Anda di halaman 1dari 16

Paradigma

Traits

Consists Of
『Henry Murray』
『Gordon Allport』
Personology
by Henry Murray
Prinsip Pokok

 Proses psikologis bergantung pada proses


fisiologis: Murray sangat menekankan pentiknya
menghubungkan proses dan event psikologi dengan
struktur dan fungsi otak, walaupun belum dapat dipahami
secara persis bagaimana menghubungkan keduanya

 Prinsip mencakup semua hal: Kepribadian adalah


konsep yang dapat menjelaskan semua fenomena tingkah
laku. Menurut Murray, organisme justru menciptakan
tegangan untuk memperoleh kepuasan dari aktivitas
memuaskan kebutuhan.

 Organisasi Longitudinal: Konsep kepribadian Murray


beranggapan bahwa ada pusat yang mengorganisir dan
mengatur proses dalam diri individu, proses yang
fungsinya untuk mengintgrasikan kekuatan yang saling
bertentangan.
Struktur Kepribadian

 Id—EGO—Superego
 Id adalah sebuah gudang semua kecenderungan
impulsif bawaan lahir
 EGO adalah unsur rasional dari kepribadian yang juga
berfungsi sebagai pusat pengaturan semua tingkah
laku.
 Superego adalah internalisasi nilai-norma-moral
kultural yang dipakai untuk mengevaluasi tingkah diri
dan orang lain.

 Unit-unit Tingkah Laku: Proceedig & Serial


 Proceeding adalah sepenggal waktu untuk
menyelesaikan pola-pola penting dari tingkah laku
secara dinamis.
 Serial adalah serangkaian prosiding.
Struktur Kepribadian

 Ordination, Ability, & Achievement


 Ordinasi adalah proses mental tinggi yang dipakai seseorang
untuk memilih rencana aksi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dan mendapatkan rencana itu ke dalam operasi.
 Abilitas menrujuk pad potensi apa yang mampu dikerjakan
seseorang, mencakup variabel bakat herediter dan apa saja
yang pernah dipelajari.
 Prestasi merujuk pada apa yang nyata-nyata dilakukannya
dengan abilitasnya.
Dinamika Kepribadian

 Peredaan Tegangan
 Orang sering secara aktif berusaha mengembangkan tension
dalam rangka meningkatkan kenikmatan yang mengikuti
tensio reduction.
 Pada jenis need tertentu, kesenangan yan membarengi
kegiatan tensio redution termasuk ke dalam pemuasan need.

 Kebutuhan
 Need adalah konstruk mengenai kekuatan di bagian otak yang
mengorganisir berbagai proses seperti persepsi, berpikir, dan
berbuat untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak
memuaskan

 Tekanan
Press adalah bentuk penentu tingkah laku yang berasal dari
lingkungan.
 Alpha press: kualitas lingkungan yang muncul dalam
kenyataan.
 Beta press: kualitas lingkungan sebagaimana teramati oleh
individu
Perkembangan Kepribadian

 Kompleks-kompleks anak-anak
 Kompleks Klaustral
 Klaustral pertama: bentuk sederhana, termanifestasi
dalam keinginan berada di tempat aman.
 Klaustral kedua: takut berada di tempat terbuka
 Klaustral ketiga: takut kehabisan nafas dan
keterkurungan
 Kompleks Oral
 Oral pertama: aktitas mulut, kecenderungan pasif,
keinginan dilindungi. Hisap, cium, makan, minum, dll.
 Oral kedua: aktivitas agresi. Gigit, ludah, agresi
verbal,dll.
 Oral ketiga: aktivitas penolakan. Muntah, pilih-pilih
makanan,dl.
 Kompleks Anal
 Anal pertama: asik dengan defaksi, humor dengan anal,
senang dengan sesuatu yang kotor.
 Anal kedua: menimbun dan menabung.
 Kompleks Uretral
 Ambisi berlebihan, kerusakan sistem self, sangat mencintai
diri sendiri. Literally Ikarus in real life.
 Kompleks Kastrasi
 Fantasi penis mungkin akan dipotong. Berkembang karena
mastrubasi di usia anak-anak yang dibarengi hukuman.
Perkembangan Kepribadian

 Perkembangan Kebutuhan Prestasi


 Ciri orang yang memiliki n-Ach tinggi
 Kompetitif dan bertanggung jawab
 Tujuan menantang dan realistik
 Tingkat tugas cukupan namun tidak pasti bisa dikerjakan
 Senang dengan kerja interprener beresiko namun cocok dengan
kemampuannya
 Menolak kerja rutin
 Bangga dengan pencapaian, tunga kepuasan lebih besar.

 Empat anteseden n-Ach tinggi


 Ortu dan lingkungan beri tekanan tinggi mengenai prestasi
 Anak diajarkan percaya diri dan harus bertujuan jadi orang
berprestasi
 Pekerjaan orang tua berpengaruh
 Kelas sosial dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh.
 Determinan Perkembangan
 Kematangan genetik: keseluruhan kondisi fisik pada saat
itu.
 Psikometabolik: dari bayi hingga dewasa awal. Kemajuan,
kreativitas, dan pembentukan.
 Anabolik: dari usia dewasa sampai pertengahan. Perkuat fungsi
dan struktur baru dari otak.
 Catabolik: usia tua. Keseimbangan.
 Keanggotaan kelompok
 Peran
 Situasi
Perkembangan Kepribadian

 Belajar
 Kapan terjadinya
 Retrospektif: masa lalu
 Spektif: masa kini
 Prospektif: masa depan
 Jenis kegiatan
 Sentral: egosentrik dan fantasi
 Prestasi: pelajari hal baru, kompetensi, kemandirian
 Tempat sumber
 Di bagian tubuh
 Di otak
 Di jenis proses mental tertentu
 Di konsensia/insan kamil
Keunikan
Individu
by Gordon Allport
Prinsip Pokok

 Istilah dynamic organization dipakai merangkum


dua pengertian; kepribadian terus menerus berkembang
dan berubah dan di dalam diri individu ada pusat
organisasi yang mewadahi semua komponen kepribadian.

 Istilah psychophysical systems mengisyaratkan


bahwa kepribadian bukan hanya konstruk hipotetik tetapi
merupakan fenomena nyata yang merangkum elemen
mental dan neural, disatukn dalam unitas kepribadian.

 Istilah determine mempertegas kembali bawha


kepribadian adalah sesuatu dan mengerjakan sesuatu,
bukan sekedar konsep yang menjelaskan tingkah laku
tetapi bagian dari individu yang berperan aktif dalam
tingkah laku orang itu.
Struktur Kepribadian

 Sifat (Traits): predisposisi untuk merespon secara sama


kelompok stimulus yang mirip, penentu kecenderungan yang
bersifat umum; dapat dipakai dalam lebih banyak situasi, dan
memunculkan lebih banyak variasi respon.
 Sifat dari traits:
 Nyata
 Membuat banyak stimuli berfungsi ekuivalen
 Mengubah/menentukan tingkah laku
 Empirik
 Kemandirian relatif
 Jenis-jenis traits:
 Trait Umum: sifat yang dimiliki bersama oleh banyak
orang dan dipakai sebagai pembanding pada mereka yang
berlatar belakang berbeda.
 Trait Individual: manifestasi trait umum pada diri
seseorang, sehingga selalu unik, kosnstruk neuropsikik
yang membimbing, mengarahkan, dan memotivasi tingkah
laku penyesuaian yang khas.
 Disposisi kardinal: sifat luar biasa khas yang hanya
dimiliki sedikit orang, sifat yang sangat berperan dan
mendominasi keseluruhan hidupnya.
 Disposisi sentral: kecenderungan sifat yang menjadi
ciri seseorang, yang menjadi titik pusat tingkah lakunya,
biasanya dapat dideskripsikan lima hingga sepuluh sifat
utama.
 Disposisi sekunder: trait yang semakin tidak umum,
dan kurang penting untuk menggambarkan
kepribadian.
Struktur Kepribadian

 Habit: sama seperti traits tapi lebih sempit karena hanya


dipakai untuk merespon satu situasi atau stimulus dan
pengulangan dari situasi/stimulus itu.
 Attitude: terentang dari yang sangat spesifik hingga
sangat umum dan bersifat evaluatif.
 Tipe: kategori nomotetik, dan konsep yang jauh lebih luas
dari trait-habit-attitude.
 Proprium
 Usia 0-3 tahun
 Sense of bodily self
 Sense of continuing self-identity
 Self esteem
 Usia 4-6 tahun
 Extension of self
 Self-image
 Usia 6-12 tahun
 Self as rational coper
 Usia remaja
 Propriate striving for intention long-range purpose and distant
goal.
 Usia dewasa
 Self as knower
Motivasi

 Ciri utama
 Penolakan terhadap masa lalu sebagai elemen terpenting motivasi.
 Pendapatnya yang kuat mengenai pentingnya proses kognitif seperti
tujuan dan rencana dari motivasi orang dewasa.
 Sifat dasar motivasi
 Konteporer (kekinian), hal masa lalu bisa menjadi motivasi hanya kalau
kini juga menjadi kekuatan pendorong
 Pluralistik (kompleks), tidak dapat disederhanakan menjadi beberapa
drive seperti mencari kenikmatan, mengurangi tegangan, atau kekuatan
rasa aman.
 Melibatkan proses kognitif: membuat perencanaan tujuan secara sadar
 Kongkrit dan nyata: dibatasi secara kongkrit, bukan sesuatu yang
abstrak.

 Otonomi Fungsional memandang motif-motif orang dewasa


beraneka ragam, mandiri sebagai sistem konteporer, berkembang dari
sistem anteseden tetapi tidak secara fungsional tidak bergantung pada
sistem itu.
 Otonomi funsional terbiasa: kebiasaan tanpa tujuan yang terjadi akibat
rasa “terbiasa” atau “bosan”.
 Otonomi fungsional propriate: kebiasaan atas dasar “suka” dan “cinta”.
 Tingkah laku yang bukan otonomi fungsional
 Dorongan biologis
 Refleks
 Peralatan konstitusi
 Habit
 Primary reinforcement
 Motif yang terkait langsung dengan usaha mereduksi dorongan dasar.
 Tingkah laku non-produktif
 Sublimasi
Motivasi

 Prinsip-prinsip otonomi propriate


 Mengorganisir tingkat enerji: motif baru atau motif lama yang
laten, muncul ke permukaan karena dibutuhkan untuk
membantu mengonsumsi enerji agar tidak dipakai untuk hal
yang membahayakan.
 Penguasaan dan kompetensi: mendorong orang untuk
mencapai tingkat tertinggi dalam memuaskan motifnya.
 Pola propriate: motif-motif propriate tidak saling terpisah satu
dengan yang lain, mereka saling tergantung dalam struktur
self.
 Hubungan antar otonomi fungsional dan motivasi lalu.
 Proprium yang menentukan bentuk tingkah laku mana yang
akan otonom. Proprium sendiri akan terus
berkembang,berusaha memperoleh kekuatan motivasi yang
berakar pada masa ini dan masa depan, membuang motivasi
masa lalu.
 Motivasi sadar dan tak sadar
Menurut Allport, hampir semua tingkah laku simptomatik terjadi
melalui pengalaman otomatis, biasanya menyalahkan diri
sendiri, dan dimotivasi oleh kecenderungan tak sadar.
Pada individu yang sehat, kesadarannya mengontrol tingkah
lakunya. Tingkah ;ali yang normal itu fungsional otonom dan
dimotivasi melalui proses sadar, terpisah dari motivasi tidak
sadar sekaligus memiliki pemicu tingkah laku sendiri.
Perkembangan Kepribadian

 Perkembangan masa bayi


 Bayi sebagai makhluk hereditas dengan “bibit” yang bisa
“ditumbuhkan” atau “dibiarkan mati”
 Tingkah laku sebagian besar dapat dijelaskan sebagai kegiatan
umum atau kumpulan respon-respon yang tidak jelas yang
melibatkan semua sistem otot
 Sumber motivasi adalah arus aktivitas yang mengatur bayi
untuk beraksi
 Perkembangan masa dewasa
 Extension of the sense of self
 Warm relating of self to others
 Emotional security, self acceptance
 Realistic perceptionsm skills, assignment
 Self objectivication: insight and humor
 Unifying phyosophy of life

Anda mungkin juga menyukai