Anda di halaman 1dari 10

NAMA:MUHAMMAD RISMAN FAHLEVI

NIM :190901086
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

1.PENGERTIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang kepribadian manusia melalui
tingkah laku atau sikap sehari-hari yang menjadi ciri khas seseorang tersebut. Kepribadian
adalah salah satu bagian atau ciri khas yang istimewa dan sangat penting bagi kehidupan
manusia.

2.SEJARAH
Psikologi Kepribadian sebenarnya telah ditujukan untuk menjadi suatu disiplin ilmu sudah
sejak saat yang lama bahkan sebelum masehi. Hal ini juga terdapat dalam
sebuah literatur mitologi kuno,yang memberikan informasi bahwa para pemain drama sering
menggunakan make up atau topeng untuk memerankan tokoh lain atau menyembunyikan
identitasnya sendiri. Cara ini kemudian dinamai oleh bangsa romawi dengan
istilah personality. Dari kata personality, kata persona sendiri dapat diartikan sebagai
kehadiran seseorang melalui identitas yang tidak mencerminkan dirinya sendiri. Melainkan,
para pemain drama ingin menciptakan kesan yang mendalam bagi para penonton,akan tetapi
tidak meninggalkan kesan mengenai pemeran drama itu sendiri melainkan kesan pada tokoh
yang diperankannya. Istilah personality kemudian hadir untuk menamakan para pemeran
sendiri, yang tadinya hanya sebuah peran namun bisa menjadi nama panggung yang membuat
pemerannya terkenal.
Seperti benda lain atau alam di sekitar kita yang memiliki ciri-ciri, manusia sebagai makhluk
sosial juga dapat dikenali ciri-ciri tingkah lakunya. Untuk membedakan ciri-ciri mengenai
tingkah laku asil dari pemeran drama dan tingkah laku dari tokoh yang diperankannya,
para filsuf akhirnya tertarik untuk mempelajari tingkah laku manusia melalui berbagai
penelitian.
Sejarah psikologi kepribadian ini semakin berkembang sekitar abad ke-18,
ketika psikologi menjadi disiplin ilmu yang sah dan diakui maka berkembanglah juga
Psikologi Kepribadian menjadi salah satu cabang dari disiplin ilmunya.

3.SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN
1. Bersifat umum
2. Berjangka lama
3. bersifat khas
4. Kesatuan
5. Berdampak buruk atau baik
4.TEORI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Ada empat teori kepribadian utama yang satu sama lain tentu saja berbeda, yakni teori
kepribadian psikoanalisis, teori-teori sifat (trait), teori kepribadian behaviorisme, dan teori
psikoligi kognitif.

1. Teori Kepribadian Psikoanalisis

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para


pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia.

Dasar Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Peran penting dari ketidaksadaran beserta insting-insting seks dan agresi yang ada di
dalamnya dalam pengaturan tingkah laku, menjadi karya/temuan monumental Freud.
Sistematik yang dipakai Freud dalam mendiskripsi kepribadian menjadi tiga pokok yaitu:
struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian.

Struktur Kepribadian

Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran: sadar, prasadar, dan tak sadar.

Dasar Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Peran penting dari ketidaksadaran beserta insting-insting seks dan agresi yang ada di
dalamnya dalam pengaturan tingkah laku, menjadi karya/temuan monumental Freud.
Sistematik yang dipakai Freud dalam mendiskripsi kepribadian menjadi tiga pokok yaitu:
struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian.

Id beroperasi berdasarkan prinsip kenikmatan (pleasure principle), yaitu berusaha


memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Plesure principle diproses dengan
dua cara :
a.    Tindak Refleks (Refleks Actions)
Adalah reaksi otomatis yang dibawa sejak lahir seperti mengejapkan mata dipakai untuk
menangani pemuasan rangsang sederhana dan biasanya segera dapat dilakukan.
b.   Proses Primer (Primery Process)
Adalah reaksi membayangkan/mengkhayal sesuatu yang dapat mengurangi atau
menghilangkan tegangan – dipakai untuk menangani stimulus kompleks, seperti bayi yang
lapar membayangkan makanan atau puting ibunya.

2.  Ego (Das Ich)


Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita sehingga ego beroperasi
mengikuti prinsip realita (reality principle) usaha memperoleh kepuasan yang dituntut id
dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan
objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
3.  Superego (Das Ueber Ich)
Superego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi memakai
prinsip idealistik (edialistic principle) sebagai lawan dari prinsip kepuasan id dan prinsip
realistik dari ego.

2.Teori Behavioristik

Teori behaviorisme didirikan oleh J. B Watson. Beberapa tokoh lain dari teori
behaviorisme adalah B.F Skinner, E.L Thorndike dan Ivan Pavlov serta masih ada
beberapa tokoh lainnya. Pembahasan kepribadian dengan berdasarkan pada teori
behaviorisme seringkali dikaitkan dengan B. F Skinner.

Teori ini meyakini tingkah laku manusia merupakan fungsi stimulus. Determinan perilaku
berada di lingkungan dan bukan dalam diri manusia. Para ahli teori ini telah melalukan
berbagai penelitian dan menemukan bahwa segala tingkah laku manusia didapatkan dari
proses belajar yang berasal dari lingkungan.

3.Teori Humanistik

Istilah ini mulai diperkenalkan pada sekitar tahun 1960. Psikologi Humanistik dipimpin
oleh Abraham Maslow. Awalnya para ahli dalam psikologi humanistik menjadi alternatif
dari dua teori berpengaruh yaitu teori behaviorisme dan teori psikoanalisa. Tokoh dalam
psikologi humanistik melontarkan pandangan yang berbeda-beda.

4.Teori Kognitif

Teori kognitif adalah teori yang mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses
perubahan presepsi dan pemahaman yang dapat diukur dan diamati.Model ini lebih
berorientasi pada studi bagaimana siswa belajar berpikir.

1.Tahapan sensorimotor (0-2 tahun).

dimana anak berpikir dengan merujuk pada perilaku yang bersifat praverbal.Pada tahapan
ini anak pedili pada benda sebagai benda.

2.Tahapan praoperasional (2-7 tahun). Tahapan ini di bagi dua bagian yaitu:

 Tahapan prakonseptual (2-4 tahun )artinya awal dari intelegensi konseptual dimana
anak sudah dapat mengembangkan fungsi simbol.
 Tahapan intuitif (4-7)artinya anak belum dapat berpikir secara logis.

3.Tahapan operasional (7-16 tahun).

 Tahapan konkrit operasional (7-11 tahun)artinya pada tahap ini anak sudah mulai
dapat berpkir secara rasional yang di awali dengan mempersepsi banda-benda
konkrit
 Tahapan formal operasional (11-16 tahun)artinya anak usia sekolah lanjutan ini
mulai memunculkan kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis.tahap
berpikir ini di anggap reflektif karena anak bernalar dengan dasar asumsi formal.

Pendekatan Psikologi Kepribadian

Pendekatan Typological

Tipologi merupakan suatu keilmuan untuk menggolongkan manusia berdasar tipe tertentu
dengan melihat faktor tertentu seperti nilai budaya, karakter psikis atau karakter fisik.

1. Tipologi Fisik

Tipologi ini diawali dengan teori yang dikemukakan oleh Hipocrates mengenai cairan
badaniah. Teori ini selanjutnya disempurnakan oleh Galenus.

Berikut ini pendapat Hipocrates :

 Sifat panas terdapat dalam sanguis atau darah.


 Sifat dingin terdapat dalam phlegma atau lendir.
 Sifat kering terdapat dalam chole atau empedu kuning.
 Sifat basah terdapat dalam melanchole atau empedu hitam.

Jika proporsi keempat cairan tersebut selaras maka orang dikatakan normal atau sehat namun
jika proporsi cairan terganggu maka orang tersebut sakit atau menyimpang dari keadaan
normal. Galenus sependapat dengan Hipocrates dalam menggolongkan manusia berdasarkan
empat cairan, antara lain :

a. Kholeris

Memiliki sifat khas meliputi optimistis, daya juang tinggi, hati mudah terpengaruh serta
memiliki semangat yang besar. Kelemahan kholeris adalah kurang mampu merasakan
perasaan orang lain dan kurang merasa kasihan sehingga kepekaan sosialnya perlu
ditingkatkan.

b. Melankholis

Memiliki sifat khas meliputi mudah kecewa, daya juang rendah, pesimistis dan suram.
Melankholis memiliki obsesi pada karya yang paling sempurna dan mengerti estetika.
Perasaan melankholis sangat sensitif dan kuat. Kelemahan dari melankholis adalah tidak
mudah tertawa terbahak-bahak dan mudah dikuasai perasaan yang cenderung murung.
c. Sanguinis

Memiliki sifat yang mudah berubah haluan, ramah dan hidup. Sanguinis mampu membuat
senang dan gembira lingkungannya. Kelemahan dari sanguinis adalah kecenderungannya
untuk impulsif dan bertindak sesuai dengan keinginan serta emosinya. Sanguinis mudah
dipengaruhi lingkungan atau rangsang dari luar dirinya. Kelemahan dari sanguinis adalah
kurang mampu menguasai diri dan mudah terpengaruh cobaan.

d. Phlegmatis

Tenang, tidak mudah terpengaruh, tidak suka terburu-buru dan setia. Phlegmatis dapat
menguasai diri serta mampu melakukan instropeksi diri. Phlegmatis juga menjadi penonton
sekaligus pengkritik berbobot untuk peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Kelemahan
phlegmatis adalah kecenderungannya yang kurang mau berjuang dengan susah payah.

Berdasarkan teori Galenus, keadaan ketika salah satu cairan dominan disebut sebagai
temperamen.

2. Tipologi Konstitusi

Tipologi konstitusional merupakan tipologi yang disusun berdasarkan konstitusi.

a. Tipologi Mazhab Italia

Pada akhir abad 19, sejumlah ahli Italia bekerja untuk menyelidiki variasi tubuh manusia
dengan mendirikan mazhab Italia atau mazhab morfologi. Tokoh utama dalam mazhab ini
adalah De-Giovani dan Viola.

1. Hukum Deformasi, Teori De-Giovani

Teori ini berisi penggolongan variasi tubuh manusia yang terdiri dari :

 Orang yang memiliki togok kecil, cenderung memiliki tubuh yang panjang memiliki
hubungan dengan habitus phthisis.
 Orang yang memiliki togok besar, dan tubuh cenderung pendek, memiliki hubungan
dengan habitus apoplectis.
 Orang yang memiliki togok normal juga memiliki proporsi badan yang normal.

2. Teori Viola

Viola kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan tiga golongan bentuk tubuh
manusia, yaitu :

 Bentuk tubuh dengan ukuran tegak melebihi perbandingan biasa sehingga terlihat
jangkung.
 Bentuk tubuh dengan ukuran mendatarnya lebih dari perbandingan biasa sehingga
terlihat pendek.
 Bentuk tubuh dengan ukuran tegak dan datar yang selaras.

b. Tipologi Mahzab Perancis

c. Morfologi Konstitusional Jerman, Tipologi Krestschmer

Teori Krestschmer merupakan salah satu tidak semata membahas masalah konstitusi namun
juga masalah temperamen, namun dasar pandangan dan orientasi tetap konstitusional.
Terdapat empat tipe orang berdasarkan jasmaninya yaitu tipe piknis, tipe leptosom, tipe
atletis dan tipe displastis. Orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan bertempramen
cyclothym dan orang yang berkonstitusi leptosom, atletis dan dysplastis kebanyakan
bertemperamen schizotym.

d. Konstitusional Amerika Serikat, Teori W.H Sheldon

Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan temperaman yang tegas dan
dianggap hal terpenting dalam tingkah laku manusia. Sheldon bertujuan mendapatkan
biological identification tag. Sheldon berpendapat bahwa faktor genetis dan biologis
memainkan peranan yang menentukan perkembangan individu.

Dalam pandangan Sheldon, terdapat struktur biologis hipotesis yaitu morphogenotipe yang
menjadi dasar jasmani yang nampak dan memainkan peran dalam menentukan perkembangan
jasmani dan membentuk tingkah laku. Terdapat tiga teori manusia berdasarkan teori Sheldon,
yaitu:

 Tipe Mesomorph. Tipe ini ditandai dengan komponen mesomorphy yang dominan.
 Tipe Endomorph. Tipe ini ditandai dengan komponen endomorphy yang dominan.
 Tipe Ectomorph. Tipe ini ditandai dengan organ ectoderm yang berkembang.

Perbedaaan Teori Kepribadian dari Tokoh –Tokoh Psikologi


Kepribadian

1. Teori Psikoanalisis Klasik (Sigmund Freud)

Psikoanalisis dapat diartikan sebagai analisa jiwa. Teori psikoanalisis klasik pertama kalinya
ditemukan oleh Sigmund Freud di tahun 1986, yang mana pada masa itu teori psikoanalisis
merupakan teori baru yang meninjau tentang manusia yang menganggap bahwa
ketidaksadaran menjadi peran penting untuk memahami perilaku dan kepribadian manusia.
Freud mengartikan psikoanalisis dalam tiga arti, antara lain adalah:

 Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan sebuah metode penelitian terhadap


proses psikis, misalnya saja seperti mimpi. Hal ini tak pernah dijangkau oleh
penelitian ilmiah sebelumnya.
 Psikoanalisis dapat ditunjukkan sebagai salaha satu teknik yang digunakan untuk
mengobati gangguan-gangguan psikis yang dialami oleh klien neorotis.
 Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan seluruh pengetahuan mengenai
psikologis baik yang di dapatkan melalui metode atau teknik.
Teori psikoanalisis menjadi salah satu teori psikologi kepribadian yang paling komprehensif
dibandingkan teori lainnya. Freud mendeskripsikan kepribadian ke dalam 3 pokok bahasa,
yaitu struktur kepribadian, perkembangan keperibadian, serta dinamika kepribadian.

