DOSEN PENGAMPUH:
Yasir Arafat, S.Pdi, M.Si
DISUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK 2:
Abd Razaq Mokoginta A23119141
Hikmah A23119045
Imroatun Fadillah A23119085
Niswana A23119121
Nur Annisa Fadhila T. A23119021
Sitti Arnisah A23119029
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
إنا ملنها و أشفقن منها وحملها اإل نسن إنه كان ظلوما جهوالعر
ضنا األ ما نة على السموت واألرض والجبال فأبين أن يح
Artinya; “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul
amnat itu dan mereka khawati akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh.”
Setiap manusia menurut pandangan Islam adalah seorang pemimpin,
terutama memimpin dirinya sendiri. Setiap pemimpin akan dimintai
pertanggung jawabannya terhadap apa yang telah dipimpinnya baik lahir
maupun batin, serta di dunia maupun di akhirat.
3. Khalifah dan Hamba Allah
Manusia memiliki akal dan kalbu yang tidak dimiliki oleh makhuk
lain, maka manusia dijadikan sebagai khalifah dan sekaligus menjadi
hamba Allah. Khalifah mengandung makna bahwa Allah menjadikan
manusia sebagai pemegang kekuasaan yang bertugas untuk melaksanakan
syariat-Nya di bumi, disebut dalam surat as-Shaad ayat 26 berikut :
يداود إنا جعلنك خليفة فى الرض فا حكم بين الناس با لحق وال تتبع
الهوى فيضلك عن سبيل هللا إن الذين يضلون عن سبيل هللا لهم عذاب شديد بم
نسوأيوم الحساب
Artinya; “Wahai Dawud sesungguhnya Kami menjadikan kamu
khalifah di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan
adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia kana
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat
dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupkan
hari perhitungan.”
4. Makhluk Berakhlak
Akhlak merupakan gambaran atau wujud diri manusia yang
sebenarnya, ketika manusia memiliki akhlak yang baik, maka ia memilki
kedudukan yang tinggi di mata Allah. Sebaliknya jika manusia memiliki
akhlak yang buruk, maka kedudukannya rendah di mata Allah. Akhlak
merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki manusia, karena manusia
memiliki akhlak, maka manusia mempunyai kemampuan untuk
membedakan yang hak dengan yang batil.
2.2 Proses Penciptaan Manusia dalam Islam
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna bentuknya dan
diberi keistimewaan berupa akal, seperti yang difirmankan dalam Alquran,
Q.S At-Tin ayat 4:
ْ ُ) ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن12( وَلَقَ ْد خَ لَ ْقنَا اإْل ِ ْن َسانَ ِم ْن ُساَل لَ ٍة ِم ْن ِطي ٍن
ٍ طفَةً فِي قَ َر
)13( ار َم ِكي ٍن
ْ ُّثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن
طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَخَ لَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم
)14( َس ُن ْالخَ الِقِين َ ْآخَر فَتَبَا َركَ هَّللا ُ أَح
َ خَلقًا ْ ُلَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاه