GANGGUAN
PERILAKU DAN
PERSEPSI
Dr. Ira Kusumawaty, S.Kp.,M.Kep.,MPH
Sub Pokok Bahasan
1. Gangguan Kepribadian
2. Gangguan Pikiran (Skizofrenia)
3. Gangguan Perasaan
4. Gangguan Perilaku seksual
5. Gangguan ADHD
6. Gangguan Belajar
7. Gangguan Persepsi
2
Gangguan
Kepribadian
Gangguan Kepribadian
Pengertian Kepribadian
4
Etiologi Gangguan
Kepribadian
Faktor Genetik
5
Faktor yang mempengaruhi
perkembangan kepribadian
6
Jenis-Jenis Gangguan kepribadian
7
Gangguan Kepribadian Paranoid
11
Gangguan Kepribadian Narsistik
12
Gangguan Kepribadian Menghindar
(Cemas)
13
Gangguan
Skizofrenia
Pengertian Skizofrenia (Pikiran)
15
Tanda dan Gegala Skizofrenia
Videbeck (2012) mengatakan bahwa secara general gejala serangan
skizofrenia dibagi menjadi 2 (dua), yaitu gejala positif dan negatif.
Gejala Positif atau Gejala Nyata Gejala positif skizofrenia antara lain:
1. Halusinasi: Persepsi sensori yang salah atau pengalaman yang tidak
terjadi dalam realitas.
2. Waham: Keyakinan yang salah dan dipertahankan yang tidak memiliki
dasar dalam realitas.
3. Ekopraksia: Peniruan gerakan dan gestur orang lain yang diamati klien.
4. Flight of ideas: Aliran verbalitasi yang terus-menerus saat individu
melompat dari suatu topik ke topik laindengan cepat.
5. Perseverasi: Terus menerus membicarakan satu topik atau gagasan;
pengulangan kalimat, kata, atau frasa secara verbal,dan menolak untuk
mengubah topik tersebut.
6. Asosiasi longgar: Pikiran atau gagasan yang terpecah-pecah atau buruk.
7. Gagasan rujukan: Kesan yang salah bahwa peristiwa eksternal memiliki
makna khusus bagi individu.
16
Gejala Negatif atau Gejala Samar Gejala
negatif skizofrenia
1. Apati: Perasaan tidak peduli terhadap individu, aktivitas,
peristiwa.
2. Alogia: Kecendrungan berbicara sedikit atau
menyampaikan sedikit substansi makna (miskin isi).
3. Afek datar: Tidak adanya ekspresi wajah yang akan
menunjukkan emosi atau mood.
4. Afek tumpul: Rentang keadaan perasaan emosional atau
mood yang terbatas.
5. Anhedonia: Merasa tidak senang atau tidak gembira dalam
menjalani hidup, aktivitas, atau hubungan. Katatonia:
imobilitas karena faktor psikologis, kadang kala ditandai
oleh periode agitasi atau gembira, klien tampak tidak
17
Tipe Skizofrenia
Menurut Videbeck (2012:349) Berikut ini adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala yang dominan:
✘ Skizofrenia, tipe paranoid: ditandai dengan waham kejar (rasa menjadi korban atau
dimata-matai) atau waham kebesaran, halusinasi, dan kadang-kadang keagamaan
yang berlebihan (fokus waham agama), atau perilaku agresif dan bermusuhan.
✘ Skizofrenia, tipe tidak terorganisasi: ditandai dengan afek datar atau afek yang tidak
sesuai secara nyata, inkoherensi, asosiasi longgar, dan diorganisasi perilaku yang
ekstern.
✘ Skizofrenia, tipe katatonik: ditandai dengan gangguan psikomotor yang nyata, baik
dalam bentuk tanpa gerakan atau aktivitas motorik yang berlebihan, negativisme
yang ekstrem, mutisme, gerakan volunter yang aneh, ekolalia, atau ekopraksia.
Imobilitas motorik dapat terlihat berupa katalepsi (flexibilitas cerea) atau stupor.
Aktivitas motorik yang berlebihan terlihat tanpa tujuan dan tidak dipengaruhi oleh
stimulus eksternal.
✘ Skizofrenia, tipe tidak dapat dibedakan: ditandai dengan gejalagejala skizofrenia
campuran (atau tipe lain) disertai gangguan pikiran, afek, dan perilaku.
✘ Skizofrenia, tipe residual: ditandai dengan setidaknya satu episode skizofrenia 18
Gangguan
Perasaan
19
Pengertian Gangguan Perasaan
Depresi mayor
SAD adalah bentuk depresi yang terjadi selama musim tertentu. Gangguan mental
ini biasanya terjadi di awal musim dingin atau hujan, dan mulai membaik pada
musim panas.
Premenstrual dysphoric disorder
Jenis gangguan mood ini umumnya terjadi tujuh hingga sepuluh hari sebelum wanita
menstruasi dan hilang dalam beberapa hari setelah masa tersebut dimulai. Kondisi ini
umumnya disebabkan oleh perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
Adapun gejala yang paling khas dari jenis ini adalah marah, mudah tersinggung, berkurangnya
minat pada aktivitas sehari-hari, hingga masalah tidur.
Disruptive mood dysregulation
Jenis ini merupakan gangguan mood yang terjadi pada anak-anak. Kondisi ini biasanya
ditandai dengan ledakan emosi, seperti marah dan mudah tersinggung, yang intens dan tidak
sesuai dengan perkembangan di usianya.
23
Gangguan
Perilaku Seksual
Pengertian Gangguan Seksual
25
• Gangguan
Fethisime adalah Preferensi
kelainan Seksual sebagai
yang dikarakteristikan
dorongan seksual hebat yang berulang dan secara seksual
menimbulkan khayalanyang dipengaruhi oleh objek yang bukan
manusia.Pada fetishisme,dorongan seksual terfokus pada benda
atau bagian tubuh (seperti,sepatu, sarung tangan, celana dalam,
atau stoking) yang secara mendalam dihubungkan dengan tubuh
manusia.
• Tranvetisme Fetihistik adalah gejala keadaan seseorang yang
mencari rangsangan dan pemuasan sexual dengan memakai
pakaian dan berperan sebagai seorang dari sex yang
berlainan.Cross dressing tersebut dapat berupa menggunakan salah
satu bahan yang dipakaiwanita atau mengenakan pakaian wanita
lengkap dan menampilkan diri sebagai wanita di depan umum.
Tujuan orang tersebut adalah untuk mencari kepuasan seksual
• Ekshibisionisme adalah dorongan berulang untuk menunjukkan
alat kelamin pada orang asing atau pada orang yang tidak
menyangkanya.Kegairahan seksual terjadi pada saat antisipasi
terhadap pertunjukan tersebut, dan orgasme didapatkan melalui 26
Macam-macam Gangguan Perilaku
• Voyeurisme Istilah voyeurism, dari kata Prancis berarti melihat,
mengacu padakeinginan Seksual
untuk memandang tindakan dan
ketelanjangan hubungan seks.Voyeurisme adalah preokupasi
rekuren dengan khayalan dan tindakan yang berupa mengamati
orang lain yang telanjang atau sedang berdandan atau melakukan
aktivitas seksual.
