Anda di halaman 1dari 52

Perkembangan

Kepribadian
personality
Kepribadian

Persona / topeng

lambat laun berubah jadi


istilah ttg gambaran sos /
peran t3 pd diri individu.
Dlm p’arti populer, kepribadian dibagi 2 kategori,
 keterampilan / k’cakap sos
mis : keras & kaku shg tdk dpt jalin hub dgn lingknya
 ciri t3 yg dimiliki individu
mis : pemalu, penakut, periang, agresif, / penurut

umumnya kepribadian digambarkan scr dikotomi, yaitu


kepribadian baik dan buruk.
Beberapa pengertian kepribadian menurut
para ahli :
 Koswara (1991),
kepribadian = bgmn indiv m’tampil & m’timbul kesan bagi individu lain.

 GW. Allport (1937),


kepribadian = suatu organisasi dinamis dari sist psikofisis dlm
individu yg tentukan p’sesuai khas thd lingkungannya.

 Maramis (1999),
kepribadian = k’seluruh pola pikiran, p’rasa & perilaku yg sering
digunakan dlm usaha adaptasi yg terus menerus thd hidupnya.

 Freud
kepribadian = suatu struktur yg t’dari 3 sist : id, ego dan superego.
Lanjutan : Pengertian Kepribadian

 Kusumanto setyonegoro
kepribadian = segala corak k’biasa man yg digunakan utk
b’reaksi & m’sesuai thd segala rangsang, shg corak & cara
k’biasa merup kesatuan fungsional yg khas utk manusia itu.

 Soeharto Heerdjan (1987),


kepribadian = himpunan sgala fungsi k’jiwa sbg k’satu dinamis
p’sesuai diri thd tuntutan hidup sambil m’jaga k’seimbang
diri, baik scr fisik (jasmani) maupun psikis (rohaniah).

 Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey (2000), kepribadian =


sesuatu yg m’beri tata tertib & k’harmonis thd segala macam
tk laku b’beda yg d’laku individu.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Dinamisasi kepribadian krn ada konsentrasi energi (lapar, haus, seks)
yg disebut motif

taraf tegangan t3 dlm jaringan yg tdk punya awal /


akhir, tapi m’tingkat / m’turun seiring p’rubah energi.

B’kait dgn faktor :


 kepuasan & ketidakpuasan atau
 kesenangan & ketidak senangan.

Dinamisasi kepribadian dapat :


stabil dan tegar seiring perkembangan individu, shg mampu melawan
tekanan2 lingk / m’hrs tekanan tsb b’pengaruh thd individu dlm
cara yg tlah diatur lebih dulu.

tapi psikodinamika dpt t’ganggu (goyah) bila dunia luar tdk m’saji
tujuan (objek) yg serasi / m’timbul pengalaman traumatis.
Kecuali pd orang yg b’pribadi integral.
3 fase p’kembang Lanjutan : Perkembangan Kepribadian

kepribadian
(Gardner Murfy dlm purwanto, 1999 : 120-
125), yaitu :
1. Fase keseluruhan tanpa diferensiasi :
individu b’buat b’lebih2 thd k’seluruh situasi. Hal ini bisa dilihat pd
bayi.
2. Fase Diferensiasi :
fungsi2 khusus m’alami diferensial & muncul dari keseluruhan.
3. Fase Integrasi
fungsi yg sudah m’alam diferensiasi diintegrasikan dlm suatu unitas
yg b’koordinasi & terorganisasi.

3 fase di atas tdk dpt dibatasi dgn tajam, kecuali :


1. punya overlapping satu sama lain, juga
2. dpt maju (progresif) & dpt juga mundur (regresi).

P’kembang komponen kepribadian tdk slalu t’jadi scr b’sama,


Lanjutan : Perkembangan Kepribadian

P’kembang kepribadian dipengaruhi p’bawa / bakat &


lingk

Proses belajar merup bentuk p’kembang krn t’jadi


interaksi organisme/ individu dgn lingk.

Hasil interaksi akan t’bentuk koneksi antara k’butuh &


respon dgn tingkah laku yg m’ubah tk laku t3.

Koneksi t’jadi mlalui 2 Proses :


1. Kanalisasi
2. Persyaratan
Next
2 macam proses Koneksi , yaitu :
1. Kanalisasi Suatu proses yg beri jalan t’salur motif /
konsentrasi energi tk laku.
S’orang tlah belajar m’kerja sesuatu yg langs m’beri
kepuasan
Kekuatan kanalisasi dpt d’hitung & t’gantung pd :
• kekuatan kebutuhan,
• intensitas kepuasan,
• taraf atau fase perkembangan tertentu
• frekuensi kepuasan

2. Persyaratan M’beri p’siap pd individu ttg k’puas yg akan dialami.


Jln utk m’dpt kepuasan

Fungsi : m’timbul tegangan tk laku dlm k’ada laten.

