PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respons yang
ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan keperawatan dan langkahlangkah konkret dalam pelaksanaannya. Manajemen Keperawatan di
Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama dalam
pengembangan. Hal ini bekaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global
bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan
pekaryaan melalui orang lain, sedangkan managemen keperawatan adalah
suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara professional. Manajer keperawatan dituntut untuk
merencanakan, mengorganisasian, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan
prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang
seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan masyarakat.
Setiap rumah sakit yang ada akan berusaha memperbaiki kinerja dan
meningkatkan sarana prasarana serta fasilitas yang ada. Begitupula dengan
RSUD Sanjiwani Gianyar, khususnya ruang Arjuna struktur organisasi yang
telah digunakan di ruangan saat ini yaitu metode primer. Keperawatan primer
merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan di mana perawat
primer bertanggung jawab selama 24 jam terhadap perencanaan pelaksanaan
pengevaluasi satu atau beberapa klien dan sejak klien masuk rumah sakit
sampai pasien dinyatakan pulang.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka kami mencoba menerapkan
kembali MPKP sesuai standar di ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar.
MPKP yang nantinya diharapkan dapat diaplikasikan diruangan akan
melaksanakan role play yang meliputi supervisi, ronde keperawatan, timbang
Sanjiwani Gianyar
Untuk mengetahui analisis SWOT dalam praktik manajemen
keperawatan di Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar
Bagi Mahasiswa
1. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat
sehingga
dapat
memodifikasi
metode
penugasan
yang
akan
dilaksanakan.
2. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MPKP
yang diaplikasikan di ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar.
3. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan
menyusun rencana strategi.
4. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model
asuhan keperawatan professional di Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani
Gianyar.
1.4.2
1.4.3
1.4.4
BAB II
PENGKAJIAN
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan
yang meliputi pengumpulan data, analisa SWOT, dan identifikasi masalah.
2.1 Gambaran Umum RSUD Sanjiwani Gianyar
Secara historis Rumah Sakit Umum DaerahSanjiwani, berdiri pada tahun
1955 di Jalan Ngurah Rai, tepatnya pada lokasi Kantor Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Gianyar. Awalnya hanya sebuah Poliklinik, dengan kondisi
bangunan yang sangat sederhana, peralatan minim, dan ketenagaan jauh dari
memadai.Pada tahun 1961 pindah lokasi ke Jalan Ciung Wanara Nomor 2
Gianyar, dengan kondisi yang tidak jauh berbeda dari masa sebelumnya.
Bangunan Poliklinik sederhana 1 buah, ditambah 2 buah bangunan bangsal.
Ketenagaan terdiri dari 1 orang dokter yang merangkap tugas pada Rumah
Sakit Bangli, Klungkung, dan Karangasem, 3 orang Bidan, 4 orang tenaga
penjaga Rumah Sakit ( Pos) dan 2 orang tenaga bangsal.
Seiring dengan kemajuan perkembangan pembangunan yang dicanangkan
oleh Pemerintah Orde Baru, maka secara perlahan - lahan Rumah Sakit
Gianyar pun mengalami kemajuan. Perkembangan yang cukup berarti
dirasakan sejak dasa warsa tahun 70-an. Dana Operasional Rumah Sakit dari
Pemerintah semakin meningkat, tenaga bertambah, fasilitas semakin lengkap
yang secara keseluruhannya memungkinkan untuk berkembang lebih lanjut
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
207/MENKES/SK/ II/1993, Tanggal 26 Februari 1993 Tentang Persetujuan
Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Kabupaten Daerah Tingkat II
Gianyar, dari Kelas D menjadi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C,
Keputusan ini ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Bali No. 307 Tahun 1994, Tanggal 15 Juli 1994, Tentang Penetapan
dan Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Kabupaten Daerah Tingkat II
Gianyar Kelas D menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C. Dalam
Keputusan tersebut belum bersifat mengatur manajemen Rumah Sakit.
Pembentukan Susunan dan Tata Kerja Rumah Sakit baru diatur dengan
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gianyar No. 579 Tahun 1994
Tanggal, 7 Nopember 1994.
Pada tahun 2008 RSUD Sanjiwani berubah status menjadi Badan Layanan
Umum Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Gianyar Nomor 56 Tahun 2008
tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLUD) pada RSUD Sanjiwani Gianyaryang dilengkapi dengan Peraturan
Bupati Gianyar Nomor 7 tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
dan Akuntansi RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar serta Peraturan Bupati
Gianyar Nomor 52 Tahun 2012 tentang Stndar Akuntansi Berbasis Akrual
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani
Gianyar.
RSUD Sanjiwani Gianyar terdiri dari beberapa ruangan dan salah satunya
adalah ruangan Arjuna. Berikut denah ruangan Arjuna :
PINTU MASUK
KAMAR 08
(SELASAR)
KANTIN
RUANG
KEJUJURA
PERAWAT
N
RUAN
NURSE
STATION
KARU
TIMUR
RUAN
G
OBAT
KAMAR
PASIEN
06
KAMAR
PASIEN 6
O5
KAMAR
PASIEN
01
KAMAR
PASIEN
02
KAMAR
PASIEN
04
03
BARAT
KAMAR
PASIEN
07
LINEN
GUDANG
PENYIMPANAN
ALAT
Komite Keperawatan
Upeksa)
Wadir
Pelayanan
S.Kep)
Kabid Keperawatan
(Ns. I Made Suja, SH,
S.Kep)
Kasub Bid. Kep. Rawat
Inap
Ida Bagus Kesuma Putra,
KepalaSKM)
Ruangan
(Ni Luh Putu Rusmiathi, Amd.
Perawat Inventaris
Kep)
2. IdentitasPerawat
Tenaga Perawat
Primer I
No
1.
Ni
A.Md.Kep
NIP. 196512311985032040 Perawat
Perawat Primer II
Golongan
(Gusti
Ayu YuniTugas
Antari, Amd.
III D
KARU
Kep)
Perawat
Associate
Associate
2.
2011
IV A
WAKARU
3.
S.Kep
NIP. 197010211994031002
Ns. Ni Made Sukasanti, S1 KEP
2011
III B
PP 1
4.
S.Kep
NIP. 198301262005012003
Ni Nyoman Ratna Parmita DIII KEP
1997
III B
PA
2006
III A
PA
2011
III B
PA
2010
III B
PA
2008
Kontrak
PA
2006
III A
PA
2007
III A
PP 2
7.
Sari, Amd.Kep
NIP. 198106242007012014
Ni Made Rini, A.md.Kep
DIII KEP
NIP. 197805042006042003
I Made Pastika, S.Kep
S1 KEP
NIP. 198009142006041018
Ni Kadek Ayu Sri Astuti, S1 KEP
8.
S.Kep
NIP. 198701212010012012
Ni Wayan Ita Sumariani, DIII KEP
5.
6.
10.
A.md.Kep
Nengah Muliati, A.Md.Kep DIII KEP
NIP. 197807252006042027
Gusti Agung Sri Yuni DIII KEP
11.
Antari, A.md.Kep
NIP. 198106242007012014
I
Made
Sudarsana, DIII KEP
12.
A.md.Kep
NIP. 197310241998031006
Gst. Ayu Sri Mudawati, DIII KEP
9.
PA
2006
III A
PA
A.Md.Kep
NIP.
13.
14.
15.
16.
19760109012000032005
Arya Cadu Suputra, S.Kep
S1 KEP
NIP. 198001012005011024
Desak
Putu
Sukma DIII KEP
Budilantari, A.Md.Kep
Ni Luh Artini, A.Md.Kep
DIII KEP
NIP. 1980032006042012
Ni Made Darmayanthi, DIII KEP
A.Md.Kep
NIP. 198107052006042045
3. Tenaga non keperawatan
2011
PA
2011
Kontrak
PA
2006
III D
PA
2006
III D
PA
Jumlah
3 orang
1 orang
1 orang
Jenis
SMA
SMA
D-III
Keperawatan
4. Tenaga Medis
Tenaga medis di ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar terdiri dari :
No.
Kualifikasi
1 Dokter interna
2 Dokter umum
Jumlah
3
3
Kualifikasi
Jumlah
Mahasiswa program studi DIV Keperawatan 5 orang
2.
3.
4 orang
6orang
10
ambulasi.
Observasi tanda vital tiap 4 jam.
Pengobatan lebih dari 1 kali.
Pakai foley kateter.
Pasang infuse, intake out-put dicatat.
Pengobatan perlu prosedur.
Perawat Minimal
: 1-2 jam / 24 jam
Perawat Intermediet / Partial : 3-4 jam / 24 jam
Perawat Total
: 5-6 jam / 24 jam
11
No
Kategori
Rata-rata
Jumlah
jumlah
perawatan/hari rata-rata/hari
pasien/hari
1.
2.
3.
Aspek ringan
Aspek sedang 8
Aspek berat
8
Jumlah
26
3,08
6,16
24,64
49,28
73,92
12
Rabu
S
P
L
M
S
P
L
M
Kamis
S
P
L
M
L
S
P
L
Jumat
L
S
P
L
M
S
P
L
Sabtu
M
S
P
L
M
L
S
P
13
Minggu
M
L
S
P
L
M
S
P
Kegiatan
Standar
Melakukan kegiatan absensi SOP absensi
Indikator
Absen
datang
tepat waktu
Setiap pasien
dan
baru
SOP
pembuatan
WLI
Pedoman (-)
Pedoman (-)
jam
09.00
WITA
Buku obat oral terisi
dengan
lengkap
dan
benar
Pendokumentasian
askep
pengisian
catatan
benar pada RM 6b
Melengkapi
keperawatan
administrasi Pedoman (-)
14
pasien
keluar,
masuk,
masuk
RS
terisi
lengkap
dan
benar
dari RS/ruangan
ditandatangani
oleh
Membuat
amprahan
dan SPO
perubahan makanan
perubahan
ditandatangani
Jaminan Mutu
Pedoman
oleh
pengendalian tindak
lanjut
dan
INOS
evaluasi
Melakukan survey kepuasan Pedoman SP Catatan hasil survey,
pasien
Melaksanakan
min
ronde Pedoman (-)
tindak
keperawatan
tindak
Melaksanakan RDK
evaluasi
Jadwal, laporan issue,
Pedoman (-)
evaluasi
Laporan
baru
pegawai
orientasi
lanjut,
lanjut,
dan
dan
orientasi
baru
sudah
staff baru
Melakukan orientasi pasien SOP
ditandatangani
Cek list orientasi pasien
baru
orientasi
terisi
Memberikan PKMRS
pasien baru
Pedoman (-)
ditandatangani
Laporan PKMRS terisi
Discharge
Pedoman
planning/perencanaan pulang
discharge
terisi
planning
ditandatangani
oleh
keluarga/pasien
dan
Membimbing mahasiswa
Monitoring
dan
evaluasi
Jadwal, laporan issue,
tindak
Promosi
lanjut,
SPO
15
dan
lengkap
dan
perawat
Formulir membimbing
siswa terisi
Pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan askep
Membuat
askep
survey
kepuasan SPO
pelanggan
Kepemimpinan Membuat penugasan
Melakukan pertukaran jaga
Melakukan pelimpahan tugas
tercatat
pada
SOP standar
terisi
Buku penugasan terisi
SPO
dengan lengkap
Buku pertukaran jaga
SOP
terisi
Buku pelimpahan tugas
pelimpahan
terisi lengkap
tugas
Advokasi
Inform
konsen
ditandatangani
oleh
Asuhan
dan saksi
Pasien merasa
dan nyaman
Keluarga
menerima
keadaan kritis
Melakukan pengkajian
keperawatan
Pedoman
keadaan pasien
Form pengkajian terisi
asuhan
keperawatan
diagnose Pedoman
Menentukan
aman
Form
diagnose
terisi
keperawatan
asuhan
keperawatan
Pedoman
asuhan
keperawatan
tindakan Pedoman
Melaksanakan
keperawatan
dasar
(V. asuhan
Henderson)
Membantu
keperawatan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan bernafas
Form
tindakan
terisi
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
16
Membantu
pemenuhan Pedoman
Membantu
Membantu
Membantu
Membantu
Membantu
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
keperawatan
pemenuhan Pedoman
Membantu
keperawatan
personal asuhan
hygiene
memfasilitasi, Pedoman
mempertahankan
dilakukan
asuhan
mempertahankan Pedoman
temperature tubuh
Membantu,
tindakan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan berpakaian
Membantu
keperawatan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan tidur
terisi
pemenuhan Pedoman
tindakan
asuhan
pemenuhan Pedoman
eliminasi (BAB/BAK)
Form
dilakukan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
pemenuhan Pedoman
dilakukan
kebutuhan
asuhan
sosialisasi/komunikasi
keperawatan
tindakan
17
dilakukan
Membantu
pemenuhan Pedoman
kebutuhan spiritual
Membantu
Membantu
asuhan
keperawatan
tindakan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan bermain/rekreasi
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan belajar
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
Pedoman
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
dilakukan
Merawat jenazah
SPO
jam
Jenazah
terawatt
SPO
indicator
