Nim : 81447221009
Tugas : keperawatan Dasar manusia
Soal
tulisan tulisan dengan topik
1 Kepribadian dan perilaku manusia
2 perkembangan kepribadian
3 konsep motivasi manusia
4 persepsi manusia.
2. Pengertian Kepribadian Kepribadian atau personality, berasal dari kata personare yang
berarti topeng. Hal ini lambat laun berubah jadi istilah tentang gambaran social atau peran
tertentu pada diri individu. Dalam pengertian popular, kepribadian dibagi dua kategori, yaitu
: 1. Keterampilan atau kecakapan social, misalnya : keras dan kaku sehingga tidak terjalin
hubungan dengan lingkungannya. 2. Ciri tertentu yang dimiliki individu, misalnya : pemalu,
penakut, periang,agresif, penurut
6. Struktur Kepribadian Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri
dari id, ego dan superego
7. ID Id adalah sistem kepribadian yang asli (the true psychic reality ), berisi impuls agresif
dan libinal) merupakan aspek biologi kepribadian (diwariskan) dan berkaitan dengan aspek
jasmaniah. Contoh Id berfungsi menghindari ketidaksenangan karena sistem kerjanya
kesenangan “pleasure principle”. Id menghilangkan ketidaksenangan melalui reflex
(misalnya bersin, batuk, berkedip) dan proses primer (misalnya pada saat lapar
membayangkan makanan)
8. Ego Ego merupakan aspek psikologis kepribadian yang timbul karena kebutuhan
organisma untuk berhubungan dengan dunia nyata (realitas). adalah bagian kepribadian
yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai
realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan- dorongan id agar
tidak melanggar nilai-nilai superego
9. Super Ego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari
sensor baik - buruk, salah - benar, boleh - tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego.
Super ego berfungsi memberikan pemahaman benar vs salah, pantas vs tidak pantas,
sehingga sesuai dengan moral masyarakat.
10. Tipologi Kepribadian Apa yang dimaksud dengan tipologi kepribadian? Tipologi adalah
usaha untuk menggambarkan kepribadian manusia dengan melakukan kategorisasi dan
penyederhanaan terhadap berbagai kemungkinan kombinasi kepribadian. Meskipun
demikian, kita tetap berpegang pada pemahaman bahwa setiap manusia itu unik, tipologi
kepribadian digunakan untuk membantu memahami kepribadian diri sendiri maupun orang
lain
12. Teori ini membagi kepribadian manusia berdasarkan empat macam cairan tubuh yang
sangat penting di dalam tubuh manusia, yaitu : Sifat kering terdapat dalam chole (empedu
kuning), Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam), Sifat dingin terdapat
dalam phlegma (lendir), Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)
13. Tipe Kepribadian Koleris Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole.
Dimana orang yang koleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang,
mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
14. Tipe Kepribadian Melankolis Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan
melanchole. Dimana orang yang melankolis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian
yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
15. Tipe Kepribadian Plegmatis Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan
phlegma. Dimana orang yang plagmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang
khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai
dan sabar.
16. Tipe Kepribadian Sanguinis Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis.
Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan
tidak mudah putus asa.
19. Lingkungan Alam (Natural Environment) Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya
alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian
diri itu, dengan sendirinya pola perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhi
oleh alam.
20. Sosial(Social Heritage) atau Kebudayaan Kita tahu bahwa antara manusia, alam, dan
kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. manusia
berusaha untuk mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi
kebutuhan hidup."
2. Perkembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian berarti kemauan diri sendiri untuk menata aspek internal diri
atau sikap batin, dan aspek perilaku eksternal diri, yaitu cara Anda menampilkan diri atau
tampak sisi luar diri di persepsi orang lain.
KONSEP MOTIVASI
KONSEP MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang
perilaku tertentu dan respon instrinsik yang menampakkan perilaku-perilaku manusia
(Swanburg, 2006). Motivasi merupakan keadaan internal organisme, baik manusia maupun
hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu (Mohibbin, 2008).
Motivasi adalah kecenderungan yang timbul pada diri seseorang secara sadar maupun tidak
sadar melakukan tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan
yang di kehendaki (Poerwodarminto, 2006).
Jadi motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan suatu energi yang ada pada
diri manusia. Sehingga akan berhubungan dengan persoalaan gejala kejiwaan. Perasaan dan
juga emosi untuk kemudian bertindak dan melakukan sesuatu. Semua dorongan itu karena
adanya tujuan kebutuhan, keinginan.
4. Persepsi Manusia
Pendapat lain mengatakan arti persepsi adalah suatu proses interpretasi yang dimulai
melalui penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima individu melalui alat reseptor
(indera) yang kemudian diorganisir sedemikian rupa sehingga individu menyadari dan
memahami tentang hal-hal yang diindera.
Dari penjelasan tersebut, ada dua hal penting yang terdapat dalam suatu persepsi, yaitu
Interpretasi, yaitu pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap suatu hal.
Pengorganisasian, yaitu suatu proses, tindakan, atau cara untuk mengatur sesuatu.
Dari definisinya dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang dapat terbentuk dari berbagai
hal di sekitarnya, baik disadari maupun tidak disadari. Namun, terkadang individu
mengalami kesulitan untuk membentuk persepsi sendiri karena dipengaruhi oleh
pengalaman pribadi, masyarakat, dan media.