Di susun oleh:
Shefthia (22310025001)
Dosen pembimbing:
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas
petunjuk dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
”Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia” dengan lancar tanpa
kendala yang berarti. Tugas ini kami susun dengan tujuan memenuhi
kebutuhan kami sebagai mahasiswa untuk menambah pengetahuan
tentang Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia.Dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan, yang
nantinya dapat bermanfaat bagi semua.Tentunya dalam penyusunan tugas
ini kami belumlah cukup sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran untuk menjadikan isi makalah ini menjadi lebih baik dan
menjadi tolak ukur bagi kami untuk menyusun makalah yang sesuai
dengan harapan kita semua yang bermanfaat untuk sekarang dan masa
depan. Semoga segala ikhtiar kita diridhoi Allah SWT, Amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang............................................................................................................1
1.2RumusanMasalah......................................................................................................1
1.3TujuanPenelitian........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1Hakikat Manusia........................................................................................................2
2.2Macam-Macam Hakikat.............................................................................................3
2.3Martabat Manusia..........................................................................................................4
2.4TanggungJawab Manusia...........................................................................................5
BABIIIPENUTUP
3.1Kesimpulan..................................................................................................................7
3.2Saran............................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT yang paling sempurna.Diciptakan
dari saripati tanah yang kemudian menjadi nuttah, alaqah, dan mudgan hingga akhirnya
menjadi wujud yang sekarang ini.Salah satu kesempurnaan manusia yang tidak dimiliki
oleh makhluk lainadalah adanya akal dan nafsu. Dua hal inilah yang membuat manusia
dapat berpikir, bertanggung jawab, serta memilih jalan hidup, kelebihan-kelebihan ini
seperti yang dijelaskan pada QS Al-Isra: 70.
Selain itu, ada kelebihan lain yang dimiliki oleh manusia sehingga membuat manusia
berbeda dari sesama manusia, vaitu hati Jika hati manusia itu kotor, derajatnya tentu
akan sangat rendah di mata Allah SWT. Namun sebaliknya jika hatinya bersih dari
segala perbuatan yang kotor tentu derajatnya akan ditinggikan oleh Allah SWT.
Sebagai makhluk Allah SWT tentu manusia slain memiliki ha juga memiliki
kewajiban.Kewajiban yang utama adalah beribadah pada Allah SWT yang merupakan
tugas pokok dalam kehidupan manusia hingga apapun yang dilakukan manusia harus
sesuai dengan perintah Allah SWT. Adapun tanggung jawab manusia diciptakan oleh
Allah SWT di dunia ini adalah sebagai khalifatullah dan sebagai abdi/ hamba Allah SWT
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hakikat manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki fitrah, akal, kalbu,
kemauan serta amanah. Manusia dengan segenap potensi (kemampuan) kejiwaan
naluriah, seperti akal pikiran, kalbu kemauan yang ditunjang dengan kemampuan
jasmaniahnya, manusia akan mampu melaksanakan amanah Allah dengan sebaik-
baiknya sehingga mencapai derajat manusia yang sempurna (beriman, berilmu dan
beramal).
2
5. Manusia adalah makhluk pemilik HAM
1. Hakikat lughuwi
Hakikat lughuwi adalah makna suatu kata yang di buat ahl bahasa. Makna
hakikat lughuwi ini adalah makna asal dari sebuah kata, sebelum makna kata
tersebut berkembang. Sederhanaya untuk menggambarkan makna lughuwi,
mungkin kita sering menemukan kalimat “definisi ini secara bahasa”, nah
“definisi ini secara bahasa”, inilah makna hakikat lughuwi.
Untuk contohnya dalam al-Quran, misalnya kata rabbukum dalam ayat di bawah
ini:
2. Hakikat Syar’iyah
Hakikat syar’iyah adalah makna suatu kata yang di buat oleh syari’, yaitu Allah
SWT.dan Rasulullah SAW. dalam bahasa lainnya hakikat syar’iyah ini adalah
makna yang di kehendaki Allah dan Rasulullah Saw. Msalnya kata al-Shalat
dalam ayat di bawah ini:
َﺎﺭﺯَ ْﻗﻧَﺎﻫ ُْﻣﻳُ ْﻧ ِﻔﻘُﻭﻥ ﱠﺍﻟﺫِﻳ َﻧﻳُﺅْ ِﻣﻧُﻭ َﻧ ِﺑ ْﺎﻟ َﻐ ْﻳ ِﺑ َﻭﻳُ ِﻘﻳ ُﻣﻭﻧَﺎﻟ ﱠ
َ ﺻ َﻼﺓ ََﻭ ِﻣ ﱠﻣ
“Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, melaksanaka shalat dan
menginfakkan sebagain rizqinya” (QS. Al-Baqarah, 2: 3)
Hakikat ‘urf khas adalah makna yang di buat oleh kalangan tertentu, seperti Ahl
nahw, fuqaha’, muhadditsin dan kalangan lainya.Dalam perkemabangannya
pada era kontemporer ini, makna ini di susun dan di rumuskan oleh pakar-pakar
keilmuan atau lembaga negara.