KANALISASI & P’SYARAT BERI P’JELAS TTG POLA TK LAKU YG


DIPELAJARI.
Bbrp ahli b’pendapat bahwa p’kembang kepribadian digolongkan dlm 3
gol, yaitu :
- proses asosiasi,
- proses diferensiasi
- proses sosialisasi, salah satu yg penting = peranan.

kepribadian & masy merup satu kesatuan.


Pengaruh sosio kultural thd p’kembang kepribadian t’jadi mlalui 4 cara,
yaitu, Masyarakat :

 punya suatu rangkaian tanda (kode) yg jadi persyaratan


anak-anak yg
hidup didalamnya.
 mlalui b’bagai lembaga (t’utama kelg) m’tunjuk bentuk
kanalisasi mana yg
diperbolehkan & yg tdk.
 dgn hadiah & hukuman dpt m’ubah dorongan2 impulsif
jadi dorongan yg
dpt diterima masy. Dorongan yg ditekan tdk dpt hilang,
pd suatu kali
muncul kembali.
 dpt m’pengaruh proses2 perseptual & kognitif anggota2
sedemikian rupa.
STRUKTUR KEPRIBADIAN

1. Freud (6 mei 1856 – 23 september 1939)


 Das es / the id
 Sist kepribadian yang asli (orisinil) / the true psychic reality
 Aspek bio k’pribadi (diwariskan) & b’kait dgn aspek jasmaniah.
 Dunia batin / subjektivitas manusia yg tdk punya hub langs
dgn dunia luar / objektive.
 Reservoir energi psikis yg m’gerak ego & super ego.
Saat timbul tegang & pengalaman tdk senang, the id
direduksi utk m’hilang rasa tidak enak.
 Fungsi : m’hindar ketdk senangan, / bekerja dgn prinsif
k’senang tanpa m’peduli k’nyata (proses primer).
 Cara m’hilang ketdk senangan mlalui :
- reflek (mis : bersin, batuk & berkedip)
- proses primer (lapar membayangkan makanan).
Utk m’hub 2 cara tsb dgn dunia nyata (realitas), perlu the ego.
Lanjutan : struktur Kepribadian Freud

as Ich / the ego


Das
 Merup aspek psikologis k’pribadi yg timbul krn k’butuh organisme utk
b’hub dgn dunia nyata / realitas.
 Fungsi : m’satu p’tentang the ego & super ego, serta dunia nyata.
 B’pegang pd prinsif kenyataan & b’operasi mnrt proses sekunder, yaitu
prose berpikir realistis. Proses inilah yg jadi p’beda pokok id dgn ego.
 Tujuan :
 Prinsif Kenyataan = utk cari sasaran yg tepat/ serasi utk mereduksi
tegangan yg timbul
 Proses sekunder, ego m’rumus rencana utk p’puas k’butuh & m’uji dgn
tindakan utk m’tahu rencana itu berhasil / tidak.
 Contoh :
saat lapar, orang m’rencana dimana dpt makan, lalu ke tempat tsb utk
m’tahu apakah rencana tsb sesuai dgn k’nyata / tdk, p’buat tsb disebut
reality testing.
 Peran utama : m’jadi perantara antara k’butuh instingtif & k’ada lingk
dgn k’penting organisme.
 Das ueber ich / the super Lanjutan : struktur Kepribadian Freud

ego Merup aspek sosiologis & moral kepribadian krn lebih m‘kejar
k‘sempurna bukan k‘nikmat / k‘senang & cermin sesuatu yg ideal
bukan yg ril (nyata)
 Merup p‘wujud nilai2 tradisional serta cita2 masy
 diinternalisasikan dlm p‘kembang anak sbg respon thd hukuman &
hadiah.
 Das ueber ich cenderung menentang das ich & das es serta m‘buat
dunia mnrt konsepsi yg ideal.
 Fungsi :
- P‘paham benar /salah, pantas /tdk, susila / tdk, shg sesuai
dgn moral masy
- Merintangi impuls seksual & agresif dari id
- M‘beri dorongan pd ego agar m‘ganti tujuan realistis dgn
tujuan moralis, & m‘ajar hal2 yg ideal
Das ueber ich berisi 2 hal, yaitu :
- Concientia : m‘hukum orang dgn m‘beri rasa dosa
- Ich ideal : m’hadiah orang dgn rasa bangga thd diri
Mekanisme yg m‘satu sist concientia & ego ideal ke dlm pribadi
disebut introyeksi.
Lanjutan : struktur Kepribadian

2. Carl Gustav Jung (26 Juli 1875 – 6 juni 1961)

 Dikenal dgn teori psikologi analitik / psikologi komplek,


 Sluruh kepribadian b’pusat pada diri (self),
 kepribadian = s’juml sist yg b’beda tp saling interaksi.
 Sist t’penting = ego, ketdk sadaran pribadi & ketdk
sadaran kolektif
 Disamping sist yg saling b’interaksi, dlm psyche t’dpt
juga sikap introver, extrover, fungsi pikiran, p’rasa,
p’indra & intuisi.
 Struktur kepribadian manusia terdiri dari :
- Alam sadar (k’sadar / conscious), / ego
fungsi : p’sesuai thd dunia luar.
- Alam tdk sadar (k’tdk sadaran / unconscious),
fungsi : utk p’sesuai thd dunia dalam.
3. Teori Adler (1870 – 1937), Bpk indiv
psychology
Beberapa catatan penting teori adler :
 Man = mahluk sosial, shg b’tk laku atas dorongan sos
bkn dorongan seks (Freud) & bkn krn dikuasai
archetypus yg dibawa sejak lahir (jung).
 Konsep diri yang kreatif
 K’unik k’pribadi individu = individualitas,
tiap orang = konfigurasi yg unik dari sikap, minat,
sifat, & nilai yg m’tentu gaya hidup yg b’beda.
 Kesadaran sebagai pusat kepribadian.

Mnrt sumadi suryasubrata (1985), kepribadian individu b’pedoman


pd pengertian ttg :
 Individualitas
 pandangan teologis : finalisme fiktif
 Rasa rendah diri dan kompensasi
 Dorongan kemasyarakatan
 Gaya hidup, leitline
 Diri yang kreatif
4. Teori Fritz Kunkel
Teori fritz kunkel didasarkan pada :
 dua dorongan pokok,
k’hidup jiwa d’sebab 2 dorongan pokok yg saling b’tentangan :
- dorongan keakuan,
- dorongan kekitaan,
 termometer penilaian diri : utk m’gambar hub 2 dorongan di atas

 apersepsi bertendensi dan dresat


apersepsi bertendensi = tendensi yg m’sebab orang m’simpang dari
kenyataan dlm m’hadap apersepsi. digunakan utk m’tahan rasa aku &
faham hidup individualistis. bila makin m’dlm jadi dresat
dresat merup k’biasa m’pandang sesuatu dari sudut t3 & b’sifat
beku. Sifatnya m’paksa penderitanya sbg hukum alam, menekan
k’bebas batin, & m’dorong k’arah k’tdk berani
Contoh :
- Aku tidak dapat
- Aku tak mampu
- Semua pria/wanita tdk dpt dipegang janjinya / tdk dpt dipercaya
 Umfinalisierung
P’buat indiv yg dilak tdk semestinya, tapi k’nyata menuju ke tujuan yg wajar, &
t’pengaruh oleh p’harga dlm hub dgn or-la demi k’penting akunya.
Contoh :
- Anak m’buat mobil2 bukan utk buat mobil yg bagus, tapi ingin m’dapat pujian
- Anak tdk mau tidur siang bukan krn tdk capai tp ingin m’tarik perhatian
- Orang m’beri sumbangan bukan krn k’peduli yg besar tp krn ingin disanjung,
dihormati & dikatakan dermawan

 lingkaran setan dan proses pencerahan


lingk setan = rasa k’aku yg m’ikat individu, yg m’sebab tdk berani m’hadap
k’nyata shg ia mrasa rendah diri.
Rendah diri m’dorong m’laku kompensasi, jk gagal, rendah diri makin dlm shg
kompensasi, rintangan, & k’sukar makin b’tambah besar.
indiv seperti dipagari hal yg m’takut yg smakin sempit, & t’kurung dlm k’sukar.
Stl m’alami kritis, indiv mungkin sadar akan k’sesat, akhirnya timbul proses
pencerahan.
Proses pencerahan melalui 3 fase, yaitu :
- fase utk m’dpt p’arti yg benar ttg diri sendiri
- fase berani m’hadap k’nyata hidup yg wajar,
- fase berani m’atas k’sukar hidup scr wajar, shg t’jadi p’rubah
radikal dari sikap hidup keakuan kearah kekitaan.
Gambar 1 : termometer penilaian diri

+ 70
Keteragan :
1. garis tegak lurus
c +30 d menggambarkan segala
sesuatu yang berhubungan
dengan dorongan keakuan
2. derajat di bawah nol
menunjukkan rasa rendah diri,
a b sedangkan di atas
menunjukkan usaha ke arah
superior
3. garis mendatar,
-30 menggambarkan garis kekitaan
4. lingkaran titik-titik
menggambarkan daerah gerak
individu dengan sesame
- 70 manusia

Hukum psikis
Makin besar rasa rendah diri, makin besar usaha kearah superior & sebaliknya
Contoh : rasa rendah diri -30 maka usaha kearah superior +30 dan apabila rasa rendah diri -70 maka usaha
kearah superior +70

Makin besar dorongan keakuan,makin kecil dorongan kekitaan dan daerah gerak di masyarakat atau sebaliknya.
Contoh :
Daerak keakuan -30 - +30 daerah kekitaan a – b, apabila keakuan daerah -70 - +70, daerah kekitaan c – d.
Gambar 2 : lingkaran setan

Keterangan :
L1 : mendapat kesukaran hidup
yang pertama
A : upaya kompensasi untuk
mengatasi L1
L2 : rintangan hidup yang baru
A B : upaya kompensasi untuk
mengatasi L2, namun gagal
B L1 dan menimbulkan L3
L4 L3 : rintangan hidup yang baru
C L2 lagi
L3 C : upaya kompensasi untuk
mengatasi L3, bila gagal akan
menimbulkan L 4 dan
seterusnya
5. Ludwig Klages
(di Eropa dipandang sbg peletak psikologi kepribadian modern)
Mnrt Klages, tk laku individu t’bentuk adanya 2 kekuatan, yaitu :
1. kekuatan pendorong

 perasaan (afek), sifat pokok perasaan, yaitu :


 temperamen,
- inner aktivity (k’giat batin, suara hati, insan
= sifat dari struk k’pribadi
kamil),
daya utk m’beda k’ingin yg t’dpt dlm p’rasa.
K’ingin ada 2, yaitu menerima dan menolak.
- Corak perasaan, taraf-taraf kejelasannya.
Perasaan dibedakan menjadi :
 Afek, = k’ingin kuat dlm p’rasa, mis : k’gembira, k’marah, k’galau &
k’kecewa
 Suasana perasaan (stimung), = p’rasa yg > m’tonjol warna / corak t3,
mis : k’sedih & k’rindu
Perasaan dapat bersifat stabil maupun berubah-ubah.
Fungsi suasana perasaan :
Ekspansif, arahnya tertuju keluar (sentrifugal).
Perilakunya ringan. bila dipengaruhi hal baik, jadi indiv yg sibuk.
Sebaliknya
tdknya m’miliki disiplin shg jadi indiv yg dipengaruhi p’buat tanpa
rencana.
Defresif, arahnya tertuju ke dalam (sentripetal).
Perilakunya berat dan apabila disertai daya ekspresi yg berat, akan
Sifat perasaan
jadi (afek) :
 Pasif,
individu yg keras kepala.
t’dpt rasa haru & takjub serta m’mungkin daya p’terima yg
besar sekali
Aktif,
yg bekerja = nafsu k’benci & seksual, serta m’timbul rasa
mudah t’singgung
(irritability) yg kuat
2. kekuatan
Reaktif,penghambat
timbul rasa kasihan yg dalam
Daya ekspresi.
Ekspresi = proses k’jiwa yg merupn sifat struk jiwa yg b’gantung pd
perangsangan & hambatan.
6. Kurt lewit, dikenal sbg bpk psikologi medan.

Struktur kepribadian terdiri dari :


1. Pribadi,
= sifat indiv dlm b’reaksi dgn dirinya / lingknya shg m’timbul
ruang hidup,
m’tunjuk gejala yg sama dgn ruang hidup, & pribadi dlm ruang
hidupnya.
2. Lingkungan psikologis,
merup ruang hidup yg ditentukan oleh sifat lingk objektif &
subjektif
berupa sifat-sifat pribadi.
3. Diferensiasi ruang hidup,
struk ruang hidup = heterogen, shg antara pribadi & lingk
psikologisnya
slalu t’dpt diferensiasi yg m’cakup pribadi yg b’diferensiasi, lingk
psiko
b’diferensiasi, & banyaknya daerah.
4. Dimensi ruang hidup, terdiri dari :
- Dimensi waktu, prinsif lewit = k’kini, artinya masa lalu & yg akan datang
Tipologi Kepribadian
1. Tipologi C. G. Jung
Extrovert
 Dipengaruhi dunia objective (dunia diluar dirinya)
 Orientasinya lebih banyak tertuju ke luar (lahiriah)
 Pikiran, p’rasa, & tindakannya ditentukan oleh lingk sos & non sos
 Extrover b’sifat terbuka, lincah dlm pergaulan, riang, ramah, mudah b’hub dgn

