Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Hakekat Manusia Menurut Islam
Dosen pengampuh : Dr.Aziddin Harahap S.HI.,M.Pd

:Kelompok 3
Rizki Andhika Aryesta
Widya Anggun
Windy Ramadani

Fakultas Sains Dan Teknologi


UNIVERSITAS LABUHAN BATU

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat- Nya yang telah melimpahkan rahmat,hidayah
dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Hakekat
.Manusia Menurut Islam

Makalah Hakekat Manusia ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam
.pembuatan makalah ini

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala
kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
.kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini

Akhir kata kami sampaikan, berharap semoga makalah Hakekat Manusia Menurut Islam
dapat memberikan ilmu yang bermanfaat terhadap pembaca.

Daftar isi
KATA PENGANTAR................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................1 1.1
Rumusan Masalah...................................................................................1 1.2
Tujuan Pembahasan................................................................................1 1.3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
Hakekat Manusia....................................................................................2 2.1
Fitrah,Eksistensi dan Martabat Manusia..................................................3 2.2
Fitrah Manusia : Hanif dan Potensi Akal, Qolb dan -
Nafsu........................3
Eksistensi dan Martabat -
Manusia...........................................................4
Kedudukan,Tujuan,Tugas dan Program Hidup Manusia.............................4 2.3
Kedudukan -
Manusia..............................................................................4
Tujuan -
Manusia.....................................................................................4
Tugas -
Manusia.......................................................................................5
Program Hidup -
Manusia.........................................................................5
BAB III KESIMPULAN.............................................................................................6
Hakekat 3.1
Manusia.....................................................................................6
Fitrah,Eksistensi dan Martabat 3.2
Manusia...................................................6
Kedudukan,Tujuan,Tugas dan Program Hidup Manusia.............................6 3.3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai manusia kita perlu mengetahui dari mana asal manusia,tujuan manusia
hidup,kepada siapa menyembah dan lain-lain.Maka dari itu penting nya membahas
hakekat manusia, antara lain Pengertian dari Hakekat Manusia,Fitrah, Eksistensi dan
Martabat Manusia, serta kedudukan, tujuan , tugas dan program manusia itu sendiri.
Dengan di bahas nya materi ini di harapkan bisa membuat kita sebagai manusia yang bisa
.memahami tujuan penciptaan manusia sehingga beribadah bisa lebuh ikhlas
Allah SWT menciptakan manusia yang terdiri dari dua unsur, yaitu gumpalan darah dan
hembusan ruh. Allah memberikan kelengkapan pada manusia pada saat di lahirkan ke
dunia(potensi). Potensi ini terdiri dari potensi fisik dan potensi ruhaniah. Manusia juga di
beri akal untuk berpikir,berdebat dan mempertanggung jawabkan perbuatan nya. Selain
akal, manusia juga di beri hati sehingga dapat memahami ilmu yang di turunkan oleh
Allah SWT. Hendak nya kita sebagai manusia harus bersyukur dan beribadah kepada-Nya ,
.atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita

B. Rumusan masalah
?Bagaimana hakekat manusia itu .1
?Bagaimana fitrah, eksistansi dan martabat manusia .2
?Bagaimana kedudukan,tujuan,tugas dan program manusia .3

C. Tujuan Pembahasan
Memahami Hakekat Manusia .1
Melakukan ibadah dengan baik,karena telah memahami hakekat manusia .2
Berpikir dan berperilaku sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist .3
BAB II
PEMBAHASAN
Hakekat Manusia .1

Manusia di ciptakan Allah dengan berbagai hal menarik. Dalam Al-Qur’an


manusia di panggil beberapa istilah antara lain Al-insaan, Al-naas, Al-basyar, Al-abd,
Bani Adam dan lain-lain.Manusia memiliki petunjuk kebeneran dalam menjalani
kehidupan di dunia dan akhirat. Menurut agama islam,manusia terdiri dari dua unsur
yaitu jasmani( unsur materi ) dan ruhani (unsur immateri/non-materi),jasmani
manusia terdiri dari komponen yanh di kandung di dalam tanah. Komponen
pembentuk tersebut telah dijalan di Al-Qur’an dengan berbagai nama yaitu: Al-
ardhi(QS.Hud:61), Thuraab (QS. Al-Kahfi: 37), Thinul laazib (QS.As -Shafat:11) dan
.lain-lain
Roh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri
kemanusiaan manusia. Setelah proses-proses fisik berlangsung dalam penviptaan
manusia,pemasukan ruh menjadi unsur penentu yang membedakan manusia dengan
dunia hewan. Sebagaimana banyak dari aspek fisik manusia yang hakekat nya belum
.di ketahui manusia,ruh merupakan misteri besar yang di hadapi manusia
Roh adalah unsur non-materi yang ada dalam jasad yang di ciptakan
Tuhan sebagai penanda kehidupan. Roh merupakan bagian yang suci yang di berikan
kepada manusia, ia di tiupkan langsung oleh Allah SWT ke rahim seorang ibu dan
memberikan kehidupan yang ada di dalam rahim itu. Allah menyatakan ini dalam As
-Sajdah ayat 7-9

‫ۡ اۡل‬ ۤ
ِ ‫الَّ ِذ ۡى اَ ۡح َس َن ُك َّل َش ۡى ٍء َخ َل َق ٗه َو َب دَ اَ َخ ل قَ ا ِ ۡن َس‬
٧ ۚ‫ان ِم ۡن طِ ۡي ٍن‬
Artinya :Yang memperindah segala sesuatu yang dia ciptakan dan yang memulai
.penciptaan manusia dari tanah

ۚ ٍ ‫ ُث َّم َج َع َل َن ۡس لَ ٗه ِم ۡن ُس ٰل لَ ٍة ِّم ۡن َّم ٓا ٍء َّم ِه ۡي‬L


٨ ‫ن‬
Artinya : Kemudian dia menjadikan keturunan nya dari saripati air yang hina (air
mani)

٩ ‫ار َو ااۡل َ ۡف ــ ِٕـ َد َة ؕ َق ل ِۡي اًل َّم ا َت ۡش ُك ُر ۡو َن‬


َ ‫ص‬َ ‫ٮه َو َن َف َخ ف ِۡي ِه ِم ۡن رُّ ۡو حِهٖ َو َج َع َل َل ُك ُم ال َّس ۡم َع َو ااۡل َ ۡب‬
ُ ‫ُث َّم َس ٰ ّو‬
Artinya : Kemudia dia menyempurnakannya dan meniupkan roh(ciptaan-Nya)
kedalam tubuh nya dan dia menjadikan pendengaran,penglihatan,dan hati
.bagimu,tetapi sedikit sekali dari kamu bersyukur

Manusia memiliki persifatan yang beragam,namun manusia adalah


makhluk yang mempunyai kelebihan di atas makhluk lain yaitu akal pikiran dan hawa
nafsu. Dalam Al-Qur’an juga di jelaskan bahwa peran manusia adalah sebagai
hamba sekaligus kholifatul ardhi(pemimpin yang di tunjuk oleh Allah) yang akan
mengelola bumi ini. Setiap individu mempunyai hak yang sama untuk menjadi mulia
.di dunia maupun akhirat yang kekal dan abadi

Fitrah,Eksistensi dan Martabat Manusia .2


Fitrah Manusia : Hanif dan Potensi Akal, Qolb dan Nafsu -
Secara etimologi, kata fitrah berasal dari bahasa arab “fatara” yang berarti
merobek,membelah,menciptakan,terbit,tumbuh,memerah,sifat pembawaan(yang ada sejak
lahir). Jika fitrah di hubungkan dengan manusia,maka yang di maksud dengan fitrah
.manusia adalah bawaannya sejak lahir
Secara terminologi,beberapa pakar memberikan interpretasi fitrah
.berdasarkan pada hadist Nabi Saw
Rasulullah saw. Bersabada “ Tidaklah seorang anak di lahirkan melainkan dalam keadaan
.fitrah,maka orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi,nasrani atau majusi”(HR.Muslim)
Hadist tersebut mengindikasikan bahwa fitrah adalah kemampuan sebagai pembawaan
.berupa potensi yang baik.Orang tua dalam hadist tersebut adalah pendidik
Fitrah dalam arti potensi ialah kelengkapan yang di berikan pada saat di
lahirkan ke dunia. Potensi yang di miliki manusia tersebut dapat di kelompokan kepada dua
.hal yaitu potensi fisik dan rohaniah(akal ,qalb dan nafsu)
Akal berfungsi sebagai pengikat kesadaran yang ada dalam diri manusia yaitu
kognitif, afektif,konatif dan menghubungkannya dengan qalb. Dalam pengertian bahasa
Indonesiaia,kata akal di maknakan dengan daya pikir untuk memahami
.sesuatu,pikiran,ingatan,cara melakukan sesuatu,ikhtiar,kecerdikan,cara memahami
Dalam bahasa arab akal berarti mengikat,mencapai,berakal,berlindung,mencegah dan
.berpikir
Al-Qolb ,kata qolb merupakan kata yang bermakna “membalik”, karena
seringkali ia berbolak-balik,terkadang senang terkadang susah,kadangkala setuju kadang
kala menolak. Qolb amat berpotensi untuk tidak konsisten. Al-Qur’an pun
menggambarkan demikian, ada yang baik adapula yang sebalik nya. Kalbu adalah wadah
.dari pengajaran,kasih sayang,takut,dan keimanan
Al-Qolb disini artinya adalah hati,hati merupakan alat yang di gunakan dalam
proses perenungan dan berpikir untuk memahami segala sesuatu dan menjawab stiap
pertanyaan yang muncul,dimana proses tersebut membuatnya semakin yakin dan semakin
dekat dengan Allah.Qalb merupakan bagian dari manusia yang berfungsi sebagai
pemandu,pengontrol,pengendali struktur manusia yang lain sehingga membentuk
karakter.jika qalb berfungsi secara normal maka karakter manusia akan baik dan sesuai
dengan fitrah asalnya,karena manusi memiliki natur
ilahiyyah/rabbaniyyah(ketuhanan).Natur merupakan natur suprakesadaran yang
terpancar dari Tuhan.Dengan natur ini manusia tidah hanya mengenal lingkungan
.fisik,melainkan juga mampu mengenal lingkungan spiritual,ketuhanan,dan keaagamaan

Nafsu menurut bahasa arab berarti al-hawa yang sering di sebut hawa
nafsu.Hawa nafsu adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk mencapai
keinginannya.Untuk mengendalikan nafsu manusia menggunakan akalnya sehingga
dorongan-dorongan tersebut dapat menjadi kekuatan positif yang menggerakkan manusia
.ke arah tujuan yang jelas dan baik

Eksistensi dan Martabat Manusia -


Eksistensi dan martabat manusia sangat berbeda dengan keberadaan
makhluk lainnya termasuk malaikat,karena memiliki berbagai kelebihan berupa
.kemampuan berpikir,berdebat dan mempertanggung jawabkan tindakannya
Manusia diberi akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang d
turunkan allah,berupa al-quran dengab ilmu manusia mampu berbudaya,Allah
menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-baiknya (QS At-Tin 95:4).Manusia tetap
bermartabat mulia kalau mereka sebagai kholifa tetap hidup dengan ajaran Allah(QS Al-
.An’am 6:165) oleh karena itu manusia di lebihkan sarj makhluk lainnya

Kedudukan,Tujuan,Tugas dan Program Hidup Manusia .3


-Kedudukan Manusia -
Dalam hubungan dengan Tuhan,manusia menempati posisi atau
kedudukan sebagai hamba dan Tuhan sebagai pencipta. Sebagai hamba Allah kita harus
.menjauhi larangan-larangan Allah dan menjalankan perintah-perintah Allah
Manusia diberi status yang terhormat yaitu sebagai khalifah Allah di muka
bumi,lengkap dengan kerangka dan program kerja nya. Secara simbolis fungsi dan
kerangka kerja itu di nyatakan Allah pada proses penciptaan Adam as,sebagaimana di
firman kan Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah/2:30, yang berarti “Sesungguhnya Aku
.”hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi

:Adapun tanggung jawab manusia


Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah -
Bahwa segala proses pelaksanaan peribadatan manusia kepada Allah akan dinilai
apakah sudah sesuai dengan ketentuan syari’ah dan dipertanggungjawabkan dihadapan
.Allah
Tanggung jawab manusia sebagai Khalifah Allah -
Atas wewenang dan kebebasan yang di berikan oleh Allah untuk mewakili
.memakmurkan bumi ini juga akan di nilai dan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah

-Tujuan Manusia -
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan pada
penciptanya yaitu Allah. Penyembahan berarti kedudukan manusia pada hukum Allah
dalam menjalankan kehidupan di muka bumi. Manusia di ciptakan agar menyembah
kepada Allah SWT. Manusia di beri kelebihan oleh Tuhan di banding dengan mahkluk yang
.lainnya. Kelebihan itu baik pada bentuk jasmani maupun rohani

-Tugas Manusia -
Tugas hidup manusia yang di pikul dimuka bumi ialah tugas
kehalifahan(kepemimpiman). Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang
kekuasaan. Kekuasaan manusia sebagai wakil Allah di batasi oleh aturan-aturan dan
ketentuan yang telah di gariskan oleh yang di wakilinya yaitu hukum-hukum Allah baik
.yang tertulis dalam kitab suci (Al-Qur’an)
Jika khalifah diartikan sebagai makhluk penerus ajaran-ajaran Allah,
maka tugas yang di lakukan adalah sebagai pelaku ajaran Allah dan sekaligus menjadi
:pelopor dalam membudayakan ajaran Allah,yaitu
Belajar : Menuntut ilmu sangatlah di perintahkan dalam islam,setiap bagi tiap orang •
.islam hal itu merupakan kewajiban keagamaan yang tidak boleh di abaikan
Mengajarkan ilmu : Ilmu yang di ajarkan khalifatullah bukan hanya ilmu yang di karang •
.manusia saja tetapi juga ilmu Allah
Membudayakan Ilmu : Ilmu Allah yang telah di ketahui bukan hanya untuk di sampaikan •
kepada orang lain tetapi yang utama adalah untuk di amalkan oleh diri sendiri terlebih
dahulu ,contoh yang di berikan Nabi Saw adalah setelah diri dan keluarganya kemudian
teman dekat nya dan kemudian orang lain,proses pembudayaan ilmu Allah berjalan
.seperti proses pembentukan kepribadian dan proses iman

-Program Hidup Manusia -


Tujuan hidup seperti yang sudah dirumuskan diatas harus di sertai
dengan program yang terperinci agar benar-benar mencapai sasarannya. Program hidup
manusia tidaklah di dasarkan atas kehendak sendiri,tetapi di dasarkan atas kehendak
.penciptanya. Program hidup manusia di tuangkan dalam bentuk yang di sebut syariah
Syariah artinya adalah jalan, sedangkan arti istilah nya adalah peraturan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak yaitu Tuhan,Sesama manusia, dan Alam
.seluruh nya
:Syariah memiliki ciri-ciri sebagai berikut
.Benar dan adil untuk seluruh makhluk •
Lues mendasar sesuai dengan sifat dan fitrah manusia serta cocok untuk segala tempat •
dan jaman
.Menjaga segala aspek kehidupan manusia baik pribadi ,keluarga,masyarakat dan negara •
.Konsisten •
BAB III
KESIMPULAN

Hakekat Manusia .1
Manusia adalah makhluk yang berakal budi. Dalam Al-Qur’an juga telah di
jelaskan bahwa peran manusia adalah sebagai hamba sekaligus peminpin yang akan
mengelola bumi ini. Padaha hakekat nya manusia terdiri dari jasmani dan rohani,kerena
memang jasmani manusia terdiri dari komponen yang di kandung di dalam tanah. Selain itu,
Roh adalah unsur non materi yang ada dalam jasad yang di ciptakan Tuhan sebagai penanda
.kehidupan
Fitrah,Eksistensi dan Martabat Manusia .2
Fitrah manusia adalah bawaan sejak lahir. Manusia sejak awal
kejadiannya,membawa potensi agama yang lurus. Eksistensi atau keberadaan manusia di
muka bumi ini adalah sebagai khalifah karena memiliki berbagai kelebihan berupa
kemampuan berpikir,berdebat,dan mempertanggung jawabkan tindakannya. Manusia di
.katakan bermartabat mulia jika mereka sebagai khalifah tetap hidup dengan ajaran Allah
Kedudukan,Tujuan,Tugas dan Program Hidup Manusia .3
Kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai hamba ciptaan. Yang
artinya manusia harus menghambakan diri pada Allah. Harus menjauhi larangan nya dan
menjalani perintah nya. Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna. Tujuan
penciptaan manusia adalah sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi yang bertugas
mengelola dan menjaga kehidupan alam semesta. Sebagai pemimpin yang mampu
menegakkan keadilan dan mensejahterakan rakyat, memakmurkan dam mensejahterakan
bumi.Tugas hidup yang di pikul manusia di muka bumi adalah tugas ke khalifahan,Semua
tujuan hidup manusia berpedoman pada Al-Qur’an sebagai wahyu dari Allah di tambah
dengan sunnah Nabi sebagai perwujudan realisasi ajaran Allah. Keduanya merupakan
tuntunan dari program hidup bagi orang beriman. Program hidup manusia di tuangkan
dalam bentuk yang di sebut syariah. Syariah merupakan peraturan yang di ciptakan Allah
.agar manusia berpegang kepada-Nya

Anda mungkin juga menyukai