Anda di halaman 1dari 21

KEGAWATDARURATAN

DALAM KELUARGA

Hj. Rosmiati Saleh, SKM, M.Kes


DEFINISI

Gawat Jika tidak Darurat


membutuhkan
ditolong dapat
penanganan
mengancam
dengan segera
nyawa
TUJUAN
◻ Menyelamatkan nyawa korban
◻ Meringankan penderitaan
◻ Mempertahankan daya tahan korban sampai
pertolongan lebih baik diberikan
◻ Mencegah bahaya lanjut akibat kejadian
gawat darurat
SIKAP UMUM DALAM MENANGANI
KASUS GAWAT DARURAT

Meminta orang
Tetap tenang dan lain untuk
tidak panik mencari
pertolongan

Lakukan
penilaian kondisi Lakukan
korban dengan pertolongan
segera
KASUS KEGAWATDARURATAN YANG
SERING TERJADI

Tersedak Luka lecet Luka memar Luka tusuk

Pingsan Patah tulang Perdarahan

Henti Sengatan
Keracunan
jantung serangga
makanan
mendadak

Gigitan Masalah
Kejang
binatang lingkungan
TERSEDAK

Tanda dan Gejala

• sulit bernafas
• susah bicara
• keluar air mata
• batuk tanpa dahak
• muka membiru
Pertolongan pertama tersedak:

2. Berdiri 3. Dengan siku


dibelakang mengarah keluar,
1. Rangsang untuk penderita. Kepalkan tekan kepalan
batuk agar saluran salah satu telapak keperut penderita
pernafasan bersih, tangan dan pegang kearah dalam 4. Teruskan tekan
kalau penderita dengan tangan dengan satu perut sampai benda
tidak bisa batuk atau satunya, tempatkan rangkaian yang penyebab
batuk terlalu lemah sisi ibu jari kepalan terdiri dari 5 x tertersedak keluar
lanjutkan langkah ditengah-tengah tekanan dengan
berikut perut tepat diatas cepat dan nyata
pusar dibawah lengan menyentuh
ujung payudara tulang iga
Lanjutan Pertolongan pertama tersedak

3. Dengan siku
mengarah keluar,
tekan kepalan 4. Teruskan
keperut penderita tekan perut
kearah dalam dgn sampai
satu rangkaian yang benda
terdiri dari 5 x penyebab
tekanan dengan tertersedak
cepat dan nyata
lengan menyentuh
keluar
tulang iga
LUKA LECET/SOBEK KECIL

Bersihkan
Keringkan Tutup
luka dengan Beri obat
dengan dengan kasa
air bersih, merah atau
kasa/ kain kemudian
usahakan betadine
bersih diplaster
air mengalir
PINGSAN

Posisikan Beri
Baringkan Kendorkan kepala lebih rangsang
pasien pakaian rendah dari bau yang
kaki kuat seperti
PATAH TULANG

Hati- hati dalam


memindahkan pasien
Jangan sampai Pertahankan posisi bagian
terutama apabila bagian
memperparah keadaan yang patah dengan
kepala dan leher yang
pasien terutama saat menggunakan spalk /
mengalami cidera, jangan
memindahkan pasien papan
sesekali kali menekuk
kepala korban
LUKA MEMAR

Penanganan :
Beri kompres dingin pada luka
Luka yang tidak parah akan
sembuh sendiri dalam waktu 5-7
hari
Penyembuhan luka memar
ditandai dengan perubahan
warna
LUKA TUSUK PAKU BERKARAT

Rujuk ke
Puskesmas atau
Rumah Sakit untuk
Cuci luka dengan Beri obat merah
penanganan lebih
air bersih atau betadine
lanjut seperti
suntikan anti
tetanus
PERDARAHAN

Perdarahan Luar Perdarahan Dalam

• Darah akan tampak • Gejala dan tanda :


keluar dari tubuh. • Batuk darah
Darah arteri tampak • Muntah darah
merah cerah dan darah • Jejas memar di kulit
menyemprot
• Perut keras ditandai
sedangkan darah vena
dengan nyeri yang
tampak merah gelap
luar biasa
dan mengalir.
• Keluar darah dari alat
kelamin
Lanjutan
◻ Penanganan pertama perdarahan luar

Ditangani dengan penutup luka


yaitu benda yang digunakan untuk
menutup luka contohnya : kain kassa
Membantu mengontrol perdarahan
Mencegah kontaminasi tambahan.
Lanjutan
◻ Penanganan pertama perdarahan dalam

Awasi tanda-tanda
Jaga korban syok (penurunan
Pertahankan tetap hangat kesadaran, bibir Evakuasi
tetap berikan selimut, pucat, keringat
tetapi dingin di tangan, korban secepat
terbukanya
jangan berlebiha tekanan darah mungkin
jalan napas
n turun < 90/60
mmHg)
KERACUNAN MAKANAN

• seorang yang sehat mendadak


sakit (lemas, mual, muntah)
Curiga • gejalanya tak sesuai dengan
keracunan suatu keadaan patologik
makanan tertentu.
• gejalanya menjadi cepat
karena dosis yang besar
Penanganan pertama keracunan makanan

◻ Penanganan pertama keracunan makanan

racun yang ada Muntahka diupayakan pasien


Encerkan muntah, efektif bila
dalam lambung, n
dilakukan dalam 4 jam
sekaligus setelah racun ditelan.
menghalangi Dapat dilakukan
penyerapannya dengan cara mekanik
dengan cara yaitu dengan
memberikan cairan merangsang dinding
dalam jumlah faring dengan jari.
banyak. Cairan yang Emesis tidak boleh
dipakai adalah air dilakukan pada
biasa, susu, norit keracunan zat korosif,
yang telah keracunan zat kerosen
serta pada penderita
dilarutkan
tidak sadar
HENTI JANTUNG

RESPONS CIRCULATI
DANGER E ON

Memastikan Memancing Tanda-tanda


lokasi aman reaksi sirkulasi (denyut
bagi penolong, terhadap nadi)
korban, dan stimulus Periksa denyut
orang lain yang nadi karotis pada
dalam berikan diberikan leher
pertolongan Penilaian Jika tidak
GCS ditemukan , pikirkan
untuk resusitasi
jantung paru (RJP)
Lanjutan

AIRWAY BREATHIN
G
•Apakah jalan napas •Apakah ada
terbuka? Posisikan tanda-tanda
kepala dengan bernapas?
menengadahkan kepala Normal atau
dan dagu (Head tilt chin tidak?
lift) atau posisi Jaw
•Jika tidak
Thrust pada korban
pikirkan
curiga patah tulang leher
pemberian
•Apakah ada benda asing napas buatan
pada jalan napas? Bila
ada keluarkan
◻ Materi yang belum ada di disini akan diberikan oleh
Bp H. Suryo Pratikwo, S.Pd, SKM, M.Kes

◻ Matur nuwun

Anda mungkin juga menyukai