orla, melihat realitas & keharusan, kebal terhadap kritik, ekspresi emosinya
spontan, tdk begitu m’rasa k’gagal, serta tdk banyak m’ada analisis & kritik diri
sendiri.
 K’lebih : sifat positif thd masy, cepat b’adaptasi dgn lingk, tindakan cepat &
tegas, t’buka, mudah b’gaul, & hub dgn orla lancar.
 Kelemahannya : p’hati thd dunia luar t’lalu kuat shg akan m’alam k’hilang
dirinya / asing thd dunia subjektivenya. Juga mereka cenderung melak
tindakan tanpa p’timbangan yg matang.
Introvert
 Tindakannya lebih dipengaruhi dunia subjective (dunia dlm dirinya), shg saat
alami k’tegang tenggelam dlm diri sendiri & mrasa mampu m’cukup diri sendiri.
 Orientasinya tertuju ke dalam dirinya (batiniah)
 Pikiran, perasaan dan tindakannya ditentukan oleh factor subjective
 Kelebihannya : kehidupan batiniah kaya & t’didik scr baik, b’tindak hati2 &
penuh p’hitung
 Kelemahannya : suka m’pikir diri sendiri, tdk t’pengaruh pujian, banyak fantasi,
mudah t’singgung, m’tahan ekspresi emosinya, sukar b’gaul/adaptasi dgn dunia
luar kurang baik, jiwanya t’tutup, sukar b’gaul, sukar b’hub dgn orla, kurang dpt
menarik hati orla, sukar dimengerti orla, suka m’besar k’salah, tingkah lakunya

lambat & ragu-ragu, & p’sesuai dgn batinnya baik, serta jarak dgn dunia
objective t’lalu jauh /lepas dari dunia objective (analisis & kritik diri sendiri
m’jadi buah pikirannya.

Ambivert
Tipe kepribadian seseorang yg m’milik kedua tipe dasar shg sulit utk m’masuk ke
dlm salah satu tipe.
Lanjutan : tipologi keperibadian

2. Tipologi Kretschmer
kepribadian t’bentuk b.dasar konstitusi jasmaniah & kejiwaan (temperamen)
Tipe manusia b’dasar temperamen dibedakan jadi 2, yaitu :
a. Schizotym, dengan sifat-sifat :
jiwanya mirip p’derita schizoprenia, sulit utk kontak dgn dunia luar & m’tutup
diri
Sifat = pemalu, banyak fantasi, p’sendiri, m’tutup diri, hidup dgn dirinya
sendiri, & mudah t’singgung. ada k’cenderung ke arah antusiasme.

Tipe ini dijumpai pada konstitusi tubuh, yaitu :


Tipe Leptosom, dengan tubuh jangkung
Sifat khas : badan langsing lurus, rongga dada kecil/sempit, rusuk mudah
dihitung, perut kecil, bahu sempit, lengan & kaki lurus, tengkorak kecil,
tulang muka bulat telur & k’lihat jelas, & berat relatif kurang.
Tipe Atletik, merup sintesis tipe picnis & leptosom / tubuh selaras
Ciri khas : tulang, otot & kulit kuat, badan kokoh & kuat, tinggi cukup, bahu
lebar & kuat, dada besar, perut kuat, panggul & kaki kuat, tengkorak kuat &
besar, kepala & leher tegak, muka bulat telur, & lebih pendek dari leptosom.
Tipe displasik, merup p’simpang dari tipe leptosom, athletis dan piknis.

Next : Cyclothim
Lanjutan : tipologi keperibadian

b. cyclothym
 jiwanya mirip maniak depresi, mudah kontak dgn dunia luar,
mudah
b’gaul & dpt teman, ramah, p’gaul m’senang, mudah m’rasa suka
duka
dgn orla
 sifat : aktif, lekas b’reaksi dgn emosi yg keras thd stimulus dari
Tipe luar,
ini dijumpai pada konstitusi tubuh :
& emosi
 Tipe piknis atau tidak
stenis, stabil
tubuh gemuk dan pendek

Sifat khas : badan agak pendek, dada m’bulat, perut besar, bahu
tdk lebar, leher pendek & kuat, lengan & kaki lemah, kepala agak
m’tonjol ke bawah, tulang punggung tampak sedikit melengkung,
banyak lemak, serta urat & tulang kelihatan nyata.
Lanjutan : tipologi keperibadian

c. Tipologi G. Heymen
B’dasar sifat dasar, tipe kepribadian s’orang t’bagi atas :
 Tipe emosionalitas
 Emosional, mudah goyah oleh p’rasa shg mudah b’tindak
 Tidak emosional, perasaan sedikit, artinya tdk mudah
goyah shg tdk mudah bertindak.
 Tipe aktivitas

