Anda di halaman 1dari 8

NIM : 02107000020

Nama : LAILIA RAMADHANI

Mata kuliah : Psikologi Kepribadian

Dosen : Gunarti, M.Pd

1. Psikologi Kepribadian adalah salah satu cabang ilmu ekologi yang mempelajari
kepribadian seseorang atau individu.
2. Karakter merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang menjadikannya
unik, berdasarkan apa yang ia sudah miliki sejak lahir (genetik) maupun apa yang ia
pelajari dalam hidupnya (lingkungan). Jadi, karakter dapat juga disebut sebagai
learned behavior.
Kepribadian merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang
mengarahkannya untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku tertentu yang khas
dalam berhubungan dengan lingkungannya. Kepribadian berasal dari kata persona,
yang berarti ‘topeng’. Namun bukan berarti bahwa kepribadian merupakan cara
seseorang menutupi identitas dirinya. Kata persona dalam Bahasa Yunani lebih
merujuk pada simbol yang merepresentasikan identitas seseorang; ‘alat’ yang
digunakan oleh seseorang untuk memperkenalkan dirinya pada dunia. Lickerman
mengatakan bahwa kepribadian lebih bersifat menetap dan dipengaruhi oleh faktor
keturunan, sedangkan karakter lebih terbentuk karena pembelajaran terhadap nilai dan
kepercayaan.
Kepribadian atau personalitas, yaitu ekspresi/ citra diri seseorang yang tampak di
mata orang sekitarnya. Kepribadian seseorang ini bisa menentukan, apakah seseorang
itu akan disenangi atau kurang disenangi oleh orang di sekitarnya.
Misalnya, kepribadian santun karena orang tersebut terus berupa keras untuk
menghormati orang lain.

Temperamen ialah kumpulan sifat seseorang yang diperoleh sejak ia lahir. Aelius
Galenus (Galen), seorang dokter pada tahun 120-an M, telah memperkenalkan empat
macam cairan dalam tubuh yang dipercaya menentukan temperamen seseorang,
yakni: Melankolis, Sanguinis, Koleris, dan Plegmatis. Teori ini kemudian dijabarkan
dengan lebih komprehensif oleh Hippocrates.
Sifat adalah satu karakteristik spesifik dalam diri seseorang dan ketika
dikombinasikan antara yang satu dengan lainnya, membuat seseorang menjadi pribadi
yang unik dan membentuk identitas orang tersebut
Sifat (Trait) yaitu sistem neuropsikis yang memulai, memproses, dan
mengekspresikan tanggapan atas sesuatu. Hasilnya, kemudian menjadi sesuatu yang
dilakukan secara terus-menerus. Meski begitu, sifat dapat berubah tergantung proses
neuropsikis yang dialami olehnya.
Misalnya, sifat pemaaf karena dia terbiasa menanggapi kesalahan orang lain dengan
memaafkan.
Watak, disebut juga karakter adalah kombinasi dari unsur intrinsik, motivasi, dan
ekstrinsik dalam diri seseorang.
Bisa dibilang, Watak(karakter) ini amat sangat kompleks karena merupakan hasil dari
proses yang begitu lama dan panjang.

Faktor internal berasal dari DNA orangtuanya. Hal ini juga berkaitan langsung dengan
temperamen yang akan dibahas nanti.
Faktor motivasi berasal dari kehendak dalam diri seseorang.
Faktor ekstrinsik berasal dari kondisi lingkungan sekitarnya.

Jadi, dalam watak (karakter) seseorang terdapat proses yang begitu rumit dari segala
arah. Selain itu, watak juga bersifat normatif. Artinya, nilai dari watak seseorang
tergantung dari penilaian sosial budaya di sekitarnya.
Misalnya, orang berwatak terbuka di suatu tempat kurang disukai. Namun, akan
disukai di tempat lain.
Hasil dari proses yang rumit, juga akan dibandingkan dengan nilai-nilai setempat.
Itulah watak.

