1. Definisi Kepribadian
Kata kepribadian (personality) berasal dari kata latin: persona. Kata persona menunjukan
pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di zaman Romawi dalam memainkan
peranan-peranannya.
Alport mendefinisikan kepribadian yaitu bahwa setiap individu bertingkah laku dalam
caranya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, sehingga tidak akan ada dua
orang yang bertingkah laku sama, karena setiap individu memiliki kepribadian sendiri.
1. Teori-teori Kepribadian
Yang dimaksud dengan teori-teori sifat pada dasarnya meliputi “psikologi individu”
Gordon Williard Allport “Psikologi Konstitusi William Sheldon” “teori faktor” Roymond
(attell). Teori-teori ini dikenal sebagai teori-teori tipe (type theories).
Bagi Allport, sifat adalah sesuatu yang sesungguhnya eksis namun tidak terlihat. Itu
terletak dalam bagian tertentu dalam sifat saraf. Meskipun tidak terlihat, kita bisa merasakan
kehadirannya dengan mengamati konsistensi dari perilaku seseorang.
Allport membedakan antara sifat umum (general trait) dan kecenderungan pribadi
(personal disposition) sifat umum adalah dimensi sifat yang dapat membandingkan individu satu
sama lainnya, kecenderungan pribadi dimaksudkan sebagai pola atau konfigurasi unik sifat-sifat
yang ada dalam diri individu.
3. Tipe-tipe Kepribadian
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Kita
mengenal Hippocrates dan Galenus yang mengemukakan bahwa manusia bisa dibagi menjadi 4
golongan menurut keadaan zat cair yang ada dalam tubuhnya. Yaitu:
Menurut Jung, tipe manusia bisa dibagi menjadi dua golongan besar yaitu:
1. Tipe extrovert, yaitu orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan keluar dirinya,
kepada orang-orang lain dan kepada masyarakat
2. Tipe introvert, orang-orang yang perhatiannya lebih mengarah pada dirinya pada “aku”
nya