Aktif, dgn dorongan/ motif yg lemah sdh dpt b’tindak


Tidak aktif, b’tindak dgn dorongan atau motif kuat
 Tipe akibat perasaan
 Primer, respon & afek bekerja bila pd pusat k’sadar & p’pikir
Sifatnya : banyak b’gerak, < tekun, tdk tabah, suasana hati
b’ubah2, daya ingatan <, m’hambur uang, tdk
cermat, tdk b’prinsif, & p’dapat b’lawan dgn tindakan.
 Sekunder, respon & afek masih tetap b’tahan, masa lampau
b’pengaruh thp masa kini, pikiran, perasaan, & kehendak.
Sifatnya : tenang, tekun, suasana hati tetap, bijaksana,
ingatan baik, dapat menabung, suka bantu,
menaruh kasihan, dapat dipercaya, p’diri tetap,
b’keyakin, konsekuen, & konservatif.
Pentingnya perawat tahu tipe kepribadian
orla :
Dlm tugasnya pwt, b’hub dgn pasien, kelg pasien, teman seprofesi, &
profesi lain yg punya kepribadian yg b’macam2 & unik.

penting !!!
paham k’pribadi orla & p’beda kepribadian, agar dpt m’bantu
m’mudah b’interaksi dgn orla.
pwt tdk d’benar m’beda2 pasien satu meski dari kelas
perawatan yg beda.

Setiap pasien hrs diperlakukan sama, sbg man yg hrs m’oleh


pel k’prwt s’baik2nya.

Perawat penting tahu k’pribadi orla, agar dpt menentukan :


 sikap utk m’sesuai dgn kepribadian pasien
 sikap tepat dlm m’hadap pasien yg b’beda kepribadiannya, shg
pasien
mrasa tenang & aman jalani pwtan & p’obat
Kepribadian perawat *
1. Keadaan fisik & Kesehatan
2. Penampilan yang menarik
3. Kejujuran
4. Keriangan
5. Berjiwa sportif : instrospeksi diri & m’akui k’kurang diri
6. Rendah hati : tdk sombong. K’rendah hati m’tujuk kebesaran jiwa
seseorang.
7. Murah hati : b’rupa p’beri p’tolong & bantuan yg nyata.
8. Ramah, simpati dan kerja sama
9. Dapat dipercaya
10. Loyalitas, thd pimpinan / rekan sekerja agar mampu m’lancar kerja sesuai
tugas
& tanggung jawab.
11. Pandai bergaul
12. Pandai menimbang perasaan.
13. Rasa humor
14. Sikap sopan santun
 Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaranyang
sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulaidari
lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia harus
melewatiserangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-
tahapini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang
bersifatmenetap.Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-
6 tahun (dalamA.Supratika), yaitu: (1) tahap oral, (2) tahap anal: 1-3 tahun, (3)
tahap palus: 3-6tahun, (4) tahap laten: 6-12 tahun, (5) tahap genetal: 12-18 tahun,
(6) tahapdewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja
(A.Supratika, Op Cit, hal. 56).
 Struktur Kepribadian

 Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego dansuperego. Id
adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal,dimana sistem kerjanya
dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”. Egoadalah bagian kepribadian yang bertugas
sebagai pelaksana, dimana sistemkerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan
berhubungan dengan duniadalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar
nilai-nilaisuperego. Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena
iamerupakan filter dari sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yangdilakukan
oleh dorongan ego.Gerald Corey menyatakan dalam perspektif aliran Freud ortodoks,
manusiadilihat sebagai sistem energi, dimana dinamika kepribadian itu terdiri dari cara-cara
untuk mendistribusikan energi psikis kepada id, ego dan super ego, tetapienergi tersebut
terbatas, maka satu diantara tiga sistem itu memegang kontrolatas energi yang ada, dengan
mengorbankan dua sistem lainnya, jadi kepribadian manusia itu sangat ditentukan oleh energi
psikis yangmenggerakkan.( Ibid ).
 Tipe kepribadian Konstruktif.

 Model kepribadian tipe ini sejakmuda umumnya mudah menyesuaikan diri


dengan baik terhadapperubahan dan pola kehidupannya. Sejak muda perilakunya
positif dan konstruktif serta hampir tidak pernah bermasalah, baik dirumah, di
sekolah maupun dalam pergaulan sosial. Perilakunyabaik, adaptif, aktif, dinamis,
sehingga setelah selesai mengikutistudi ia mendapatkan pekerjaan juga dengan
mudah dan dalambekerjapun tidak bermasalah.
 Tipe Kepribadian Mandiri.

