Anda di halaman 1dari 21

Konsep Persepsi, Motivasi, Emosi, dan Pembentukan Sikap

• Persepsi-> proses pengorganisasian, penginterpretasian


rangsangan yg diterima o organisme, shg mrpkn sesuatu
yg berarti dan mrpkn aktivitas yg terintegrasi dlm individu.
• persepsi disebut "interpretation of experience" yakni penafsiran
pengalaman.
• Persepsi mrpkn bag dr keseluruhan proses yg menghasilkan
tanggapan stlh rangsangan diterima manusia.
• Dg persepsi, individu menyadari dan dpt mengerti ttg keadaan
lingk sekitar maupun hal yg ada pd diri individu yg
bersangkutan
•Proses persepsi diawali perhatian o
panca indera, diakhiri pengamatan.

•Proses terjadi persepsi diawali o proses


penginderaan (diterimanya stimulus o alat
indera), kmdi individu ada perhatian,
stimulus diteruskan ke otak yg kmd
dilakukan "interpretasi" thd rangsangan,
shg rangsangan tsb disadari dan
dimengerti, maka terjadilah persepsi.
•Tdpt tiga komponen: seleksi, interpretasi dan pembulatan thd
informasi.
• a. Seleksi: proses penyaringan o alat indera thd
rangsangan, dg intensitas & jenisnya dlm jml bnyk/ sedikit.
• b. Interpretasi: proses mengorganisasikan informasi shg
mempunyai arti.

• lnterpretasi dipengaruhi o pengalaman masa lalu, sistem nilai yg


dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Selain itu,
dipengaruhi o kemamp seseorang dlm mereduksi informasi yg
kompleks mjd sederhana
•. lnterpretasi dan persepsi diterjemahkan dlm bentuk
TL (pembulatan informasi)
•Ada dua persepsi, persepsi krn rangsangan dr luar individu (external perception)

•dan
 
dr dlm individu (external perception).
•4. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi
•Proses persepsi dipengaruhi faktor fungsional, struktural, situasional, dan faktor
personal.
•F fungsional dihasilkan dr kebut, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan
pengalaman individu.
•F struktural dihasilkan dr bentuk stimuli dan efek” netral yg ditimbulkan dr sistem
saraf individu.
•F situasional, berkaitan dg bahasa nonverbal: penunjuk proksemik, kinesik,
petunjuk wajah, dan petunjuk paralinguistik,
• f personal terdiri atas pengalaman, motivasi, dan kepribadian.
• Motivasi-> dorongan internal dan eksternal dlm diri
yg diindikasikan dg adanya hasrat dan minat u
melak kegiatan, dorongan dan kebut u melak
keg, harapan dan cita”, penghargaan dan
penghormatan atas diri, lingk yg baik, dan keg
menarik.
• Motivasi mrpkn sumber kekuatan u melak keg
ke arah pencapaian tu.
• Motivasi mjd suatu kekuatan, tenaga atau daya,
atau suatu keadaan yg kompleks dan
kesiapsediaan dlm diri individu
Teori motivasi
• Maslow -> seseorang berperilaku, krn adanya dorongan memenuhi bermacam”
kebut. Kebut yg diinginkan seseorang itu berjenjang, maka dikenal hierarchical of
theory. Kebut manusia akan sangat memengaruhi dorongan atau motivasi, yg urutan
lajunya berlanjut ke dlm jenjang motivasi seseorang.
• Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri atas:
• 1) kebut fisiologis (physiological needs), mrpkn kebut paling dasar:, kebut
makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, dan seksual.
• 2) kebut rasa aman (safety needs), yaitu kebut akan perlindungan dari ancaman,
bahaya, pertentangan dan lingk hidup. Rasa aman tdk arti fisik semata, tetapi jg
mental, psikologikal dan intelektual.
•3) Kebut sosial (social needs), yakni kebut u merasa memiliki dan kebut u mencintai
dan dicintai.
•4) Kebut harga diri (esteem needs), yaitu kebut u dihormati dan dihargai
(pengakuan) orang lain.
• 5) Kebut aktualisasi diri (self actualization needs), yaitu kebut u menggunakan
kemamp, keahlian (skill), potensi, dan kebut berpendapat.
•. Teori Kebut Berprestasi (Needs for Acievement)
•Teori Mc Celland yg menyatakan” motivasi berbeda”
sesuai kebut seseorang akan prestasi.

•Ada tiga karakteristik org yg berprestasi tinggi, yaitu,


suatu preferensi mengerjakan tugas dg derajat kesulitan
moderat, menyukai situasi timbulnya kinerja mrk, krn
upaya” mrk sendiri, serta menginginkan umpan balik ttg
•   keberhasilan dan kegagalan mrk.
Teori Dua Faktor
• Teori Herzberg yg menyatakan model dua faktor
dari motivasi yaitu faktor motivasional dan faktor
higiene atau pemeliharaan.

• Faktor motivasional adalah hal” yg mendorong


berprestasi yg sifatnya instrinsik.
• Faktor higiene (pemeliharaan) adalah faktor yg
sifatnya ekstrinsik, yg turut menentukan perilaku
seseorang dlm kehidupannya
Teori Penetapan Tujuan (Goa/ Setting Theory)
• Teori Edwin Locke: bhw dlm penetapan tuj
memiliki 4 mcm mekanisme motivasional, yaitu
tuj yg mengarahkan perhatian, mengatur upaya,
meningkatkan persistensi, dan menunjang
strategi kegiatan.
Teori Harapan
•Victor H. Vroom yg mengatakan bhw motivasi mrpkn
akibat suatu hasil dr yg ingin dicapai seseorang dan
perkiraan yg bersangkutan, bhw tindakannya akan
mengarah pd hasil yg diinginkan.
•Artinya, apabila seseorang menginginkan sesuatu
dan tampak jalannya terbuka, maka la akan berupaya
mendapatkannya.
•Bentuk-Bentuk Motivasi
• Berdasarkan macamnya, motivasi dibedakan menjadi empat macam.
• a. Motivasi intrinsik, biasanya timbul dr perilaku yg dpt memenuhi
kebut shg manusia mjd puas.
•b. Motivasi ekstrinsik , Perilaku yg dilakukan dg motivasi ekstrinsik
biasanya penuh dg kekhawatiran dan kesangsian apabila tdk tercapai
kebut.

• c. Motivasi terdesak, yaitu motivasi yg muncul dlm kondisi


terjepit dan munculnya serentak cepat sekali pd perilaku seseorang.
•d. Motivasi yg berhub dg (lpoleksosbudHankam) yang sering
menonjol adalah motivasi sosial krn individu memang mahluk sosial.
Ada bbrp cara yg dpt diterapkan memotivasi seseorang:.
•a. Memotivasi dg kekerasan, yaitu cara memotivasi dg ancaman
•hukuman atau kekerasan agar yg dimotivasi dpt melakukan
apa yg hrs dilakukan.
• b. Memotivasi dg bujukan, yaitu cara memotivasi dg
memberikan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu
sesuai harapan yg memberi motivasi.
•c. Motivasi dg identifikasi, yaitu cara memotivasi dg
• menanamkan kesadaran
•shg individu berbuat sesuatu krn adanya keinginan yg timbul dr
• dlm u mencapai sesuatu.
• Pada pelaksanaannya memotivasi dpt dilakukan dg cara:
• a. teknik verbal: berbicara u membangkitkan semangat,
pendekatan pribadi, diskusi
•b. teknik TL, yaitu, meniru, mencoba, dan menerapkan;
•c. teknik intensif dg cara mengambil kaidah yg ada;
•d. supertisi dan kepercayaan akan sesuatu scr logis,
namun membawa keberuntungan;
• e. citra atau image yaitu dg imajinasi atau daya khayal
yg tinggi, maka individu akan termotivasi;
•Pengertian Sikap
•pandangan atau perasaan yg disertai kecenderungan
u bertindak sesuai dg objek yg dihadapi.
•keadaan mental dan saraf dr kesiapan yg diatur
melalui pengalaman yg memberikan pengaruh dinamik
atau terarah thd respon individu pd semua objek dan
situasi yg berkaitan dngnnya.
•Jadi sikap->kecenderungan bertindak thd objek di lingk
ttt sbg suatu penghayatan yg ditentukan
pengalamannya thd objek tsb.
•Struktur sikap

• tdpt tiga komponen struktur sikap yg saling menunjang:.


• a. Komponen kognitif, berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yg berlaku
atau apa yg benar bagi objek sikap. Kepercayaan tsb berdasarkan apa yg
dilihat dan diketahui, keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, dan informasi
dari orang lain.
• b. Komponen afektif menyangkut mslh emosional subyektif seseorang thd suatu
objek sikap, baik yg positif (rasa senang)/negatif (rasa tdk senang). Reaksi
emosional yg dipengaruhi o apa yg kita percayai benar thd objek sikap tsb.
• c. Komponen konatif menunjukkan bgmn kecenderungan berperilaku yg ada
dlm diri seseorang yg berkaitan dg objek sikap yg dihadapinya. Perilaku seseorang
ditentukan o kepercayaan dan perasaannya thd objek tsb.
•. Fungsi Sikap
• a. Fungsi instrumen, sikap dikaitkan dg alasan praktis atau manfaat dan
menggambarkan keadaan keinginan, shg sikap mjd sarana u mencapai suatu
tuj.

• b. Fungsi pertahanan ego, sikap digunakan u melindungi diri dari kecemasan


atau ancaman harga dirinya.

•c. Fungsi nilai ekspresi, sikap mengekspresikan nilai yg ada pd diri individu.
• d. Fungsi penget, sikap membantu individu memahami dunia, yg
membawa keteraturan thd bermacam” informasi dlm kehidupan. Setiap individu
memiliki motif ingin tahu, ingin mengerti, ingin banyak pengalaman & penget
•e. Fungsi penyesuaian sosial, sikap ini membantu individu mjd bag masy.
•Tingkatan Sikap (Notoatmodjo {2003)
• a. Menerima (receiving), bhw orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus (objek) yg diberikan.

•b. Merespon (responding), individu memberikan jawaban apabila ditanya,


•Mengerjakan dan menyelesaikan tugas yg diberikan. Terlepas pekerjaan
•itu benar atau salah, berarti orang menerima ide tersebut.

•c. Menghargai (valuing), sikap individu mengajak org lain u mengerjakan/


• mendiskusikan suatu masalah.

• d. Bertanggung jawab (responsible), sikap individu u bertanggung jawab atas


segala sesuatu yg telah dipilihnya dg segala resiko.
•. Ciri-ciri sikap
• a. Sikap tdk dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkemb orang itu dlm hub dg objeknya.

•b. Sikap dpt berubah-ubah, krn itu sikap dpt dipelajari. Sikap dpt berubah bila
• terdapat keadaan dan syarat-syarat ttt yg mempermudahnya.

• c. Sikap tdk berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hub ttt thd suatu
objek. sikap itu terbentuk, dipelajari atau senantiasa berubah berkenaan dg suatu
objek ttt yg dpt dirumuskan dg jelas.

• d. Objek sikap itu mrpkn satu objek ttt tapi dpt jg mrpkn banyak objek.
• e. Sikap mempunyai segi motivasi dan segi perasaan, shg membedakan
sikap dri kecakapan/penget yg dimiliki orang.
•Faktor yang mempegaruhi Pembentukan dan Pengubahan Sikap
• a. Pengalaman Pribadi. Pengalaman yg tjd tiba-tiba atau mengejutkan, akan meninggalkan kesan paling
mendalam pd jiwa seseorang. Kejadian yg tjd berulang & terus-menerus, lama-kelamaan scr bertahap
diserap individu dan memengaruhi terbentuknya sikap.

•b. Pengaruh org lain yg dianggap penting. krn termotivasi o keinginan u berafiliasi & menghindari konflik.

• c. Kebudayaan, mempunyai pengaruh yang besar thd pembentukan sikap.


• d. Media Massa. besar pengaruhnya thd pembentukan opini dan kepercayaan seseorang.

•e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, berpengaruh dalam pembentukan sikap
•meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.

•f. Faktor emosional, sikap yg didasari oleh emosi yg fungsinya hanya sbg penyaluran frustasi
•atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
•Sikap Perawat dlm Merawat Pasien
•a. Cepat. Waktu yg digunakan dlm melayani ps sama dg batas waktu standar.
•b. Tepat. Kecepatan tanpa ketepatan dlm bekerja tdk menjamin kepuasan
Perawat hrs memberikan pelay pd ps sesuai kebut dan keluhan.

• c. Aman. Rasa aman fisik dan psikis. Perawat dlm memberikan pelay hrs
memperhatikan keamanan dan memberikan keyakinan serta kepercayaan

•d. Ramah tamah, menghargai,menghormati saat ps menyampaikan keluhan.


•Apabila perawat ramah, ps merasa senang dan menyukai pelay dr perawat.

• e. Nyaman, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Ps
membutuhkan kenyamanan, dr ruang rawat inap/situasi lingk, shg ps akan
merasakan kenyamanan dlm proses penyembuhannya.
•Pengukuran sikap
pengukuran sikap dibedakan menjadi pengukuran langsung dan tidak langsung.
Pengukuran langsung dibagi mjd pengukuran langsung terstruktur dan pengukuran langsung tdk terstruktur.

Pengukuran langsung dilakukan pd subyek scr langsung dg meminta pendapatnya, ttng bgmn sikapnya
thd suatu objek sikap yg dihadapi, sdngkan pengukuran langsung terstruktur, yaitu pengukuran dg
menggunakan pertanyaan” yg sdh disusun dlm suatu alat yg tlh ditentukan dan langsung diberikan pd subyek
yg diteliti. Di antaranya pengukuran sikap dg skala Bogardus, Thurston dan Likert.

Pengukuran langsung tdk terstruktur adalah mengukur sikap dg wawancara bebas, pengamatan langsung
atau survey. lni mrpk cara pengukuran sikap yg sederhana dan tdk memerlukan persiapan yg
mendalam.

Pengukuran sikap scr tdk langsung: pengukuran sikap dg menggunakan tes. Umumnya yg digunakan skala
semantic-deferential yg terstandar. Cara pengukuran sikap yg bnyk digunakan skala yg dikembangkan o Charles
E. Osgood.

Anda mungkin juga menyukai