Anda di halaman 1dari 6

Paradigma traits & kognitif

Nama : Mei noviyanti / 1903038

S1 keperawatan A

Manusia memiliki berbagai macam/jenis potensi yang sama ketika dilahirkan, namun dengan
tingkat kualitas yang berbeda. Ketika potensi itu actual dalam kepribadian, maka tampak bahwa
tidak ada dua orang yang memiliki kepribadian yang sama.Trait membuat kategori-kategori,
menempatkan orang dalam tipe-tipe tertentu, memilih unsur pembeda yang fungsional, dan
mengabaikan unsur pembeda yang tidak perlu. Tokoh : William James; Murray; Abraham
Maslow; R. Cattel; Eysenck; Allport; dkk.

Traist

Merupakan teori kepribadian yang didasari oleh beberapa asumsi :

1.Traits pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau tindakan yang membedakan seseorang dari
lainya, sehingga :

 Traits relatif stabil dari waktu ke waktu.


 Traits konsisten dari situasi ke situasi.

2.Kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan, namun karakteristrik TL dapat


berubah karena :

 Ada proses adaptif.


 Adanya perbedaan kekuatan.
 Kombinasi dari tratis yang ada.

Traist

Secara umum Traits atau sifat dalam susunan teoritis menggambarkan dimensi dasar dari
kepribadian, ketetetapan respon individu dalam menghadapi suatu situasi yang berbeda beda
dan merupakan disposisi untuk berperilaku dalam cara tertentu, seperti yang tercermin dalam
perilaku seseorang pada berbagai situasi.

Gordon Allport
Dia menekankan pada keunikan individual, ia yakin bahwa usaha untuk mendeskripsikan
manusia dalam bentuk sifat yang umum, merampas keunikan individu mereka. Gagasan Allport
mengenai definisi kepribadian yaitu organisasi dinamis dari sistem psikofisik individu yang
menentukan caranya yang khas untuk untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan nya, yang
menentukan karateristik perilaku dan pemikirannya .

Definisi kepribadian menurut Allport memiliki 3 unsur pokok :

1. Istilah Dynamic organization dipakai merangkum dua pengertian yauitu kepribadian


terus menerus berkembang dan berubah, dan di dalam diri indivudu ada pusat
organisasi yang mewadahu semua komponen kepribadian yang menghubungkan satu
dengan yang lainnya.
2. Istilah psychophsial menyiratkan bahwa kepribadian bukan hanya konstruk hipotetik
( yang dibuat oleh pengamat tetap merupakan fenomena nyata yang merangkum
elemen mental dan neural, disatukam ke dalam unitas pendidikan.
3. Istilah Determine mempertegas kembali bahwa kepribadian adalah sesuatu dan
mengerjakan sesuatu .

Karakteristrik kepribadian yang sehat :

1. Kriteria pertama adalah perluasan perasaan .


2. Kepribadian yang matang memiliki karakter berupa hubungan yang hangat dengan
orang lain.
3. Keamanan emosional atau penerimaan diri.
4. Insight dan humor.
5. Dalam kepribadian matang adalah filosofi kehidupan integral.

Struktur kepribadian

1. Trait adalah presdiposisi untuk merespon secara sama kelompok stimuli yang mirip,
suatu struktur neuropsikis, membimbing tingkah laku yang adaptif dan ekspresif. Sifat
terpenting dari trait yaitu :
 Nyata.
 Membuat banyak stimulus berfungsi ekuivalen yang mengandung pengertian bahwa
trait itu telah menetapkan orang untuk memandang berbagai stimulus memiliki
makna yang sama.
 Epirik yaitu melalui pembuktian empirik.
 Kemandirian yang relatif.

Trait umum

Adalah sifat yang dimiliki banyak orang, dipakai untuk membandingkan orang dari latar budaya
yang berbeda. Asumsi yang mendasari trait ini adalah persamaan evolusi dan pengaruh sosial.

Trait individual ( Disposisi Pribadi )

Merupakan manìfestasi trait umum pada diri seseorang, sehingga selalu unik bagi orang itu,
konstruk neuropsikis yang membimbing mengarahkan dan memotivasi tingkah laku
penyesuaian yang khas. Sifat unik itu merupakan gambaran yamg tepat dari struktuk
kepribadian seseorang.

Tingkatan disposisi personal

 Disposisi pokok (kardinal).


 Disposisi sentral.
 Disposisi sekunder.
 Disposisi motivasi dan Ekspresif.