 Model kepribadian tipe ini sejak masamuda dikenal sebagai orang yang aktif dan
dinamis dalampergaulan sosial, senang menolong orang lain, memilikipenyesuaian
diri yang cepat dan baik, banyak memiliki kawandekat namun sering menolak
pertolongan atau bantuan orang lain.Tipe kepribadian ini seolah-olah pada dirinya
memiliki prinsip

  

  

  

 “jangan menyusahkan orang lain” tetapi menolong orang lain itupenting.


 Tipe kepribadian tergantung.

 Tipe kepribadian ini ditandai denganperilaku yang pasif dan tidak berambisi
sejak anak-anak, remajadan masa muda. Kegiatan yang dilakukannya cenderung
didasarioleh ikut-ikutan karena diajak oleh temannya atau orang lain.Karena
pasif dan tergantung, maka jika tidak ada teman yangmengajak, timbul pikiran
yang optimistik, namun sukar melaksanakan kehendaknya, karena kurang
memiliki inisiatif dankreativitas untuk menghadapi hal-hal yang nyata.
 Tipe Kepribadian bermusuhan.

 Adalah model kepribadian yangtidak disenangi orang, karena perilakunya cenderung


sewenang-wenang, galak, kejam, agresif, semauanya sendiri dan sebagainya.

 e.

  

 Tipe kepribadian kritik diri.

 Ini ditandai adanya sifat-sifat yangsering menyesali diri dan mengkritik dirinya sendiri.
Misalnyamerasa bodoh, pendek, kurus, terlalu tinggi, terlalu gemuk dansebagainya, yang
menggambarkan bahwa mereka tidak puasdengan keberadaan dirinya. Sejak menjadi
siswa mereka tidakmemiliki ambisi namun kritik terhadap dirinya banyak dilontarkan.
Kedelapan tahapan perkembangan kepribadian dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Developmental Stage Basic Components


Infancy (0-1 thn) Trust vs Mistrust
Early childhood (1-3 thn) Autonomy vs Shame, Doubt
Preschool age (4-5 thn) Initiative vs Guilt
School age (6-11 thn) Industry vs Inferiority
Adolescence (12-10 thn) Identity vs Identity Confusion
Young adulthood ( 21-40 thn) Intimacy vs Isolation
Adulthood (41-65 thn) Generativity vs Stagnation
Senescence (+65 thn) Ego Integrity vs Despair
 Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan)
 Otonomi vs Perasaan Malu dan Ragu-ragu
 Inisiatif vs Kesalahan
 Kerajinan vs Inferioritas
 Identitas vs Kekacauan Identitas
 Keintiman vs Isolasi
 Generativitas vs Stagnasi
 Integritas vs Keputusasaan
 Tipe Kepribadian Koleris

 Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang
koleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup
penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis,
garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
 Tipe Kepribadian Melankolis

 Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang
yang melankolis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
 Tipe Kepribadian Plagmatis

 Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang
yang plagmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai
dan sabar.
 Tipe Kepribadian Sanguinis

 Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang
yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah
senyum, dan tidak mudah putus asa
 Karakteristik dari masing-masing tipologi:

 1.      Koleris

 Memiliki sifat dasar yang selalu optimis serta memiliki pola pikir untuk mencapai
cita-cita yang tinggi. emosi yang dimilikinya yaitu : tidak tenang, mudah marah,
lekas bereaksi negatif, hatinya mudah terbakar, selalu enerjik serta selalu fanatik.
orang yang memiliki kepribadian kholeris selalu ingin berprestasi tinggi, mau
menang sendiri serta memiliki sifat egoismenya kuat. orang kholeris kurang toleran,
kurang kepercayaan kepada orang lain, dan selalu gelisah bila tidak berkuasa.
 Melankolis

 Sifat-sifat khasnya yaitu selalu pesimistis, mudah kecewa, murung (muram)


selalu merasa tertekan, kurang bergairah serta cengeng dan rendah diri

 3.      Plagmatis

 Sifat dasarnya yaitu : selalu tenang. sifat perasaanya : tidak pernah tegang, dingin
(kurang kepedulian), selalu sabar dan tidak pernah lekas panik, tidak mudah
dipengaruhi (berprinsip) serta tidak mudah tersinggung. orang-orang pleghmatis
memiliki sifat sosial sebagai berikut: tingkat penyesuaian sosialnya agak lambat,
selalu berhati-hati (berusaha untuk tidak ceroboh), suka bekerja dan memiliki
semangat yang stabil, selalu menetapi janji, dan selalu bersikap jujur
 .      Sanguinis

