PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
manyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dasar inilah
yang digunakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam perwujudannya.
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri
ini, diharapkan mampu memberikan andil dalam pembangunan bangsa dan
negara. Pembangunan disektor fisik yang terus melaju seiring dengan pesatnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan
masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia
pendidikan, kesehatan masyarakat dan kesejahteraan masih jauh menjadi problem
klasik yang butuh penanganan serius.
Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan
dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup
ditengah-tengah masyarakat diluar kampus dan secara langsung mengajakarkan
kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah social kerakyaktan. KKN
secara langsung akan menunjukkan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan
dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan KKN adalah
pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yang berupa
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Yang kedua adalah
pendekatan interdisiplinier dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari
permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang sudah sedang dan akan dipelajari. Yang
ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan pragmatis, yang
kelima adalah keterlibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah
keberlanjutan dan pengembangan dan yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber
daya lokal. Dengan demikian pelaksanaan kuliah kerja nyata diharapkan mampu
untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk
meningkatkan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi
masyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber
daya manusia. KKN sebagai suatu studi yang dilakukan ditengah-tengah
masyarakat guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap
mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang untuk selanjutnya dapat diterapkan
ditengah-tengah masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat besar manfaatnya bagi para mahasiswa
maupun masyarakat pada umumnya dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung
makna yang sangat penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang
diwujudkan dalam pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan
masyarakat serta berusaha menciptakan metode-metode pemecahan berbagai
masalah dengan menggunakan kemampuan dan ketrampilan yang sangat tepat
terhadap situasi yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat dalam upaya
menerapkan hasil kegiatan perkuliahan yang pernah ditempuh.
Keberadaan Perguruan Tinggi pada hakekatnya adalah memenuhi tuntutan
dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat dibidang jasmani dan rohani
serta mahasiswa dituntut mampu membina, mengembangkan atau
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni kepada masyarakat
melalui salah satu dharma yang harus dilaksanakan secara institusional dan
professional.
Kuliah pengabdian masyarakat ini merupakan perwujudan dari partisipasi
Perguruan Tinggi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan
pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan zaman melalui
perkembangan IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini mahasiswa akan
memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi,
bersosialisasi dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja
hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal
peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti
di Dusun Randusari Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Karanganyar. Oleh karena itu sarana pengembangan akademis mahasiswa
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta perlu mengembangkan dan
meningkatkan serta melaksanakan program aksinya sebagai perwujudan dari
“Partisipation Action Research (PAR)” yang utuh, sehingga bisa memahami dan
menghayati fenomena social di masyarakat secara riil, sebagai pengembangan
program dalam proses belajar dan mengajarkan kepada mahasiswa dengan salah
satu program yang cukup strategis melalui KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Tunas Pembangunan
Surakarta sebagai bentuk pengabdian ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dengan bimbingan Universitas dan Pemerintah adalah pendekatan –
pendekatan multidisiplin. Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan
gemblengan multi selektif kearah pengembangan dimana mahasiswa tersebut
melakukan pengabdiannya.
Laporan ini merupakan dokumentasi kerja mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Randusari Desa
Wonosari Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
B. Dasar Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dalam proses pembangunan yang pada
hakekatnya adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berdasarkan
pada Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang nomor 22 tahun 1961,
dalam pengalaman Tri dharma Perguruan Tinggi.
2. Amanat Presiden RI pada bulan Februari 1972 yang menganjurkan dan
mendorong setiap Mahasiswa bekerja di Desa dalam rangka pengabdian
dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan bekerja sama membantu
masyarakat pedesaan dalam mengerjakan persoalan pembangunan.
3. Ketetapan MPR No. II 1983, bahwa pendidikan tinggi dikembangkan
peranannya antara lain diarahkan untuk mahasiswa agar mampu menguasai
ilmu pendidikan dan teknologi, berjiwa penuh pengertian serta memiliki
tanggung jawab besar terhadap masa depan bangsa dan negara.
4. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 yang dikenal
dengan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang berbunyi
“Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Generasi Muda”
5. Dalam Repelita IV Bab XX ditetapkan bahwa Perguruan Tinggi merupakan
wadah yang memungkinkan berkembangnya seluruh kemampuan pribadi
manusia yang menyangkut pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk
bertindak sebagai manusia yang berbudaya didalam masyarakat.
C. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai wujud pengabdian Mahasiswa terhadap masyarakat
2. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan.
