Anda di halaman 1dari 33

Grand theory:

behaviorisme Tience Debora valentina

Psikologi sosial kontekstual, 13 nov 2020


Psikologi
Definisi
Psikologi
Sosial
 Psikologi sosial sebagai
bidang keilmuan yang
berupaya memahami hakikat
dan penyebab perilaku
individu, perasaan, dan
pemikiran dalam situasi
sosial.
 Psikologi sosial menyelidiki
cara-cara yang mana pikiran,
perasaan, dan tindakan kita
dipengaruhi oleh lingkungan
sosial tempat kita hidup —
oleh orang lain atau
pemikiran kita tentang
mereka.
 Fokus pd perilaku individu2
Psikologi
sosial
3 area
Social cognition
dalam
psikologi
sosial Social influence

Social behavior
Social cognition

 Kognisi sosial mewakili pendekatan ilmiah dalam psikologi sosial yang


didedikasikan untuk mempelajari bagaimana orang memproses dan menanggapi
informasi sosial.
 Kognisi sosial menyangkut berbagai proses psikologis yang memungkinkan
individu untuk mengambil keuntungan menjadi bagian dari kelompok sosial.
 Hal yang paling penting dlm kognisi sosial adalah berbagai sinyal sosial
yang memungkinkan kita belajar tentang dunia. Sinyal tersebut termasuk
ekspresi wajah, seperti ketakutan dan jijik, yang memperingatkan kita
akan bahaya, dan arah pandangan mata, yang menunjukkan di mana hal-hal
menarik dapat ditemukan. Sinyal seperti itu sangat penting dalam
perkembangan seorang individu, termasuk bayi yg baru lahir.
Social influence

 Changes in a person’s behavior induced by the actions of another


person, atau individu mengubah perilaku mereka untuk memenuhi
tuntutan lingkungan sosial.
 Someone else influences your decision: husband, wife, mother, peer,
learder, teacher, pastors, etc.

 Types of Social Influence:


 Conformity, Obedience, Compliance, leadership, persuasion
Social behavior

 Tidak ada mahluk yg terlahir sbg mahluk asocial.


 Setiap mahluk akan berinteraksi dan disebut dgn interaksi sosial,
dpt berbentuk: afiliatif dan agonistik - terkadang terjadi dengan
kerabat, terkadang dengan orang asing, terkadang dengan sesama
jenis, terkadang dengan lawan jenis; dan terkadang dengan anggota
dari generasi yang sama sementara di waktu lain dengan anggota
dari generasi lain.
 Interaksi itu sendiri dapat bersifat agresif, kooperatif, atau
bahkan altruistik dan dapat berkembang menjadi hubungan yang kuat
di antara individu tertentu.
 Mahluk sosial membentuk kelompok. Ada yg bersifat sementara, yang
lainnya lebih permanen. Contohnya?
Mengapa perlu
mempelajari
behaviorisme
dlm psikologi
sosial?
Definition of Behaviorism

01 02 03
Behaviorism is widely used Sebagai filosofi tentang Ada beberapa bentuk
to refer to the philosophy perilaku, ia menyentuh behaviorism: structuralism,
of a science of behavior. topik yang dekat dan behaviorism that uses
penting bagi kita: mengapa cognition as causal factors
kita melakukan apa yang (cth. cognitive behavior
kita lakukan, dan apa yang modification), social
harus dan tidak boleh kita learning theory,
lakukan methodological behaviorism
and radical behaviorism.
Psikologi adalah ilmu tentang perilaku. Psikologi bukanlah ilmu
tentang pikiran batin - sebagai sesuatu yang lain atau berbeda dari
perilaku. The central idea in behaviorism can be stated simply: A
science of behavior is possible

Perilaku dapat digambarkan dan dijelaskan tanpa mengacu pada


peristiwa mental atau proses psikologis internal. Sumber perilaku
Klaim adalah eksternal (di lingkungan), bukan internal (di pikiran, di
kepala).
behaviorisme
Dalam perjalanan perkembangan teori dalam psikologi, jika, entah
bagaimana, istilah atau konsep mental digunakan untuk menggambarkan
atau menjelaskan perilaku, maka salah satu (a) istilah atau konsep
ini harus dihilangkan dan diganti dengan istilah perilaku atau (b)
istilah atau konsep tersebut dapat dan harus diterjemahkan atau
diparafrasekan menjadi konsep perilaku.
Sejarah perkembangan behaviorism

Classical conditioning
dr Pavlov Experiment with human
conditioning dr Watson

Law of effect dr Operant conditioning


Thorndike dr Skinner
Sejarah perkembangan
behaviorisme: Pavlov

 Ahli psikologi dr Rusia


 unconditioned stimulus
causes unconditioned
response
 Before conditioning-> respon
natural/tidak dipelajari ktk
ada stimulus dr lingkungan.
 Slm conditioning -> tjd
proses belajar asosiasi
 Stlh conditioning ->
conditioned stimulus (CS)
telah diasosiasikan dgn
unconditioned stimulus (UCS)
utk menghasilkan conditioned
response (CR) yg baru.
Sejarah perkembangan
behaviorisme: Thorndike
 sebuah respon yang diikuti dengan konsekuensi yang
menyenangkan lebih cenderung diulangi, sedangkan
respon yang diikuti dengan konsekuensi yang tidak
menyenangkan lebih cenderung untuk dikurangi
 Prinsipnya: proses belajar asosiasi.
 Teori Thorndike terdiri dari tiga hukum utama: (1)
law of effect - tanggapan terhadap situasi yang
diikuti oleh keadaan yang menguntungkan akan
diperkuat dan menjadi kebiasaan, (2) law of readiness
- serangkaian tanggapan dapat dirangkai bersama untuk
memenuhi beberapa tujuan yang akan mengakibatkan
gangguan jika dihambat, dan (3) law of exercise -
hubungan menjadi smkn kuat dengan latihan dan melemah
ketika latihan dihentikan. Sebuah konsekuensi dari
the law of effect adalah respon yang mengurangi
kemungkinan mencapai kondisi yg rewarding (yaitu,
hukuman, kegagalan) akan berkurang kekuatannya.
Sejarah perkembangan
behaviorisme: J.B.
Watson

 Ahli Psikologi Amerika.


 Watson mengatakan bhw
psikologi harus diartikan
sebagai ilmu perilaku
 Watson tidak akan menggunakan
istilah tradisional yang
mengacu pada ketidaksadaran
maupun kondisi mental
(internal) sso, krn tidak
dapat diamati dan sgt
subjektif dipengaruhi
interpretasi psikolog.
 Believed that psychology was
only an objective observation
of behavior
Sejarah perkembangan
behaviorisme: B.F. Skinner

 Skinner berfokus pada penjelasan


ilmiah sbh perilaku. Dia
menyebut pandangannya sebagai
behaviorisme radikal
 Suatu perilaku yang diikuti oleh
stimulus penguat dapat
meningkatkan kemungkinan
perilaku tersebut di masa depan;
perilaku yang tidak memiliki
stimulus penguat dapat
mengakibatkan penurunan
kemunculan perilaku di masa
depan = frekuensi sbh perilaku
ditentukan oleh konsekuensinya.
 Reinforcement adalah elemen
kunci dalam teori S-R Skinner.
Penguat (reinforcer) adalah
segala sesuatu yang memperkuat
respons yang diinginkan.
Cara
membendakan
Konsep utama behaviorisme

 Respondent conditioning  Expectation


 Unconditioned/conditioned stimulus  Model
 Unconditioned/conditioned response
 Self-efficacy
 Instrumental conditioning
 Efficacy expectation
 Reinforcement
 Agency
 Reward/punishment
 Behavioral consequences  Learned helplessness
 Observation  Systematic desensitization

Semua perilaku Semua perilaku


dapat dibentuk dapat diubah
Siapa yang membentuk/mengubah perilaku
seorang individu atau sekelompok orang?

Lingkungan
Sekolah Keluarga Teman sebaya
kerja

Tokoh2 atau
Organisasi Institusi Organisasi
kelompok
masyarakat pemerintah politik
adat/budaya
Tiga tipe behaviorisme

Radical/
Methodological
Psychological
behaviorism
behaviorism

Analytical or
logical
behaviorism
Merupakan teori normatif tentang perilaku ilmiah psikologi.
Berakar dr realism, sbh pandangan bahwa semua pengalaman
disebabkan oleh dunia nyata yang objektif di luar dan lepas dari
dunia batin subjektif seseorang.

psikologi harus memperhatikan perilaku organisme (manusia dan


hewan bukan manusia).

Methodological
behaviorism Psikologi tidak boleh memusatkan perhatian pada keadaan mental
atau peristiwa atau dengan membangun akun pemrosesan informasi
internal tentang perilaku

Tujuan teoretisnya adalah prediksi dan kontrol perilaku


Merupakan suatu research program within
psychology, bertumpu pada pragmatisme, bukan
pada realisme, menolak mentalisme.

Ini dimaksudkan untuk menjelaskan perilaku


manusia dan hewan dalam hal rangsangan fisik
Radical eksternal, tanggapan, sejarah pembelajaran, dan
(untuk jenis perilaku tertentu) adanya bantuan.
behaviorism

behaviorisme radikal menerima pandangan bahwa


organisme dilahirkan dengan perilaku bawaan,
dan dengan demikian mengakui peran gen dan
komponen biologis dalam perilaku.
Analytical or logical behaviorism

 adalah teori dalam filsafat tentang makna atau semantic dari


istilah atau konsep mental.
 Gagasan tentang keadaan atau kondisi mental adalah gagasan tentang
disposisi perilaku atau kecenderungan perilaku, dpt dilihat dari
bagaimana seseorang berperilaku dalam satu situasi, dan bukan
situasi yang lain.
 Ketika kita mengaitkan suatu keyakinan, misalnya, kepada seseorang,
kita tidak mengatakan bahwa dia berada dalam keadaan atau kondisi
internal tertentu. Sebaliknya, mengkarakterisasi orang tersebut
dalam kaitannya dengan apa yang mungkin dia lakukan dalam situasi
tertentu atau bgmn interaksi lingkungan terkait keyakinan tsb.
Asumsi Dasar
Behaviorisme
 Behaviorisme menekankan peran faktor
lingkungan dalam mempengaruhi perilaku,
dengan hampir mengesampingkan faktor
bawaan atau warisan. Asumsi ini mrpkn hal
yg penting dlm belajar.

 Individu mempelajari perilaku baru melalui


pengkondisian klasik atau operan (secara
kolektif dikenal sebagai 'teori belajar').

 Oleh karena itu, ketika lahir pikiran kita


adalah 'tabula rasa’ (a blank slate).
Behaviorisme berpendapat bahwa
perilaku kita dipelajari dari
Determinisme yang kuat dari lingkungan. Teori pembelajaran
pendekatan perilaku karena sosial juga berpendapat bahwa
semua perilaku dipelajari dari kita mempelajari perilaku kita
lingkungan kita melalui dari model peran di lingkungan
pengkondisian klasik dan kita. Pendekatan behavioris
operan. Individu adalah jumlah mengusulkan bahwa terlepas
total dari pengondisian dari beberapa refleks bawaan
sebelumnya. dan kapasitas untuk belajar,
semua perilaku kompleks
dipelajari dari lingkungan.

Isu2 dalam
behaviorism Pendekatan behavioris dan
pembelajaran sosial bersifat
reduksionis; mereka Behaviorisme adalah pendekatan
mengisolasi bagian dari nomothetik karena memandang
perilaku kompleks untuk semua perilaku diatur oleh
dipelajari. Para behavioris hukum pengondisian yang sama.
mengambil pandangan bahwa Namun, perbedaan individu
semua perilaku, betapapun terjadi karena perbedaan
kompleksnya, dapat dipecah sejarah pengkondisian.
menjadi proses dasar
pengkondisian.
Contoh situasi

 Anda berada di sebuah pesta ketika Anda melihat ada orang yang sangat
menarik sedang melihat Anda dan tersenyum. Faktanya, orang ini melihat
Anda dengan cara yang menyisakan sedikit ruang untuk interpretasi. Orang
itu mengirimkan sinyal yang mungkin mengatakan, "Hei, mari berkenalan!“,
atau, “Hei, aku sedang bingung, tolong tunjukkan aku dimana toilet”,
atau, “Hei, aku tidak punya teman di tempat ini, maukah engkau
menemaniku?”.

 Oki, Psikologi sosial berfokus pada perilaku individu, dan berupaya


memahami penyebab perilaku dan pemikiran sosial, yang dapat melibatkan
perilaku dan penampilan orang lain, kognisi sosial, lingkungan.
Social Learning Theory

 Teori pembelajaran sosial, atau SLT yg dikembangkan oleh Bandura,


didasarkan pada gagasan bahwa perilaku terjadi melalui observasi sosial
dan peniruan dari perilaku yang dimodelkan.
 Menurut SLT, manusia belajar dari mengamati perbuatan dan akibat yang
ditimbulkan orang lain.
 Dengan mengamati perilaku orang lain, orang mengembangkan perilaku serupa.
Setelah mengamati perilaku orang lain, orang mengasimilasi dan meniru
perilaku tersebut, terutama jika pengalaman observasi mereka bersifat
positif atau menyertakan penghargaan (reward) yang terkait dengan
perilaku yang diamati.
Kesimpulan
 Behaviorisme akan membantu
memahami perilaku sosial
seorang individu atau
sekelompok masyarakat, mengapa
suatu perilaku muncul, atau
sebaliknya.
Diskusi & tanya jawab

Anda mungkin juga menyukai