Oleh
Yanyan Bahtiar, SKp.,M.Kep.
1. Partisipasi (Participation)
Syarat utama warga negara dalam berpartisipasi :
a. Ada rasa kesukarelaan dan tanpa paksaaan;
b. Ada keterlibatan secara emosional;
c. Memperoleh manfaat, secara langsung dan tidak
langsung dari keterlibatannya.
3. Transparansi (Transparancy);
Keterbukaan mencakup semua aspek aktivitas yang
menyangkut kepentingan publik, mulai dari proses
pengambilan keputusan, penggunaan dana publik
sampai pada tahapan evaluasi.
6. Keadilan/kesetaraan (Equity)
Setiap warga negara memiliki kesempatan yg sama
untuk memperoleh kesejahteraan, walaupun
kemampuan individu berlainan namun sektor publik
harus berperan agar kesejahteraan dan keadilan
seiring sejalan.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban setiap aktivitas
menyeluruh
kepada publik/masyarakat luas, disamping kepada
atasan.
1. Reformasi Birokrasi
7
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Reformasi Birokrasi
8
Definisi Birokrasi
10
Reformasi Birokrasi berarti :
Perubahan cara berfikir (Pola pikir, pola sikap & Pola Tindak)
13
Sasaran Reformasi Birokrasi
15
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
PROGRAM KEMENTERIAN
KESEHATAN DALAM UPAYA
PENCEGAHAN KORUPSI
Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan & Pemberantasan Korupsi
Perpres N0. 55 Tahun 2012
6 (enam) Strategi
Melaksanakan upaya-upaya pencegahan
Melaksanakan langkah-langkah strategis dibidang
penegakan hukum
Melaksanakan upaya-upaya harmonisasi penyusunan
peraturan perundang-undangan dibidang pemberantasan
korupsi & sektor terkait lainnya
Melaksanakan kerjasama internasional & penyelamatan
asset hasil Tipikor
Meningkatkan upaya pendidikan & budaya anti korupsi
Meningkatkan koordinasi dlm rangka mekanisme
pelaporan pelaksanaan upaya pemberantasan korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL PEMERINTAH (SPIP)
PP 60 TAHUN 2008
Visi :
Membawa penumpang ke tujuan dgn selamat,
nyaman dan tepat waktu
Kegiatan Pengendalian
Infokom
Penilaian Risiko
Lingk. Pengendalian
Monev
Pengertian
Menurut PP 60/2008, Bab I Pasal 1;
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui :
1. Kegiatan yang efektif dan efisien
2. Keandalan pelaporan keuangan
3. Pengamanan aset negara, dan
4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
5 Unsur SPIP
1. Lingkungan Kondisi dalam instansi pemerintah yang mempengaruhi
Pengendalian efektivitas pengendalian intern
PENGERTIAN UMUM
WBK
WBBM
Pelaksanaan
Instruksi Presiden Pulau
Pakta Nomor 5 Tahun 2004 Integritas/
Integritas dan Bebas Dari
Korupsi
Nomor 17 Tahun 2011
PENANDATANGANAN DOKUMEN :
1 Pakta Integritas PERMEN PAN
49/2011
2
INPRES 17/2011
Zona Integritas
PENETAPAN UNIT KERJA BERINTEGRITAS MENUJU :
3
Wilayah Bebas dari korupsi
WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
NO PEMENUHAN
UNSUR INDIKATOR PROSES
INDIKATOR PROSES ZI MENUJU WBK
(WBK) BOBOT (%)
1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6
3 Pemenuhan Akuntabilitas kinerja 6
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan keuangan 5
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS *) 5
6 Penerapan Kode Etik Khusus 4
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik *) 6
8 Penerapan whistle blower system Tindak Pidana Korupsi 6
9 Pengendalian gratifikasi 6
10 Penanganan benturan kepentingan (conflict of interest) 6
11 Kegiatan Pendidikan/ Pembinaan & Promosi Anti Korupsi 6
12 Pelaksanaan saran perbaikan yg diberikan o/ BPK/KPK/APIP 5
13 Kebijakan pembinaan purna tugas *) 4
14 Pelaporan transaksi keuangan yang tidak wajar oleh PPATK 6
15 Promosi jabatan secara terbuka *) 3
16 Rekruitment secara terbuka 3
17 Mekanisme pengaduan masyarakat 6
18 Pelaksanaan Pengadaan Barang & Jasa Secara Elektronik 6
19 Pengukuran kinerja individu *) 3
20 Keterbukaan informasi publik 3
100 %
INDIKATOR HASIL WBK/WBBM
NO UNSUR INDIKATOR HASIL WBK WBBM KETERANGAN
1 Nilai ind Persentase maksimum jumlah Skala 0-10
pegawai yg dijatuhi hukuman disiplin
karena penyalahgunaan keuangan ≥7,0 ≥7,5 Berdasarkan instrumen KPK
eks integritas *)
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik Skala 0-1000
≥550 ≥750 Berdasarkan PermenPAN & RB No
38/2012
3 Persentase kerugian negara (KN) yang Dalam 2 tahun terakhir
belum diselesaikan (%) 0% 0% Brdsrkn penilaian APIP, BPK atau Kep
APH
4 Persentase maksimum temuan in-efektif 0% jika jml pegawai 100 orang
3% 2%
5 Persentase maksimum temuan in-efisien <1% jika jml pegawai > 100 orang
5% 3%
6 % mak Jml pegawai yg dijatuhi hukuman Idem
disiplin kr. Penyalahgunaan keuangan. 1% 0%
KESIMPULAN
Good and Clean Governance merupakan suatu keharusan.
Pemerintah lebih bertindak sebagai katalis yg menjalankan
fungsi mengarahkan daripada melaksanakan sendiri
berbagai tugas pelayanan umum.
Wujud Clean & Good Governance adalah penyelenggaraan
pemerintah negara yg solid dan bertanggung jawab, serta
efisiensi dan efektif, dgn menjaga kesinergisan interaksi yg
konstruktif diantara domain negara, swasta dan masya.
Tata kelola pemerintahan yg baik dan bersih dpt dilakukan
melalui reformasi birokrasi, SPIP, dan Pembangunan ZI.