Anda di halaman 1dari 43

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah yang langsung dapat dirasakan oleh

masyarakat. Kuliah Kerja Nyata ini adalah suatu bentuk pendidikan yang

dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus secara langsung dan tidak

langsung. Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan dalam upaya pemberdayaan dan

peningkatan bobot pendidikan bagi mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah

dari perguruan tinggi khususnya serta masyarakat pada umumnya.

Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat

yang dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata dan dilaksanakan oleh kalangan

perguruan tinggi telah dimulai sejak 1950 dengan kegiatan yang disebut

Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jurang

perbedaan kemajuan dan memajukan daerah yang ditujukan sebagai temat KKN.

Pemerataan dan percepatan pembangunan keseluruhan wilayah Indonesia

perlu kiranya dilanjutkan dan ditningkatkan. Pembangunan tersebut diarahkan

pada pada perlusan kerja, pembinaan lingkungan pedesaan dan perkotaan serta

peningkatan kemampuan sumber daya masyarakat untuk memanfaatkan berbagai

potensi kekayaan baik fisik maupun non-fisik serta peningkatan kemampuan

untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terdapat dilingkungan pedesaan dan

perkotaan.
2

Dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat pedesaan dan

perkotaan

perlu kiranya mendapat perhatian khusus dan perlu kiranya dibuka

kesempatan di dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan di pedesaan dan

perkotaan merupakan tanggung jawab dari semua lapisan masyarakat termasuk di

dalamnya bentuk kalangan masyarakat aktivitas akademik, yang merupakan salah

satu wujud pengabdian kepada masyarakat yang di dalamnya merupakan suatu

bentuk pendidikan bagi mahasiswa untuk dapat hidup di tengah masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa permasalahan dalam

pembangunan sangatlah kompleks dan sangat memerlukan suatu penanganan.

Berkenaan dengan itu dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada

diperlukan suatu jalan keluar ke arah yang lebih baik serta dapat memacu adanya

perubahan-perubahan dengan harapan dapat memacu kesejahtearaan dan

kemandirian masyarakat itu sendiri.

Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak diperoleh

dibangku kuliah atau kampus, seluruh mahasiswa dan dosen menyatu dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan dan perkotaan, sebagai perwujudan

Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat.

KKN paling tidak mengandung lima aspek yang bernilai fundamental

yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara satu dengan yang lain, yaitu :

1. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-unsur

yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai kegiatan


3

Dharma Pendidikan dan Pengajaran, Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri

merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi strata satu (SI)

pada tingkat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berarti KKN :

a. Merupakan program yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari

tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.


b. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi kurikulum, dan

bahkan juga penambah atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada.
c. Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep

akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat.


d. Merupakan program yang didalamnya pengetahuan teori mahasiswa dapat

diperkaya melalui pengalaman praktis di lapangan.


e. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian mahasiswa,

menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi

pembangunan bangsa.

Bagi muhammadiyah, sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang

Amar Ma’ruf Nahi Munkar bagi perguruan Tinggi Muhammadiyah, sebagai

amal usaha milik muhammadiyah, Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri Kuliah

Kerja Nyata untuk Negeri Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri merupakan

kegiatan strategis dalam konteks dakwah masyarakat, khususnya masyarakat

perkotaan sebagai salah satu dimensi penting dalam KKN.

2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif


KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada

pola berfikir interdisipliner dan komprehensif. Usaha pemecahan berbagai


4

masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan

pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman baru dalam belajar yang

tidak diperoleh melalui aktifitas perkuliahan di displin ilmu masing-masing.

Pola yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa

hampir setiap masalah kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan satu

dengan yang lain, sehingga sifatnya sangat kompleks. Dengan demikian,

pendekatan monodisipliner bila diterapkan ber-KKN menjadi kurang atau

bahkan kurang efektif .

Atas dasar pemikiran tersebut, maka KKN berbeda dengan apa yang

dikenal sebagai Program Praktek Lapangan yang sedang dipelajari. Meskipun

mungkin bersifat sangat ilmiah, kegiatan tersebut cenderung bersifat sempit.

Sedangkan program KKN bertolak dari permasalahan nyata di masyarakat

yang didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni yang sudah, sedang, dan akan dipelajarinya.

3. Kegiatan Lintas Sektoral

Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di Indonesia

oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsip yang penting. Hal ini

berkaitan dengan kompleksnya permasalahan serta upaya membangun

masyarakat Indonesia seutuhnya dengan ragam aspirasi dan budaya yang

dianutnya. Melalui KKN, pola berfikir sektoral mau tidak mau harus

ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir

setiap masalah didalam kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan antara

satu dengan lainnya.


5

Disamping itu, perlu disadari bahwa setiap lokasi kerja atau wilayah

KKN mempunyai penanggung jawab pembangunan secara formal yang

bersifat sektoral. Oleh karena itu, walaupun mahasiswa meninggalkan pola

berfikir sektoral, kerja sama dengan pejabat-pejabat serta kelembagaan di

lokasi atau wilayah KKN harus tetap dijalin dengan baik, atau bahkan mutlak

diperlukan.

4. Dimensi yang luas dan pragmatif

Dalam pelaksanaan kerja KKN, modal utama adalah semua

pengetahuan, pengalaman, intelegensial yang dimiliki oleh masing-masing

mahasiswa, dengan kata lain, semua yang dikerjakan dalam KKN harus

berdimensi luas sekaligus relevan dengan upaya memajukan masyarakat

cerdas secara nyata berguna bagi wilayah tersebut.

5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif

Dalam pelaksanaan KKN harus selalu ada jalinan kerja sama yang baik

serta keterlibatan aktif diantara mahasiswa dengan masyarakat sejak proses

pengumpulan data dan informasi, analisis situasi identifikasi dan perumusan

masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program dan

rencana kerja sampai pelaksanaan dan evaluasi hasilnya.

Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang sangat

diperlukan. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan KKN adalah

membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar

selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara

mandiri.
6

1.2 Tujuan

Kuliah Kerja Nyata untuk Negerihammadiyah untuk Negeri dilaksanakan

dengan tujuan memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia di antaranya

melalui :

1. Membangun saling silaturahmi antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah

dengan Pemerintah Daerah, masyarakat, dan warga persarikatan

Muhammadiyah dalam rangka memperkuat persatuan, kesatuan, dan

nasionalisme.

2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir

dan bekerja interdisipliner.


3. Memberikan keterampilan mahasiswa maupun masyarakat dalam menyusun,

merencanakan, maupun melaksanankan program-program pengembangan dan

pembangunan.
4. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem

solver.
5. Membina semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan ”kemiskinan

rohaniah”sebagai realisasi dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar

sebagaimana program yang dilaksanakan oleh persarikatan Muhammadiyah.


6. Melibatkan mahasiswa dalam menggairahkan kegiatan keislaman pada

umumnya melalui pembentukan/pengembangan sholat jama’ah dan forum

silaturahmi takmir masjid) maupun Kemuhammadiyahan pada khususnya

pembantu pemimpinan di Muhammadiayah dan penngkatan aktivitas di

Cabang atau Rancing Muhammadiyah.


7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turut berkontirbusi dalam

membangun dunia pendidikan.


7

1.3 Manfaat

Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata bisa dirasakan:

1. Bagi Mahasiswa KKN


a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis

dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat;


b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunanaan agama, ilmu,

seni budaya bagi pembangunan;pembangunan;


c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang dihadapi

masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;


d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan

telaah, perumusan dan pemecahan masalah;


e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator, probelm

solver, dan religions counselor;


2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan

melaksanakan pembangunan;
b. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai

dengan pembangunan;
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga

terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.


3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil intergrasi mahasiswa dengan

masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan

pembangunan.
b. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman berharga

dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.


8

BAB II
PROFIL DESA

2.1 Deskripsi Desa

Desa Brobot sudah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia Tahun 1945

dan sampai sekarang masih menjadi teka-teki kapan Desa Brobot itu berdiri. Desa

jaman dulu dipimpin oleh seorang Lurah dan belum ada yang namanya kantor

desa, rumah lurah sebagai pusat pemerintahan desa yang dijadikan sebagai

kantor dan balai pertemuan warga.

Desa Brobot mempunyai kantor balai desa pada hari Sabtu tanggal 25

Maret 1978 yang diresmikan oleh Bupati Purbalingga Bapak Soedaryono, yang

diketahui sampai sekarang desa Brobot pernah dipimpin oleh 4(empat) Lurah dan

4 (empat) Kepala Desa.

Dari Cerita turun temurun, sejarah berdirinya desa Brobot berawal dari

masa akhir perang Pangeran Diponegoro ( 1815 – 1830 ) dengan Pasukan

Belanda, dan salah seorang prajurit pasukan Pangeran Diponegoro yang masih

setia bernama DITAROTA mengasingkan diri dari kejaran Pasukan Belanda

hingga sampai di tempat yang sekarang dikenal dengan nama SUKAWERA yang

berarti senang keramaian (sekarang bagian dari wilayah desa Brobot). Sebelum

menjadi nama desa Brobot dahulu terdiri dari perdukuhan yang dipimpin oleh

seorang Lurah Kecil dan desa Brobot terdiri dari Dukuh Sukawera, Dukuh Lerep,

Dukuh Bantar Panjang dan Dukuh Brobot. Dalam masa perjalanan sejarah ke-

empat (4) perdukuhan melebur menjadi satu dengan nama Desa Brobot yang

dipimpin oleh seorang Lurah Besar dan peleburan terjadi pada masa perang

kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


9
Desa Brobot merupakan bagian dari kecamatan Bojongsari, kabupaten

Purbalingga. Di perintah oleh seorang Kepala Desa bernama Priyo Dwi Cahyono,

SH,dan Sekertarisnya yang bernama Mego Mulyono. Terdiri dari 5 dusun, dengan

akses jalan antar dusun lumayan dekat. Untuk jarak dari dusun 1 ke dusun 5 bisa

menempuh waktu kurang lebih 15 menit dengan berjalan kaki dan 7 menit dengan

menggunakan kendaraan bermotor maupun kendaraan roda dua. Desa brobot

memiliki luas wilayah 131,94 hektar dengan tanah sawah seluas 82,77 hektar,

pekarangan 44,34 hektar, fasilitas perairan 2,53 hektar dan fasilitas jalan 2,30

hektar.

Kondisi tanah di desa Brobot semuanya subur dengan curah hujan yang

sedang. Aksesibilitas lahan baik dan mudah di jangkau. Pemanfaatan lahan di desa

Brobot di serahkan kepada pemilik, namun sebagian besar di gunakan untuk

berkebun. Ketinggian tanah desa Brobot dari permukaan laut adalah 74 m. Jarak

dari desa Brobot ke kecamatan 2 Km, sedangkan jarak dari desa Brobot ke

Kabupaten 2,5 Km,dan jarak dari desa Brobot ke Provinsi yaitu 185 Km.

Masyarakat desa Brobot terdiri dari 4286 jiwa dengan 1398 kepala

keluarga. 4286 jiwa masyarakat desa Brobot berkewarganegaraan Indonesia. Mata

pencaharian masyarakata desa Brobot yaitu buruh harian lepas, dan karyawan

swasta. UMKM yang berjalan di desa brobot yaitu sriping pisang, brambang

goreng, pembuatan bulu mata, dan juga pembuatan wig.

Brambang Goreng atau yang biasa di sebut bawang goreng adalah produk

UMKM yang di buat oleh Ibu-ibu rumah tangga di desa Brobot, tepatnya di Rw

02. Brambang goreng itu sendiri sedang dalam proses berkembang dengan

10
penjualan yang akan segera masuk kedalam supermarket dan pendistribusian

keluar kota. Selanjutnya ada Sriping pisang, untuk sriping pisang ini penjualan

sudah menembus luar kota dan bertaraf nasional.

