Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AGAMA

HAKIKAT, MARTABAT, DAN TANGGUNG


JAWAB MANUSIA

DISUSUN OLEH :
1. ASMARITA
2. DECA GARDENA MOULISYA
3. REYNALDI SAPUTRA
4. SUCI MELANI FEBRIYANI
TINGKAT 1 A
DOSEN PENGAMPU : ADIT NOVALI M.Pd.I

PRODI D3 KEPERAWATAN PALEMBANG


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas petunjuk dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ”Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab
Manusia” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Tugas ini kami susun dengan tujuan
memenuhi kebutuhan kami sebagai mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang Hakikat,
Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia. Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber yang relevan, yang nantinya dapat bermanfaat bagi semua. Tentunya dalam penyusunan
tugas ini kami belumlah cukup sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
untuk menjadikan isi makalah ini menjadi lebih baik dan menjadi tolak ukur bagi kami untuk
menyusun makalah yang sesuai dengan harapan kita semua yang bermanfaat untuk semua orang.

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................
1. Latar belakang.......................................................................................................
2. Rumusan masalah..................................................................................................
3. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II Pembahasan..........................................................................................................
1. Pengertian ..............................................................................................................
2. Hakikat manusia....................................................................................................
3. Martabat manusia.................................................................................................
4. Tanggung jawab manusia.....................................................................................
BAB III Penutup................................................................................................................
1. Kesimpulan ............................................................................................................
2. Saran ......................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................

2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu menarik. Manusia merupakan makhluk
yang paling menakjubkan, makhluk yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat
terbuka, dan mempunyai potensi yang agung. Manusia dalam pandangan kebendaan
(materialis) hanyalah merupakan sekepal tanah di bumi. Dari bumi asal kejadiannya, di
bumi dia berjalan, dari bumi dia makan dan kedalam bumi dia kembali. Al-Qur'an
memberi keterangan tentang manusia dari banyak seginya. Dari ayat-ayat Al-Qur’an,
dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk fungsional yang bertanggung jawab.
Dalam pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat
pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang amat baik, sesudah itu
ditiup Roh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud (memberi hormat)
kepadanya. Tuhan memberi manusia ilmu pengetahuan dan kemauan, dijadikan manusia
di bumi dan menjadi pusat kegiatan di alam ini. Segala apa yang ada di langit dan di
bumi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manusia?
2. Apa Hakikat Manusia?
3. Bagaimana Martabat Manusia?
4. Bagaimana Tanggung Jawab Manusia dan macam-macamnya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Manusia
2. Untuk mengetahui apa Hakikat Manusia
3. Untuk mengetahui bagaimana Martabat Manusia
4. Untuk mengetahui bagaimana Tanggung Jawab Manusia beserta macamnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia

Secara umum pengertian manusia adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk
sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka
sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Manusia menurut pandangan islam adalah makhluk Allah SWT yang memiliki unsur dan daya
materi yang memiliki jiwa dengan ciri-ciri berfikir, berakal, dan bertanggung jawab pada Allah
SWT yang diciptakan dengan memiliki akhlak.

B. Hakikat Manusia
Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan
mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai
kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah
Swt. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang diciptakan
dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh,  Unsur - unsur yang ada pada manusia
yaitu berupa fisik atau jasmani yang bisa dilihat untuk menunjukkan keberadaannya yang
didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap
sebagai pusat kehidupan. Yang kesemuanya itu bisa berfungsi jika ada ruh di dalamnya, tidaklah
diciptakan manusia melainkan supaya menyembah atau beribadah kepada Allah, baik sebagai
makhluk individual, makhluk sosial (menjalin hubungan dengan orang lain) ataupun makhluk
ekonomi (memenuhi kebutuhan hidup)

Hakikat manusia adalah sebagai berikut :


1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang tepat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggungjawab atas tingkah
laku intelektual dan social.
3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang
tidak pernah selesai selama hidupnya.
4. Individu yang mudah terpengaruh oleh lingkungan terutama dalam bidang
sosial.
C. Martabat Manusia
Martabat adalah harga diri tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, dan
martabat saling berkaitan dengan maqam, maksudnya adalah secara dasarnya maqam merupakan
tingkatan martabat seseorang hamba terhadap khalikNya, yang juga merupakan sesuatu keadaan
tingkatannya seseorang sufi di hadapan Tuhannya pada saat dalam perjalanan spritual dalam
beribadah kepada Allah SWT. Maqam ini terdiri dari beberapa tingkat atau tahapan seseorang
dalam hasil ibadahnya yang diwujudkan dengan pelaksanaan dzikir pada tingkatan maqam
tersebut.
Secara umum dalam thariqat naqsyabandi tingkatan maqam ini jumlahnya ada 7 (tujuh), yang
dikenal juga dengan nama martabat tujuh, seseorang hamba yang menempuh perjalanan dzikir
ini biasanya melalui bimbingan dari seseorang yang alim yang paham akan isi dari maqam ini
setiap tingkatnya, seseorang hamba tidak dibenarkan sembarangan menggunakan tahapan
maqam ini sebelum menyelesaikan atau ada hasilnya pada riyadhah dzikir pada setiap maqam, ia
harus ada mendapat hasil dari amalan pada maqam tersebut.

Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah SWT melalui beberapa proses sebagai
berikut:
1. Taubat
2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi yang haram
3. Merasa miskin diri dari segalanya
4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati terhadap tuhan yang
maha esa
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya
7. Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri)
8. Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah SWT
9. Meningkatkan hampir atau kedekatan diri terhadapNya dengan cara menetapkan ingatan
kepadaNya
10. Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah SWT saja Dengan melalui
latihan di atas melalui amalan dzikir pada maqamat,

Seseorang hamba akan muncul sifat berikut :


1) Ketenangan jiwa
2) Harap kepada Allah Swt;
3) Selalu rindu kepadaNya dan suka meningkatkan ibadahnya;
4) Muhibbah, cinta kepada Allah Swt.
Seseorang hamba harus melalui beberapa tingkatan maqam di bawah ini, tetapi melaluinya
adalah amalan dzikir pada maqam yang 7 (tujuh), adapun hasilnya akan dapat di uraikan dengan
beberapa maqam sifat, yaitu :
1. Taubat
Taubat adalah berhenti melakukan kemaksiatan dan kembali menuju ketaatan. Taubat
yang sungguh-sungguh akan mendatangkan limpahan ampunan Allah SWT atas dosa-
dosa seorang hamba.

2. Zuhud
Zuhud adalah meninggalkan kepentingan duniawi untuk akhirat. Dalam perkara dunia itu
hakikat zuhud adalah meninggalkan kecenderungan hati kepada apa yang menjadi
kesenangan dunia dengan suka hati, bukan lantaran kosongnya tangan dari dunia tersebut.

3. Sabar
Sabar adalah menahan diri ketika menghadapi sesuatu yang kurang disukai.

4. Syukur
Syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah SWT yang disertai
dengan ketundukan kepadaNya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuia dengan
kehendak Allah SWT.

5. Khauf Khauf adalah rasa takut kepada Allah SWT dengan memiliki perasaan khawatir
akan azab Allah SWT yang akan ditimpahkan kepada kita (sebagai seorang hamba)

6. Raja’

Raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai


kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada Allah SWT dan RasulNya

7. Tawakkal Tawakkal adalah menyerahkan segala permasalahan kepada Allah SWT.


Dengan sepenuh hati dan berpegang teguh kepadanya serta tetap berusaha semaksimal
mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apapun keputusan yang
diberikannya.

8. Ridha

Ridha adalah sikap menerima segala ketentuan Allah SWT, tenang dalam menghadapi
cobaan dengan senantiasa berusaha, dan tidak mudah putus asa.

9. Muhibah
Muhibah adalah nilai harta yang tidak berwujud, berupa kemampuan untuk memperoleh
laba, seperti hubungan baik, letak yang menguntungkan, nilai tersebut diikut sertakan
dalam menetapkan harga satu perusahaan yang baru dapat diperhitungkan pada saat
perusahaan dijual.

D. Tanggung Jawab Manusia dan Macamnya


Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga
merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai
hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri
merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga
tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila
kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena
pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut
kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-
masing individu berbeda, Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-Macam Tanggung Jawab :
1. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai mana kehidupan manusia
mempunyaibeban.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga


Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat
melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
.
4. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara Suatu kenyataan bahwa setiap manusia, setiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh
negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kan kepada negara.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada
Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia telah dianugrahi potensi yang sempurna untuk hidup di dunia, yaitu akal, nafsu, dan
qalbu. Manusia mempunyai hakikat, martabat, serta tanggung jawab nya masing-masing.
Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita jalani pasti selalu ada
masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu juga membutuhkan bantuan dari
orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial sama seperti yang lain karena manusia
tidak bisa berdiri sendiri, dalam hal agama kita juga mempunyai banyak maka dari itu kita
harus saling menghargai dan mengasihi karena kita sama-sama makhluk yang diciptakan
tidak ada bedanya. Maka dari itu jadilah manusia yang berhakikat, bermartat.

B. Kritik dan Saran


Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda supaya menjadi manusia
yang berguna di dunia maupun di akhirat. Maka harus tolong menolong dan janganlah
bercerai berai, taatilah peraturan dan jangan lupa kita sebagai umat islam harus selalu
beribadah kepada Allah SWT, menaati peraturan dan menjauhi segala laranganNya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia.


http://masyarakatdlmislam.blogspot.com/2015/06/hakikat-martabat-dan-
tanggungjawab.html.

Autari, Laila. 2012. Makalah PAI (Hakikat, MArtabat, Tanggung Jawab Manusia).
http://lailaautari22.blogspot.com/2012/09/makalah-pai-hakikat-martabat-tanggung.html.

Pengertian Khauf dan Tips Menumbuhkan Khauf Kepada Allah SWT


.http://www.mutiarapublic.com/ragam-public/kumpulan-tips/pengertian-khauf-dan-tips-
tipsmenumbuhkan-khauf-kepada-allah-swt/
[21.46, 22/9/2021] Donna:

Kurnisawan,Aris.2019.PengertianTawakal.https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian
tawakal/ Diakses tanggal 20 September 2019 pukul 12.16 WIB Anonim. 2019.

Kamus Besar. https://www.kamusbesar.com/muhibah Diakses tanggal 20 September


2019 pukul 12.20 WIB Fakhri. 2018. Pengertian Manusia Menurrut Islam.
http://alfakhriensyklopedia.blogspot.com/2018/01/pengertian-manusia-menurut-
islam.html? m=1

Hasan, Islmail. 2013. Makalah Hakikat Manusia Menurut Islam.


https://www.academia.edu/8454535/Makalah_Hakikat_Manusia_Menurut_Islam

Anda mungkin juga menyukai