 Sifat perasaanya yaitu selalu periang namun selalu berganti haluan. sifat
perasaannya yaitu : peka, mudah terseret arus, tidak takut resiko (selalu berusaha
mengambil kesempatan yang ada). memiliki tingkat kepercayaan diri yang
tinggi, mudah puas atas segala sesuatu yang telah dilakukan walaupun berbeda
pendapat dengan orang lain. orang dengan tipe sanguinis cepat bereaksi terhadap
sesuatu tetapi mudah luntur, kurang teratur dalam melaksanakan seuatu, kurang
teliti serta cepat menyesuaikan diri.
 Berikut ini kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe kepribadian manusia:


       Koleris Si Kuat

 Kelebihan:

 1.      Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif

 2.      Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan

 3.      Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target

 4.      Bebas dan mandiri

 5.      Berani menghadapi tantangan dan masalah

 6.      "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".

 7.      Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat

 8.      Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas

 9.      Membuat dan menentukan tujuan

 10.  Terdorong oleh tantangan dan tantangan

 11.  Tidak begitu perlu teman

 12.  Mau memimpin dan mengorganisasi

 13.  Biasanya benar dan punya visi ke depan

 14.  Unggul dalam keadaan darurat


 Kelemahan:

 1.      Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)

 2.      Senang memerintah

 3.      Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai

 4.      Menyukai kontroversi dan pertengkaran

 5.      Terlalu kaku dan kuat/ keras

 6.      Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik

 7.      Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci

 8.      Sering membuat keputusan tergesa-gesa

 9.      Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain

 10.  Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan

 11.  Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)

 12.  Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf

 13.  Mungkin selalu benar tetapi tidak popular



      Melankolis Si Sempurna

 Kelebihan:

 1.      Analitis, mendalam, dan penuh pikiran

 2.      Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal

 3.      Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)

 4.      Sensitif

 5.      Mau mengorbankan diri dan idealis

 6.      Standar tinggi dan perfeksionis

 7.      Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)

 8.      Hemat

 9.      Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu

 10.  kreatif)

 11.  Kalau sudah mulai, dituntaskan

 12.  Berteman dengan hati-hati

 13.  Puas di belakang layar, menghindari perhatian

 14.  Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi

 15.  Sangat memperhatikan orang lain


 Kelemahan:

 1.      Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)

 2.      Mengingat yang negatif & pendendam

 3.      Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah

 4.      Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan

 5.      Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah

 6.      Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan

 7.      Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan

 8.      Hidup berdasarkan definisi

 9.      Sulit bersosialisasi

 10.  Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya

 11.  Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)

 12.  Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)

 13.  Memerlukan persetujuan


        Plagmatis Si Cinta Damai

 Kelebihan:

 1.      Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh

 2.      Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik

 3.      Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana

 4.      Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)

 5.      Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi

 6.      Penengah masalah yg baik

 7.      Cenderung berusaha menemukan cara termudah

 8.      Baik di bawah tekanan

 9.      Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan

 10.  Rasa humor yg tajam

 11.  Senang melihat dan mengawasi

 12.  Berbelaskasihan dan peduli

 13.  Mudah diajak rukun dan damai


 Kelemahan

 1.      Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru

 2.      Takut dan khawatir

 3.      Menghindari konflik dan tanggung jawab

 4.      Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)

 5.      Terlalu pemalu dan pendiam

 6.      Humor kering dan mengejek (sarkatis)

 7.      Kurang berorientasi pada tujuan

 8.      Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri

 9.      Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat

 10.  Tidak senang didesak-desak

 11.  Menunda-nunda/menggantungkan masalah

  
        Sanguinis Si Populer

 Kelebihan:

 1.      Suka bicara

 2.      Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstrative

 3.      Antusias dan ekspresif

 4.      Ceria dan penuh rasa ingin tahu

 5.      Hidup di masa sekarang

 6.      Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)

 7.      Berhati tulus dan kekanak-kanakan

 8.      Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)

 9.      Umumnya hebat di permukaan

 10.  Mudah berteman dan menyukai orang lain

 11.  Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian

 12.  Menyenangkan dan dicemburui orang lain

 13.  Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)

 14.  Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan

 15.  Menyukai hal-hal yang spontan


 Kelemahan:

 1.      Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)

 2.      Membesar-besarkan suatu hal / kejadian

 3.      Susah untuk diam

 4.      Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)

 5.      Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele

 6.      Rentang Konsentrasi Pendek

 7.      Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)

 8.      Mudah berubah-ubah

 9. Susah datang tepat waktu jam kantor\Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas

 10.  Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya

 11.  Egoistis

 12.  Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama

 13.  Lebih berorientasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

  

Anda mungkin juga menyukai