Kulit manusia akan menjadi lebih keriput akibat berkurangnya produksi kolagen. Kolagen
adalah salah satu protein yang berfungsi untuk menjaga kekenyalan kulit. Kelenjar keringat
di kulit juga dapat berkurang, menyebabkan seorang lansia lebih rentan mengalami kulit
kering.
Penuaan memengaruhi struktur jantung dan pembuluh darah, yang turut memengaruhi
fungsinya. Pembuluh darah arteri akan menebal dan menjadi keras karena proses
aterosklerosis. Selain itu, katup jantung juga dapat menjadi lebih kaku. Hal ini dapat
menyebabkan daya tahan jantung berkurang saat berolahraga maupun beraktivitas.
3. Sistem pernapasan
Elastisitas paru dan aktivitas sel pembersih paru akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Akibatnya, kapasitas paru dan jumlah oksigen maksimal yang dapat dihirup akan berkurang.
Demikian pula refleks batuk yang semakin berkurang.
4. Sistem pencernaan
Lambung akan memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih sedikit. Akibatnya,
tubuh lansia akan rentan terhadap infeksi dari makanan.
Sedangkan pada lidah, pengecap rasa akan bekurang jumlahnya sehingga makanan terasa
lebih hambar. Usus juga bergerak lebih pelan sehingga Anda memerlukan waktu yang lebih
lama untuk mencerna makanan.
5. Fungsi ginjal
Seiring bertambahnya usia, struktur pada ginjal akan berubah. Proses aterosklerosis juga
dapat menyerang ginjal, menyebabkan menurunnya fungsi ginjal.
Tulang akan mulai kehilangan strukturnya, yang mana dapat menyebabkan osteoporosis jika
tidak dilakukan tindakan pencegahan. Sendi juga mengalami penipisan dan sering meradang.
Akibatnya dapat timbul nyeri yang mengganggu pada tulang maupun sendi.
7. Penglihatan
Lensa mata akan menjadi lebih keras. Akibatnya, mata akan sulit melihat pada kondisi
remang-remang. Kemampuan akomodasi juga akan berkurang, sehingga lansia umumnya
memerlukan bantuan kacamata ganda untuk melihat dengan fokus. Ketajaman penglihatan,
kepekaan warna, dan persepsi kedalaman juga berkurang.
8. Pendengaran
Terjadi berbagai perubahan pada sistem pendengaran di usia tua. Mulai dari berkurangnya
saraf pendengaran hingga melemahnya struktur telinga. Pada lansia, gejala yang paling
mudah dirasakan adalah hilangnya pendengaran pada nada tinggi serta kesulitan
membedakan nada bicara.
9. Sistem imun
Menurunnya aktivitas sel T pada sistem imun (kekebalan tubuh) akan menyebabkan lansia
mudah mengalami infeksi. Selain itu, ketika sedang terserang penyakit pun tubuh lansia pun
jadi lebih sulit untuk mempertahankan dan memulihkan diri.
Maka, penting bagi lansia untuk rutin cek kesehatan dan segera periksa ke dokter setiap kali
memiliki keluhan atau gejala penyakit apa pun.
Sistem saraf dan otak juga akan mengalami perubahan. Kemampuan intelektual, kecepatan
belajar, dan psikomotor juga akan berkurang seiring bertambahnya usia. Lansia juga akan
mengalami perubahan pola tidur, membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit tapi lebih
sering.