Proprium

Yaitu aspek kepribadian yang disebut dengan nama lain self atau ego. Poprium adalah sesuatu
yang kita fikirkan sebagai sebagian yang hangat, sentral dan privat dari kehidupan kita sehingga
menjadi inti dari kehidupan. Pengertian poprium ini mencakup semua aspek kepribadia yang
menimbulkan kehidupan emosional dari sikap, presepsi, dan tujuan hidup seseorang.

Tahapan perkembangan aspek proprium

 Usian 0-3 tahun, berkembang 3 aspek : aspek diri fisik, aspek identitas diri yang
berkesinambungan, aspek bangga diri.
 Usia 4-6 tahun, muncul 2 aspek : aspek perluasan , aspek gambaran diri.
 Usia 6-12 tahun : aspek penguasaan rasional.
 Usia remaja : aspek berusaha memiliki yang mencakup tujuan jangka panjang .
 Usia dewasa : diri sebagai sitahu, totalitas dari semua 7 aspek yang dahulu, kesadaran
diri sendiri .
Berbeda dengan Traits Menurut Allport yaitu :

1. Sikap adalahl kesiapan seseorang untuk bertindak

2. Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yg diatur melalui Pengalaman yg
memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua obyek dan
situasi yg berkaitan dengannya.

Sikap itu dinamis/tidak statis/tidak tetap

Ada 3 komponen pendukung

•Kognitif

•Afektif

•Perilaku

3 Komponen Pendukung

1.Komponen Kognitif

Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Berisi persepsi,
kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu (Mann, 1969). Sesuatu
yang telah terpolakan dalam fikiran.Contoh: kemampuan diri untuk menilai perilaku yang patut
dan tidak untuk ditiru. Misalnya: perilaku ramah dan sabar terhadap pasien perilaku yg patut
untuk ditiru.

2. Komponen Afektif

• Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. • Perasaan yang dimiliki terhadap
sesuatu.

• Banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar dan berlaku
bagi objek termaksud. Contoh: Perasaan mencintai seseorang atau pekerjaan menjadi seorang
perawat (sudah melibatkan emosi).

3 Komponen perilaku

• Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh
seseorang..

• Bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan
banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut.
• Kecenderungan berperilaku belum tentu akan benar-benar ditampakkan dalam bentuk
perilaku yang sesuai. Contoh: Menyatakan bahwa aku cinta dengan pekerjaanku sebagai
seorang perawat.

Rangsang Stimulus - Reaksi Tingkah - Proses Rangsang - Laku (terbuka) - Sikap (Tertutup)

TEORI SIKAP

1. Belajar melakukan : Proses asosiasi perlu sikap pengukuran kembali.

2. Teori Keseimbangan model keseimbangan dari rasa suka. Kemungkinan 2 susunan struktur yg
tdk seimbang cenderung menjadi struktur yg seimbang melalui perubahan dlm satu unsur atau
lebih.

3. Teori Ketidak sesuaian akan berubah demi mempertahankan konsistensi dengan prilaku
nyatanya.

4. Teori Atribusi Orang bersikap dg mempertimbangkan kognisi dan afeksi suatu konasi dan
psikomoton di dlm kesadaran mereka.

KEKUATAN SIKAP

Terukir melalui motivasi seseorang dan Pengalaman serta tujuan dan kebutuhan. Orang sering
memiliki sikap yg kompleks secara kognitif, namun seperti kesan kepribadian, sikap cenderung
sederhana secara evaluatif.

 Stimulus
 organisme (perhatian, pengertian, penerimaan)
 Reaksi ( perubahan sikap)

PERSEPSI DIRI PENENTU SIKAP

1. Pembentukan sikap & faktor yang mempengaruhi

a. Kepribadian

b. Intelegensia
c. Minat

Sikap dapat dipelajari, dibentuk dan sikap akan mencerminkan kepribadian seseorang.

2. Sikap perawat

Sikap perawat yg sebaik-baiknya tidak keluar dari jalur aturan kode etik dan disiplin perawat.
Selain itu, harus dibarengi dg sikap sabar, tegas, cepat dlm bertindak, supel, dsb. Sikap perawat
harus dimulai dari motivasi dan persepsi yg berlandaskan profesi keperawatan Perawat harus
dapat segera merubah sikap jika sikapnya tidak adaptif terhadap lingkungan keperawatan.

3. Aplikasi Teori Pembentukan Sikap Terhadap Perawat dan Perawatan

Dengan mengenal teori pembentukan sikap maka perawat akan lebih mengenal sikap pasien,
sehingga akan membantu kearah yg lebih baik dlm proses keperawatan, Perawat dengan
segera dapat mengubah & membentuk sikap yg sesuai dg sikap perawat yg profesional, Dengan
teori pembentukan sikap, perawat dapat segera menyesuaikan terhadap lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai