DISUSUN OLEH :
1. ASMARITA
2. DECA GARDENA MOULISYA
3. REYNALDI SAPUTRA
4. SUCI MELANI FEBRIYANI
TINGKAT 1 A
DOSEN PENGAMPU : ADIT NOVALI M.Pd.I
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................
1. Latar belakang.......................................................................................................
2. Rumusan masalah..................................................................................................
3. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II Pembahasan..........................................................................................................
1. Pengertian ..............................................................................................................
2. Hakikat manusia....................................................................................................
3. Martabat manusia.................................................................................................
4. Tanggung jawab manusia.....................................................................................
BAB III Penutup................................................................................................................
1. Kesimpulan ............................................................................................................
2. Saran ......................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu menarik. Manusia merupakan makhluk
yang paling menakjubkan, makhluk yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat
terbuka, dan mempunyai potensi yang agung. Manusia dalam pandangan kebendaan
(materialis) hanyalah merupakan sekepal tanah di bumi. Dari bumi asal kejadiannya, di
bumi dia berjalan, dari bumi dia makan dan kedalam bumi dia kembali. Al-Qur'an
memberi keterangan tentang manusia dari banyak seginya. Dari ayat-ayat Al-Qur’an,
dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk fungsional yang bertanggung jawab.
Dalam pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat
pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang amat baik, sesudah itu
ditiup Roh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud (memberi hormat)
kepadanya. Tuhan memberi manusia ilmu pengetahuan dan kemauan, dijadikan manusia
di bumi dan menjadi pusat kegiatan di alam ini. Segala apa yang ada di langit dan di
bumi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manusia?
2. Apa Hakikat Manusia?
3. Bagaimana Martabat Manusia?
4. Bagaimana Tanggung Jawab Manusia dan macam-macamnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Manusia
2. Untuk mengetahui apa Hakikat Manusia
3. Untuk mengetahui bagaimana Martabat Manusia
4. Untuk mengetahui bagaimana Tanggung Jawab Manusia beserta macamnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Secara umum pengertian manusia adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk
sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka
sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Manusia menurut pandangan islam adalah makhluk Allah SWT yang memiliki unsur dan daya
materi yang memiliki jiwa dengan ciri-ciri berfikir, berakal, dan bertanggung jawab pada Allah
SWT yang diciptakan dengan memiliki akhlak.
B. Hakikat Manusia
Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan
mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai
kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah
Swt. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang diciptakan
dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh, Unsur - unsur yang ada pada manusia
yaitu berupa fisik atau jasmani yang bisa dilihat untuk menunjukkan keberadaannya yang
didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap
sebagai pusat kehidupan. Yang kesemuanya itu bisa berfungsi jika ada ruh di dalamnya, tidaklah
diciptakan manusia melainkan supaya menyembah atau beribadah kepada Allah, baik sebagai
makhluk individual, makhluk sosial (menjalin hubungan dengan orang lain) ataupun makhluk
ekonomi (memenuhi kebutuhan hidup)
Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah SWT melalui beberapa proses sebagai
berikut:
1. Taubat
2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi yang haram
3. Merasa miskin diri dari segalanya
4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati terhadap tuhan yang
maha esa
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya
7. Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri)
8. Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah SWT
9. Meningkatkan hampir atau kedekatan diri terhadapNya dengan cara menetapkan ingatan
kepadaNya
10. Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah SWT saja Dengan melalui
latihan di atas melalui amalan dzikir pada maqamat,
2. Zuhud
Zuhud adalah meninggalkan kepentingan duniawi untuk akhirat. Dalam perkara dunia itu
hakikat zuhud adalah meninggalkan kecenderungan hati kepada apa yang menjadi
kesenangan dunia dengan suka hati, bukan lantaran kosongnya tangan dari dunia tersebut.
3. Sabar
Sabar adalah menahan diri ketika menghadapi sesuatu yang kurang disukai.
4. Syukur
Syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah SWT yang disertai
dengan ketundukan kepadaNya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuia dengan
kehendak Allah SWT.
5. Khauf Khauf adalah rasa takut kepada Allah SWT dengan memiliki perasaan khawatir
akan azab Allah SWT yang akan ditimpahkan kepada kita (sebagai seorang hamba)
6. Raja’
8. Ridha
Ridha adalah sikap menerima segala ketentuan Allah SWT, tenang dalam menghadapi
cobaan dengan senantiasa berusaha, dan tidak mudah putus asa.
9. Muhibah
Muhibah adalah nilai harta yang tidak berwujud, berupa kemampuan untuk memperoleh
laba, seperti hubungan baik, letak yang menguntungkan, nilai tersebut diikut sertakan
dalam menetapkan harga satu perusahaan yang baru dapat diperhitungkan pada saat
perusahaan dijual.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat
melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
.
4. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara Suatu kenyataan bahwa setiap manusia, setiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh
negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kan kepada negara.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada
Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia telah dianugrahi potensi yang sempurna untuk hidup di dunia, yaitu akal, nafsu, dan
qalbu. Manusia mempunyai hakikat, martabat, serta tanggung jawab nya masing-masing.
Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita jalani pasti selalu ada
masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu juga membutuhkan bantuan dari
orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial sama seperti yang lain karena manusia
tidak bisa berdiri sendiri, dalam hal agama kita juga mempunyai banyak maka dari itu kita
harus saling menghargai dan mengasihi karena kita sama-sama makhluk yang diciptakan
tidak ada bedanya. Maka dari itu jadilah manusia yang berhakikat, bermartat.
Autari, Laila. 2012. Makalah PAI (Hakikat, MArtabat, Tanggung Jawab Manusia).
http://lailaautari22.blogspot.com/2012/09/makalah-pai-hakikat-martabat-tanggung.html.
Kurnisawan,Aris.2019.PengertianTawakal.https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian
tawakal/ Diakses tanggal 20 September 2019 pukul 12.16 WIB Anonim. 2019.