Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT, karena makalah hasil NSP
dengan tema “SARS” telah tersusun. Makalah disusun dan dibuat untuk memenuhi
kebutuhan praktikum Nursing Simulation Program ( NSP III ) bagi mahasiswa ilmu
Kepada berbagai pihak yang telah membantu terealisasinya makalah ini saya
ucapkan terimah kasih. Tentu saja makalah ini masih banyak kekurangan dan
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I LANDASAN TEORI...................................................................
A. Definisi SARS.................................................................
B. Gejala Klinis....................................................................
C. Epideiologi .....................................................................
D. Etiologi ..........................................................................
E. Manifestasi Klinis ..........................................................
F. Diagnosis ........................................................................
G. Penatalaksanaan .............................................................
H. Komplikasi .....................................................................
BAB II ASKEP.......................................................................................
A. Pengkajian.......................................................................
B. Diagnosa keperawatan.....................................................
C. Perencanaan atau intervensi............................................
BAB III PENUTUP.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
LANDASAN TEORI
1. PENGERTIAN SARS
SARS adalah sejenis penyakit pernafasan akut yang berbahaya / menular yang
dapat mengakibatkan penyakit radang paru-paru ("atypical pneumonia").
2. GEJALA KLINIS
Tanda dan gejala SARS adalah demam panas secara mendadak (lebih 38°C
atau lebih 100.4°F) dalam waktu 10 hari setelah mengunjungi kawasan / negara yang
mempunyai jangkitan SARS dan satu atau lebih masalah pernafasan seperti batuk,
sesak atau sulit bernafas. Tanda dan gejala SARS yang lain adalah sakit tenggorokan,
sakit otot dan sakit kepala.
3. EPIDEMIOLOGI
Kasus Sindrom Pernafasan Akut Berat atau Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) pertama kali diketahui pada tanggal 26 Februari 2003 di Hanoi,
Vietnam, dimana seorang laki-laki dirawat dirumah sakit Hanoi dengan gejala panas
tinggi, disertai batuk kering, mialgia (nyeri2 otot) dan nyeri tenggorokan. Setelah
dirawat selama 4 hari, pasien ini mengalami sesak nafas, trombositopeni berat dan
disertai tanda-tanda Sindrom Gagal Nafas Akut atau Respiratoery Distress Syndrome
(RDS) yang membutuhkan ventilator.
4. ETIOLOGI
Walaupun sampai saat ini penyebab pasti dari SARS belum diketahui , namun
data laboratorium menunjukkan kemungkinan keterlibatan metapneumovirus (sejenis
paramyxovirus) dan coronavirus sebagai virus penyebab. Infeksi akibat
metapneumovirus yang termasuk jenis enveloped single-stranded RNA virus,
sebelumnya telah diketahui menyebabkan penyakit saluran nafas ringan. Coronavirus
yang juga termasuk enveloped single-stranded RNA virus dapat menginfeksi manusia
dan binatang. Infeksi coronavirus pada manusia dapat menyebabkan penyakit saluran
nafas bagian bawah yang berat baik pada orang dewasa maupun anak-anak serta dapat
menimbulkan necrotizing enterocolitis (sejenis infeksi pada usus besar) pada bayi
baru lahir. Coronavirus dapat bertahan hidup pada udara bebas selama lebih dari 3
jam. Penularan infeksi virus ini dapat terjadi melalui inhalasi pernafasan dari pasien2
yang menderita SARS pada saat batuk atau bersin , atau melalui kontaminasi tangan
penderita.
Pada tanggal 24 Maret 2003, Central Disease Control (CDC) di Amerika telah
mengumumkan hasil analisis laboratorium dengan ditemukannya coronavirus pada
pasien-pasien yang dicurigai atau mungkin menderita SARS. Jenis baru dari virus
coronavirus telah dapat diisolasi didalam Vero E6 cells dari spesimen 2 penderita
SARS yang berasal dari Thailand dan Hongkong. Identifikasi adanya coronavirus ini
dilakukan dengan menggunakan mikroskop electron yang diperkuat pula dengan hasil
pewarnaan immunostaining , indirect immunofluorescence antibody (IFA) assays
dan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) analysis.