3. Memberi pengalaman kepada mahasiswa tentang kondisi yang terdapat pada
Masyarakat dan bagaimana hidup ditengah-tengah masyarakat dengan
mengimplementasikan disiplin ilmu yang kita miliki
4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah
Kecamatan, Pemerintah Desa dan Masyarakat secara langsung
5. Untuk belajar memahami karakteristik masyarakat pedesaan yang majemuk
dengan segala pola hidup masing-masing.
6. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menganggulangi permasalahan pembangunan
secara prakmatis dan interdislinier.
7. Untuk menambah wawasan Mahasiswa memotivasi masyarakat dalam
membangun desa.
8. Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara-cara dalam
bermasyarakat.
9. Adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai sasaran agar mahasiswa dapat
menjadi generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus pembangunan
utamanya di daerah pedesaan, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang
akan datang.
D. Manfaat Kegiatan
a. Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi diluar kampus
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan yang ada
di dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan masyarakat itu
sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu pengetahuan
yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan
4. Melalui pengalaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat secara langsung, akan menumbuhkan sifat
professional pada diri mahasiswa
5. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan
keterkaitan kerja sama antar sektor
b. Manfaat bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
3. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan
4. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan
masyarakat.
c. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ditengah – tengah
masyarakat sehingga kurikulum materi perkuliahan dan pembangunan
ilmu pengetahuan yang diasuh diperguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
2. Memperoleh berbgai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
3. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat
kebutuhan masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas dan memperat kerja sama dengan instansi
terkait atau departemen lain melalui kerja sama mahasiswa yang
melaksanakan.
5. Promosi keberadaan kampus Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
kepada masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Kegiatan
c. Bidang Ekonomi
Hari ketiga dan keempat kegiatan KKN-PMM kita mengadakan survey kegiatan
organisasi dan UMKM di dusun Randusari seperti karang taruna, kegiatan ibu-ibu
pkk, dan kegiatan UMKM yang mungkin ada di Dusun Randusari. Berdasarkan hasil
survey di Dusun Randusari belum terdapat kegiatan UMKM, tetapi kegiatan
organisasi kepemudaan seperti karang taruna berjalan bagus karena organisasi karang
taruna sudah terorganisasi dengan baik. Untuk kegiatan ibu-ibu pkk di Dusun
Randusari tiap satu minggu sekali melakukan pertemuan rutin. Untuk bidang
ekonomi melakukan sosialisasi tentang cara pemasaran produk mulai dari
pengemasan, penyimpanan, pembukuan hingga cara memasarkan produk hingga ke
tangan konsumen. Kegiatan dilaksanakan dengan cara sosialisasi kepada ibu-ibu pkk
dengan tujuan agar ibu-ibu pkk sedikit mengetahui cara pemasaran dan pembukuan
sehingga dapat meningkatkan jiwa wirausaha ibu-ibu pkk.
Pelaksanaan dilakukan pada saat pertemuan rutin ibu-ibu pkk dusun randusari
yang diadakan tiap satu minggu sekali. Dilakukan dengan cara sosialisasi kepada ibu-
ibu pkk tentang cara pengemasan produk yang baik, cara pembukuan usaha, serta cara
pemasaran produk hingga bisa sampai ditangan konsumen.
BAB III
B. Uraian Kegiatan
1. Kegiatan di hari pertama KKN-PMM 2019 dimulai dengan upacara pelepasan
mahasiswa/i peserta KKN-PMM 2019 oleh Bapak Rektor Universitas Tunas
Pembangunan Surakarta, dilanjutkan dengan upacara penyambutan oleh bapak Bupati
Karanganyar di Pendopo Kabupaten Karanganyar acara dilanjutkan dengan
penyambutan bapak camat Kecamatan Gondangrejo, kemudian kita lanjut menuju
lokasi KKN-PMM 2019 yaitu di Dusun Randusari Desa Wonosari sesampainya di
kantor kepala desa Wonosari kita disambut oleh bapak kepala desa beserta bapak
kepala dusun, selanjutnya kita menuju dusun lokasi KKN dan survey basecamp
tempat kita tinggal selama KKN.
2. Hari kedua KKN-PMM 2019 kita melakukan kegiatan pembersihan basecamp
dilanjutkan dengan survey lokasi KKN-PMM dusun Randusari, malam nya
dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan bapak kepala dusun Randusari untuk
membahas kegiatan dan proker yang akan dijalankan selama KKN.
3. Pada hari ketiga KKN-PMM kita mengikuti kegiatan lomba ibu-ibu dalam rangka
memperingati HUT RI Ke-74. Dilanjutkan pada malam harinya kita mengikuti
kegiatan rapat pemuda karang taruna untuk membahas kegiatan malam puncak
tirakatan dalam rangka memperingati HUT RI Ke-74.
