A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam
pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan
pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia
secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab berarti berani mengambil
keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang
ditimbulkannya.
Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan Tinggi
dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas,
kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan
kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada
khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Khusus untuk perguruan tinggi Muhammadiyah
ditambahkan satu lagi, yaitu mengembangkan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan, sehingga istilahnya menjadi Catur Dharma Perguruan
Tinggi. Keempat fungsi perguruan tinggi tersebut satu sama lain saling
melengkapi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: Perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: Perguruan tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar
kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan
penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu
dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka
perlu suatu media yang mendukung.
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
B. Pengertian
KKN adalah pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus
dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian di dalam KKN
mahasiswa haruslah aktif menyelami kehidupan masyarakat untuk selanjutnya
dengan bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki mampu membangun
masyarakat untuk menjadi lebih baik dan maju.
D. Tujuan
Tujuan dilaksanakan KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah:
1. Membina calon sarjana kependidikan dan nonkependidikan sebagai
penerus pembangunan yang menghayati permasalahan yang dihadapi
masyarakat, serta mampu menyebarluaskan program pembangunan, dan
memberikan umpan balik pada pengembangan UMT.
2. Agar perguruan tinggi dan mahasiswa dekat dengan masyarakat dalam
rangka melakukan pembangunan.
3. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan
menyiapkan kader-kader pembangunan.
4. Agar tercipta penerapan interdisipliner ilmu secara teamwork.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
6. Menanamkan jiwa peneliti peneliti yang eksploratif dan analisis juga
mendorong learning society.
7. Mengembangkan jiwa kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
yang diperlukan dalam pembangunan masyarakat.
F. Sasaran
Sasaran KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah
sebagai berikut:
G. Persyaratan Peserta
KKN tahun 2012 akan diikuti oleh mahasiswa UMT yang memiliki
persyaratan sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Melunasi biaya pelaksanaan KKN
3. Telah menempuh minimal 100 sks
2. Pelaksana
Pelaksana KKN adalah Lembaga Penelitian, Pengembangan dan
Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Tangerang.
K. Pembiayaan
Pembiayaan KKN bersumber dari dana iuran mahasiswa dan donasi yang
halal dan tidak mengikat.
L. Tema
Dengan memperhatikan dinamika masyarakat kita tingkatkan
pemberdayaan potensi desa melalui KKN Terpadu UMT.
A. Survey Lokasi
Lokasi KKN tahun 2013 adalah Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan
Sepatan, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Teluknaga, yang tersebar di 40
desa seperti yang dijelaskan sebelumnya. LP3M sudah melaksanakan survey
ke lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pejabat setempat,
khususnya camat dan kepala desa. Alangkah baiknya kalau sebelum
pelaksanaan KKN mahasiswa juga melakuka survey lokasi, sehingga pada saat
pelaksanaan KKN mahasiswa tidak akan menemukan kesulitan-kesulitan yang
tidak perlu, seperti tidak tahu lokasi KKN, tidak mengetahui arah jalan menuju
ke lokasi, dan sebagainya.
C. Pembagian Kelompok
Berkenaan dengan pembagian kelompok ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan mahasiswa:
1. Pembagian kelompok akan ditentukan oleh LP3M.
2. Mahasiswa akan dibagi ke dalam 48 kelompok sesuai dengan jumlah desa
yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan
Pakuhaji, dan Kecamatan Teluknaga.
3. Satu kelompok harus mencerminkan keseimbangan antara laki-laki dan
perempuan, program studi yang satu dengan yang lain, dan
mempertimbangkan usia dengan jumlah jumlah antara 19 sampai 22
mahasiswa.
4. Kelompok Kerja Mahasiswa
E. Bidang Kegiatan
Program-program kegiatan yang dapat dikerjakan oleh peserta KKN
Universitas Muhammadiyah Tangerang, meliputi bidang-bidang sebagai
berikut:
1. Bidang Kependidikan
a. Pemberian pelajaran tambahan SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MK/MA
b. Bimbel SD/MI, SMP/MT, SMA/SMK/MA
c. Kursus kilat SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
d. Seminar pendidikan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
e. Penyuluhan kesekolah SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
f. Perlombaan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
g. Pendampinngan PKBM
h. Dll
2. Keagamaan
a. Pembinaan pengajian anak-anak
b. Pembinaan Pengajian umum
c. Penyelenggaran Kultum setelah pelaksnaan Sholat Wa-ib
d. Pembentukan Takmir mesjid (jika belum ada)
e. Pembentukan remaja mesjid
f. Pembinaan TPA
g. Mengisi khutbah Jumat
h. Mengaktifkan sholat berjamaah
i. Pelatihan Pembuatan kaligrafi
j. Pengadaan kelengkapan mesjid
k. Mengembangkan kesenian islam
l. Dll
3. Sosial, Masyarakat, Ekonomi
a. Bidang pembangunan masyarakat desa
F. Penutupan
Di akhir KKN biasanya mahasiswa akan melaksanakan penutupan dalam
bentuk perpisahan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
penutupan berupa lokakarya adalah:
1. Seperti halnya pembukaan atau serah terima peserta KKN, dalam acara
penutupan akan dihadiri pimpinan UMT, pejabat terkait, dosen
pembimbing lapangan , tokoh masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN.
2. Penutupan dilaksanakan di tingkat kecamatan, tetapi jika di mungkinkan
mahasiswa bisa melaksanakan penutupan di tingkat desa atau kelurahan.
Penutupan sebaiknya dilakukan secara sederhana tetapi penuh hikmat.
3. Penanggungjawab penutupan di tingkat kecamatan adalah koodinator
KKN di tingkat kecamatan dan penutupan di tingkat desa atau kelurahan
adalah coordinator KKN di tingkat desa atau kelurahan.
4. Agar pelaksanaan penutupan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
koordinator KKN baik di tingkat kecamatan maupun desa atau kelurahan
harus berkoordinasi dengan pihak kampus, baik dengan LP3M maupun
dosen pembimbing lapangan.
B. Nilai KKN
Penilaian KKN diberikan kepada pribadi-pribadi mahasiswa. Komponen-
komponen penilaiannya ada yang diambil dari pribadi mahasiswa dan ada juga
yang diambil berdasarkan kelompok. Beberapa ketentuan dalam penilaian
KKN adalah sebagai berikut:
1. Penilaian dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat, dosen
pembimbing lapangan berkoordinasi dengan LP3M.
2. Rentang penilaian adalah 0 s.d. 100
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
B. Maksud dan Tujuan Laporan.
C. Program Pembangunan Desa yang telah ada.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan.
FORMAT PENILAIAN
KUALITAS DAN DAMPAK KEGIATAN KKN
.
Catatan
1. Pejabat yang menilai diutamakan adalah camat, kepala desa, ketua RW,dan
ketua RW.
2. Nilai diberikan dalam bentuk angka (rentangannya 0-100)
3. Pada tanda tangan penilai diberikan cap stempel desa, RW, atau RT
4. Format penilaian diambil oleh dosen pembimbing dan selanjutnya diserahkan
kepada LP3M atau Koord. Fakultas
FORMAT PENILAIAN
PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA
DALAM KEGIATAN KKN
Lokasi KKN : .
Tangerang, .. 2012
...
Catatan
Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KKN
(Oleh LP3M)
Lokasi KKN : .
1 Teknik Penulisan
2 Sistaematika
3 Kelengkapan data dan fakta
4 Analisis masalah
Jumlah
Jumlah dibagi 4
Tangerang, .. 2012
Penilai
FORMAT PENILAIAN
PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA
DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KKN
Lokasi KKN : .
Tangerang, .. 2012
...
Catatan
Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M
FORMAT
PENILAIAN AKHIR KKN
Nama Mahasiswa : .
Juruan/Fakultas : .
NIM/NIMKO : .
No Komponen Nilai Bobot JUMLAH
1 Kualitas dan dam- 40%
pak kegiatan
2 Peran dan keaktifan 20%
mhs dalam kegiatan
3 Kualitas laporan 25%
4 Peran dan keakti- 15%
van dalam penyu-
sunan laporan
JUMLAH
Tangerang, 2012
Direktur LP3M
Keterangan
1. Kolom Nilai diambil dari hasil-hasil penilaian sebelumnya, baik yang
dilakukan oleh pejabat, dosen pembimbing, maupun oleh LP3M.
2. Kolom Jumlah adalah hasil kali dari nilai dengan kolom bobot dalam
bentuk prosentase.
3. Kolom Jumlah yang terletak paling bawah adalah jumlah dari hasil
penjumlahan penilaian nomor 1 s.d. 4.
Lokasi KKN : .
Jumlah Mahasiswa : .
Ketua Sekretaris
.. ..
Lokasi KKN : .
Dosen pembimbing : .
Minggu ke- : .
Ketua Sekretaris
.. ..
Mengetahui:
Dosen Pembimbing
..