Sikap yaitu sifat yang memiliki nilai subyektif. Artinya, dalam sikap ada tindakan
menolak maupun menerima hasil neuropsikis tadi.
Misalnya, seseorang yang memiliki sifat pemalu. Suatu saat akan menolak sifatnya
dan mencoba berani tampil.
3. Tipologi konstitusional merupakan tipologi yang disusun berdasarkan konstitusi.

a. Tipologi Mazhab Italia


Pada akhir abad 19, sejumlah ahli Italia bekerja untuk menyelidiki variasi tubuh manusia
dengan mendirikan mazhab Italia atau mazhab morfologi. Tokoh utama dalam mazhab ini
adalah De-Giovani dan Viola.

1. Hukum Deformasi, Teori De-Giovani

Teori ini berisi penggolongan variasi tubuh manusia yang terdiri dari :

3. Orang yang memiliki togok kecil, cenderung memiliki tubuh yang panjang memiliki
hubungan dengan habitus phthisis.

1. Orang yang memiliki togok besar, dan tubuh cenderung pendek, memiliki
hubungan dengan habitus apoplectis.

A. Orang yang memiliki togok normal juga memiliki proporsi badan yang normal.

2. Teori Viola

Viola kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan tiga golongan bentuk tubuh
manusia, yaitu :

1. Bentuk tubuh dengan ukuran tegak melebihi perbandingan biasa sehingga terlihat
jangkung.

1. Bentuk tubuh dengan ukuran mendatarnya lebih dari perbandingan biasa sehingga
terlihat pendek.

1. Bentuk tubuh dengan ukuran tegak dan datar yang selaras.

b. Tipologi Mahzab Perancis


Sekelompok ahli di Perancis dengan dipimpin oleh Sigaud, menyelidiki beragam tubuh
manusia. Kelompok ini dikenal dengan mahzab Perancis atau mahzab morfologi
konstitusional. Dalam mengadakan penggolongan manusia, menggunakan dasar keadaan
jasmani yang digunakan adalah suatu fungsi fisiologi dalam pertumbuhan organisme.

Sigaud berpendapat bahwa manusia beserta anomalie harus dimengerti sebagai fungsi. Dalam
setiap sistem, ada unsur sekitar yang memainkan peranan pada organisme dan secara
langsung akan mempengaruhi sistem. Terdapat empat macam penggolongan, yaitu:
1. Muskuler : Anggota badan kokoh, otot berkembang dengan baik, selaras dengan
organ.

1. Respiratoris : Muka lebar, thorax dan leher lebih besar.

1. Digestif : Pinggang besar, rahang besar, mata kecil, thorax pendek besar, leher kecil.

1. Cerebral : Tangan dan kaki kecil, dahi menonjol ke depan, mata bersinar, daun telinga
lebar.

c. Morfologi Konstitusional Jerman, Tipologi Krestschmer


Teori Krestschmer merupakan salah satu tidak semata membahas masalah konstitusi namun
juga masalah temperamen, namun dasar pandangan dan orientasi tetap konstitusional.
Terdapat empat tipe orang berdasarkan jasmaninya yaitu tipe piknis, tipe leptosom, tipe
atletis dan tipe displastis. Orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan bertempramen
cyclothym dan orang yang berkonstitusi leptosom, atletis dan dysplastis kebanyakan
bertemperamen schizotym.

d. Konstitusional Amerika Serikat, Teori W.H Sheldon


Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan temperaman yang tegas dan
dianggap hal terpenting dalam tingkah laku manusia. Sheldon bertujuan
mendapatkan biological identification tag. Sheldon berpendapat bahwa faktor genetis dan
biologis memainkan peranan yang menentukan perkembangan individu.
Dalam pandangan Sheldon, terdapat struktur biologis hipotesis yaitu morphogenotipe yang
menjadi dasar jasmani yang nampak dan memainkan peran dalam menentukan perkembangan
jasmani dan membentuk tingkah laku. Terdapat tiga teori manusia berdasarkan teori Sheldon,
yaitu:

