Anda di halaman 1dari 8

Format rencana kerja peserta KKN – PPM sebagai berikut

KULIAH KERJA NYATA No : 40/SOP/KKN


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN Tanggal : 19/06/2019
MASYARAKAT Mengganti No : -
KKN - PPM UNIVERSITAS ANDALAS Tanggal : -

DOKUMEN M.6
RENCANA KERJA (RENJA)

IDENTITAS
Nama Trise Anestesia Masykur Nagari Seulayat Ulakan
No. BP/No. Reg 1610311041 Kab/kota Padang Pariaman
Fakultas Kedokteran DPL Ratna Aisuwarya, M.Eng

UMUM
Program Revolusi Mental ( Indonesia melayani )
Jenis Kegiatan
Judul Program Pemeriksaan Kesehatan Warga berupa Tekanan Darah dan Status Gizi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


1 LATAR BELAKANG
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah seseorang berada diatas batas normal. Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC-VI) (dalam Awan & Rini, 2015),
menyatakan hipertensi jika tekanan darah sistole lebih dari 140 mmHg atau tekanan diastole lebih
dari 90 mmHg. Penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan
tuberkulosis dan dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita tidak mengetahui
dirinya menderita hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya . Menurut data
pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tahun 2015, hipertensi merupakan penyakit dengan
yang masuk ke dalam sepuluh peringkat tertinggi yang sering terjadi di daerah ini

2 TUJUAN
 Agar meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi
 Agar meningkanya pengetahuan masyarakat terhadap faktor risiko terjadinya hipertensi
 Agar meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak hipertensi
 Agar meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kadar tekanan darah normal dan
tidak normal
 Agar meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai status gizi ( obesitas, oberweight,
normal, gizi kurang, gizi buruk)
 Agar masyarakat bisa mengetahui tingkat status gizi dan tekanan darah pada tubuh pasien

3 SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Pemerintahan Nagari, masyarakat, dan wilayah nagari secara keseluruhan

4 MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Materi : Penyuluhan mengenai hipertensi dan status gizi
Narasumber : Panitia (Mahasiswa)
5 JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Kegiatan dilakukan 1 kali pertemuan.

6 PERLENGKAPAN
 Tensimeter
 Stetoskop
 Meteran
 Timbangan
 Absensi

7 KEPANITIAAN
 Ketua: Trise Anestesia Masykur
Tugas : Memimpin kegiatan secara keseluruhan
 Sekretaris
Tugas : Menyediakan absensi, mengurus pengadministrasian
 Bidang perlengkapan:
Tugas : Meyediakan perlengakapan yang dibutuhkan pada saat penyuluhan
 Bidang dokumentasi:
Tugas : Membantu mendokumentasikan selama pelaksanaan kegiatan
 Bidang humas :
Tugas : Membantu mengumpulkan peserta

8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Kisaran dana untuk kegiatan ini kisaran Rp 60.000 (untuk membeli meteran dan kertas untuk hasil
cek kesehatan warga )

9 PROSEDUR KEGIATAN
a. Tahap persiapan
 Persiapan alat berupa tempat dan alat
 Persiapan materi mengenai penyakit hipertensi, faktor risiko, dampak yang
ditimbulkan serta persiapan materi mengenai status gizi (gizi lebih, normal, kurang)
b. Tahap pelaksanaan
 Pembukaan acara
 Penyampaian materi
 Cek kesehatan
 Penutupan
c. Tahap Evaluasi
 Tingkat pemahaman da kepedulian masyarakat terhadap materi yang dipaparkan

Catatan :
1. Rencana kerja (renja) diketik dengan huruf Calibri, font size 11, 1 spasi pada kotak yang disediakan
2. Rencana kerja (renja) dengan form M.6 di atas adalah untuk kegiatan A, B dan D. Khusus kegiatan
C, tidak perlu dibuat rencana kerja (renja) karena merupakan kegiatan dari mitra
3. Rencana kerja (renja) kegiatan A minimal 1 kegiatan per mahasiswa, rencana kerja (renja) kegiatan
B maksimal 3 kegiatan per mahasiswa dan rencana kegiatan (renja) kegiatan D (khusus untuk jenis
kegiatan keagamaan, olahraga dan ekstrakurikuler saja).
4. Kumpulan rencana kerja (renja) ini disatukan dengan cara diklip (tidak dijilid)
Format rencana kerja peserta KKN – PPM sebagai berikut

KULIAH KERJA NYATA No : 40/SOP/KKN


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN Tanggal : 08-03-2013
MASYARAKAT Mengganti No : -
KKN - PPM UNIVERSITAS ANDALAS Tanggal : -

DOKUMEN M.6
RENCANA KERJA (RENJA)

IDENTITAS
Nama Trise Anestesia Masykur Nagari Seulayat Ulakan
No. BP/No. Reg 1610311041 Kab/kota Padang Pariaman
Fakultas Kedokteran DPL Ratna Aisuwarya, M.Eng

UMUM
Program Revolusi Mental ( Indonesia Mandiri )
Jenis Kegiatan
Judul Program CTPS ( Cuci tangan pakai sabun ) yang baik dan benar sesuai standar WHO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


1 LATAR BELAKANG
Salah satu indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah CTPS. Kebiasaan masyarakat
Indonesia dalam mencuci tangan pakai sabun hingga kini masih tergolong rendah, indikasinya
dapat terlihat dengan tingginya prevalensi penyakit diare. Fokus CTPS ini adalah Anak sekolah
sebagai "Agen Perubahan" dengan simbolisme bersatunya seluruh komponen keluarga rumah dan
masyarakat dalam merayakan komitmen untuk perubahan yang lebih baik dalam berperilaku
sehat melalui CTPS.

2 TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan anak mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun
2. Meningkatkan kesadaran anak terhadap kebersihan diri
3. Meningkatkan pengetahuan anak mengenai dampak yang ditimbulkan jika tidak CTPS
4. Menjadikan anak paham dengan langkah-langkah CTPS yang benar
5. Meningkatkan pengetahuan anak mengenai waktu dan kondisi yang mengharuskan
seseorang anak untuk mencuci tangan yang baik dan terstandar

3 SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Siswa Sekolah Dasar kelas 5 dan 6

4 MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Materi : Pengenalan dan Penyuluhan mengenai pentingnya CTPS yang baik dan terstandar
Narasumber : Panitia ( Mahasiswa )
5 JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Kegiatan dilakukan 1 kali pertemuan disekolah

6 PERLENGKAPAN
 Laptop
 Proyektor
 Absensi
 Sabun cuci tangan
 Hadiah untuk dorprize

7 KEPANITIAAN
 Ketua: Trise Anestesia Masykur
Tugas : mengonsep, merencanakan, mengontrol dan melaksanakan penyuluhan
 Sekretaris
Tugas : Menyediakan absensi, mengurus pengadministrasian
 Bidang Perlengkapan:
Tugas : Menyediakan perlengkapan yang diperlukan pada saat penyuluhan
 Bidang Dokumentasi:
Tugas: Membantu mendokumentasikan selama pelaksanaan kegiatan
 Bidang humas :
Tugas : Membantu mengumpulkan peserta

8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Kisaran dana untuk kegiatan ini kisaran Rp 100.000 (untuk hadiah berupa Snack atau makan
disertai sabun cuci tangan )

9 PROSEDUR KEGIATAN
a. Tahap persiapan
 Persiapan materi tentang CTPS yang baik dan terstandar
b. Tahap pelaksanaan
 Pembukaan acara
 Penyampaian materi
 Tanya jawab
 Melakukan praktek bersama siswa langkah cara CTPS yang baik dan terstandar
 Penutupan
c. Tahap evaluasi
 Bertambahnya pengetahuan anak mengenai cara CTPS yang baik dan terstandar
 Bertambahnya pengetahuan anak dampak yang ditimbulkan akibat tidak
melakukan CTPS yang baik dan terstandar
 Implementasi dari apa yang sudah diajarkan dan dipraktekkan

Catatan :
1. Rencana kerja (renja) diketik dengan huruf Calibri, font size 11, 1 spasi pada kotak yang disediakan
2. Rencana kerja (renja) dengan form M.6 di atas adalah untuk kegiatan A, B dan D. Khusus kegiatan C,
tidak perlu dibuat rencana kerja (renja) karena merupakan kegiatan dari mitra
3. Rencana kerja (renja) kegiatan A minimal 1 kegiatan per mahasiswa, rencana kerja (renja) kegiatan
B maksimal 3 kegiatan per mahasiswa dan rencana kegiatan (renja) kegiatan D (khusus untuk jenis
kegiatan keagamaan, olahraga dan ekstrakurikuler saja).
4. Kumpulan rencana kerja (renja) ini disatukan dengan cara diklip (tidak dijilid)

Format rencana kerja peserta KKN – PPM sebagai berikut

KULIAH KERJA NYATA No : 40/SOP/KKN


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN Tanggal : 19/05/2019
MASYARAKAT Mengganti No : -
KKN - PPM UNIVERSITAS ANDALAS Tanggal : -

DOKUMEN M.6
RENCANA KERJA (RENJA)

IDENTITAS
Nama Trise Anestesia Masykur Nagari Seulayat Ulakan
No. BP/No. Reg 1610311041 Kab/kota Padang Pariaman
Fakultas Kedokteran DPL Ratna Aisuwarya, M.Eng

UMUM
Program Revolusi Mental ( Indonesia Bersih, Indonesia Melayani, Indoesia Bersatu )
Jenis Kegiatan B.1 B.2 dan B3
Judul Program B.1 Penyuluhan mengenai kriteria jamban yang benar dan sehat terstandar, sumber
air minum yang terstandar dan cara membuang limbah rumah tangga yang baik dan
benar
B.2 Penyuluhan mengenai pentingnya ANC pada ibu hamil dan pentingnya ASI pada
anak
B.3 Penyuluhan Gerakan Cegah Stunting pada anak dengan pemeriksaan IMT (BB
dan TB)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


1 LATAR BELAKANG
B.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Menurut Depkes RI (2007), Pembinaan PHBS di
rumah tangga dilakukan untuk mewujudkan Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat adalah
rumah tangga yang melakukan 10 indikator PHBS di rumah tangga salah satunya yaitu berupa
indikator jamban, sumber air, dan pembuangan limbah.