2. Teori Kepribadian Alfred Adler

Teori kepribadian lainnya datang dari Alfred Adler. Menurut Adler, manusia merupakan
makhluk individual yang termotivasi oleh dorongan-dorongan sosial yang memang sudah
dibawa ketika lahir. Alfred Adler merupakan pelopor dalam ilmu psikologi yang membahas
tentang teori bawah sadar yang merupakan bagian penting di dalam sebuah kepribadian
seseorang.

Teori Adler sendiri sangat bertentangan dengan teori Freud, yang mana lebih menunjukkan
bahwa tingkat kesadaran individu mendorong untuk selalu menjadi sukses dan terbaik. Bila
mereka mau bekerja keras, maka mereka dapat sukses, begitupun sebaliknya. (baca
juga: Cabang-Cabang Psikologi)

Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk memprediksi kepribadian seseorang. Adler
yakin bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam lingkungan mmampu
membantuk kepribadian seseorang. Berikut ini penggambaran sifat anak yang didasarkan
pada urutan lahir:

 Anak pertama: Lebih bersifat menjaga, mengatur dengan baik, memiliki kecemasan
yang tinggi, pengkritik, serta mampu melindungi.
 Anak kedua: memiliki motibvasi yang tinggi, senang bersaing, pemberontak, mudah
putus ada, serta dapat bekerja sama.
 Anak bungsu: realistis, manja, tergantung dengan yang lain, serta ambisius.
 Anak tunggal: manja, takut bersaing, berusaha menjadi pusat perhatian, namun
dewasa secara sosial.

3. Teori Kepribadian Karen Horney

Sebenarnya, Horney merupakan salah satu pengikut dari Teori Freud. Namun dengan
berjalannya waktu, Freud mulai terpengaruh dengan teori Adler dan Jung sehingga lebih
mengembangkan pendekatan kepribadian holistik. Horney memperlihatkan cara pandang
yang berbeda mengenai neurosis.

Menurutnya, terdapat hubungan yang jelas antara neurosis dengan kehidupan sehari-hari.
Neurosis juga sebenarnya merupakan cara yang manusia gunakan untuk menjalani hubungan
dengan lainnya. Namun hanya sebagian saja yang bisa melakukan hal tersebut dengan baik.
(baca juga: Psikologi Cinta)

Horney menemukan bahwa terdapat 10 bentuk kebutuhan orang neurotis, yang berdasarkan


pada beberapa kebutuhan primer yang terhambat akibat beragam kesulitan yang manusia
hadapi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain adalah:
 Kebutuhan akan penerimaan dan afeksi.
 Kebutuhan terhadap orang yang menanggung hidup.
 Kebutuhan dalam membatasi hidup pada batas-batas yang sempit.
 Kebutuhan akan kekuasaan.
 Kebutuhan mengeksploitasi orang lain.
 Kebutuhan akan prestise.
 Kebutuhan untuk dikagumi.
 Kebutuhan akan prestasi.
 Kebutuhan akan kemandirian dan kecukupan.
 Kebutuhan akan kesempurnaan.

4. Teori Erich Fromm

Teori kepribadian lainnya berasal dari Erich Fromm, keunikan dari teori ini adalah
penggabungan dari teori Freud dan Mark. Pada teori Freud, lebih memfokuskan pada alam
bawah sadar, kebutuhan biologis, dan lainnya. Freud menyatakan bahwa karakter manusia
sangat ditentukan pada aspek biologisnya.

Sedangkan di dalam teori Mark, karakter manusia terbentuk dari lingkungan serta manusia
yang berada di dalam lingkungannya. Fromm melengkapi kedua teori ini dengan sistem
deterministik yaitu mengenai kebebasan. Menurutnya, orang-orang dapat melampaui
determinisme yang ditentukan oleh Marx dan Freud. Fromm menjadikan ide kebebasan ini
sebagai karakter utama dari manusia.

Fromm juga mengemukakan pendapatnya mengenai kepribadian yang sehat. Menurut


Fromm, kepribadian yang sehat yaitu:

 Orang-orang tersebut mencintai diri mereka sepenuhnya,


 Kreatif,
 Memiliki kemampuan pikiran untuk dapat berkembang,
 Dapat mengamati dunia serta diri nya sendiri secara objektif,
 Dapat berhubungan dengan dunia,
 Bebas dari ikatan-ikatan yang sumbang,
 Menjadi subjek dari diri sendiri dan takdir.

Kepribadian yang sehat merupakan konsep yang hampir sama dengan konsep kepribadian
matang yang diungkapkan oleh Allport dan Maslow.

5. Teori Carl Gustav Jung

Di dalam teori kepribadian yang diungkapkannya, beliau membahas hal-hal penting termasuk
tentang ego, ketidaksadaran kolektif, serta ketidaksadaran personal. Menurut Jung, manusia
penuh pengaruh dari warisan generasi terdahulu, kemudian kepribadian dibentuk secara tak
sadar. Kepribadian seseorang akan terbentuk melalui perjalanan proses yang panjang turun
temurun dari generasi ke generasi yang ada.
Menurut Jung struktur jiwa terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

 Ego

Merupakan bagian dari jiwa dasar yang terdiri dari ingatan, pikiran, persepsi, serta perasaan
yang sadar. Dari ego inilah muncul identitas dan kontinyuitas dalam diri seseorang.

 Collective Unconscious

Merupakan gudang yang berisikan bekas-bekas ingatan yang diwariskan dari generasi
sebelumnya. Tidak hanya meliputi sejarah manusia saja namun juga leluhur nenek
moyangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa archetype, antara lain adalah:

1. Persona.
2. Anima dan Animus.
3.  Shadow.
4. Self.

 Personal Unconscious

Pada bagian ini terdiri dari pengalaman-pengalaman yang dialami secara sadar namun
dilupkan dengan cara suppression dan repression. Pengalaman-pengalaman yang bersifat
lemah juga akan masuk ke dalam bagian ini.

6. Teori Psikologi Behaviorisme

Psikologi Behaviorisme merupakan bidang ilmu di dalam psikologi yang di dalamnya


mempelajari tentang perilaku seseorang. Sistem psikologi Behavorisme merupakan transisi
dari sistem yang ada sebelumnya. Sistem psikologi ini sangat mendapat dukungan yang kuat
dan berkembang pesat di Amerika Serikat pada abad 20.

Ada beberapa tokoh-tokoh yang memiliki pandangan terhadap psikologi Behaviorisme:

 John Watson.
 Burhuss Frederick Skinner.
 Erward Lee Thomdike.
 Ivan Petrovich Pavlov.
 Robert Gagne.
 Albert Bandura.

7. Teori Kepribadian Gestalt

Psikologi Gestalt merupakan suatu aliran psikologi yang berkembang di Jerman pada tahun
1912. Psikologi ini muncul bersamaan dengan sebuah artikel yang terbit berjudul
“Experimental Studies of the Perception of Movement” oleh Max Wertheimer. Max
Wertheimer (1880-1943), pada zamannya dikenal sebagai penemu Psikologi Gestalt, ia juga
bekerja sama dengan kedua temannya yaitu Kurt Lewin Koffka (1886-1941) dan Wolfag
Kohler (1887-1967), dimana keduanya juga memiliki pandangan yang sama dengan
Wertheimer.
Aliran Gestalt menentang aliran behavioristik yang memiliki pandangan elementaristik.
Menurut Gestalt, baik strukturalisme maupun behaviorisme sama-sama memiliki kesalahan
karena telah membagi pokok bahasan menjadi beberapa bagian terkait yaitu perilaku menjadi
sebuah elemen-elemen. Pandangan psikologi Gestalt berpusat pada apa yang dipersepsi itu
merupakan sebuah kebulatan. Teori ini juga dikenal dengan teori pembelajaran yang
mendalam.

8.Teori Kepribadian Hans J. Eysenk

Eysenck berpendapat dasar umum sifar-sifat kepribadian berasal dari keturunan, dalam
bentuk tipe dan trait. Dia juga berpendapat bahwa semua tingkahlaku dipelajari dari
lingkungan. Menurutnya kepribadian adalah seluruh pola tingkah laku aktual maupun
potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan lingkungan. Pola
tingkahlaku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor
utama yang mengorganisir tingkah laku; sektor kognitif (intelegence), sektor konatif
(character), sektor afektif (temperament), sektor somatic (constitution).

9.Teori Kepribadian Ludwig Klages

Klages menyusun teori kepribadian yang dapat digunakan untuk mendekati sifat kepribadian
manusia hingga garis terkecil. Terdapat tiga aspek kepribadian menurut Klages, yaitu materi
atau bahan, struktur dan kualitas atau sifat.

Anda mungkin juga menyukai