Teknik IFA assays dan RT-PCR analysis ini juga berhasil mengidentifikasi adanya
coronavirus pada spesimen dari 6 penderita SARS yang lain. Walaupun demikian
masih belum cukup bukti untuk menetapkan peranan pasti dari kedua jenis virus
diatas dalam proses terjadinya SARS. Saat ini CDC dan WHO masih bekerja keras
untuk meneliti dan mencari kemungkinan faktor penyebab lain dari SARS.
5. MANIFESTASI KLINIS
Gejala dan tanda2 klinis Sindrom Pernafasan Akut Berat atau Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) meliputi :
Panas tinggi (lebih dari 38ºC), disertai :
Batuk
Sesak nafas
Gejala2 lain :
Sakit kepala
Lemas
Gelisah
Diare
Gejala klinis diatas biasanya timbul dalam 2 sampai 7 hari (pada beberapa kasus
sampai 10 hari) setelah mengalami infeksi. Pada 10-20% kasus , gejala klinis terjadi
sangat berat sehingga pasien memerlukan alat bantu nafas (ventilator).
a) Suspect Case (Kasus yang dicurigai) , yaitu seseorang yang setelah tanggal 1
Februari 2003 mempunyai riwayat :
Batuk
Sesak nafas
Sulit bernafas
Gejala2 lain :
Sakit kepala
Lemas
Nafsu makan menurun
Gelisah
Diare
6. DIAGNOSIS
Terhadap pasien yang dicurigai (suspected case) atau mungkin (probable case)
menderita SARS, hendaklah diobservasi diruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan
fisik yang teliti serta pemeriksaan2 penunjang meliputi :
Ureum dan Kreatinin ====> meningkat bila terjadi gangguan faal ginjal
7. PENATALAKSANAAN
A. Pencegahan penularan :
Diwajibkan kepada setiap calon penumpang yang akan bepergian atau penumpang
yang baru tiba serta petugas-petugas bandara/ pelabuhan menggunakan masker untuk
mencegah penularan wabah SARS
Pasien yang datang dengan gejala2 dan tanda2 klinis SARS segera di
observasi diruang pemeriksaan yang terisolasi.
Bila hasil foto thorax menunjukkan gambaran infiltrat , pasien segera dirawat
inap dan ditatalaksana sebagai kasus yang mungkin (probable case) menderita
SARS.
Dapat diberikan terapi suportif seperti antipiretik analgetik dan vitamin dosis
tinggi.
Apabila pasien mengalami sesak nafas hebat, segera dipasang ventilator dan
diawasi secara ketat.
8. KOMPLIKASI
Infeksi yang berulang, pneumo akut bisa mengakibatkan gagal napas, kor
pulmonal.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.Z
DENGAN PENYAKIT SARS
DI BANGSAL………………….....
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal …….. Tahun ……di bangsal……..
I. BIODATA
a) Identitas klien
Nama :
Umur :
TTL :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
b). Identitas penanggung jawab
Nama :
Umur :
TTL :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
Hub. Dengan klien:
Ket :
: klien
: Perempuan
: laki-laki
Ket :
0 :Mandiri
1 Menggunakan alat Bantu
2 Dibantu orang lain
3 Dibantu orang lain dengan alat
4 Ketergantungan atau tidak mampu
c) Pola istirahat tidur
Klien tampak gelisah dan sering terbangun ditengah-tengah tidurnya akibat
batuk dan rasa nyeri serta sesak napas.
d) Pola nutrisi metabolik
Pola nutrisi metabolic pada pasien sars sangat terganggu karena adanya dahak
dan nafsu makanya juga berkurang sehingga berakibat pada penderita sars
berat badanya menurun dan tampak kurus.
