Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan Teori Kepribadian Menurut Para Ahli

Lina Kato 04.14.00 Psikologi Kepribadian


Pengertian dan Teori Kepribadian Menurut Para Ahli - Kata personality atau kepribadian berasal dari bahasa
Yunani, yaitu prosopon atau persona, yang artinya topeng. Dalam istilah ilmiah, personality diartikan sebagai
sesuatu yang relatif permanen, menuntun, mengarahkan, dan mengorganisir aktivitas manusia. Ada beberapa
istilah yang digunakan oleh kaum awan terkait dengan personality, yaitu :

1. Personality atau Kepribadian, yaitu penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa memberi nilai.
Misalnya, Rere adalah seorang wanita yang ramah.

2. Character, yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai, baik secara eksplisit maupun implisit.
Misalnya, salah satu hal yang menjadi kekuatan Rere adalah keramahannya yang mengalahkan keramahan wanita
lain (implisit). Atau, keramahan Rere dinilai sangat baik oleh teman kantornya (eksplisit).

3. Disposition atau Watak, adalah karakter yang telah dimiliki dan sampai sekarang belum berubah. Misalnya,
keramahan Rere sudah muncul sejak ia kanak-kanak.

4. Temperamen, adalah kepribadian yang berkaitan dengan determinan biologik. Misalnya, keramahan Rere
terkait dengan temperamen Sanguin yang dimilikinya.

5. Type atau Ciri, mirip dengan sifat, namun dalam stimuli yang sempit dan terbatas. Misalnya, orang yang ramah
seperti Rere termasuk pribadi yang ekstrovert.

6. Traits atau Sifat, adalah respon sama terhadap sekelompok stimuli, dan berlangsung dalam waktu yang relatif
lama. Misalnya, keramahan Rere memampukannya untuk berani menyapa orang-orang di sekitarnya.

7. Habit, adalah respon yang cenderung berulang untuk stimulus yang sama juga. Misalnya, keramahan Rere
ditunjukkan dengan kebiasannya menyapa orang lain.

image source: www.mentorcliq.com


baca juga: Tipologi-Tipologi dalam Psikologi Kepribadian

Memang, tidak ada definisi yang tetap mengenai kepribadian, karena masing-masing tokoh atau ahli memiliki
definisi tersendiri sesuai dengan paradigma yang mereka yakini.

Berikut ini adalah beberapa definisi kepribadian menurut beberapa tokoh ahli, yaitu :

1. Hilgard & Marquis, menyatakan kepribadian adalah kemampuan menampilkan diri secara mengesankan. Hal
ini berarti kepribadian merupakan nilai bagi stimulus sosial.

2. Stern, menyatakan bahwa kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha
mencapai tujuan, kemampuan bertahan, membuka diri, dan kemampuan memperoleh pengalaman.

3. Allport, menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik yang
menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungan.
4. Guilford, menyatakan bahwa kepribadian adalah pola trait atau sifat unik dari seseorang.

5. Pervin,menyatakan bahwakepribadian adalah seluruh karakteristik atau sifat umum yang mengakibatkan pola
menetap dalam merespon situasi.

6. Maddy,menyatakan bahwakepribadian adalah seperangkat karakteristik dan kecenderungan stabil yang


menentukan perbedaan tingkah laku psikologis (berpikir dan merasa) dalam waktu yang lama.

7. Murray, menyatakan bahwakepribadian adalah lembaga yang mengatur organ tubuh dalam pengubahan
kegiatan fungsional, sejak lahir sampai mati.

8. Phares, menyatakan bahwakepribadian adalah pola khas pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan
orang satu dengan yang lain.

Dari semua definisi tersebut, ada lima persamaan mengenai definisi kepribadian, yaitu :

1. Kepribadian menunjuk kepada sifat umum seseorang (pikiran, perasaan, kegiatan) yang berpengaruh
terhadap seluruh tingkah laku.
2. Kepribadian bersifat khas, yang membedakan seseorang dengan orang lain.
3. Kepribadian berjangka lama, yaitu dapat menjelaskan sifat individu yang tidak mudah berubah sepanjang
hidup. Jika kepribadian itu berubah, kemungkinan disebabkan karena suatu peristiwa yang luar biasa.
4. Kepribadian bersifat kesatuan, yang dipakai untuk memandang diri sebagai unit tunggal.
5. Kepribadian dapat berfungsi baik atau buruk, dan berfungsi untuk menjelaskan penyebab dan cara
seseorang bertingkah laku.