1. Tipe Mesomorph. Tipe ini ditandai dengan komponen mesomorphy yang dominan.

1. Tipe Endomorph. Tipe ini ditandai dengan komponen endomorphy yang dominan.

1. Tipe Ectomorph. Tipe ini ditandai dengan organ ectoderm yang berkembang.

4 Sejarah singkat psikologi kepribadian.


Untuk perkembangan pertama kalinya, ini tercatat pada abad ke 18 Masehi. Saat itu, ilmu
tentang disiplin psikologi ini sudah menjadi ilmu yang sah dan diakui.
Oleh sebab itu, di saat tersebut, ilmu ini sangat berkembang dan menjadi salah satu disiplin
ilmu yang dipelajari bahkan hingga saat ini.
Teori Psikologi Kepribadian
2. Teori Humanistik
Teori pertama yang dibahas mengenai ini adalah teori humanistik. Teori psikologi
kepribadian yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yang berpendapat bahwa manusia
memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau memilih sendiri nasib yang akan
dijalaninya.

Teori ini sebenarnya berdasarkan pada filsafat eksistensialisme yang menolak pendapat
bahwa manusia merupakan hasil bentukan sejak lahir atau disebut juga dengan hasil bentukan
alam semesta.

Para ahli psikologi berasumsi bahwa individu memiliki kebebasan dalam memilih tindakan
atau menentukan sendiri nasibnya sebagai perwujudan dari keberadaannya.

3. Teori Behavioristik
Sedangkan menurut teori behavioristik yang dikemukakan oleh beberapa orang ilmuan,
berpendapat bahwa ini adalah tindak laku manusia yang berdasarkan fungsi stimulus.

Kepribadian ini pada akhirnya diperoleh dari belajar pada lingkungan. Ilmuan yang
mengemukakannya adalah J. B. Watson, B. F. Skinner, E. L, Thorndike dan Ivan Pavlov.

Para ahli yang mengemukakan teori yang satu ini telah melakukan berbagai penelitian dan
menemukan bahwa segala tingkah laku manusia didapatkan dari proses belajar yang berasal
dari lingkungannya. Bukan yang didapat secara instan atau yang dibawa secara lahir.

4. Teori Psikodinamika
Selanjutnya adalah menurut teori psikodinamika yang dikemukakan oleh Sigmun Freud.
Teorinya memiliki pendapat bahwa dalam diri setiap individu terdapat energi psikis yang
dinamis.

Energi inilah yang kemudian menentukan kepribadian manusia karena bersikap kekal atau
tak bisa dihilangkan bahkan dihambat sekalipun.
5. Teori Belajar Sosial
Teori psikologi kepribadian ini juga dikemukakan oleh beberapa ilmuan sekaligus yakni
Dollard, Miller, Rotter dan Bandura.

Teori belajar sosial memiliki pendapat bahwa kepribadian manusia adalah hasil dari interaksi
dengan lingkungan secara terus menerus. Di mana, setiap individu dan lingkungan saling
memberikan pengaruh.

Individu dapat membentuk perilakunya secara langsung dan tidak langsung. Untuk
pembentukan pribadi secara langsung, ini dilakukan dengan mendapatkan penghargaan dan
hukuman dari lingkungan.

Sedangkan yang tidak langsung adalah dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan.

Jenis-jenis Psikologi Kepribadian


Untuk jenis psikologi ini, dibagi berdasarkan metode dalam penyusunan teori dan
berdasarkan komponen kepribadian yang digunakan.

Untuk yang disusun berdasarkan metode penyusunan teori, jenis psikologi ini terdiri dari
yang disusun secara spekulatif. Maksud ini adalah teori yang disusun oleh para ahli filsafat
seperti Plato, Kant dan lainnya.

Sedangkan jenis yang kedua berdasarkan metode penyusunan teori adalah dari hasil
penyelidikan empiris atau disebut juga dengan eksperimental.

Teori ini disusun berdasarkan teori yang ada pada abad terbaru ini. Sedangkan untuk jenis
yang disusun berdasarkan komponen kepribadian yang digunakan berbeda lagi.

Teori pertama adalah teori konstitusional yang mana contohnya adalah mazhab Perancis,
Italia, Kretschmer dan lainnya.

Lalu, ada teori temperamen yang contohnya adalah teori Meumann, Kant, Ewald dan lainnya.
Lalu, ada teori ketidaksadaran yang contohnya adalah teori Jung, Freud dan Adler. Ada teori
faktor dan kebudayaan juga dari jenis psikologi kepribadian ini.
Nah, sekarang Anda sudah mengerti dengan apa yang dimaksud psikologi kepribadian, kan?
Mempelajari dasar ilmu psikologi kepribadian yang satu ini tentunya sangat bermanfaat.

Apalagi, dasar ilmu psikologi tentang kepribadian seorang manusia ini bisa bermanfaat dan
mempermudah Anda dalam mempelajari karakteristik dirinya sendiri maupun orang lain yang
ada di sekitar untuk saling berinteraksi.

5.,Tiipologi berdasarkan tempramen, Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha


menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya
karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan seterusnya.

Teori Tempramen pada Manusia


Dalam dunia psikologi, terdapat banyak teori yang membahas tentang karakter seseorang.
Salah satu teori yang paling terkenal saat ini adalah teori 16 kepribadian yang dikemukakan
oleh Carl Jung. Namun, sebelum teori kepribadian ini berkembang, jauh sebelum itu ada teori
empat temperamen yang sudah ditemukan dari zaman dahulu kala.
Kepribadian seseorang dapat dibedakan berdasarkan temperamennya, penemuan ini berawal
dari tabib Yunani Hippocrates yang menggabungkan empat temperamen ini sebagai bagian
dari teori pengobatannya. Ia mengemukakan bahwa empat cairan di dalam tubuh dapat
membedakan karakter dan kebiasaan seseorang.
Tipologi ini merupakan bagian dari konsep medis kuno, yang disebut sebagai humorism.
Humorism di sini mengacu pada cairan tubuh. Setiap orang memiliki cairan tubuh yang
berbeda. Dipercaya cairan tubuh yang paling unggul ini mempengaruhi temperamen dan
psikologi seseorang.
Di samping itu, ada beberapa orang yang memiliki karakter campuran. Yang dimaksud
karakter campuran adalah seseorang tidak bisa direpresentasikan hanya dengan satu karakter
yang terdapat pada teori psikologi. Contohnya, pada empat temperamen ini, karakter
seseorang dibedakan menjadi empat grup ada sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis.
Sedangkan pada karakter campuran, seseorang dapat diidentifikasi bahwa ia adalah sanguinis
melankolis.
B. Sanguinis

Orang-orang dengan karakter sanguinis ini biasanya selalu optimis, riang, antusias dan
memiliki semangat hidup yang tinggi
C. Plegmatis
Lendir dan tubuh eterik menjadi simbol cairan dari karakter ini. Orang tipe plegmatis
lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di
luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai
kedamaian.
D. Tipe-tipe seorang pemimpin. Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi, ia lebih
suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat. Jadi ia akan lebih menyukai
percakapan yang jelas tujuan dan intinya. Oleh karena itu, mereka lebih suka berkumpul
dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran yang sama.
Biasanya pekerjaan yang cocok untuk tipe koleris adalah di bidang manajemen,
teknologi, statistik, teknik, dan programming. Karena mereka dapat bertahan jika harus
bekerja sendirian, dan mereka sangat berorientasi pada target.
E. Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang,
senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir.

Anda mungkin juga menyukai