e) Pola eliminasi klien
BAB ener karena mengalami diare
f) Pola kognitif preseptual
Status mental klien komposmentis bicara dan pendengaran normal
g) Pola konsep diri
Identitas diri : terganggu, klien terisolasi
Gambaran diri : terganggu
Ideal diri : terganggu
Peran diri : terganggu, klien tidak dapat melaksanakan aktivitas
ehari-hari
h) Pola seksual dan reproduksi
Alat kelamin tidak terganggu tapi ditakutkan jika melakukan hub seksual
dapat tertular melalui cairan, apalagi kalau berciuman.
i) Pola koping
Klien stres karena tidak mempunyai harapan untuk sembuh
j) Pola peran hubungan
Klien sudah menikah, klien mendapat dukungan dari keluarga dan teman-
temannya
k) Pola nilai dan kepercayaan
Tidak ada larangan agama yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
l) Alat kelamin
Inspeksi : rambut pubis, ukuran normal dan tidak terdapat lesi
B. DIAGNOSA KEPRAWATAN
DATA FOKUS
1) TTV suhu > 38ºC
Nadi >90/menit
RR >24/ menit
2) Nafsu makan menurun
3) Pola nafas tidak efektif
4) Konjungtiva pucat
5) Kulit teraba hangat
6) Mukosa bibir kering
7) Turgor kulit jelek
8) Tidur sering terganggu
9) BAB encer
10) Kulit tampak merah
11) Wajah klien tampak meringis kesakitan
12) Nyeri pada dada
13) Aktivitas dibantu orang lain
14) Klien tampak pucat
15) Klien terlihat cemas
ANALISIS DATA
NO SYMTOM ETIOOGI PROBLEM
1 Do : Agen cidera biologi Nyeri akut
wajah klien tampak meringis
kesakitan
Ds :
klien mengeluh nyeri didaerah
dada
2 Do : Penyakit Hypertermi
TTV suhu > 38ºC
Nadi >90/menit
RR >24/menit
3 Do : Mual,mual,anorexia Ketidakseimbangan
Nafsu makan menurun Nutrisi kurang dari
Konjungtiva pucat kebutuhan tubuh
4 Do : Kehilangan volume Kekerangan
Turgor kulit jelek caira aktif. volume cairan
Mukosa bibir kering
BAB encer
PRIORITAS MASALAH
1. bersihkan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi
2. pola nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromusculer
3. nyeri akut b/d agen cidera biologi
4. kekurangan volum cairan b/d kehilangan cairan volum aktif
5. hipertermi b/d proses penyakit
6. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d muntah,
mual, dan anorexia
7. gangguan pola tidur b/d nyeri
8. intoleransi aktivitas b/d Ketidakseimbangan antara suplai oksigen
dengan kebutuhan
9. cemas b/d perubahan status kesehatan
INTERVENSI
NO TUJUAN INTERVENSI
DX
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Airway suctioning (3160)
selama..x24jam diharapkan tidak ada Auskultasi suara nafas sebelum dan
obstruksi kriteria hasil: sesudah suctioning
Respiratory status Airway patency (0410) informasikan pada klien dan keluarga
041001 tidak terjadi demam tentang suctioning
041002 tidak ada rasa cemas gunakan alat yang steril setiap melakukan
041004 pernafasan normal tindakan
041005 bunyi pernafasan normal Minta klien nafas dalam sebelum suction
041006 tidak ada sputum dilakukan
1. extremely compromised hentikan suction dan berikan oksigen
2. substantially compromised apabila pasien menunjukkan brakikardi ,
3. moderately compromised peningkatan saturasi O2
4. mildly compromised Monitor status oksigen pasien
5. not compromised
Aiway management (3140)
keluarkan sekret dengan batuk dan suction
buka jalan nafas gunakan teknik chin lift
atau jaw thrust bila perlu
posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
identifikasi pasien perlunya pemasangan
alat jalan nafas buatan
pasang mayo bila perlu
kolaborasikan pemberian bronkodilator bila
perlu
lakukan suction pada mayo
atur intake untuk untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan
berikan pelembab udara kassa basah Nacl
lembab
monitor RR dan status O2
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Oxygen teraphy (3320)
selama...x24 jm klien diharapkan dapat Bersihkan mulut, hidung dan secret
bernafas dengan normal dengan kriteria Pertahankan jalan nafas yang paten