lengkap
Tanda vital
setiap
dibuatkan
jam
terisi
diukur
dan
gravik
tidur
18
pada pasien
Pasien dibantu makan
dan minum
dan
minum
sesuai
SPO
kemampuan pasien
Obat diberikan dengan
SPO
berpedoman pada 6B
Obat diberikan dengan
obat SPO
berpedoman pada 6B
Obat diberikan dengan
inhalasi/nebulizer
Memasang infuse
SPO
berpedoman pada 6B
Infuse netes lancer dan
Merawat infuse
SPO
Memberi
SPO
waktu 3 x 24 jam
Luka dirawat secara
benar dan tepat dan
frekuensi
perawatan
SPO
luka
Dower
kateter
kateter/
catheter SPO
washing
hari
Memasang NGT
SPO
aseptic
NGT dipasang secara
SPO
dengan
teknik
SPO
sesuai kebutuhan
Fisioterapi
dada
dilakukan setiap selesai
19
Memberi
kompres SPO
hangat/dingin
tindakan nebulizer
Kompres
dilakukan
secara benar dan tepat
Memberi posisi
SPO
Memberi oksigenasi
Melaksanakan suction
SPO
SPO
Memberikan
tindakan
latihan SPO
selama
15
pernafasan
sehari
Teknik
SPO
distraksi
relaksasi
Melatih teknik relaksasi
SPO
dilakukan
secara benar
Teknik distraksi
relaksasi
Memeriksa EKG
SPO
dan
dan
dilakukan
secara benar
Perekaman
EKG
SPO
dan tepat
RJP dilakukan
pada
SPO
benar
Lavement
dilakukan
kondisi
kebutuhan
dan
tindakan
20
SPO
terhadap pasien
Transfusi
darah
terhadap
penggunaan
produk
darah
ROM
pasien
aktif
dilakukan
sesuai
kebutuhan
dan
No
1.
rasi
Kegiatan
Standar
Indikator
Melakukan absensi dating dan SK Direktur rekapitulasi print out
pulang
RSUD
Sanjiwani
Gianyar
2.
Pedoman (-)
terhadap
penyimpangan
Laporan jaga lengkap,
benar
dan
ditandatangani
oleh
Melaksanakan
dan
administrasi SPO
tindakan
persiapan
lebih tinggi
BPJS PNS
BPS PBI
BPJS Mandiri
Tanpa identitas
21
laporan
Form
administrasi
Sulinggih
Pasien asing
Pelayanan obat
rawat inap
Pasien konsul
Pemeriksaan laboratorium
Pelayanan jenasah
Rehab medic
Radio diagnostic
Pasien pulang sembuh
Pulang paksa
Melengkapi
4.
Quality
1.
ansuranc
pasien
administrasi
Amprahan
dan
perubahan
perubahan
makanan
makanan
pasien
Melakukan
pada
pengendalian SPO
infeksi nosokomial
pasien ditindaklanjuti
Laporan
hasil
pemantauan
serta
dan
inos
benar
kemudian
2.
3.
ditindaklanjuti
Jadwal, laporan, issu,
kasus (RDK)
tindak
Melaksanakan
pemantauan Standar
lanjut,
dan
pemantauan
operasi
serta
infeksi
Melaksanakan
dan
5.
pemantauan Standar
pengendalian
kejadian
dekubitus
Melaksanakan operan setiap SPO
22
ditindaklanjuti
Ceklist decubitus terisi
dengan lengkap dan
benar
Operan
jaga
shift
ditandatangani
yang
6.
7.
oleh
mengoperkan
dan menerima
Checklist
baru
ditandatangani
oleh
petugas
dan
Melakukan
operan
penunggu/pasien
Buku operan obat
obat SPO
emergency
emergency
ditandatangani
8.
oleh
SPO
ditandatangani
9.
Pedoman
pelaksanaan
materi,
pertemuan
kegiatan
rutin
10.
Mengikuti
pendidikan
dan
laporan
bidang
keperawatan
dan Pedoman
pelatihan
oleh
pelayanan
Sertifikat/ijazah
dan
sosialisasi hasil
bidang
11.
Memberikan
keperawatan
penyuluhan Pedoman
perorangan/keluarga
12.
Melakukan
perencanaan
dan
pelaksanaan
pelaksanaan
penyuluhan
discharge
ditandatangani
planning
discharge Pedoman
planning
perencanaan
ditandatangani
dan
pelaksanaan
discharge
23
oleh
Advokasi
1.
Menyiapkan
planning
administrasi SPO
tindakan keperawatan/medis
2.
3.
Form
administrasi
tindakan keperawatan
medis lengkap
kerahasiaan Peraturan
Dkumen
pasien
MENKES No
dokumen pasien
ditempatkan
pada
269/MENKE
tempat yang khusus
S/PER/III/200
dan aman dari pihak
8 tgl 12 Maret
yang
tidak
tentang
berkepentingan, tidak
Rekam Medis
ada complain, privacy
Menjaga
Pedoman
dokumen
Tidak terjadi complain
pelayanan
keperawatan
selama/setelah dirawat
tentang etika
Asuhan
1.
RS
ASUHAN KEPERAWATAN DASAR
Melakukan pengkajian
Pedoman
keperawa
asuhan
tan
2.
3.
4.
keperawatan
diagnose Pedoman
Menentukan
keperawatan
asuhan
keperawatan
Pedoman
asuhan
keperawatan
tindakan Pedoman
Melaksanakan
keperawatan
dasar
(V. asuhan
Henderson)
keperawatan
5.
Membantu
pemenuhan Pedoman
kebutuhan bernafas
24
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
6.
Membantu
pemenuhan Pedoman
7.
Membantu
8.
Membantu
Membantu
Membantu
Membantu
Membantu,
13.
Membantu
Membantu
tindakan
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
pemenuhan Pedoman
asuhan
25
pemenuhan Pedoman
dilakukan
asuhan
keperawatan
14.
keperawatan
personal asuhan
hygiene
memfasilitasi, Pedoman
mempertahankan
dilakukan
asuhan
mempertahankan Pedoman
temperature tubuh
12.
tindakan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan berpakaian
11.
keperawatan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan tidur
10.
pemenuhan Pedoman
9.
asuhan
pemenuhan Pedoman
eliminasi (BAB/BAK)
dilakukan
keperawatan
15.
16.
Membantu
pemenuhan Pedoman
asuhan
sosialisasi/komunikasi
keperawatan
tindakan
Membantu
pemenuhan Pedoman
Membantu
Membantu
keperawatan
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan belajar
dilakukan
asuhan
pemenuhan Pedoman
kebutuhan bermain/rekreasi
18.
dilakukan
kebutuhan
kebutuhan spiritual
17.
tindakan
dilakukan
asuhan
keperawatan
tindakan
dilakukan
dan
produksi
Merawat jenazah
SPO
setiap 24 jam
Jenazah
terawatt
dengan tepat dan benar
serta indicator terisi
3.
SPO
lengkap
Tanda vital
setiap
dibuatkan
4.
diukur
jam
dan
gravik
tidur
dan
menimbulkan
26
5.
dan minum
dan
6.
SPO
kemampuan pasien
Obat diberikan dengan
7.
SPO
berpedoman pada 6B
Obat diberikan dengan
8.
Memberi
obat SPO
berpedoman pada 6B
Obat diberikan dengan
9.
inhalasi/nebulizer
Memasang infuse
SPO
berpedoman pada 6B
Infuse netes lancer dan
SPO
10.
Merawat infuse
minum
sesuai
Merawat luka
SPO
waktu 3 x 24 jam
Luka dirawat secara
benar dan tepat dan
frekuensi
perawatan
SPO
luka
Dower
kateter
Merawat
kateter/
catheter SPO
washing
14.
15.
pemasangan
Kateter dirawat setiap
hari
Memasang NGT
Melaksanakan gastric lavage
saat
dengan
teknik
SPO
aseptic
NGT dipasang secara
SPO
16.
SPO
stolsel)
Pasien makan lewat
NGT dengan volume
27
17.
sesuai kebutuhan
Fisioterapi
dada
dilakukan
selesai
18.
Memberi
kompres SPO
hangat/dingin
19.
setiap
tindakan
nebulizer
Kompres
dilakukan
Memberi posisi
SPO
tindakan
20.
Memberi oksigenasi
SPO
21.
Melaksanakan suction
SPO
22.
23.
Memberikan
latihan SPO
pernafasan
dilakukan
SPO
relaksasi
24.
SPO
dilakukan
secara benar
Teknik distraksi dan
relaksasi
25.
Memeriksa EKG
SPO
secara
dilakukan
secara benar
Perekaman
EKG
Melakukan RJP
SPO
dan tepat
RJP dilakukan pada
keadaan henti jantung
dan dilakukan secara
27.
Melaksanakan lavement
SPO
benar
Lavement
dilakukan
28
kondisi
dan
kebutuhan
tindakan
SPO
terhadap pasien
Transfusi
darah
dilakukan secara benar
sesuai dengan indikasi
dan tidak terjadi rekasi
alergi
29.
terhadap
penggunaan
produk
darah
ROM
pasien
aktif
dilakukan
sesuai
kebutuhan
dan
: 37 buah
: 37 buah
: 37 buah
: 8 buah
: 1 buah
: 3 buah
: 3 buah
: 12 buah
: 37 buah
: 37 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 12 buah
: 12 buah
: 2 buah
: 3 buah
: 20 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
29
22)
23)
24)
25)
26)
27)
28)
29)
30)
31)
32)
33)
AC
Troli makan
Keset
Kompor
Gayung
Sapu
Serok sampah
Komputer
Meja visite
Kulkas
Pesawat telepon
Troli injeksi
: 1 buah
:: 24 buah
: 1 buah
: 12 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
Alat medik
No
Jumlah Yang
Nama Barang
Tersedia
Kondisi
Keperawatan Alat
Ruang Arjuna
1.
Stetoskop
Baik
2.
Tromol besar
Baik
3.
Tromol kecil
Baik
4.
Kupet kecil
Baik
5.
Kupet besar
Baik
6.
Bengkok
Baik
7.
Baik
8.
Korentang
Baik
9.
Gunting vergand
Baik
10.
Urinal
13
Baik
11.
Pispot
15
Baik
12.
Sterilisator
Baik
13.
Manometer
Baik
14.
Punduscope
Baik
15.
Pinset anatomis
Baik
16.
Pinset cirurgis
Baik
17.
Cucing kecil
Baik
18.
Nebulizer
Baik
30
19.
Selang O2
Baik
20.
Masker O2
Baik
21.
Gunting lancip
Baik
22.
Hammer
Baik
23.
Brancard
Baik
24.
Kursi roda
Baik
25.
Troli injeksi
Baik
26.
EKG
Baik
27.
Blass spuit
Baik
28.
Ampubag
Baik
29.
Baik
30.
Gunting jaringan
Baik
31.
Baik
32.
Irigator
Baik
33.
Tensimeter
Baik
34.
Standard O2
Baik
35.
Standard infus
19
Baik
36.
Senter
Baik
37.
Blood warmer
Baik
38.
Penlight
Baik
39.
Tong spatel
Baik
Alat tenun
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Laken
Stik laken
Sarung bantal
Perlak hijau
Selimut wol
Sketsel
Taplak meja
Gorden
Perlak putih
Selimut lurik
Handuk cuci tangan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
85 buah
42 buah
79 buah
36 buah
44 buah
14 buah
19 buah
46 buah
10 buah
5 buah
Administrasi Penunjang
31
1) Buku Injeksi
2) Lembar Observasi
3) Lembar Dokumentasi
4) Buku TTV
5) Buku Timbang Terima
6) SOP (Standart Operasional Prosedur)
7) SAK (Standart Asuhan Keperawatan)
8) SPM (Standart Pelayanan Minimal)
9) Buku Makanan
10) Buku Obat
11) Buku Inventaris
12) Buku Penerimaan Darah
13) Buku Pasien Pulang
14) Buku Registrasi
15) Buku Wajib Baca
16) Buku Rincian pasien pindah
C. Methode
1. Penerapan Pemberian Manajemen Pelayanan Keperawatan
Profesional (MPKP)
Unsur-unsur dalam praktek keperawatan dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu standar, proses keperawatan, pendidikan
keperawatan dan sistem Model Pelayanan Keperawatan Profesional
(MPKP). Dalam aplikasinya, RSUD Sanjiwani Gianyar memiliki visi ,
misi dan motto sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pelayanan
32
berbagai
administrasi
penunjang
yang
mendukung
33
Informasi
yang
disampaikan
harus
akurat,
sehingga
pasien,
diagnosis
medis,
kondisi
pasien,
masalah
34
terhadap
penggunaan
dan
35
sistem
perawatan
Pulang)
berkelanjutan,
merupakan
pelayanan
yang
36
Nama/NIP
Pendidikan
Putu
Rusmiathi, DIII KEP
Golongan
Gaji & Tunjangan
III D
Rp 3.000.000,00
2.
A.Md.Kep
NIP. 196512311985032040
I Nyoman Sura Atmaja, S1 KEP
IV A
Rp 3.000.000,00
3.
S.Kep
NIP. 197010211994031002
Ns. Ni Made Sukasanti, S1 KEP
III B
Rp 2.250.000,00
S.Kep
NIP. 198301262005012003
37
4.
III B
Rp 2.250.000,00
III A
Rp 2.000.000
III B
Rp 2.250.000,00
III B
Rp 2.250.000,00
Kontrak
Rp 1.700.000,00
III A
Rp 2.000.000,00
III A
Rp 2.000.000,00
Antari, A.md.Kep
NIP. 198106242007012014
I
Made
Sudarsana, DIII KEP
III B
Rp 2.250.000,00
A.md.Kep
NIP. 197310241998031006
12. Gst. Ayu Sri Mudawati, DIII KEP
III A
Rp 2.000.000,00
III A
Rp 2.000.000,00
Kontrak
Rp 1.700.000
III D
Rp 2.500.000,00
III D
Rp 2.500.000,00
7.