• Pedofilia Kata ini berasal dari bahasa Yunani: paidophilia, pais ,(
"anak /-anak-anak") dan philia("cinta yang bersahabat"
atau"persahabatan)". Di zaman modern, pedofil digunakan sebagai
ungkapan untuk "cinta anak" atau "kekasih anak" dan sebagian
besar dalam konteks ketertarikan romantis atau seksual dengan
berbagai cara, yang paling banyak dengan sodomi.Pedofilia juga
merupakan gangguan psikoseksual, yang mana fantasi atau
tindakan seksualdengan anak-anak prapubertas merupakan cara
untuk mencapai gairah dan kepuasan seksual. Perilaku ini mungkin
diarahkan terhadap anak-anak berjenis kelamin sama atau berbeda
dengan pelaku. Beberapa pedofil tertarik pada anak laki-laki
maupun perempuan.Sebagian pedofil ada yang hanya tertarik pada
27
anak-anak, tapi ada pula yang jugatertarik dengan orang dewasa
Gangguan Identitas Jenis Kelamin
• Transseksualisme
• Transvestisme peran ganda
• Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
• Gangguan identitas jenis kelamin lainnya
Gangguan psikologis dan perilaku yang
berhubungan dengan perkembangan dan orientasi
sekual
• Gangguan Maturitas Seksual
• Orientasi Seksual ego-Distonik
• Gangguan hubungan seksual
• Gangguan perkembangan psikoseksual lainnya
• Gangguan perkembangan psikoseksual YTT
Termasuk :
• Heteroseksualitas
• Homoseksualitas
• Biseksualitas
• Lainnya termasuk prapubertas
28
Gangguan ADHD
(Attention Deficit
Hyperactive
Disorder)
Gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder)
31
Gangguan Belajar
32
Pengertian Gangguan Bealjar (Learning Disorder)
33
Jenis Gangguan Belajar
Pengertian Gangguan
Persepsi
Pengertian Persepsi Gangguan Persepsi adalah
ketidakmampuan manusia dalam
Persepsi adalah Proses membedakan antara rangsang yang
diterimanya rangsang sampai timbul dari sumber internal (pikiran,
rangsangan itu disadari dan perasaan) dan stimulus eksternal
dimengerti oleh penginderaan ( Dermawan dan Rusdi, 2013).
atau sensasi.
36
Etiologi
Faktor Predisposisi menurut Yosep
(2011) :
• Faktor Perkembangan
Kurangnya mengontrol emosi dan keharmonisan
keluarga menyebabkan seseorang tidak amndiri
sejak kecil, mudah frustasi samapai hilangnya
kepercayaan diri.
• Faktor Sosiokultural
Seseorang yang merasa tidak diterima
dilingkungan sejak bayi akan membekas sampai
dewasa dan akan mersa sendrian, kesepian dan
tidak percaya pada lingkungannya.
37
Next Faktor Predisposisi
• Faktor Biokimia
• Faktor Psikologis
Adanya tingkat stres berlebihan dari hasil
Kepribadian yang lemah dan
suatu Zat bersifat halusinogenik neurokimia
tidak anggung jawab
buffofenon dan metytranferase
mempermudah terjerumusnya
• Faktor Genetik dari penyalahgunaan zat
Dari banyak penelitian menunjukkan bahwa aditif. Orang lebih memilih
faktor keluarga menunjukkan hubungan yang kesenangan sesaat.
snagat berpengaruh pada penyakit ini.
38
Faktor Prepitasi
Penyebab halusinasi dapat dilihat dari lima dimensi menurut Rawlins
sebagai berikut :
• Dimensi Fisik : halusinasi dari beberapa kondisi fisik karena kelelahan,
pengaruh obat, demam hingga delirium, sulit tidur dan intoksikasi
alcohol
• Dimensi Emosional : cemas berlebihan karena masalah yang tidak dapat
diatasi
• Dimensi intelektual : individu akan memperlihatkan penurunan fungsi
ego
• Dimensi Sosial : anggapan seseorang bahwa bersosialisasi di alam nyata
sangat berbahaya, asyik dengan dunia halusinansinya seolah-olah
interaksi sosialnya terpenuhi, control diri dan harga diri tidak
didapatkan di dunia nyata.
• Dimensi Spiritual : dimulai ari kehampaan hidup, runititas tidak
bermakna, aktivitas ibadah menurun dan bahkan hilang .
39
Terima Kasih
40