hasil : Respiratory status: ventilation (0403) Mnitor aliran oksigen
040301 pernafasan normal pertahankan posisi pasien
040302 bunyi pernafasan normal atur peralatan oksigen
040304 bentuk dada simetris observasi adanya tanda-tanda hipovolemi
040306 tidak ada sputum monitor adanya kecemasan pasien terhadap
040313 tidak ada dyspneu oksigenasi
040319 suara auskultasi normal Vital sign monitor (6680)
040324 tidal volume normal Monitor TD, nadi, RR
040325 TV normal catat adanya fluktuasi tekanan darah
1. extremely compromised monitor VS saat pasien berbaring, duduk
2. substantially compromised dan berdiri
3. moderately compromised auskultasi TD pada kedua lengan dan
4. mildly compromised bandingkan
5. not compromised monitor TD, nadi, RR sebelum, selama, dan
sesudah aktivitas
monitor kualitas nadi
monitor frekwensi dan irama pernafasan
monitor suara paru
monitor pola pernafasan abnormal
monitor suhu, warna dan kelembaban kulit
monitor sianosis Prifer
monitor adanya chusing triad
identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Managemen nyeri (1400)
selama...x24 jm klien diharapkan nyeri lakukan pengkajian nyeri scr komperhensif
pasien dapat berkurang dengan kriteria hasil termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
: Control nyeri (1605) frekwensi, kualitas, dan faktor presipitasi
160501 kaji faktor penyebab nyeri observasi reaksi abnormal dan
160502 mengurangi nyeri ketidaknyamanan
160507 laporkan status kesehatan kaji kultur yang mempengaruhi respon
160505 pemberian obat analgesik nyeri
evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan
1. never demonstrated lain tentang ketidakefektifan control nyeri
2. rarely demonstrated masa lampau
3. sometimes demostrated control lingkungan yang dapat
4. often demostrated mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
5. consistently demostrated pencahayaan, dan kebisingan
kurangi faktor presipitasi nyeri
kaji tipe dan sumber nyeri untuk
melakukan intervensi
berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
tingkatkan istirahat
kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak berhasil
1. extremely compromised
2. substantially compromised
3. moderately compromised
4. mildly compromised
5. not compromised
8 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Activity therapy (4310)
selama...x24 jm klien diharapkan kebutuhan Membantu memilih aktivitas sesuai dengan
oksigen terpenuhi dan klien dapat kemampuan fisik
melakukan aktivitas normal : avtivity Membantu meningkatkan motivasi dan
tolerance (0005) feinfocement
000501 oksigen normal Bantu untuk mengidentifikasi dan
000502 Frekwensi jantung dalam mendapatkan sumber yang diperlukan
keadaan normal utk aktivitas untuk aktivitas yang diinginkan
000503 Pernafasan dalam rentang Bantu untuk mendapatkan alat bantuan
normal aktivitas seperti kursi roda
000504 TD systolik normal Bantu pasien / keluarga untuk
000505 TD diastolik normal mengidentivikasi kekurangan dalam
000507 warna kulit beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
1. extremely compromised beraktivitas
2. substantially compromised Monitor respon fisik, emosi, social dan
3. moderately compromised spiritual
4. mildly compromised Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi
5. not compromised medik dalam merencanakan program terapi
yang tepat
Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dari penguatan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sars merupakan sejenis pernafasan akut yang berbahaya dan menularyang dapat
mengakibatkan penyakit pada radang paru-paru.
B. SARAN
1. Perawat harus mengetahui tentang definisi / pengertian tentang sars, penyebab,
tanda dan gejala klinisnya, komplikasi dan penanggulangannya
2. perawat harus melakukan pengukuran TTV pada pasien yang mengalami sars
3. perawat harus mampu membuat diagnosa tentang penyakit sars
DAFTAR PUSTAKA