B.2 Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) adalah dengan cara meningkatkan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga
medis terlatih yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu, dibutuhkan
partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas
pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan
pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu
hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan
pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

B.3 Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari
kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa
untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan
kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan
(sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting
merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah
pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan
fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

2 TUJUAN
B.1 Agar masyarakat bisa menjalankan prinsip hidup bersih dan sehat
B.2 Agar masyarakat bisa mengetahui pentingnya peran dari ANC dan ASI
B.3 Agar generasi Indonesia bisa terbebas dari stunting yang merupakan program pemerintah
Indonesia saat ini

3 SASARAN/PESERTA KEGIATAN
B.1 Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat nagari Seulayat Ulakan
B.2 Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat terutama ibu hamil dan menyusui
B.3 Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak

4 MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


B.1
 Kegiatan : Penyuluhan dari departemen kesehatan/ seminimal mungkin dari mahasiswa
kesehatan
 Narasumber :

B.2
 Materi : Penyuluhan pentingnya melakukan ANC dan memberikan ASI
 Narasumber : Mahasiswa kesehatan
B.3
 Materi : Penyuluhan tentang Stunting dan pemeriksaan BB/TB sebagai deteksi dini
 Narasumber : Panitia ( Mahasiswa )

5 JADWAL/VOLUME KEGIATAN
B.1 Kegiatan dilaksanakan 1 kali pertemuan
B.2 Kegiatan dilaksanakan 1 kali pertemuan
B.3 Kegiatan dilaksanakan 1 kali pertemuan

6 PERLENGKAPAN
B.1
 Proyektor infocus, laptop absensi
B.2
 Laptop
 Proyektor
 Absensi
B.3
 Laptop
 Proyektor
 Timbangan
 Meteran pengukur tinggi badan
 Absensi

7 KEPANITIAAN
B.1 :
 Ketua: l
Tugas : Memimpin kegiatan secara keseluruhan
 Sekretaris
Tugas : Menyediakan absensi, mengurus pengadministrasian
 Bidang perlengkapan:
Tugas : Meyediakan perlengakapan yang dibutuhkan pada saat kegiatan gotong royong
 Bidang dokumentasi:
Tugas : Membantu mendokumentasikan selama pelaksanaan kegiatan
 Bidang humas :
Tugas : Membantu mengumpulkan peserta
B.2 :
 Ketua:
Tugas : Memimpin kegiatan secara keseluruhan
 Sekretaris
Tugas : Menyediakan absensi, mengurus pengadministrasian
 Bidang perlengkapan:
Tugas : Meyediakan perlengakapan yang dibutuhkan pada saat penyuluhan
 Bidang dokumentasi:
Tugas : Membantu mendokumentasikan selama pelaksanaan kegiatan
 Bidang humas :
Tugas : Membantu mengumpulkan peserta
B.3 :
 Ketua:
Tugas : Memimpin kegiatan secara keseluruhan
 Sekretaris
Tugas : Menyediakan absensi, mengurus pengadministrasian
 Bidang perlengkapan:
Tugas : Meyediakan perlengakapan yang dibutuhkan pada saat penyuluhan
 Bidang dokumentasi:
Tugas : Membantu mendokumentasikan selama pelaksanaan kegiatan
 Bidang humas :
Tugas : Membantu mengumpulkan peserta

8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Biaya yang dikelurkan untuk kegiatan ini ditanggung sepenuhnya oleh panitia (Mahasiswa)
Sumber: Mahasiswa KKN-PM UNAND

9 PROSEDUR KEGIATAN
B.1 B2 B.3
a. Tahap persiapan
 Rapat dengan ketua nagari dan ketua jorong setempat terkait dengan pelaksanaan
rencana kerja yang akan dilaksanakan.
 Mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan rencana kerja yang akan dilakukan.
 Meminjam peralatan yang dibutuhkan ke instansi setempat.
b. Tahap pelaksanaan
 Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan praktek pada prasarana umum dengan
masyarakat setempat
c. Tahap evaluasi
 Pengisian kuisioner terhadap masyarakat untuk melihat tingkat pemahaman masyarakat
setelah diberikan penyuluhan.

Catatan :
1. Rencana kerja (renja) diketik dengan huruf Calibri, font size 11, 1 spasi pada kotak yang disediakan
2. Rencana kerja (renja) dengan form M.6 di atas adalah untuk kegiatan A, B dan D. Khusus kegiatan
C, tidak perlu dibuat rencana kerja (renja) karena merupakan kegiatan dari mitra
3. Rencana kerja (renja) kegiatan A minimal 1 kegiatan per mahasiswa, rencana kerja (renja)
kegiatan B maksimal 3 kegiatan per mahasiswa dan rencana kegiatan (renja) kegiatan D (khusus
untuk jenis kegiatan keagamaan, olahraga dan ekstrakurikuler saja).
4. Kumpulan rencana kerja (renja) ini disatukan dengan cara diklip (tidak dijilid)

Anda mungkin juga menyukai