4. Pada hari ke-empat kegiatan KKN-PMM pada hari Minggu bertepatan dengan
kegiatan kerja bakti bersih-bersih jalan, pemasangan umbul-umbul/bendera dan
pengecatan gapura untuk memeriahkan HUT RI Ke-74. Pada sore harinya dilanjutkan
dengan survey lokasi KKN-PMM 2019 untuk mengetahui kondisi lokasi KKN dan
mencari tahu permasalahan yang ada di dusun dan mengetahui apa yang dibutuhkan
di dusun Randusari.
5. Hari ke-lima pembuatan proposal dan menyusun program kerja yang akan dikerjakan
selama KKN.
6. Pada hari ke-enam melakukan pencairan dana KKN-PMM di kampus 1 Universitas
Tunas Pembangunan Surakarta, dilanjutkan pada malam nya kita melakukan rapat
anggota untuk membahas kegiatan dan program kerja yang akan dikerjakan selama
kegiatan KKN-PMM 2019.
7. Hari ke-delapan rapat koordinasi dengan kepala dusun Randusari untuk membahas
program kerja yang akan dilakukan/dilaksanakan pada saat KKN-PMM berlangsung.
8. Hari ke-sepuluh KKN-PMM ada kegiatan rapat dengan tokoh-tokoh masyarakat
Dusun Randusari.
9. Hari ke-sebelas KKN-PMM bertepatan dengan hari raya Idul-Adha kita sebagai
mahasiswa KKN-PMM diminta menjadi panitia qurban dan membantu kegiatan
qurban.
10. Hari ke-tiga belas KKN-PMM tidak ada kegiatan dusun kita memanfaatkan waktu
luang itu untuk membuat plank pembatas dusun. Dimana plank pembatas merupakan
salah satu program kerja dari kegiatan KKN-PMM. Hari selanjutnya dilanjutkan
dengan pengecatan dan pemberian tulisan pada plank.
11. Kegiatan kita selanjutnya adalah pembuatan tester nugget pisang, dimana nugget
pisang juga merupakan salah satu proker kegiatan KKN-PMM. Tujuan pembuatan
tester adalah untuk mengetahui kekurangan dalam produk yang akan kita buat.
Sehingga saat sosialisasi kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan produk
yang kita buat.
12. Pada hari ke-tujuh belas kegiatan KKN-PMM yang bertepatan dengan HUT RI Ke-74
kita mahasiswa KKN mengikuti upacara peringatan HUT RI Ke-74 yang dilaksankan
di lapangan tuban dekat dengan kantor kecamatan Gondangrejo. Selanjutnya kita
mengikuti kegiatan kerja bakti persiapan peringatan malam puncak HUT RI Ke-74
dilanjutkan pada malam harinya kita mengikuti acara malam puncak HUT RI Ke-74
Dusun Randusari.
13. Selain kegiatan dari program kerja yang telah kita buat kita juga mengikuti beberapa
kegiatan yang dilaksanakan baik dari Dusun maupun kegiatan Desa kita mahasiswa/i
KKN diminta oleh perangkat desa untuk mewakili desa dalam beberapa kegiatan
seperti lomba paduan suara tingkat desa yang dilaksanakan di pendopo kabupaten
Karanganyar kita tiap kelompok diminta untuk mengirim perwakilan untuk mewakili
desa dalam lomba paduan suara, kegiatan karnaval dalam rangka HUT RI Ke-74 kita
dari KKN diminta untuk mewakili desa Wonosari untuk ikut berpartisipasi dalam
rangkaian kegiatan karnaval yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Gondangrejo.
Kita mahasiswa KKN-PMM juga ikut dalam kegiatan organisasi desa seperti
kumpulan ibu-ibu pkk dusun Randusari yang dilaksankan tiap satu minggu sekali.
Kita mahasiswa KKN juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan karang taruna Dusun
Randusari baik rapat maupun kegiatan yang dibuat oleh pemuda karang taruna.
14. Pada hari ke-dua puluh empat kita diminta untuk membantu kegiatan kerja bakti di
dukuh Ngasem. Kerja bakti dalam rangka persiapan malam puncak HUT RI Ke-74
(Tirakatan) dukuh Ngasem selain itu kita juga berpartisipasi dalam acara malam
puncak HUT RI Ke-74.
15. Hari ke-dua puluh lima KKN-PMM kita mengadakan sosialisasi tentang cara
pembuatan nugget pisang dan pembagian bibit sayur. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberi pengetahuan dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi ibu-ibu sekaligus
dapat melatih kreativitas ibu-ibu dalam hal inovasi pangan. Pembagian bibit sayur
bertujuan untuk membuat pekarangan rumah warga dapat lebih produktif dengan
adanya tanaman sayur.
16. Kegiatan tanggal 26 Agustus 2019 mahasiswa KKN-PMM diminta untuk
berpartisipasi dalam acara posyandu. Kegiatan mengukur tinggi badan, mengukur
lingkar kepala, tes yodium garam, pemberian vitamin.
17. Pada minggu-minggu terahkir kegiatan KKN terdapat kunjungan oleh bapak Rektor
UTP dan tim kkn dari UTP untuk meninjau kegiatan selama KKN berlangsung.
Sekaligus memamerkan hasil produk pangan yang telah kita buat dan kegiatan
dilaksanakan di kantor kepala desa Wonosari. Tanggal 30 Agustus 2019 kita
melakukan kegiatan pembersihan posko KKN sebelum kita berpamitan untuk
kembali ke kampus, sekaligus kita melakukan persiapan untuk kegiatan pameran
sebelum penarikan di pendopo kab. Karanganyar, kegiatan lain adalah kita
menyelesaikan proker yang belum selesai.
18. Tanggal 01 september merupakan puncak kegiatan KKN dimana mahasiswa yang
KKN di Desa Wonosari ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat yang
dilaksanakan di Desa Wonosari dalam rangka HUT RI Ke-74 tahun. Kita mahasiswa
KKN dilibatkan untuk menjadi panitia jalan sehat Desa Wonosari.
19. Tanggal 02 September merupakan acara pameran produk dan hasil selama kita KKN
di Desa Wonosari. Sekaligus penarikan oleh bapak Bupati Karanganyar.
C. Pembahasan
1. Program utama :
a. Pembuatan plank pembatas antar dusun dan Rt
Program ini dilakukan karena berdasarkan hasil survey wilayah dusun randusari
belum memiliki patok pembatas antar wilayah baik antar Rt maupun antar dusun
sehingga menyulitkan bagi warga atau orang asing yang sedang berkunjung untuk
mengetahui batas-batas antar wilayah dusun.
Proses pelaksanaan kegiatan :
- Survey lokasi dusun Randusari
- Rapat koordinasi dengan kepala dusun, ketua rt/rw, ketua pemuda karang
taruna
- Pemetaan wilayah
- Pembuatan plank
- Pengecatan plank
- Pemasangan plank
b. Pembuatan peta wilayah dusun Randusari
Program ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang wilayah dusun
randusari dan untuk memudahkan orang untuk mencari informasi atau
memudahkan orang dalam mencari tempat yang menjadi fasilitas umum di dusun
Randusari.
c. Pengadaan bak sampah
Program ini merupakan usulan dari ketua Rt karena memang di dusun Randusari
belum terdapat bak sampah terutama di tempat yang menjadi fasilitas umum
seperti musholla, balai dusun, jalan dll. Sehingga keberadaan sampah dapat
membantu mengurangi masalah sampah yang sering berserakan di jalanan
sehingga membuat kotor lingkungan desa.
d. Sosialisasi pembuatan nugget pisang
Nugget pisang merupakan makanan yang sudah cukup populer dan sudah cukup
familiar bagi kita. Tetapi warga dusun Randusari banyak yang belum mengetahui
tentang produk nugget pisang sehingga kita sebagai mahasiswa KKN-PMM ingin
mengenalkan produk nugget pisang kepada masyarakat dusun Randusari. Dengan
harapan ibu-ibu pkk dapat tertarik mencoba membuatnya dan bisa dijadikan
peluang bisnis.
Proses pelaksanaan kegiatan :
- Pembuatan tester nugget pisang
- Sosialisasi kepada ibu-ibu pkk tentang cara pembuatan nugget pisang.
e. Pembagian bibit sayuran
Kegiatan ini di lakukan untuk pemanfaatan lahan pekarangan untuk pemanfaatan
lahan pekarangan rumah agar bisa ditanami dengan tanaman yang lebih produktif.
Bibit sayur yang dibagikan adalah bibit cabai rawit dan bibit terung ungu. Dimana
hasil nya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi sayuran rumah tangga.
