•dan
dr dlm individu (external perception).
•4. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi
•Proses persepsi dipengaruhi faktor fungsional, struktural, situasional, dan faktor
personal.
•F fungsional dihasilkan dr kebut, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan
pengalaman individu.
•F struktural dihasilkan dr bentuk stimuli dan efek” netral yg ditimbulkan dr sistem
saraf individu.
•F situasional, berkaitan dg bahasa nonverbal: penunjuk proksemik, kinesik,
petunjuk wajah, dan petunjuk paralinguistik,
• f personal terdiri atas pengalaman, motivasi, dan kepribadian.
• Motivasi-> dorongan internal dan eksternal dlm diri
yg diindikasikan dg adanya hasrat dan minat u
melak kegiatan, dorongan dan kebut u melak
keg, harapan dan cita”, penghargaan dan
penghormatan atas diri, lingk yg baik, dan keg
menarik.
• Motivasi mrpkn sumber kekuatan u melak keg
ke arah pencapaian tu.
• Motivasi mjd suatu kekuatan, tenaga atau daya,
atau suatu keadaan yg kompleks dan
kesiapsediaan dlm diri individu
Teori motivasi
• Maslow -> seseorang berperilaku, krn adanya dorongan memenuhi bermacam”
kebut. Kebut yg diinginkan seseorang itu berjenjang, maka dikenal hierarchical of
theory. Kebut manusia akan sangat memengaruhi dorongan atau motivasi, yg urutan
lajunya berlanjut ke dlm jenjang motivasi seseorang.
• Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri atas:
• 1) kebut fisiologis (physiological needs), mrpkn kebut paling dasar:, kebut
makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, dan seksual.
• 2) kebut rasa aman (safety needs), yaitu kebut akan perlindungan dari ancaman,
bahaya, pertentangan dan lingk hidup. Rasa aman tdk arti fisik semata, tetapi jg
mental, psikologikal dan intelektual.
•3) Kebut sosial (social needs), yakni kebut u merasa memiliki dan kebut u mencintai
dan dicintai.
•4) Kebut harga diri (esteem needs), yaitu kebut u dihormati dan dihargai
(pengakuan) orang lain.
• 5) Kebut aktualisasi diri (self actualization needs), yaitu kebut u menggunakan
kemamp, keahlian (skill), potensi, dan kebut berpendapat.
•. Teori Kebut Berprestasi (Needs for Acievement)
•Teori Mc Celland yg menyatakan” motivasi berbeda”
sesuai kebut seseorang akan prestasi.
•c. Fungsi nilai ekspresi, sikap mengekspresikan nilai yg ada pd diri individu.
• d. Fungsi penget, sikap membantu individu memahami dunia, yg
membawa keteraturan thd bermacam” informasi dlm kehidupan. Setiap individu
memiliki motif ingin tahu, ingin mengerti, ingin banyak pengalaman & penget
•e. Fungsi penyesuaian sosial, sikap ini membantu individu mjd bag masy.
•Tingkatan Sikap (Notoatmodjo {2003)
• a. Menerima (receiving), bhw orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus (objek) yg diberikan.
•b. Sikap dpt berubah-ubah, krn itu sikap dpt dipelajari. Sikap dpt berubah bila
• terdapat keadaan dan syarat-syarat ttt yg mempermudahnya.
• c. Sikap tdk berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hub ttt thd suatu
objek. sikap itu terbentuk, dipelajari atau senantiasa berubah berkenaan dg suatu
objek ttt yg dpt dirumuskan dg jelas.
• d. Objek sikap itu mrpkn satu objek ttt tapi dpt jg mrpkn banyak objek.
• e. Sikap mempunyai segi motivasi dan segi perasaan, shg membedakan
sikap dri kecakapan/penget yg dimiliki orang.
•Faktor yang mempegaruhi Pembentukan dan Pengubahan Sikap
• a. Pengalaman Pribadi. Pengalaman yg tjd tiba-tiba atau mengejutkan, akan meninggalkan kesan paling
mendalam pd jiwa seseorang. Kejadian yg tjd berulang & terus-menerus, lama-kelamaan scr bertahap
diserap individu dan memengaruhi terbentuknya sikap.
•b. Pengaruh org lain yg dianggap penting. krn termotivasi o keinginan u berafiliasi & menghindari konflik.
•e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, berpengaruh dalam pembentukan sikap
•meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.
•f. Faktor emosional, sikap yg didasari oleh emosi yg fungsinya hanya sbg penyaluran frustasi
•atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
•Sikap Perawat dlm Merawat Pasien
•a. Cepat. Waktu yg digunakan dlm melayani ps sama dg batas waktu standar.
•b. Tepat. Kecepatan tanpa ketepatan dlm bekerja tdk menjamin kepuasan
Perawat hrs memberikan pelay pd ps sesuai kebut dan keluhan.
• c. Aman. Rasa aman fisik dan psikis. Perawat dlm memberikan pelay hrs
memperhatikan keamanan dan memberikan keyakinan serta kepercayaan
• e. Nyaman, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Ps
membutuhkan kenyamanan, dr ruang rawat inap/situasi lingk, shg ps akan
merasakan kenyamanan dlm proses penyembuhannya.
•Pengukuran sikap
pengukuran sikap dibedakan menjadi pengukuran langsung dan tidak langsung.
Pengukuran langsung dibagi mjd pengukuran langsung terstruktur dan pengukuran langsung tdk terstruktur.
Pengukuran langsung dilakukan pd subyek scr langsung dg meminta pendapatnya, ttng bgmn sikapnya
thd suatu objek sikap yg dihadapi, sdngkan pengukuran langsung terstruktur, yaitu pengukuran dg
menggunakan pertanyaan” yg sdh disusun dlm suatu alat yg tlh ditentukan dan langsung diberikan pd subyek
yg diteliti. Di antaranya pengukuran sikap dg skala Bogardus, Thurston dan Likert.
Pengukuran langsung tdk terstruktur adalah mengukur sikap dg wawancara bebas, pengamatan langsung
atau survey. lni mrpk cara pengukuran sikap yg sederhana dan tdk memerlukan persiapan yg
mendalam.
Pengukuran sikap scr tdk langsung: pengukuran sikap dg menggunakan tes. Umumnya yg digunakan skala
semantic-deferential yg terstandar. Cara pengukuran sikap yg bnyk digunakan skala yg dikembangkan o Charles
E. Osgood.