3
4. Hakikat ‘Urf ‘Am
Hakikat ‘urf ‘am adalah makna suatu kata yang di buat atau berkembang dalam
masyarakat. Makna ini berkembang dalam masyarakat alamiah tanpa melalui
proses akademik, diskusi, atau rembukan dari masyarakat.
Maqam ini terdiri dari beberapa tingkat atau tahapan seseorang dalam hasil ibadahnya
yang diwujudkan dengan pelaksanaan dzikir pada tingkatan maqam tersebut, secara
umum dalam thariqat naqsyabandi tingkatan maqam ini jumlahnya ada 7 (tujuh), yang
dikenal juga dengan nama martabat tujuh, seseorang hamba yang menempuh
perjalanan dzikir ini biasanya melalui bimbingan dari seseorang yang alim yang paham
akan isi dari maqam ini setiap tingkatnya, seseorang hamba tidak dibenarkan
sembarangan menggunakan tahapan maqam ini sebelum menyelesaikan atau ada
hasilnya pada riyadhah dzikir pada setiap maqam, ia harus ada mendapat hasil dari
amalan pada maqam tersebut.
Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah SWT melalui beberapa proses
sebagai berikut :
1. Taubat
2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi yang haram
3. Merasa miskin diri dari segalanya
4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati terhadap
tuhan yang maha esa
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya
7. Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri.
4
8. Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah SWT
10. Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah SWT saja Dengan
melalui latihan di atas melalui amalan dzikir pada maqamat, maka
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Makna yang esensial dari kata ‘abd
(hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan. Ketaatan, ketundukan dan
kepatuhan hanya layak diberikan kepada Allah, yang dicerminkan dalam ketaatan,
kepatuhan, dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan. Sebagai hamba, tugas
utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-
Nya dan menjauhi segala larangan-Nya Makna tanggung jawab dalam islam maupun
secara umum hampir sama, hamya saja ada pokok-pokok yang membedakan antara
kedua pengertian tersebut. Tanggung jawab dalam islam berkait erat dengan balasan.
Dan balasan itu berupa pahala dan atau siksa yang bergantung pada amal yang
dilakukan oleh manusia itu sabagai manusia yang mukalaf dan memikul tanggung
jawab di depan Allah SWT.
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi
khalifah, berarti manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran
di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepadamanusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinya mengolah dan mendayagunakan apa yang ada di muka bumi
5
untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah.
Kekuasaan manusia sebagai khalifah Allah dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang
telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukumTuhan baik yang tertulis
dalam kitab suci (al-qaul), maupun yang tersirat dalam kandungan pada setiap gejala
alam semesta (al-kaun).
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Martabat manusia adalah harga diri/kedudukan manusia di muka bum yaitu sebagai
makhuk ciptaan Allah yang paling sempurna dan derajatnya lebih tinggi daripada
makhluk yang lain. Martabat manusia yang paling sempurna dan lebih tinggi
disebabkan karena manusia diberi akal dan hati nurani oleh Allah SWT.
Tanggung jawab manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia karena
kemampuannya dan martabat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dan
lebih tinggi adalah sebagai hamba/abdi Allah dan khalifah di muka bumi.Sebagai
hamba Allah, tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Allah,
menaati perintah- Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.Sebagai khalifah Allah
manusia memiliki tugas sebagai pemimpin, wakil Allah di muka bumi untuk mengelola
dan memelihara alam.Manusia telah dianugrahi potensi yang sempurna untuk hidup di
dunia, yaitu akal, nafsu, dan qalbu.Manusia mempunyai hakikat, martabat, serta
tanggung jawab nya masing-masing.
3.2 Saran
Saran Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda supaya menjadi
manusia yang berguna di dunia maupun di akhirat. Maka harus tolong menolong dan
janganlah bercerai berai, taatilah peraturan dan jangan lupa kita sebagai umat islam
harus selalu beribadah kepada Allah SWT, menaati peraturan dan menjauhi segala
laranganNya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anindahan agama ( Hakikat, martabat , dan tangung jawab manusia ) Februari 12, 2019
Dewi Ratih Mayangsari, dkk ( Hakikat, martabat dan tanggung jawab) STIKES
HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG 2019
https://pdfcoffee.com/makalah-hakikat-martabat-dan-tanggung-jawab-manusia-pdf-
free.html
https://id.scribd.com/document/442579451/Kel-2-Hakikat-Martabat-dan-Tanggung-
Jawab-Manusia-docx
https://iqipedia.com/2022/06/01/hakikat-pengertian-macam-macam-dan-contohnya/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c91ad7f2262/pengertian-tanggung-jawab-dan-
contohnya-dalam-masyarakat
PERTANYAAN
1. Sifat,hakikat,wujud,manusia ?
2. Perbedaan hakikat URF khas dan urf UM ?
3. Sebutkan tanggung jawab kepada diri sendiri ?
4. Sebutkan contoh tindakan yang merendahkan martabat manusia ?
5. Mengapa derajat raga lebih rendah sedangkan ruh manusia lebih tinggi ?
6. Apakah sifat hakikat,martabat manusia berpengaruh bagi dunia pendidikan ?
7. Sebutkan alasan mendasar kalau manusia mempunyai martabat luhur ?
JAWABAN