Proses pelaksanaan kegiatan :
- Bibit di bagikan langsung kepada ibu-ibu pkk
2. Program pendukung :
a. Kegiatan kerja bakti
Merupakan kegiatan yang sering dilaksanakan di dusun Randusari untuk lebih
memperat rasa persatuan dan kesatuan warga dusun Randusari.
b. Kegiatan rapat pemuda karang taruna dusun Randusari
Rapat pemuda merupakan kegiatan pertemuan musyawarah untuk membahas
kegiatan yang akan dilaksanakan di tingkat pemuda dusun.
c. Kegiatan rapat mingguan ibu-ibu pkk dusun Randusari
Merupakan kegiatan perkumpulan ibu-ibu dusun Randusari yang dilaksanakan
tiap satu minggu sekali.
d. Pengecatan gapura
Pengecatan gapura merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap menjelang
tujuh belasan. Dengan tujuan untuk peremajaan gapura sekaligus untuk
mempercantik gapura dusun.
e. Berpartisipasi dalam kegiatan malam puncak Hut Ri ke-74 (Tirakatan)
Merupakan acara hiburan tiap malam tujuh belasan kita mahasiswa KKN-PMM
dilibatkan dalam acara tersebut. Kita diminta untuk membantu persiapan kegiatan
mulai dari kerja bakti, mendekor panggung, hingga ikut berpartisipasi dalam acara
malam tirakatan
f. Mewakili desa Wonosari dalam berbagai kegiatan lomba baik tingkat Kabupaten
maupun tingkat Kecamatan Gondangrejo
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang berlokasi di Dusun Randusari Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar ini adalah bahwa kegiatan KKN-PMM dengan pemberian akses
terjun pada masyarakat dan menyalurkan ilmu yang didapat dari Universitas sehingga
bermanfaat dalam meningkatkan nilai non-akademik atau praktikal juga membantu
masyarakat untuk membangun Dusun Randusari.
Dan kami berharap agar program yang telah kita buat dan jalankan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua masyarakat dapat lebih mengenal mahasiswa sebagai agen
perubahan (agen of chage) yaitu sebagai pelopor perubahan bagi bangsa dan negara. Dan
kita semua tentu berharap agar dengan terwujudnya program ini akan dapat menaikkan
popularitas Universitas Tunas Pembangunan Surakarta di mata masyarakat Desa
Wonosari.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa peserta KKN-PMM :
a. Mempergunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin untuk melakukan
observasi dan mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dimasyarakat.
b. Meningkatkan tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan serta interaksi kepada
masyarakat Desa Wonosari khususnya masyarakat Dusun Randusari.
c. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.
d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi
desa, pertimbangan dana, tenaga dan waktu yang tersedia
e. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN-PMM
f. Sebisa mungkin menjauhi dan menghindari konflik antar mahasiswa KKN-PMM
g. Setiap konflik yang muncul diselesaikan secara damai dan secara kekeluargaan
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN-PMM bukan hanya untuk
kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat desa setempat, sehingga
masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan terbuka menerima dan mau
mengikuti bahkan membantu berbagai kegiatan yang diadakan mahasiswa KKN-
PMM dimana mahasiswa hanya bertindak sebagai motivator yang membantu
memecahkan masalah dan membantu membangun desa dan SDM dusun Randusari
bukan sebagai pembawa dana, sehingga diharapkan partisipasi dan sukarela
masyarakat dalam setiap program kerja KKN-PMM dapat lebih tinggi.
3. Bagi Universitas
a. Diharapkan untuk KKN-PMM periode selanjutnya, tema KKN-PMM diharuskan
sesuai dengan keadaan desa yang dituju sehingga program kerja yang akan
ditujukan kepada masyarakat sejalan dengan tema KKN-PMM yang dibuat.
b. Konsisten waktu keberangkatan dan/kepulangan diharapkan sesuai dengan waktu
yang telah dipublikasikan sebelumnya
c. Kedepannya kegiatan KKN-PMM lebih terjadwal.
d. Diharapkan untuk tidak memberikan informasi secara mendadak terutama untuk
informasi yang memiliki batasan waktu.
LAMPIRAN
Foto kegiatan selama kegiatan KKN-PMM 2019 Kelompok 15 Dusun Randusari Desa Wonosari
1. 01 Agustus - Upacara
2019 pelepasan
mahasiswa
KKN-PMM
2. 03 Agustus - Rapat
2019 pemuda
karang
taruna dukuh
Tinjuarjo
3. 04 Agustus - Kegiatan
2019 kerja bakti
dukuh
Tinjauarjo
4. 04 Agustus - Pemasangan
2019 umbu-umbul
dalam
rangka tujuh
belasan
5. 05 Agustus - Pengecatan
2019 gapura
6. 05 Agustus - Pengecatan
2019 gapura
7. 06 Agustus - Sedekah
2019 bumi dukuh
Tinjuarjo
8. 08 Agustus - Lomba yel-
2019 yel di
pendopo
kab.
Karanganyar
mewakili
desa
Wonosari
9. 11 Agustus - Kegiatan
2019 idul adha
dukuh
Tinjuarjo
10. 11 Agustus - Kegiatan
2019 Idul adha
dukuh
Tinjuarjo
a. Pembuatan plank