Anda di halaman 1dari 15

NAMA : HASATIRU AUWA

NIM : 200410109
NO. HP : 081263143401
MATA KULIAH : 4.G / PERILAKU KEORGANISASIA
TUGAS : PR PERILAKU KEORGANISASIAN

1. Jelaskan pengertian perilaku organisasi !


Jawab :
 Perilaku organisasi adalah suatu bidang teraan yang mempelajri tingkh laku tau
perilaku manusi dalam organisasi, mulai dari kapasitasya sebagai individu ata
anggota kelompok, hingga hubungan yang relevan dengan organisasi. Dalam
bukunya yang berjdul Teori perilaku organisasi (2021), Matisi Butarbutar dkk,
mendefinisika perilaku organisasi sebagai studi yang berkaitan dengan perilaku
individu dalam kelompok atau organisasi tertentu, yang menunjukkan pengauh anatar
individu dengan organisasi, maupun sebaliknya.

2. Apa pentingnya mempelajari perilaku organisasi?


Jawab :
 Pentingnya mempelajri perilaku oganisasi adalah :
 Akan membantu setiap individu dalam memahami perilau mereka sendiri dan
juga orang lain yang berada didalam organisasi, sehingga bisa meningkatkan
hubungan interpersonal abtar individu yang berada didalam organisasi tersebut
 Membantu setiap manajer untuk bisa memahami dan juga mempengauhi
lingkungan dan juga kejadian ataupn masala yan ada di dalam organisasi
 Membantu mencegah konflik yang terjadi dalam suatu organisasi
 Memberikan motivasi dasar pada setiap manajer agar bisa membeikan
pengarahan dan mengontrol bawahannya secara efektif
 Mambantu dalam hal memberikan motivasi kepada karyawan dan juga
mepertahannkan mereka di dalam organisasi
 Perilau organisasi akan berindak sebagai ma untutk kehidupan anggota yan ada
di dalam organisasi
3. Jelaskan beberapa bidang ilmu yang membentuk ilmu perilaku organisasi dan
bagaimana kontribusi terhadap ilmu tersebut?
Jawab :
 Beberapa bidang ilmu yang membentuk ilmu perilaku organisasi dan bagaimana
kontribusi terhadap ilmu tersebut
 Psikologi.Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mengukur,
menjelaskan, dan juga mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini pada perilaku
organisasi adalah dalam hal motivasi, pembelajaran, kepribadian, persepsi,
efektivitas kepemimpinan, pelatihan, pengambilan keputusan individu, kepuasan
kerja, penilaian kinerja, pengukuran sikap, desain kerja, seleksi karyawan, dan
juga stress karyawan.
 Psikologi Sosial. Psikologi Sosial adalah salah satu bidang dari studi psikolog,
yang didalamnya menggabungkan berbagai konsep psikologi dan sosiologi
dengan memusatkan perhatian pada saling adanya keterpengaruhan pada tiap
orang.Kontribusi studi ini dalam bidang perilaku organisasi adalah perubahan
sikap, perubahan perilaku, proses kelompok,  dan pengambilan keputusan
kelompok.
 Sosiologi. Sosiologi adalah suatu studi tentang setiap orang dalam hubungannya
antar sesama. Pemahaman terkait sistem sosial dan interaksi sosial manusia akan
menyatu dalam suatu sistem sosial.Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi
adalah tim-tim kerja, dinamika kelompok, perilaku antar kelompok, konflik,
perubahan organisasi, teori organisasi formal, dan budaya organisasi.
 Antropologi. Antropologi adalah suatu studi terkait masyarakat, terutama terkait
manusia dan juga kegiatannya. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah
analisis lintas budaya, nilai komparatif, dan lingkungan organisasional
 Ilmu Politik. Ilmu politik adalah pengetahuan terkait perilaku individu dan juga
kelompok dalam suatu lingkungan ilmu politik. Sumbangsihnya yang sangat
kuat dalam perilaku organisasi adalah tentang politik intraorganisasional,
konflik, dan juga kekuasaan.
4. Apa yang dimaksud dengan perpepsi?
Jawab :
 Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap individu dalam
pemilihan, pengorganisasian, penginterprestasian dan penafsiran masukan-masukan
informasi dan sensasi yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, penciuman,
sentuhan, perasaan dan penghayatan sehingga menghasilkan suatu gambaran yang
bermakna tentang dunia. Persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu
melalui panca indera kemudian dianalisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian
dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna. Persepsi sesungguhnya
memerlukan proses belajar dan pengalaman. Persepsi dipelajari melalui interaksi
dengan lingkungan sekitar. Persepsi seseorang timbul sejak kecil melalui interaksi
dengan manusia lain.

5. Jelaskan jenis-jenis persepsi?


Jawab :
 Jenis-jenis persepsi
 Persepsi visual. Persepsi visual dari indera penglihatan yaitu mata. Persepsi ini
adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi dan memengaruhi bayi
dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual adalah hasil dari apa yang
kita lihat, baik sebelum kita melihat atau masih membayangkan serta sesudah
melakukan pada objek yang dituju.
 Persepsi auditoria atau pendengaran. Persepsi auditoria merupakan persepsi
yang didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga. Seseorang dapat
mempersepsikan sesuatu dari apa yang didengarnya.
 Persepsi perabaan. Persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari
indera perabaan yaitu kulit. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa
yang disentuhnya atau akibat persentuhan sesuatu dengan kulitnya. 
 Persepsi penciuman. Persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan
dari indera penciuman yaitu hidung. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu
dari apa yang di cium.
 Persepsi pengecapan. Persepsi pengecapan atau rasa merupakan jenis persepsi
yang didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah. Seseorang dapat
mempersepsikan sesuatu dari apa yang diecap atau rasakan.
6. Jelaskan perbedaan persepsi dan sensasi?
Jawab :
 Perbedaan persepsi dan sensasi
 Sensasi adalah apa yang kita lihat, dengar, cium, cicipi dan rasakan. Sedangkan
Persepsi adalah bagaimana kita menafsirkan sensasi ini. Persepsi membantu kita
memahami sensasi kita.
 Sensasi bersifat pasif, dalam arti bahwa kita tidak harus secara sadar terlibat
dalam proses "merasakan". Ini adalah apa yang indra kita lakukan secara alami
dan setiap saat. Namun, persepsi adalah apa yang otak kita lakukan secara aktif:
itu menafsirkan sensasi.
 sensasi adalah penerimaan stimulus melalui alat indera, sedangkan persepsi
adalah penafsiran dari stimulus yang diterima tersebut.

7. Pada prakteknya kadang-kadang terjadi kesalahan dalam mempersepsikan orang


lain. Sebutkan dan jelaskan kesalahan yan dimaksud?
Jawab :
 Kesalahan-kesalahan atau kekeliruan-kekeliruan dalam persepsi tebagi menjadi lima
bagian yaitu:
 Kesalahan atribusi, yaitu kesalahan kita dalam memahami penyebab perilaku
orang lain. Yang disebabkan kurangnya persepsi atau persepsi kepada orang
tersebut kurang atau tidak utuh.
  Efek Halo, yaitu kesalahan persepsi yang disebabkan karena salah
mempersepsikan seseorang pada kesan pertama.
  Stereotif, yaitu Menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi
dan membentuk susmsi mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok.
  Prasangka, Memprangsakakan seseorang.
  Gegar budaya, yaitu upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan-lingkungan baru dan orang-orang baru.
8. Apa saja krakteristik individu dalam mempengaruhi perilaku organisasi?
Jawab :
 Karakteristik individu dalam mempengruhi perilak organisasi
 karakter biografis yang berkaitan dengan umur, jenis kelamin, status
perkawinan dan masa kerja.
 Kemampuan yaitu karakter seseorang dalam mengerjakan berbagai tugas.
 Kepribadian yaitu karakter yang terbentuk dari lingkungan keluarga.
 Proses belajar adalah cara seseorang menjelaskan serta memahami sesuatu yang
baru.

9. Kepribadian seseorang amat berpengaruh terhadap perilaku individu oarang


bersankutan, jelaskan tiga teori yang berhubungan dengan kepribadian?
Jawab:
 Tiga teori yang berhubungan dengan kepribadian
 Teori Psikoanalisa. Dalam teori psikoanalisa manusia sebagai makhluk yang
digerakkan oleh keinginan-keinginan terpendam ( Homo Volens). Di mana
manusia itu mempunyai naluri untuk membuat kesenangan dengan adanya
kepribadian manusia yang terbentuk dari hasil interaksi dengan lingkungannya.
 Teori Kognitif. Konsep manuisa dalam teori kognitif. Manusia dipandang
sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami lingkungannya, manusia yang
selalu berpikir (Homo Sapiens). Teori kognitif lebih mementingkan proses
belajar dari pada hasil belajarnya.
 Teori Behaviorisme. Behavioristik di pengaruhi oleh stimulus-respon.
Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon
akan semakin kuat bila diberi penguatan. Penguatan tersebut terbagi atas
penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif sebagai stimulus,
dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku itu. Sedangkan
penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang atau menghilang.
10. Jelaskan faktor-faktor penentu kepribadian?
Jawab :
 Faktor-faktor penentu kepribadian
 Faktor biologis atau keturunan, yakni kepribadian dapat diwariskan secara
turun temurun dari orang tua kepada keturunannya.
 Faktor lingkungan, yakni kepribadian seorang individu mendapat pengaruh
yang cukup besar dari kondisi masyarakat di lingkungan sekitarnya.
 Faktor budaya, yakni kepribadian seseorang tidak bisa dilepaskan dari berbagai
nilai dan norma yang berlaku di masyarakatnya yang telah berlangsung secara
turun-temurun sejak dulu.
 Faktor pengalaman unik, yakni kepribadian seorang individu dapat berubah
sewaktu-waktu karena proses belajar seorang individu atas pengalaman yang
pernah dialaminya.

11. Sebutkan 16 sifat kepribadian utama yang bersifat bipolar (dua titik ekstream)
merupakan sumber perilaku yang tetap dan konstan!
Jawab :
 16 sifat kepribadian utama yang bersifat bipolar (dua titik ekstream) merupakan
sumber perilaku yang tetap dan konstan
 ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging). Orang dengan tipe kepribadian
ISTJ biasanya cenderung pendiam dan serius, namun sangat gigih, bertanggung jawab,
dan dapat diandalkan
 ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving). Pribadi ISTP umumnya sangat
realistis, logis, spontan, dan berfokus pada masa kini. Orang dengan kepribadian ISTP
juga memiliki kemampuan memecahkan masalah dan menghadapi krisis yang baik
 ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging). ISFJ adalah salah satu tipe kepribadian
yang paling umum. Orang dengan kepribadian ISFJ biasanya dikenal sebagai pribadi yang
penuh perhatian, kehangatan, dan aura positifnya yang bisa membawa ketenangan pada
orang-orang di sekitarnya
 ISFP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving). Pribadi ISFP biasanya adalah
orang yang bisa membuat orang lain nyaman, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
orang lain, penuh semangat, dan kreatif
 INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging). INFJ atau yang kerap dijuluki sebagai
‘Sang Penasihat’ adalah tipe kepribadian yang paling langka. Pribadi INFJ biasanya sangat
suportif, peka terhadap perasaan orang lain, dan suka menolong. 
 INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving). Orang dengan tipe
kepribadian INFP biasanya idealis, perfeksionis, dan memiliki jiwa kemanusiaan yang
tinggi.
 INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging). Pribadi INTJ umumnya adalah
individu yang kreatif dan analitis. Oleh sebab itu, ia sangat pandai membuat strategi dan
perencanaan
 INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving). Orang dengan
kepribadian INTP mendapat julukan ‘Si Logis’ atau ‘Si Pemikir’ tentu karena ia adalah
seorang pemikir yang logis, analitis, dan berwawasan luas
 ESTP (Extroverted, Sensing, Thinking, Perceiving). Individu ESTP biasanya sangat
ramah, antusias, dan pandai berteman. Ia biasanya juga sangat pandai memengaruhi
orang lain, serta memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam situasi
yang darurat
 ESTJ (Extroverted, Sensing, Thinking, Judging). Kepribadian ESTJ dijuluki sebagai ‘Si
Pengarah yang tegas’ karena ia paling terkenal dengan kemampuannya dalam
berorganisasi dan memimpin
 ESFP (Extroverted, Sensing, Feeling, Perceiving). Orang dengan kepribadian ESFP
mungkin bisa disebut sebagai kepribadian yang paling extrovert.  Pasalnya, ia sangat
senang menghabiskan waktunya dengan orang lain dan suka menjadi pusat perhatian
 ESFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, Judging). Pribadi ESFJ biasanya cenderung
berhati lembut, setia, ramah, dan terorganisir. Ia sangat suka membantu orang lain,
terutama orang-orang di sekitarnya.
 ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Perceiving). ENFP dijuluki sebagai ‘Si
Motivator’ di antara tipe kepribadian lainnya. Ini karena orang dengan tipe kepribadian
ENFP sangat senang menumpulkan berbagai ide positif untuk membantu orang lain dan
mampu mengalirkan energi positif tersebut pada orang-orang di sekitarnya.
 ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging). Pribadi ENFJ terkenal akan
kemampuannya untuk menjalin persahabatan dengan hampir setiap kepribadian
lainnya, bahkan dengan pribadi yang sangat tertutup.
 ENTP (Extroverted, Intuitive, Thinking, Perceiving).Orang dengan
kepribadian ENTP biasa dikenal sebagai pribadi yang logis, cerdas, kreatif, dan paling
suka berargumen. Berkat sifat-sifatnya tersebut, pribadi ENTP mendapat julukan ‘Si
Pendebat’.
 EITJ (Extroverted, Intuitive, Thinking, Judging). Orang yang memiliki
kepribadian ENTJ biasanya adalah sosok extrovert  yang tegas, percaya diri, dan blak-
blakan

12. Jelaskan model 5 besar kepribadian!


Jawab:
 Model 5 besar kepribadian
 Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru). Dimensi Personal
Opennes to Experience ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya
terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu
yang baru. karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini
cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan mengembangkan
luas.
 Kehati-hatian (Sifat Berhati-hati). Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian
Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu
tindakan ataupun pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga
memiliki yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif pada dimensi
dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
 Ekstraversi (Ekstraversi). Dimensi Personal Extraversion ini berkaitan dengan
tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. karakteristik
Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah bergaul, hidup dan
tegas.
 Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat). Individu yang
berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan
memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. karakteristik Positif-nya
adalah kooperatif (dapat menghargai), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat
dan berhati lembut serta suka membantu.
 Neurotisme (Neurotisme). Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai
kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stres. 
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan motivasi?
Jawab:
 Pengertian Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat
seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti motivasi juga
dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di
dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu.Secara etimologi kata motivasi
berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation”, yang artinya “daya batin” atau
“dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau
menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.
Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh
seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar
orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.

14. Jelaskan tahapan proses motivasi!


Jawab:
 Tahapan proses motivasi
 Kebutuhan yang belum terpenuhi
 Mencari dan memilih cara-cara untuk memuaskan kebutuhan
 Perilaku yang diarahkan pada tujuan
 Evaluasi prestasie)Imbalan atau hukuman
 Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi

15. Jelaskan teori motivasi Abraham Maslow!


Jawab:
 Teori motivasi Abraham Maslow
 Menurut Abraham Maslow, perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh motivasi. Hal
ini menyebabkan Maslow menganjurkan sebuah teori motivasi dengan tujuan untuk
mengarahkan perilaku manusia agar bisa diarahkan untuk mencapai tujuan.

Maslow mengatakan bahwa motivasi menyebabkan perilaku yang diarahkan pada


tujuan. Melalui motivasi, manusia bisa diarahkan untuk kebutuhan tertentu. Bagi
seorang pimpinan organisasi perlu mengetahui kebutuhan dari bawahannya.
Maslow merumuskan sebuah teori yang kemudian disebut dengan teori hierarki
kebutuhan atau The Need Hierarchy Model”.
Teori Maslow ini terdiri dari tingkatan kebutuhan manusia sesuai dengan skala
prioritas. Menurut Maslow, jika kebutuhan dasar terpenuhi maka seseorang dengan
sendirinya akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan berikutnya. Maslow juga
beranggapan bahwa kebutuhan individu berfungsi sebagai kekuatan pendorong
dalam perilaku seseorang.

16. Menurut Mc Cleland kebutuhan manusia terbagi kedalam tiga jenis kebutuhan,
sebutkan ketiga kebutuhan yang dimaksud dn karakteristiknya!
Jawab:
 Tiga jenis kebutuhan menurut Mc Cleland
 Kebutuhan akan Pencapaian (Need for Achievement). Individu dengan kebutuhan
akan pencapaian atau prestasi tinggi ini sangat termotivasi oleh pekerjaan yang
menantang dan bersaing. Mereka mencari peluang promosi dalam pekerjaan dan memiliki
keinginan kuat untuk mendapatkan umpan balik atas pencapaian mereka. Mereka akan
berusaha mendapatkan kepuasan dalam melakukan hal-hal dengan lebih baik. Pencapaian
atau Prestasi tinggi akan berkaitan langsung dengan kinerja tinggi. Individu yang
berkinerja lebih baik dan di atas rata-rata sangat termotivasi. Orang-orang ini dapat
memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah di tempat kerja.
 Kebutuhan akan Kekuasaan (Need for Power). Kebutuhan akan kekuasaan adalah
keinginan dalam diri seseorang untuk memegang kendali dan wewenang atas orang lain
dan memengaruhi serta mengubah keputusan sesuai dengan kebutuhan atau
keinginannya sendiri. Individu tersebut akan termotivasi oleh kebutuhan akan reputasi
dan harga diri. Individu yang memiliki kekuasaan dan otoritas yang lebih besar akan
melakukan lebih baik daripada mereka yang memiliki kekuasaan kecil.
 Kebutuhan akan Afiliasi (Need For Affiliation). Kebutuhan untuk berafiliasi adalah
dorongan seseorang untuk memiliki hubungan interpersonal dan sosial dengan orang lain
atau sekelompok orang tertentu. Mereka berusaha untuk bekerja dalam kelompok
dengan menciptakan hubungan yang ramah dan memiliki keinginan yang kuat untuk
disukai oleh orang lain. Orang-orang ini cenderung suka berkolaborasi dengan orang lain
dalam bersaing dan biasanya akan menghindari situasi yang berisiko tinggi ataupun
menghindari situasi yang penuh dengan ketidakpastian.
17. Jelaskan alasan-alasan terbentuknya kelompok!
Jawab:
 Alasan-alasan terbentuknya kelompok
 Adanya naluri manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama (gregariousness).
  Adanya unsur kesamaan, seperti kepentingan, darah dan keturunan, daerah asal,
bahasa serta kebudayaan.
 Adanya unsur kedekatan tempat tinggal dan geografis.
 Adanya motivasi  atau dorongan saling membutuhkan, dorongan untuk menjaga
kelangsungan keturunan, dorongan faktor keamanan, dan dorongan untuk
memperoleh efektifitas kerja.

18. Alasan seseorang ntuk menjadi anggota kelompok berbeda-beda, sebutkan


beberapa alasan utama seseorang menjadi anggota suatu kelompok!
Jawab:
 Beberapa alasan utama seseorang menjadi anggota suatu kelompok
  Rasa aman. Dengan itu kelompok dapat mengurangi rasa ketidakamanan (rasa
tidak aman)
 Status dan harga diri. Ada rasa peningkatan status dan harga diri karena
mengikuti atau bergabung dengan suatu kelompok. Contohnya: menjadi anggota
klub eksklusif.
 Interaksi dan afiliasi. Menikmati interaksi teratur dengan orang lain dan
mendapatkan kepuasan dari interaksi tersebut. Contohnya istri orang kaya yang
masih tetap mau jadi pegawai negeri di sebuah instansi.
 Kekuatan. Dengan berkelompok perjalanan/perjuangan menjadi lebih kuat
dibandingkan dengan berjuang sendirian.
 Pencapaian tujuan. Dengan berkelompok tujuan lebih mudah dicapai daripada
seorang diri.
 Keuntungan bersama. Dengan berkelompok maka orang-orang yang terlibat akan
mendapatkan keuntungan bersama. Contohnya koperasi, persekutuan dagang.
 Kedekatan fisik. Orang berkelompok, karena kedekatan jarak fisik.
19. Tahap-tahap perkembangan suatu kelompok berbeda dengan kelompok yang lain,
namun pada umumnya melalui tahapa perkemabangan yang sama, sebutkan
tahapan yang dimaksud!
Jawab:
 Tahap-tahap perkembangan suatu kelompok
 Tahap Pembentukan (Forming). Tahap ini merupakan tahap pertama dalam
pembentukan kelompok kerja, para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan
berkenalan dengan anggota lainnya.
 Tahap timbulnya Konflik (Storming) . Tahap kedua adalah Tahap timbulnya konflik
yang menurut Tuckmen disebut dengan Storming. Para anggota mulai bekerja tetapi
mereka cenderung akan mempertahankan pendapat mereka sendiri, menolak batasan-
batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu mereka.  Tahap Storming ini
dikarakteristikan oleh konflik Intra Kelompok.
 Tahap Normalisasi (Norming). Tahap ketiga adalah Tahap Normalisasi (Norming)
yaitu Tahap terbentuk hubungan yang dekat antar anggota kelompok dan menetapkan
aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat membantu
mereka mencapai tujuan yang diinginkan.
 Tahap berkinerja (Performing). Tahap keempat adalah Tahap berkinerja
(Performing) dimana semua anggota kelompok telah dapat bekerja dan berfungsi secara
penuh. Pada tahap ini, semua anggota memiliki kebersamaan, Percaya diri, kreatif, Inisiatif
dan semangat yang tinggi serta Sukses.
 Tahap Pembubaran (Adjourning).Tahap ini dikhususkan untuk Kelompok-kelompok
kerja yang bersifat sementara. Setelah suatu proyek selesai ataupun suatu permasalahan
berhasil dituntaskan, kelompok kerja tersebut akan dibubarkan.
20. Keterpaduan antar anggota kelompok amat menentukan dalam menunjang
kelancaran pencapain tujuan kelompok, sebutkan faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menuunkan keterpaduan!
Jawab:
 Faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menuunkan keterpaduan
 Tujuan kelompok. Tujuan dinamika kelompok yang diinginkan untuk setiap
kelompok dalam organisasi berfungsi sebagai lumbung dari ide yang ingin
dilaksanakan, sebagai ikatan jiwa antara anggota kelompok
 Interaksi. Ada empat macam jenis pola interaksi yang terjadi di kelompok/
masyarakat, yaitu
 Acting,
 Co-Acting
 Interacting dan
 Counter Acting

21. Jelaskan faktor-faktor eksternal yang menetkan prestasi kelompok!


Jawab:
 Faktor-faktor eksternal yang menetkan prestasi kelompok
 Strategi Organisasi. Strategi organisasi ditentukan oleh manajemen tingkat
puncak, dan sering kali juga ditetapkan bersama-sama dengan manajemen tingkat
menengah.
 Struktur Wewenang. Organisasi memiliki struktur wewenang yang menentukan
kepada siapa seseorang melapor, siapa yang membuat keputusan, dan bagaimana
wewenang yang diberikan kepada kelompok dalam mengambil suatu keputusan.
 Peraturan. Organisasi menciptakan peraturan, prosedur, kebijaksanaan, dan
berbagai bentuk peraturan lainnya yang menentukan standar perilaku dari
perkerja.
 Sumber-Sumber Organisasi. Organisasi ada yang skala usahanya besar dan ada
pula yang kecil. Organisasi yang besar tentu sumber-sumber yang dimiliki juga
besar.
 Proses Seleksi. Kriteria dalam proses seleksi tenaga kerja akan menentukan
tenaga kerja yang akan diterima yang merupakan kelompok kerja dalam
organisasi
 Penilaian Prestasi dan Sistem Imbalan. Kelompok merupakan bagian dari
sistem organisasi, dimana perilaku kelompok akan dipengaruhi oleh bagaimana
organisasi dalam menilai prestasi kelompok yang ada dalam organisasi
 Budaya Organisasi. Organisasi pada umumnya memiliki kebiasaan-kebiasaan
yang tidak tertulis yang menentukan perilaku yang boleh dan tidak boleh
dilakukan para pekerja.
 Faktor Lingkungan Fisik. Faktor lingkungan fisik juga berpengaruh terhadap
perilaku dan prestasi kelompok. Ruangan yang tertata dengan baik misalnya
tempat duduk melingkar akan memudahkan komunikasi antar anggota kelompok.

22. Jelaskan tipe-tipe kelompok!


Jawab :
 Tipe-tipe kelompok
 Kelompok Formal (Formal Group). Kelompok formal adalah kelompok yang
terbentuk karena tindakan manajerial organisasi, dirancang secara intensional untuk
mengarahkan anggotanya ke arah tujuan organisasi. Dalam kelompok formal,
perilaku anggota yang terikat didalamya ditentukan dan diarahkan pada tujuan
organisasional. Bentuk kelompok formal diantaranya:
 Kelompok komando, merupakan kelompok yang ditentukan oleh hubungan
diantara individu yang menjadi bagian formal dari organisasi, mereka yang
memunyai legitimasi memberi perintah kepada yang lain.
 Kelompok tugas, merupakan kelompok formal organisasional yang
dibentuk untuk melakukan tugas spesifik. Kelompok ini terdiri dari individu
dengan minat dan keahlian khusus dalam bidang tertentu tanpa memandang
posisi mereka dalam hirarki organisasi
 Kelompok Informal. Kelompok informal adalah kelompok yang berkembang
secara alamiah diantara individu, tanpa pegarahan dari organisasi dimana mereka
bekerja. Bentuk-bentuk kelompok informal adalah :
 Kelompok Minat (Interest Group) adalah kelompok pekerja yang
berkumpul untuk memuaskan minat atau kepentingan bersama.
 Kelompok Persahabatan (Friendship Group) adalah kelompok informal
yang berkembang karena anggotnya adalah teman, sering saling bertemu di
luar organisasi.

Anda mungkin juga menyukai