Pendidikan masyarakat desa Brobot terdiri dari :

1. Akademi/Diploma III/S. Muda : 42 Orang


2. Diploma I/II : 33 Orang
3. Diploma IV/Strata I : 140 Orang
4. SLTA/Sederajat : 903 Orang
5. SLTP/Sederajat : 748 Orang
6. Strata II : 5 Orang
7. Tamat SD/Sederajat : 1173 Orang
8. Tidak/Belum Sekolah : 844 Orang

Agama yang di anut oleh warga desa Brobot yaitu terdiri 4265 Orang

beragama Islam, dan 21 Orang beragama Kristen/Katholik. Masyarakat desa

Brobot seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia.

2.2 Rencana Pembangunan Wilayah

Rencana pembangunan di desa brobot kecamatan bojongsari berupa

pengembangan pembangunan pembuangan sampah terakhir untuk desa brobot,

serta renovasi kantor desa dan mengembangkan UMKM yang ada di desa brobot.

UMKM yang akan di kembangkan menjadi khas desa brobot adalah UMKM

berjenis makanan yaitu sriping pisang yang berbentuk seperti jala dengan

berbagai varian rasa. Adapun pembangunan infrastruktur lainnya adalah berupa

gedung TPA desa brobot, yang mana prosesnya masih dalam pendaftaran di

Kementrian Agama purbalingga.

2.3 Permasalahan yang ditemukan di lokasi

11
Permasalahan di desa Brobot yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan

kebersihan, masyarakat disini masih membuang sampah kekali, maupun kebun-

kebun yang kosong, sehingga mengakibatkan sampah sampah tersebut

menumpuk, kotor, dan bau, juga akan berdampak pada tumbuhan yang ada di

kebun itu sendiri maupun warga yang dekat dengan sampah tersebut. Masyarakat

desa Brobot ini juga masih melakukan pembakaran sampah. Padahal pembakaran

sampah itu sendiri sudah dilarang dan terdapat pada UU No.18 tahun 2008

tentang pengolahan sampah.

12
13
BAB III
RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

3.3 Program Individu

Bidang I: Keilmuan

No. Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Rencana Pelaksanaan


Durasi Terlibat

A. Subbidang: Keilmuan

1. Penyelengaraan Bimbingan Belajar

a. Membimbing belajar Matematika bagi Tgl : 18


anak-anak Sekolah Dasar Negeri 2 Brobot
dengan materi operasi aljabar Dur : 50
1 x 50” A 9/8/2018 Vol : 18

b. Membimbing belajar Matematika bagi Tgl : 18


anak-anak Sekolah Dasar Negeri 2 Brobot
dengan materi FBB & KPK Dur : 50
1 x 50” A 16/8/2018 Vol : 18

c. Membimbing Belajar Matematika bagi Tgl : 22


anak-anak Sekolah Dasar Negeri 2 Brobot
dengan Materi mencari Luas Persegi Dur : 50
1 x 50” A 23/8/2018 Vol : 22

2. Penyelenggaraan dalam Pembuatan


Media Belajar Matematika

a. Membimbing dalam membuat media Tgl : 17


Puzzle FBB & KPK
1 x 100” A 16/8/2018 Dur : 100
Vol : 13

3. Penyelenggaraan Bimbingan Media Belajar 5 x 50”

a. Membimbing anak-anak Sekolah Dasar di


posko menggunakan media belajar
matematika

14
1) Timbangan Bilangan Tgl : 5
1 x 50” A 5/8/2018 Dur : 50
Vol : 13

2) Jarimatika Tgl : 7
1 x 50” A 7/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

3) Tulang Nafier Tgl : 9


1 x 50” A 9/8/2018 Dur : 50
Vol : 15

4) Puzzle FBB & KPK Tgl : 17


1 x 50” A 16/8/2018 Dur : 50
Vol : 15

5) Tangram Matematika Tgl : 23


1 x 50” A 23/8/2018 Dur : 50
Vol : 13

4. Penyelenggaraan Lomba Cepat Tepat


(LCT) matematika bagi anak-anak yang
ikut serta dalam bimbingan belajar

a LCT bagi anak-anak yang ikut serta dalam Tgl : 30


bimbingan belajar
1 x 100” A 17/8/2018 Dur : 100
Vol : 13

JKEM Subbidang Keilmuan 600”

Bidang II: Keagamaan

No. Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Rencana Pelaksanaan


Durasi Terlibat
B. Subbidang: Keagamaan

15
1. Penyelenggaraan Pengajian anak-anak

a. Membimbing anak-anak membaca Al- 10 x 50”


Qur’an dan Tajwid desa brobot RT/RW
16/05 dusun 05

1) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 6


tanda-tanda waqaf
1 x 50” A 6/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

2) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 8


Hukum nun sukun dan
tanwin (izhar) 1 x 50” A 7/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

3) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 10


Hukum nun sukun dan
tanwin (idgham) 1 x 50” A 8/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

4) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 11


Hukum nun sukun dan
tanwin (ikhfa) 1 x 50” A 9/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

5) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 12


Hukum nun sukun dan
tanwin (iqlab) 1 x 50” A 10/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

6) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 15


Hukum mim mati (ikhfa
syafawi) 1 x 50” A 11/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

7) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 16


Hukum mim mati (idgham
mislain) 1 x 50” A 13/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

8) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 17


Hukum mim mati (izhar
syafawi) 1 x 50” A 14/8/2018 Dur : 50

16
Vol : 18

9) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 18


Hukum qalqalah
1 x 50” A 15/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

10) Membaca Al-Qur’an dan Tgl : 20


Hukum nun sukun dan
tanwin (izhar) 1 x 50” A 16/8/2018 Dur : 50
Vol : 18

2 Penyelenggaraan lomba adzan bagia anak-


anak TPQ di Posko

a. Lomba adzan 1 x 100” A 17/8/2018 Tgl : 29


Dur : 100
Vol : 13

JKEM Subbidang Keagamaan 600”

Bidang III: Seni dan Olahraga

No. Subbidang, Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Rencana Pelaksanaan
Durasi Terlibat
C. Subbidang: Seni dan Olahraga

a. Pelatih bulu tangkis Tgl : 9


1 x 50” A 9/8/2018 Dur : 50
Vol : 8

b. Penyelenggaraan jalan sehat di desa brobot Tgl : 12


1 x 100” A 12/8/2018 Dur : 100
Vol : 15

JKEM Subbidang Seni 150”

17
Bidang IV: Tematik dan Nontematik
No. Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Pelaksanaan
Rencana
D. Subbidang: Tematik dan Nontematik Durasi Terlibat

a. Pelatihan Pembuatan Kripik pisang Aneka 1 x 150” 20/8/2018 Tgl : 27


Rasa A Dur : 150

Vol :

b. Pelatihan pembuatan Tempoyak 1 x 50” 24/8/2018 Tgl : 29 &


30
1 x 100” A
Dur : 150

Vol : 10

JKEM Subbidang Tematik dan 300”


Nontematik

18
3.2 Program Bersama

Bidang I: Keilmuan

No. Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Rencana Pelaksanaan


Durasi Terlibat

A. Subbidang: Keilmuan

1. Tidak ada kegiatan bersama

JKEM Subbidang Keilmuan

Bidang II: Keagamaan

No. Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Rencan Pelaksanaan


Durasi Terlibat a
B. Subbidang: Keagamaan

1. Pendampingan pengajian

a. Mendampingi pengajian untuk warga 2 x 50”


di desan Brobot kecamatan Bojongsari

1) Pengajian Ibu-ibu RW 1 x 50” Semua Tgl : 19


02
19/08/2018 Dur : 50”
Vol : 30

2) Pengajian Bapak- 1 x 50 Semua Tgl : 20


bapak
20/08/2018 Dur : 50”
Vol : 30

b. Mengajarkan adzan untuk anak – anak 3 x 50”


TPA di masjid Brobot Kecamatan
Bojongsari dengan pertemuan sebagai
berikut:

19
1 x 50” Semua 17/08/2018 Tgl : 17
1) Pertemuan pertama
Dur : 50”
Vol : 8

2) Pertemuan kedua 1 x 50” Semua 18/08/2018 Tgl : 18


Dur : 50”
Vol : 8

3) Pertemuan ketiga 1 x 50” Semua 19/0/2018 Tgl : 19


Dur :50”
Vol : 8

c. Mendidik dan memberikan anak cerita- 3 x 100”


cerita nabi melalui video yang telah
disediakan untuk anak – anak usia 7
sampai dengan 12 tahun di Desa
Brobot Kecamatan Bojongsari dengan
materi sebagai berikut :

1) kisah nabi yusuf 1 x 100” Semua 15/08/2018 Tgl : 15


Dur : 100”
Vol : 15

2) Kisah nabi ayub 1 x 100” Semua 18/08/2018 Tgl : 18


Dur : 100”
Vol : 15

3) Kisah nabi ibrahim 1 x 100” Semua 19/08/2018 Tgl : 19”


Dur : 100”
Vol : 15

2. Pelatihan Qiroah

a. Mengajarkan dan 3 x 50”


membimbing Qiroah untuk
para khatib dan calon khatib
di masjid Desa Brobot,
Kecamatan Bojongsari
dengan materi sebagai

20
berikut:

1) pertemuan pertama 1 x 50” Semua Tgl :


20/08/2018 Dur :
Vol :

2) pertemuan kedua 1 x 50” Semua 21/08/2018 Tgl :


Dur :
Vol :

3) pertemuan ketiga 1 x 50” Semua 23/08/2018 Tgl :


Dur :
Vol :

3. Pendampingan Shalat Duha

a. Mendampingi sholat duha 1 x 50 Semua 20/08/2018 Tgl : 20


dan di SD Negeri 2 Brobot
Dur : 50”
Vol : 15

b. Mendampingi sholat duha 1 x 50 Semua 21/08/2018 Tgl : 21


dan di SD Negeri 2 Brobot
Dur : 50”
Vol : 15

JKEM Subbidang Keagamaan 600”

Bidang III: Seni dan Olahraga

No. Subbidang, Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Rencana

C. Subbidang: Seni Durasi Terlibat

1. Pelatihan Gerak dan Lagu

a. Melatih gerak dan lagu kepada anak SD 1 x 100”


Negri 1 dan 2 Brobot

1) Melatih gerak dan lagu 1 x 100” Semua 11/08/2018 Tgl : 11


SD Negeri 1 Brobot

21
Dur : 100”

Vol : 12

2) Melatih gerak dan lagu ( 1 x 100” Semua 25/8/2018 Tgl : 25


Maumere ) SD Negeri 2 Dur : 100”
Brobot
Vol : 12

JKEM Subbidang Seni 200”

D. Subbidang: Olahraga

1. Pelatihan Olahraga Tonnis

a. Melatih dan membina olahraga Tonis untuk 4 x 100”


usia 9 – 13 tahun di Desa Brobot, Kecamatan
Bojongsari dengan materi sebagai berikut

1) Dasar permainan tonis 1 x 50” Semua 05/08/2018 Tgl : 05

Dur : 100”

Vol : 20

2) Melatih permainan 1 x 100” Semua 06/08/2018 Tgl : 06


Tonnis
Dur : 100”

Vol : 15

3) Melatih permainan 1 x 100” Semua 07/08/2018 Tgl : 06


Tonnis Dur : 100”

Vol : 15

4) Melatih permainan 1 x 60” Semua 11/08/2018 Tgl : 11


Tonnis
Dur : 100”

Vol : 15

5) Melatih permainan 1 x 100” Semua 13/08/2018 Tgl : 13


Tonnis Dur : 100”

Vol : 15

22
6) Melatih permainan 1 x 100” Semua 16/08/2018 Tgl : 13
Tonnis
Dur : 100”

Vol : 15

2. Pendampingan Olahraga dan Senam

a. Menyelenggarakan senam sang pencerah 1 x 120”


untuk warga Desa Brobot Kecamatan
Bojongsari yang di ikuti oleh beberapa
warga sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama 1 x 100” Semua 24/08/2018 Tgl : 24

Dur : 100”

Vol : 15

JKEM Subbidang Olahraga 600”

Bidang IV: Tematik dan Nontematik

No. Program, dan Kegiatan Frek & Mhs yg Pelaksanaan


Rencana
E. Subbidang: Tematik Durasi Terlibat

1. Penyelenggaraan Lingkungan Bersih

a. Menyelenggarakan penyuluhan 2 x 100”


mengenai kebersihan lingkungan di Desa
Brobot, Kecamatan Bojongsari, dengan
materi :

1) Penyuluhan mengenai 1 x 100” Semua Tgl : 20


kebersihan 20/08/201
lingkungan Dur : 100”
8
Vol :

2) Praktek pembersihan 1 x 100” Semua Tgl : 21


lingkungan
21/08/018 Dur : 100”
Vol :

23
b. Menyelenggarakan program bersih 2 x 100”
musholla/masjid di lingkungan Desa
Brobot, Kecamatan Bojongsari, dengan
materi

1) Pertemuan pertama 1 x 100” Semua 17/08/201 Tgl : 17


8
Dur : 100”
Vol :

2) Pertemuan kedua 1 x 100” Semua 22/08/201 Tgl : 22


8
Dur : 100”
Vol :

2. Penyelenggaraan Pembuatan Perpustakaan Baca

a. Menyelenggarakan pembuatan 2 x 100


perpustakan baca di lingkungan Desa
Brobot, Kecamatan Bojongsari dengan
materi sebagai berikut :

1) Mengumpulkan Buku 1 x 100” Semua 18/08/2018 Tgl : 18


– buku bacaan
Dur : 100”
Vol : 9

2) Merapih kan ruangan 1 x 100” Semua 18/08/2018 Tgl : 18


untuk baca
Dur : 100”
Vol : 9

3) Pengesahan Ruang 1 x 100”


baca
JKEM Subbidang Tematik 800”

F. Subbidang: Nontematik

1. Pendamping Idul Adha

a. Mengikuti dan menjadi panitia acara 4 x 100”


Qurban yang di adakan oleh RT setempat
di Desa Brobot, Kecamatan Bojongsari
dengan materi sebagai berikut:

1) Persiapan untuk idul 1 x 100” Semua 19/08/2018 Tgl : 19


adha pembersihan

24
lapangan Dur : 100”
Vol :

2) Membantu 3 x 100” Semua 22/08/2018 Tgl : 22


pemotongan daging
Dur : 100”
Vol :

2. Penyelengaran Pelatihan Pendataan


Masjid dan pemanfaatan informasi

a. Melakukan pelatihan pedataan masjid 3 x 100”


dan pemanfaatan informasi di desa
Brobot, Kecamatan Bojongsari dengan
sub sebagai berikut :

Tgl : 28

1) pendataan masjid 1 x 100” Semua 28/08/2018 Dur :100”


Vol : 5

Tgl : 29

2) pertemuan ke 2 1 x 100” Semua 29/08/2018 Dur : 100”


Vol : 5

Tgl : 29

3) pertemuan ke 3 1 x 100” Semua 29/08/2018 Dur : 100”


Vol :

b. Penyelenggaraan Pelatihan Literasi

1 x 100 Tgl : 11
Menyelenggarakan pendampingan
a. literasi untuk anak usia >5 tahun di Desa Semua 11/08/2018 Dur : 100”
Brobot, Kecamatan Bojongsari
Vol :

3. Pendampingan HUT RI

Mendampingi dan Menjadi panitia 8 x 100”


a. lomba yang di adakan oleh RT dan RW
di Desa Brobot Kecamatan Bojongsari
dengan sub sebagai berikut :

25
Tgl : 11
1) Lomba menggambar 1 x 100” Semua 11/08/2018 Dur : 100”
dan mewarnai
Vol :

Tgl : 11

2) Lomba memasak 1 x 100” Semua 11/08/2018 Dur : 100”


Vol :

Tgl : 12

3) Jalan sehat di RT 13 1 x 150 Semua 12/08/2018 Dur : 100”


Vol :

Tgl : 14
4) Pelaksanaan lomba
HUT RI 73 di sekitar 1 x 270 Semua 14/08/2018 Dur : 100”
RW.1 Vol :

Tgl : 12
5) Lomba makan 1 x 100 Semua 12/08/2018 Dur : 100”
kerupuk di RT 15
Vol :

Tgl : 12
6) Lomba estafet karet 1 x 100 Semua 12/08/2018 Dur : 100”
RT 15
Vol :

Tgl : 16
7) Tasyakuran Desa 1 x 230 Semua 16/08/2018 Dur : 100”
Brobot
Vol :

Tgl : 17
8) Upacara di kecamatan 1 x 180 Semua 17/08/2018 Dur : 100”
bojongsari
Vol :

9) Lomba kipas balon 1 x 100 Semua 17/08/2018 Tgl :17


Dur : 100”

26
Vol :

Tgl :17
10) Lomba bawa tampah
di kepala, lomba Joget 1 x 100 Semua 17/08/2018 Dur : 100”
pakai balon Vol :

Tgl : 18
11) Mendampingi tabur
bunga dan doa bersma 1 x 100 Semua 18/08/2018 Dur : 100”
di makam pahlawan Vol :

Tgl : 19
12) Penjurian festifal
pawai budaya desa 1 x 220 Semua 19/08/2018 Dur : 100”
brobot Vol :

Tgl : 19
13) Pendampingan jalan
sehat dan pembagiab 1 x 210 Semua 19/08/2018 Dur : 100”
doorprize di dusun 2
desa brobot Vol :

Tgl : 25

14) Apresiasi seni 1 x 100 Semua 25/8/2018 Dur : 150”


Vol : 100

Tgl : 26
15) Persiapan Malam 1 x 100 Semua 25/8/2018 Dur : 100”
Resepsi
Vol : 10

Tgl : 26
16) Malam Resepsi di 2 x 100 Semua 25/8/2018 Dur : 200”
Balai Desa Brobot
Vol : 100

Tgl : 26
17) Jalan sehat
sekecamatan 2 x 100 Semua 26/8/2018 Dur : 200”
Bojongsari Vol : 100

b. Pendampingan senam lansia yang di 1 x 100”


adakan oleh RT 13 di Desa Brobot,

27
Kecamatan Bojongsari

Tgl : 24
1) pertemuan pertama 1 x 100 Semua 06/08/2018 Dur : 100”
Vol : 1

. JKEM Subiddang Nontematik 5400”

28
3.3 Program Unggulan

1. Incinerator Sederhana

Pada dasarnya jika kita ingin menghancurkan sampah yang sudah tidak

bisa didaur ulang bisa kita lakukan dengan cara membakarnya, dan alat untuk

membakar tadi kita sering sebut incineration (Pembakaran ) dan alatnya kita sebut

incinerator

Barang yang sering kita bakar itu merupakan barang yang sudah tidak

dapat dipergunakan lagi atau barang yang sudah tidak bisa didaur ulang lagi

contohnya limbah medis seperti : Jarum suntik , potongan / organ tubuh manusia

habis operasi karena tumor / kanker , amputasi , kapas dan perban , dan lain

sebagainya . Sebagai solusinya semua barang tersebut harus kita hancurkan

dengan menggunakan alat incinerator .

Fungsinya adalah untuk memusnahkan limbah . Hanya saja perlu diketahui

contoh alat incinerator sederhana itu tidak aman bagi lingkungan , baik untuk

kesehatan manusia maupun atmosfir bumi kita . Semua limbah plastik dan limbah

berbahaya jika dibakar dan akan menimbulkan gas yang beracun dan akan

mengganggu pernafasan manusia , sedangkan gas CO2 jika di lepas ke udara akan

menimbulkan rusaknya lapisan ozone .

Untuk itu peraturan internasional mensyaratkan dalam peraturan

pembuatan sebuah alat incinerator yakni gas yang dilepas ke udara harus benar-

benar aman bagi lingkungan kita .

29
2. Bahan Membuat incinerator
a. Drum bekas yang terbuat dari besi
b. Betel / pahat baja / gerinda pemotong besi
c. Kawat / besi ram
d. Pipa besi untuk membuat cerobong
3. Langkah dalam pembuatan incinerator sederhana :
a. Drum besi diberi lubang yang berbentuk segi empat pada bagian samping

tujuannya adalah untuk membuat pintu


b. Buatlah pipa besi dengan diameter dan panjang secukupnya
c. Beri lubang pada ujung drum dan lekatkan pipa tadi dengan las listrik,

sebagai penguat cerobong , beri tambahan besi kecil agar cerobong tidak

goyah
d. Pada bagia samping dasar drum besi beri lubang untuk ventilasi
e. Kira - kira 10 - 15 cm dari dasar drum pasang kawat ram lalu lekatkan

dengan menggunakan kawat las listrik


f. Pasang pintu tang sudah kita buat tadi diawal , lalu beri engsel
g. Setelah semuanya terpasang , maka incenerator buatan sendiri siap untuk

digunakan

30
3.4 Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan

Bidang keilmuan

Pelaksanaan Kegiatan Terjadwal Tahap Pelaksanaan Dana (dalam ribuan rupiah)


No Nama Program JKEM
Tempat Sasaran Frekuensi Volume PJK Mhs Mas Pem PT Total
Pengolahan
Rumah ibu Ibu PKK di
1 makanan dan 100” 1 x 100” 7 B 90 25 100 215
kadus 2 Dusun 2
minuman

Pelatihan
Rumah ibu Ibu PKK di
2 pembuatan 100” 1 x 100” 7 E 50 30 80
kadus 2 Dusun 2
mocaf

Seminar good Aparat desa


3 governance 300” Balai Desa serta 1 x 300” 35 F 195 100 295
jajarannya

Ruang kelas
Sosialisasi anti Anak kelas 1 x100”
4 200” SDN 1 60 F 50 10 60
korupsi dini 5 dan 6 1 x 100”
Brobot

sosialisasi Pemuda dan


Masjid
5 personal 100” pemudi di 1x 100” 45 H 76 40 116
Baitussalam
branding RW 1

31
Ruang kelas Kelas 4 1 x100”
6 Test Grafis 200” SDN 1 dan 2 SDN 1 dan 52 H 5 5
Brobot 2 Brobot 1 x 100”

1 x 50” 18
Ruang kelas
Bimbingan Siswa kelas
7 150” SDN 2 1 x 50” 18 A 23 23
belajar 5 dan 6
Brobot
1 x 50” 22

1 x 50” 13
1 x 50” 18
Anak-anak
Bimbingan
8 250 Posko sekitar 1 x 50” 15 A
media belajar
posko
1 x 50” 15
1 x 50” 13

Anak-anak
Pembuatan alat
9 100” Posko sekitar 1 x 100” 13 A 28 28
peraga
posko

Anak-anak
Penyelenggaraan
10 100” posko sekitar 100” 13 A 68 68
lomba
posko

Penyelenggaraan Rumah ibu Ibu PKK di


11 100” 1 X 100” 15 G 80 80
mentoring kadus 2 Dusun 2

32
Pelatihan Rumah ibu Ibu PKK di
12 100” 1 X 100” 15 G 100 100
menjahit kadus 2 Dusun 2

Jumlah Dana Kelompok Bidang Keilmuan/Bimbingan Belajar 765 105 200 1070

Bidang seni dan olahraga

Pelaksanaan Kegiatan Terjadwal Tahap Pelaksanaan Dana (dalam ribuan rupiah)


No Nama Program JKEM
Tempat Sasaran Frekuensi Volume PJK Mhs Mas Pem PT Total
Pelatihan karya Anak-anak
1 50” Posko KKN 1 x 50” 14 C 64 64
seni sekitar posko

Pelatihan bulu Anak-anak


2 50” Posko KKN 1 x 50” 8 A 8 8
tangkis sekitar posko

Anak-anak
3 Membuat slime 100” Posko KKN 1 x 100” 13 H 30 30
sekitar posko

Senam dan
4 penyuluhan 100” Balai desa lansia 1 x 100” 18 C,E 50 50
kepada lansia

Jumlah Dana Kelompok 38 50 64 152

33
Tematik dan Non Tematik

Pelaksanaan Kegiatan Terjadwal Tahap Pelaksanaan Dana (dalam ribuan rupiah)


No Nama Program JKEM
Tempat Sasaran Frekuensi Volume PJK Mhs Mas Pem PT Total
Pelatihan Anak-anak
1 100” Posko KKN 1 x 100” 10 H 30 30
hidroponik sekitar posko

1 x 100”

Pelatihan menari Anak-anak di 1 x 100”


2 4 x 100” Di aula rw1 8 J,E 27 27
rw 1 1 x 100”

1 x 100”

Pelatihan Rumah ibu Ibu PKK di


3 100” 1 x 100” 7 E 50 30 80
pembuatan mocaf kadus 2 Dusun 2

1 x 100”
Pembuatan Mahasiswa
4 300” posko 1 x 100” 5 I 550 550
incerenator KKN
1 x 100”

34
Pembuatan taman Taman Baca Pengurus dan
5 100” 1 x 100” 13 C,E,J 40 17 57
bacaan baitussalam mahasiswa

Masyarakat
Pembuatan pisang Di desa
6 150” desa 1 x 150” 15 A 24 24
aneka ragam gumiwang
gmiwang

Pembuatan Ibu-ibu 1 x 100”


7 100” Posko 10 F 22 36 58
sanggara peppe sekitar posko 1 x 100”

Anak sekitar
Pembuatan
8 150” Posko posko dan 1 x 150” 10 A 122 122
tempoyakn
ibu-ibu rt 16

Warga
Pembuatan bolu
9 100” Posko disekitar 1 x 100” 15 J 38 38
ketan hitam
posko

Warga 1 X 150”
10 Pelatihan kerajinan 300 Posko disekitar 150 G 150 150
posko 1X 150”

35
Jumlah Dana Kelompok 657 105 200 962

Rekapitulasi JKEM Program/Kegiatan

No. Bidang dan Sub bidang Keg. Keg. Keg. Keg.


Bersama Individual Bantu Tak terjadwal

I. Keilmuan - 600” 300

II. Keagamaan 600” 600” 200

III. Seni dan Olahraga 450” 150” 100

IV. Tematik dan Nontematik 5400” 300” 300

Total JKEM 6.450” 1.650” 900” 8.545”

Keterangan :
Bukti kegiatan bantu dan kegiatan tak terjadwal (lampiran 1)

36
BAB IV
PEMBAHASAN DAN EVALUASI

4.1 Bidang Keilmuan


1. Bimbingan Belajar Matematika di Sekolah

Bimbingan Belajar Matematika adalah program individu keilmuan, yang

dimana program ini berfokus pada pengajaran kepada siswa/i SDN yang ada di

desa brobot Kec. Bojongsari, Kab. Purbalingga, yang didalamnya termuat

pengajaran terkait materi Operasi Aljabar, FBB & KPK, Mencari Luas pada

Persegi.

Bimbingan belajar matematika yang dilakukan yakni untuk menambah

pemahaman Operasi Aljabar, FBB & KPK, Mencari Luas pada Persegi agar anak-

anak dapat mengerti dan paham yang telah diajarkan oleh guru nya disekolah

sehingga mempercepat dan melatih kecerdasan anak dengan dibantu alat peraga

yang mendukunguntuk menyelesaikan latihan-latihan dengan cepat dan membantu

mempercepat pemahaman materi, sehingga menjadi cerdas dalam matematika.

2. Pembuatan Media Belajar Matematik


Pembuatan media belajar matematika adalah program individu keilmuan,

yang dimana program ini untuk mendukung dan menerapkan konsep KPK & FBP.

Dimana, media ini terbuat dari strofom yang dirancang seperti bermain Puzzle.

Pembuatan media ini tidak sesuai denga jadwal dan tempat yang di rencana

yakni disekolah SDN 2 Brobot. Sebab, kurangnya informasi dari pihak sekolah.

Pihak sekolah mengadakan Lomba Kemerdekaan pada tanggal 16-17 Agustus

2018. akan tetapi, program ini tetap direalisasikan diposko pada ba’da isya yang

37
memang selalu ada anak-anak yang mengerjakan PR dan belajar serta bermain

(tidak ada PR).

3. Bimbingan Media Belajar Matematika


Bimbingan media Belajar Matematika adalah program individu keilmuan,

yang dimana program ini berfokus pada penerapan konsep matematika atau alat

pendukung upaya siswa/i mampu memahami materi Matematika. Kegiatan media

belajar matematika yang digunakan yakni timbangan bilangan, jari matematika,

tulang nafier, Puzzle FBB & KPK, tangram matematika.


Media ini digunakan untuk mendukung materi operasi bilanga, menentukan

nilai KPK & FPB, dan mencari nilai luas pada persegi. Media ini sangat digemari

anak-anak. Sebab, dengan media atau alat peraga ini dapat membuat matematika

semakin asik dan mudah.


4. Lomba Cepat Tepat (LCT)

Lomba cepat tepat adalah program individu bidang keilmuan yang dimana

untuk membantu mengukur kompetensi dan kemampuan anak-anak desa brobot

dalam matematika. Selain itu, pengadaan lomba cepat tepat ini untuk mengetahui

pemahaman selama belajar bersama diposko maupun sekolahan serta

mendapatkan gambaran konkret tentang pencapaian hasil belajar siswa SD

khususnya kelas V, VI

5. Pendampingan Mengerjakan PR

Pendampingan mengerjakan PR Matematika adalah program tidak

terjadwal, belajar ini tidak langsung mengerjakan PR, tapi menjelaskan dan me-

review kembali mata pelajaran tersebut agar mereka terbiasa untuk memikir dan

38
mengerjakan sendiri, ketika ada yang salah maka di ajarkan kembali hingga

mengerti.

Kegiatan ini berlangsung hampir setiap dan dilakukan diposko,

pendampingan mengerjakan PR ini tidak hanya pelajaran Matematika akan tetapi

semua pelajaran SD dan SMP. Pendampingan ini tidak dilakukan sendiri akan

tetapi bersama teman-teman kelompok baik dari pendidikan maupun non

pendidikan.

4.2 Bidang Keagamaan


1. Bimbingan Membaca Al-Qur’an dan Ilmu Tajwid
Bimbingan membaca Al- Qur’an dan ilmu tajwid adalah program

individu keagamaan yang menekankan pada penguasaan ilmu tajwid agar

pembacaan Al-Qur’an dengan benar. Bimbingan membaca Al-qur’an dilakukan

setiap hari senin-sabtu ba’da sholat asyar diposko.

Pembelajaran ilmu tajwid tidak terealisasi dengan sempurna sesuai yang

direncakaan sebab pengjaran ini dilakukan oleh beberapa teman Kuliah Kerja

Nyata untuk Negeri yang memang memiliki program kerja yang sama yakni

Penyelenggaraan pembelajaran TPQ akan tetapi isi programnya berbeda-beda, ada

yang membimbing membaca IQRA, Al-Qur’an, Cerita Islam, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, ilmu tajwid ini tetap terealisasi dengan diselingi membaca Al-Qur’an,

ketika dalam ayat Al-Qur’an ada hukum tajwid maka dikasih tau hukum

membacanya.

2. Lomba Adzan

39
Lomba adzan adalah program individu keagamaan,program ini direncakana

dilaksanakan untuk memperingati hari Ulang Tahun Indonesia akan tetapi

program ini tidak terealisasikan sesuai dengan jadwalnya sebab adanya tasyakuran

disetiap RT masing-masing. Akan tetapi, program ini tetap terealisasi walaupun

dengan jarak yang jauh dengan jadwal yang direncakana.


4.3 Bidang Seni dan Olahraga
1. Pelatihan Bermain Bulu Tangkis
Pelatihan bermain bulu tangkis adalah program individu bidang seni dan

olahraga, pelatihan bulu tangkis ini dilaksanakan dihalaman posko dengan

menggunakan net tonis karna tidak tersedianya net bulu tangkis. pelatihan

dilakukan dengan pemanasan terlebih dahulu, kemudian latihan bermain dengan 1

lawan 2 (anak-anak). Selanjutnya 1 lawan 1 antar anak-anak.


2. Jalan Santai
Jalan santai adalah program individu bidang seni dan olahraga, program ini

direncanakan setiap hari minggu pagi akan tetapi program ini hanya berlangsung 1

kali bersama anak-anak yang biasa diposko. Jalan santai ini diikuti kurang lebih

15 anak-anak, dengan jalan santai dari posko sampai desa galuh dan kembali

keposko, dilanjutkan dengan jalan santai yang diagendakan oleh rt 13 untuk

menyambut hari kemerdekaan.


4.4 Bidang Tematik/ Non Tematik
1. Pelatihan Pembuatan Kripik Pisang
Pelatihan pembuatan kripik pisang aneka rasa adalah program individu

bidang tematik / non tematik, program ini direalisasikan di desa posko teman,

dimana program ini bekerjasama dengan teman-teman kampus yang sama, karena

didesa teman saya sangat mudah mencari bahan (pisang) untuk dijadikan kripik.

Program ini diikuti oleh 4 desa yang masing-masing berasal dari kampus yang

sama.
2. Pelatihan Pembuatan Tempoyak Lampung

40
Pelatihan pembuatan tempoyak lampung adalah program individu bidang

tematik / non tematik, program hampir tidak terealisasikan. Sebab, susahnya

mencari bahan utama, yakni durian. Karna dengan hati yang tulus untuk

memperkenalkan makanan khas lampung maka berusaha mencari informasi

tempat penjualan durian. Akhirnya, ketemulah buah durian di pedagang es duren,

luar biasa harganya, yakni Rp. 40.000 1 buah durian dengan isi 4 biji.

Sebelum program ini direalisasikan, melakukan simulasi terlebih dahulu

diposko dan diikuti anak-anak yang memang ramai setiap malam sambil

memperkenalkan juga terhadap generasi yang cinta akan kekhasan Indonesia,

keesokannya direalisasikan dimasyarakat desa brobot.

41
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas dan pelaksanaan program –

program dapat disimpulkan bahwa :

1. Program dapat terlaksana dengan baik meskipun tidak sesuai dengan tanggal

yang telah direncanakan.


2. KKN-MU yang berada di desa brobot dengan tema pemberdayaan potensi

masyarakat sudah sangat bagus namun masih ada kekurangan yaitu

kurangnya waktu sehingga mahasiswa melakukan observasi yang begiu

singkat dan tidak terlalu maksimal dalam mensinergikan program dengan

tema yang ada.


3. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri V terdapat kegiatan

tambahan diluar apa yang telah direncanakan yang dapat menambah

pengalaman mahasiswa.
4. Keberhasilan program tergantung dari kekompakan kelompok, serta

bimbingan yang baik dari DPL maupun dukungan dari masyarakat sekitar
5. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri V mahasiswa

memperoleh banyak pengalaman yang tidak mungkin didapatkan saat proses

perkuliahan berlangsung karena mahasiswa dapat terlibat langsung dengan

masyarakat.
5.2 Saran
1. Jika memberikan program titipan harus disesuaikan pada daerah tersebut

sehingga mahasiswa lebih mudah untuk menjalankan program titipan

tersebut.

42
2. Jika tema Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri adalah pemberdayaan potensi

maka dipilih mahasiswa yang benar-benar memiliki kemampuan di bidang

tersebut.
3. Untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN MU setiap tahunnya.
4. Untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri

sehingga baik semakin kedepannya.


5. Panitia Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri untuk meningkatkan anggaran dana

bagi pelaksa program Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri. Untuk melanjutkan

pembangunan di desa–desa yang membutuhkan sehingga semua daerah bisa

terjangkau.
6. berkoordinasi dan berkomunikasi sehingga banyak PTM lain yang turut
7. terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata untuk Negeri selanjutnya

43

Anda mungkin juga menyukai