Teori Kepribadian
Pada bagian sebelumnya telah disebutkan empat paradigma untuk memahami kepribadian. Paradigma tersebut
merupakan kerangka pikir bagi tokoh untuk mengemukakan teori mereka. Memang, teori tersebut berbeda satu
sama lain. Hal ini disebabkan karena sifat dasar teori yang memperbolehkan seorang teoretikus untuk berspekulasi
dari sudut pandang tertentu. Semua teori merupakan refleksi dari latar belakang penemunya, seperti pengalaman
masa kecil, pandangan hidup, hubungan interpersonal, dan cara mereka masing-masing memandang dunia. Namun,
walaupun berbeda, semua teori tersebut dapat kita pilih dan pilah sesuai kebutuhan, sehingga pada akhirnya teori
tersebut akan memberikan manfaat bagi kita.

Berikut ini akan dipaparkan mengenai teori-teori tersebut :

1. Teori Tipe, yang memahami kepribadian dengan mengelompokkan orang dalam tipe.

2. Teori Ciri Kepribadian. Gordon Allport meneliti ciri kepribadian dengan membuat 17.953 kata yang mengacu
pada karakteristik kepribadian. Selain itu, Cattell mengklasifikasikan ciri kepribadian menurut empat cara, yaitu :
(a) Umum vs unik. Ciri kepribadian umum menjadi karakteristik semua orang, ciri unik menjadi kekhasan seorang
individu ; (b) Permukaan vs sumber. Ciri kepribadian permukaan mudah diamati dalam perilakunya, ciri sumber
dapat ditemukan hanya dengan prosedur analisis faktor ; (c) Konsititusi vs lingkungan. Ciri kepribadian konsititusi
bergantung pada keturunan, ciri lingkungan bergantung pada lingkungan ; (d) Dinamik vs temperamen. Ciri
kepribadian dinamik mendorong seseorang untuk meraih tujuan, ciri temperamen berkaitan dengan aspek emosi
pada kegiatan pencapaian tujuan.

3. Teori Psikoanalitik. Dalam memahami kepribadian, Freud menyusun serangkaian keyakinan yang dilakukan
dengan pengamatan klinis dan analisis diri mendalam. Freud mengembangkan pemahaman mengenai kepribadian
melalui : (a) Pertentangan id-ego-superego ; (b) Cara mengatasi tahap perkembangan psikoseksual ; (c)
Penggunaan mekanisme pertahanan diri ketika menghadapi konflik internal.

Dalam waktu satu abad, prinsip Freud ini banyak mengalami perkembangan, perluasan, dan pengujian empiris.
Prinsip yang telah mengalami perkembangan itu adalah : Pertama, ketidaksadaran menjadi perantara proses pikiran
dan emosi. Kedua, individu berjuang melawan perasaan yang sedang berkonflik. Ketiga, banyak ciri kepribadian
stabil, pola hubungan antar pribadi, dan keterkaitan dengan orang lain, tercetak kuat pada masa kanak-kanak.
Keempat, individu membentuk gambaran mental mengenai diri sendiri, orang lain, dan hubungan dengan orang
lain. Kelima, memahami cara anak mengatasi perasaan psikoseksual awal pada masa perkembangan, akan
menentukan cara mereka membentuk hubungan keakraban sebagai remaja dan orang dewasa.

4. Teori Fenomenologi. Dalam memahami kepribadian, teori ini meyakini bahwa individu merespon lingkungan
menurut persepsi mereka yang unik. Persepsi ini ditentukan oleh pengalaman, dan makna yang diberikan ke
pengalaman tersebut, sebagai upaya untuk mewujudkan potensi tersebut. Tokoh dalam teori ini adalah Abraham
Maslow dan Carl Rogers. Para tokoh teori fenomenologi cenderung menggunakan studi kasus, dan wawancara
terbuka untuk memahami kepribadian.

5. Teori Pembelajaran Sosial. Teori ini menyatakan bahwa untuk memahami kepribadian seseorang, kita perlu
memahami tiga variabel, yaitu : perilaku yang muncul, kondisi internal individu tersebut, dan lingkungan. Dalam
lingkungan sosial, seorang individu itu akan mempengaruhi dan dipengaruhi. Lingkungan sosial merupakan tempat
terjadinya proses belajar melalui pengamatan, peniruan dan pemodelan atau pencontohan. Tokoh dari teori ini
adalah Julian Rotter, Albert Bandura, dan Walter Mischel.

Anda mungkin juga menyukai