gerald ini
pengusaha muda yang memutuskan untuk merantau demi merubah hidup,memang untuk memulai
suatu usaha itu adalah sulit dan pesan dari bang Benhart dan Gerald adalah,jangan pernah berputus
asa dalam memulai usaha tetap semangat dan jangan memikirkan hasil karena usaha tidak akan
menghianati hasil,dan juga Benhart menambahkan tips untuk memulai usaha cafe,diantarnya ialah
buatlah diaerah strategis yang semua oang sering lewat dijalan tersebut,buatlah spanduk atau nama
cafe tersebut unik sehingga orang penasaran akan cafe tersebut,dan buatlah pelayan itu harus
disenangi pelanggan agar pelanggan senang untuk minum di cafe anda.
Itulah Biografi dari Benhart sebagai Pemilik Cafe Benger yang ada Dikota Medan.

Anda mungkin juga menyukai