Sari, Amd.Kep
NIP. 198106242007012014
Ni Made Rini, A.md.Kep
DIII KEP
NIP. 197805042006042003
I Made Pastika, S.Kep
S1 KEP
NIP. 198009142006041018
Ni Kadek Ayu Sri Astuti, S1 KEP
8.
S.Kep
NIP. 198701212010012012
Ni Wayan Ita Sumariani, DIII KEP
5.
6.
A.md.Kep
9. Nengah Muliati, A.Md.Kep DIII KEP
NIP. 197807252006042027
10. Gusti Agung Sri Yuni DIII KEP
11.
A.Md.Kep
NIP.
19760109012000032005
13. Arya Cadu Suputra, S.Kep
S1 KEP
NIP. 198001012005011024
14. Desak
Putu
Sukma DIII KEP
Budilantari, A.Md.Kep
15. Ni Luh Artini, A.Md.Kep
DIII KEP
NIP. 1980032006042012
16. Ni Made Darmayanthi, DIII KEP
A.Md.Kep
NIP. 198107052006042045
3. Anggaran biaya pemeliharaan barang
Biaya pemeliharaan sebesar Rp. 5.000.000
E. Marketing
Di RSUD Gianyar tidak ada sistem pemasaran secara khusus pada masingmasing ruangan. Sistem pemasaran biasanya dilakukan melalui web
ataupun profil RS. Adapun tujuan komunikasi yang dibangun oleh RSUD
Sanjiwani Gianyar adalah untuk menciptakan pemahaman atau pengertian
38
diambil.
Memastikan para pemimpin mengerti dan menerima
Sanjiwani Gianyar.
Memastikan teknologi yang tersedia/digunakan telah
dimengerti seluruhnya dengan baik.
b) Tujuan Internal
Membangun kesadaran dan pengertian akan harapan
rumah sakit di masa akan datang, keadaan sekarang
39
40
Surat khusus
Forum komunikasi
Rapat/pertemuan khusus
Training
4) Seberapa sering komunikasi dilakukan
5) Siapa yang akan melakukan proses komunikasi
Marketing
Pemuka masyarakat
Pemuka agama
Figure publik
Staf terlatih
6) Biaya
Program
Komunikasi Internal
No.
Program
Media
1.
Membangun
kesadaran Forum komunikasi
dan pengertian antara staf
Jadwal
Setiap hari besar
keagamaan
Setiap pagi jam
Apel disiplin
dan pimpinan
07.15
selesai
2.
3.
4.
5.
No.
Wita
kecuali
hari Jumat
ulang Setiap tahun
tahun
RSUD
Meningkatkan keimanan
Sanjiwani Gianyar
Perayaan hari besar Setiap hari besar
keagamaan
Penyebaran informasi
Standing banner
Memo
SMS
Poster
Pengumuman
Membangun komunikasi Rapat koordinasi
Briefing struktural
kerja
Briefing staf
Rapat bagian
Morning report
Komunikasi Eksternal
Program
Media
41
keagamaan
Setiap
diperlukan
Jadwal
1.
2.
3.
Informasi arah
Signage eksternal
Signage internal
Sudah terpasang
di
tempat
strategis
Banner, Setiap
Informasi
Spanduk,
produk/event/fasilitas
Brosur,
Koran, diperlukan
Majalah
Brosur,
koran, Setiap
TV),
internal
eksternal,
sosial
Edukasi pada komunikasi Seminar
medis
internal
eksternal,
medis Setiap
dan diperlukan
surat,
5.
majalah, workshop
Edukasi pada pengunjung Promkes di ruang- Sesuai jadwal
6.
rumah sakit
ruang tunggu
Komunikasi antar tenaga Rekan medis
Pada
setiap
7.
kesehatan
Komunikasi
pasien
Saat
pasien
dengan Papan-papan
8.
Komunikasi
Visite
KIE oleh petugas
dengan Kunjungan
perusahaan/asuransi
9.
Komunikasi
pemerintah
10.
Komunikasi
supplier
perusahaan
Buku tarif
Brosur
Surat khusus
dengan Laporan kegiatan
Pertemuan khusus
Kunjungan
dengan Open House
Kunjungan
42
Jika
ada
tindakan
Setiap pagi
Setiap pasien
Jika diperlukan
Secara berkala
Jika diperlukan
Jika diperlukan
Sesuai jadwal
Jika diperlukan
Jika diperlukan
Setiap Ultah
Jika diperlukan
perusahaan
Selain itu, tim PKRS RSUD Sanjiwani Gianyar juga melakukan Desa
Binaan yaitu pada Desa Kedewatan dan Desa Sayan. Dimana kegiatan
pada program ini yaitu PSN dan pemberian kesehatan gratis. Kegiatan ini
dilakukan minimal satu bulan sekali.
Pengkajian BOR Ruangan Arjuna
Jumlah TT tidur total = 37
Jumlah TT tidur terpakai = 37
BOR =
= 37/37 x 100 % = 100%
2.2.2
Data Khusus
A. Fungsi Perencanaan
Wawancara, menurut Karu di ruangan sudah membuat rencana
harian tetapi belum memiliki bentuk catatan harian yang baku.
Belum memiliki visi dan misi, filosofi pelayanan ruangan, tujuan
serta moto.
Observasi, belum ada catatan harian, bulanan dan tahunan di
ruangan, belum memiliki visi misi ruangan, filosofi, tujuan serta
moto ruangan.
Masalah : Pelaksanaan pembuatan catatan harian, bulanan dan
tahunan belum dilaksanakan, belum memiliki visi misi, tujuan,
filosofi dan moto ruangan.
B. Fungsi Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
Wawancara, menurut Kepala ruangan didapatkan informasi
bahwa struktur ketenagaan yang ada sudah dibentuk perawat
primer sebagai penerjamaan dari konsep MPKP di ruangan.
Observasi : adanya struktur organisasi yang di pasang di dinding
ruangan nurse station.
Masalah : 2. Pengorganisasian Perawatan klien
43
dilakukan
berdasarkan
kamar,
perawat
pelaksana
44
asuhan
implementasi
tidak
disediakan
tersendiri
namun
pasien
yang
seutuhnya,
evaluasi
belum
di
ruangan
dan
tidak
berdasarkan
pada
tingkat
menggunakan
tingkat
ketergantungan klien.
7. Pengorganisasian Ruangan
Wawancara: hasil wawancara dengan wakil kepala ruangan,
diperoleh bahwa akibat wabah demam berdarah, ruang pasien
ditambah lagi 2 ruangan, di tempat linen dan selasar, dengan nomor
kamar 07 dan 08. Rata-rata pasien setiap hari semestinya 25-30
pasien, tetapi akibat wabah, penambahan pasien mencapai 5-15
orang, sehingga kamar tidur pasien ditambah, dengan menggunakan
tempat tidur lipat.
45
Asuhan
diberitahukan
pada
keperawatan
saat
yang
timbang
didokumentasikan
terima
pasien
dan
46
yang
47
fungsinya
4. Belum dipahaminya tanggung jawab dan tanggung gugat
secara benar
b. External Factor
Opportunity
1. Adanya dukungan kepala ruangan untuk melaksanakan
manajemen secara baik dan benar
2. Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dengan
perawat ruangan
3. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi
perawat.
Threatened
1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan
yang lebih profesional
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan
3. Persaingan antar rumah sakit semakin ketat
4. Rendahnya kesejahteraan perawat
2. M3 (Methode)
a. Internal Factor
Strength
1. RSUD Gianyar memiliki visi, misi dan motto sebagai
acuan melaksanakan kegiatan pelayanan
2. SDM sebagian besar tenaga keperawatan ruang Arjuna
adalah lulusan D3 keperawatan yaitu sebesar 11 orang
dan lulusan S1 keperawatan yaitu 5 orang.
3. Memiliki standart asuhan keperawatan (SAK), standart
operasional prosedur (SOP), standart pelayanan minimal
( SPM).
4. Terdapat tenaga non keperawatan : 1 orang administrasi
48
49
masing-masing ruangan.
2. Masalah yang muncul
dokumentasi keperawatan
Solusi yang diberikan
:
Pengaturan
shift
masih
optimalnya
penerapan
optimal
Solusi yang diberikan
50
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
RSUD Sanjiwani terletak di Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar,
Kabupaten Gianyar. Fungsi RSUD Sanjiwani adalah sebagai rumah sakit
pusat rujukan untuk Bali Timur. Sehingga keberadaan RSUD Sanjiwani
menjadi penting, tidak saja bagi Kabupaten Gianyar namun juga wilayah
Bali Timur. Pengumpulan data dilakukan tanggal 5 11 Oktober 2009,
meliputi ketenagaan, sarana dan prasarana, BOR (Bed Occuption Rate),
MAKP, sumber keuangan dan pemasaran (marketing). Data yang diperoleh,
51
penghitungan
kebutuhan
tenaga
keperawatan,
model
b.
Rata-rata
pasien
per
hari,
c.
Jam
perawatan
yang
khusus
terdiri
dari,
fungsi
perencanaan,
fungsi
untuk
mengembangkan
karir
dan
pendidikan
52
53
54