Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya.
Dan di antara bukti kekuasaan dan pengetahuan Allah adalah bahwa dia telah
mengeluarkan kamu, wahai manusia, dari perut ibumu. Ketika masanya telah tiba, Allah
lalu mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun,
baik tentang dirimu sendiri maupun tentang dunia di sekelilingmu.
Allah memberi pendengaran agar dapat mendengar bunyi, penglihatan agar dapat melihat
objek, dan hati nurani agar dapat merasa dan memahami. Demikianlah, Allah
menganugerahkan itu semua kepadamu agar kamu bersyukur.
Nilai-nilai Pendidikan
Sedangkan potensi atau fitrah yang ada pada diri manusia diantaranya adalah Fitrah
Tauhid (beragama Islam). Fitrah tauhid telah tertanam dalam diri manusia semenjak
manusia berada di alam arwah, yaitu semenjak ruh manusia belum ditupkan ke dalam
jasmaninya. Fitrah tauhid ini juga sering disebut dengan religious instink yaitu dorongan
alamiah manusia untuk beragama.
Naluri alamiah manusia ini mempunyai dasar baik pada aspek biologis maupun
psikologis. Pada sapek biologis, tinjauan genetis dan neuropsikologis otak manusia
mendukung berkembangnya agama dan munculnya berbagai pengalaman beragama. Hal
ini dapat dilihat antara lain pada belahan otak manusia. Belahan otak kiri berkaitan
dengan kemampuan manusia berpikir secara rasional dan analitis, sedangkan otak kanan
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat intuitif emosional, bahkan cenderung irasional. Hal
ini telah dijelaskan Allah SWT dalam firmannya Q.S. Al-Aʻraf [7]: 172.
Menjelaskan tentang bahaya bagi orang-orang yang tidak yang tidak mempergunakan potensi
yang dimilikinya (pendengaran, penglihatan dan hati/pikiran) baik di dunia maupu di akhirat.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’raf : 179)
Ayat ini menjelaskan tentang perintah untuk mensyukuri potensi yang diberikan
(pendengaran, penglihatan, dan hati/pikiran).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur. (QS. As-Sajdah : 9)
Peringatan dari Allah SWT agar kita mempergunakan hati, mata, dan telinga sesuai
kehendak-Nya.
"Dan sungguh, akan Kami isi neraka jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lengah." (QS al-A'raf [7]: 179).
Cara Bersyukur atas Potensi yang Allah Anugerahkan